Meski Sulit, 7 Cara Jalin Kedekatan Dengan Anak Sambung Ini Bisa Dicoba
Melihat kedekatan Aurel Hermansyah dan Ashanty, rasanya bisa langsung mematahkan bahwa seorang Ibu tiri nggak semua jahat pada anak sambung. Setuju nggak, Bu?
Saking dekatnya, Aurel dan Ashanty bahkan memiliki sebuah chemistry yang bisa dirasakan oleh masing-masih hanya dengan lirikan mata. Wah, kedekatan keduanya memang jadi panutan banget, ya Bu.
Memang di awal mungkin nggak mudah untuk menjalin kedekatan dengan anak sambung, begitupun yang diakui oleh Ashanty. Namun, pada akhirnya cinta dan kasih sayang yang tulus bisa menghangatkan hati keduanya.
Apakah Ibu juga sedang dalam fase kesulitan dekat dengan anak sambung? Yuk, coba cara menjalin kedekatan dengan anak sambung berikut ini.
Pahami terlebih dahulu perasaannya
Yup! Hal paling penting untuk menjalin kedekatan dengan anak sambung adalah, dengan memahami perasaannya. Cobalah untuk memposisikan diri sebagai mereka, bagaimana jika keadaannya dibalik.
Sebab, mengutip Marriage anak sambung kita, mungkin kesulitan beradaptasi dengan orang tua tirinya. Mereka mungkin merasa bahwa pasangan baru orang tuanya, sedang berusaha menggantikan orang tua mereka yang lain.
Di mana perasaan tersebut bisa membuat anak sambung jadi bertindak tidak hormat, terhadap orang tua tiri baru. Apalagi, mindset mengenai Ibu atau Ayah tiri masih menimbulkan citra negatif di mata masyarakat.
Pada awalnya mereka mungkin akan merasa kurang senang dengan kehadiranmu, sebagai orang tua barunya. Tapi, semua hal baru tentu butuh penyesuaian, bukan? Maka, tetaplah untuk bersabar dan melakukan pendekatan yang lebih bisa diterima olehnya.
Cara menjalin kedekatan dengan anak sambung
1. Follow their lead!
Ibumin akui, menjalin kedekatan baru dengan seseorang memang nggak mudah. Apalagi kalau orang tersebut berstatus anak sambung.
Rasa cemas, takut dan khawatir tak diterima dengan baik serta berujung penolakan, tentu merupakan hal yang wajar Ibu rasakan. Padahal kunci penting untuk bisa menjalin kedekatan dengan anak sambung adalah, ikuti apa yang ia rasakan.
Sadarilah bahwa kamu tidak bisa memaksa mereka untuk bersikap terbuka. Memaksanya untuk mau dekat dengan Ibu, hanya akan membuat mereka mundur lebih jauh.
Hormati apa yang ia mau dan rasakan. Mereka mungkin ingin menjalin kedekatan dengan Ibu dengan cara yang lebih pelan.
Apalagi, tak jarang anak sambung tentu punya beberapa pemikiran seperti, posisi Ibu yang sedang mencoba menggantikan orang tua mereka dan ini rentan membuat hati mereka terluka. Beri mereka waktu untuk menyadari, bahwa kamu adalah orang lain yang juga mencintai mereka dan biarkan rasa kepercayaan diri anak pada orang tua barunya ini terus berkembang.
2. Tetap cintai mereka, meski ada penolakan
Memang pasti rasanya akan sangat sulit dilakukan, namun percayalah bahwa pada awalnya, mereka tentu akan bersikap menolak. Rasanya juga akan sulit bagi Ibu untuk tidak tersinggung, namun berusahalah untuk mengerti dan tetap sayangi mereka meski ada penolakan.
Ingatlah bahwa anak-anak membutuhkan waktu untuk bertumbuh dan menjadi dewasa. Termasuk untuk mencintai orang lain selain saudara sedarah mereka. Siapkanlah hati Ibu, bahwa apa pun yang terjadi, Ibu akan tetap mencintainya.
3. Komunikasikan pada pasangan
Bicaralah dengan pasangan, dan komunikasikan secara jelas dan terbuka mengenai hubunganmu dengan anak sambung nantinya. Beberapa hal berikut mungkin bisa ditanyakan pada pasangan:
- Apa yang bisa saya lakukan untuk bisa mengambil hatinya?
- Apa yang harus saya lakukan? Apa yang tidak boleh saya lakukan?
- Bagaimana kita tahu kalau semuanya sudah berjalan baik? Apakah si kecil sudah benar-benar bisa menerima saya sebagai Ibu sambungnya?
4. Kenali karakter si kecil
Mengutip dari Raising Children ada baiknya sebelum kamu dan pasangan memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, kenali terlebih dahulu karakter anak sambung yang akan kamu asuh nantinya. Cara untuk mencari tahu karakternya cukup mudah dilakukan, misalnya:
- Ajak anak quality time, pergi jalan-jalan atau melakukan aktivitas bersama seperti, memasak bersama, menyiapkan makanan, atau menonton film
- Lakukan hal-hal lain yang bisa membuat hatinya lebih luluh, seperti membantu anak sambung mengerjakan tugas sekolah atau mengantarnya playdate bersama teman
- Tanyakan kepada pasangan tentang kebutuhan, kesukaan, dan ketidaksukaan anak mereka
- Cobalah untuk mendalami sesuatu yang disukai oleh anak sambung, misalnya seperti; ketika ia gemar dengan atlet sepak bola tertentu, Ibu bisa cari tahu lebih mendalam tentang hal tersebut. Ajak anak berdiskusi ringan, saat waktu santai. Ibumin jamin deh, seiring berjalannya waktu, mereka pasti akan luluh dan senang dekat dengan Ibu sambungnya.
5. Cemburu itu wajar, tapi jangan baper!
Siapa sih yang nggak cemburu ketika anak sambung kamu terlihat sangat happy ketika bertemu dengan orang tua kandungnya. Sementara saat ini, kamu sedang berjuang untuk mengambil hatinya.
Mengutip dari Empowering Parents ada baiknya hindari berlarut-larut dengan perasaan tersebut. Meskipun rasa cemburu mungkin sangat wajar dirasakan dalam kondisi ini, yang bikin hati jadi terluka.
Meskipun demikian, jalan satu-satunya adalah Ibi harus belajar menangani situasi ini dengan matang, dan mengelola emosi secara efektif. Hal ini akan sangat membantu jika Ibu berbicara dengan pasangan, atau menelepon teman untuk meminta dukungan. Supaya, Ibu bisa menghadapi perasaan ini secara matang, lebih kuat dan tidak membiarkan emosi mengendalikan dirimu.
6. Bersikaplah seperti kamu adalah teman terbaiknya
Yes! Terkadang, anak sambung yang harus merasakan memiliki orang tua baru merasa bahwa dunia tidak adil padanya. Tak jarang hal ini membuatnya jadi merasa sangat sensitif.
Jadi, jangan paksakan si kecil untuk mau terbuka secara instant ya Bu. Dekati ia secara perlahan, bersikaplah seperti kamu adalah teman terbaiknya, dan bukan Ibu sambungnya.
7. Bersabar dan pahami dirimu sendiri
Bersabar juga menjadi kunci penting, dalam upaya menjalin hubungan yang lebih dekat dengan anak sambung. Tapi, jangan lupa penting juga untuk tetap menjaga diri sendiri.
Habiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuat kamu merasa baik. Ambil jeda sejenak untuk melakukan hal yang kamu sukai, agar fokusmu bisa dialihkan dan menghindari dirimu merasa frustrasi menghadapi keadaan ini.