Olahan Pisang Kematangan Ini Bisa Jadi Camilan Lezat, Lho!
Siapa yang setuju kalau buah pisang jadi buah favorit si kecil di rumah? Yup! Pisang terbukti menjadi salah satu buah yang paling digemari oleh anak-anak di seluruh dunia.
Tapi, nggak hanya anak-anak, orang dewasa juga pasti suka dengan buah yang manis dan kaya gizi yang satu ini. Kalau di rumah Ibumin, wajib banget punya stock pisang nih!
Karena seluruh anggota keluarga suka banget sama buah pisang. Hmm, namun ada satu yang bikin Ibumin dilema sampai saat ini. Beli sedikit kurang, beli banyak cepat kematangan.
Akhirnya berujung busuk dan nggak kemakan, deh! Nah, untuk menghindari hal ini, Ibumin sudah ketemu solusinya. Terutama dalam mengubah olahan pisang kematangan.
Apalagi ternyata, ada banyak sekali olahan pisang kematangan yang bisa dijadikan menu lezat buat seluruh anggota keluarga. Nah, sebelum itu yuk kita simak tips lain seputar pisang berikut ini, supaya nggak lagi mubadzir membuang pisang yang sudah busuk.
Pisang, dan manfaatnya bagi kesehatan
Pisang memiliki banyak sekali manfaat buat kesehatan kita. Melansir WebMD buah pisang kaya akan kandungan pottasium, serat yang mudah diserap tubuh, sumber karbohidrat dan vitamin A serta zat besi yang baik untuk pembentukan hemoglobin.
Selain itu, manfaat pisang bagi kesehatan lainnya adalah:
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Melancarkan aliran oksigen ke otak
- Melancarkan proses metabolisme
- Sumber karbohidrat tinggi dan vitamin A
- Membantu menurunkan berat badan
- Mengatasi anemia
- Menyehatkan tulang.
Pisang juga merupakan buah tropis yang sangat mudah diolah menjadi camilan lezat. Dikutip dari website Kementerian Kesehatan RI pisang bisa diolah dengan berbagai cara.
Baik di makan langsung, digoreng, dikukus, atau diolah bersama bahan lain. Bahkan, olahan pisang kematangan juga masih dapat dibuat makanan yang lezat dan bergizi, lho!
Tips seputar pisang lainnya
Beli sedikit kurang, beli banyak tapi nggak kemakan. Yes! Menyetok buah pisang memang cukup dilematik ya Bu.
Tapi, nggak ada salahnya kok kalau Ibu membeli pisang yang belum matang sekalipun. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memeram pisang yang belum matang secara alami di rumah.
1. Pisang yang belum matang
Ibumin sering banget mendapatkan pisang yang belum matang dari kebun orang tua. Mau nggak mau pisang ini harus dipanen, karena khawatir dimakan kelelawar nantinya.
Jadi deh, Ibumin terpaksa mencari beragam cara supaya pisang bisa disimpan aman di dalam rumah. Biasanya, Ibumin akan membungkus pisang menggunakan kertas roti atau koran bekas.
Kemudian meletakkannya di tempat paling hangat di rumah. Kalau Ibumin biasanya paling suka meletakkannya di atas kulkas atau oven. Biasanya dalam 3-4 hari pisang sudah bisa dikonsumsi atau diolah.
2. Pisang matang
Kalau pisangnya sudah matang, Ibumin biasanya akan menggantungkan pisang di dapur. Tapi, biar lebih awet, Ibumin lebih sering membungkus tangkai pisang dengan plastik wrap.
Sehingga nantinya pisang nggak mudah busuk atau malah jadi kematangan. Ibu sudah pernah coba cara ini?
3. Pisang terlalu matang
Jika dikutip dari Delish pisang yang terlalu matang biasanya sangat manis, dan lebih mengeluarkan aroma karamel. Paling cocok dibuat olahan pisang kematangan nih, Bu.
Misalnya seperti pancake pisang, waffle, oat pisang, muffin dan lain sebagainya. Tapi, kalau masih bingung hendak dibuat jadi olahan apa, Ibu juga tetap bisa menyimpan olahan pisang kematangan ini dengan cara dipotong-potong, masukkan ke dalam wadah dan simpan di dalam freezer.
Aneka resep pisang kematangan
Keburu ilfeel dengan warna pisang yang sudah kematangan? Takut busuk, nutrisinya hilang dan lain sebagainya?
Eits, nggak perlu khawatir ya Bu. Sebab, ada banyak sekali resep olahan pisang kematangan yang bisa Ibu jadikan makanan lezat dan begizi buat keluarga.
Meski berjudul ‘kematangan’ nyatanya olahan pisang kematangan ini tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Dari pada bingung membuat olahan pisang kematangan, berikut adalah aneka resep yang kiranya bisa Ibu buat:
1. Banana Pancake
Bahan:
- 2 buah pisang yang sangat matang
- 1 butir telur
- 1 cup tepung (bisa diganti oatmeal instant)
- Sedikit baking powder dan vanilla bubuk
- Gula, sesuai selera
- Butter
- Sejumput garam.
Cara membuat:
- Campur semua bahan
- Panaskan butter di atas wajan, tuang adonan
- Pancake bisa disajikan dengan sirup mapple atau madu.
2. Ropisbak (Roti Pisang Bakar)
Bahan:
- 3 buah pisang kepok kematangan
- 80 gram keju parut
- 1 sdm tepung terigu
- 10 lembar roti tawar
- 2 butir telur
- 100 gram tepung panir
- air secukupnya
Cara membuat:
- Haluskan pisang menggunakan garpu. Tambahkan keju parut dan aduk rata
- Di wadah terpisah, tempatkan tepung terigu dan air. Campurkan hingga rata
- Pipihkan roti tawar, gulung dengan menggunakan rolling pin
- Potong roti berbentuk segitiga
- Ambil selembar roti tawar dan olesi pinggirannya menggunakan adonan terigu
- Beri isian adonan pisang secukupnya
- Tutup bagian atasnya dengan selembar roti tawar lagi. Rekatkan bagian pinggir-pinggirnya
- Celupkan ke dalam telur yang sudah dikocok
- Kemudian gulung-gulung ke tepung panir dan kemudian goreng dengan api sedang hingga berwarna kuning keemasan. Olahan pisang kematangan siap untuk dinikmati.
3. Cekodok pisang
Bahan:
- 3 buah pisang ambon yang kematangan
- 100 gr tepung terigu
- 1/2 sdt garam
- 1 sdm gula palem (selera)
- 1/2 sdt baking powder
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
- Lumatkan pisang
- Campurkan pisang ke dalam wadah bersama dengan gula hingga gula halus.
- Ayak tepung terigu, garam dan baking powder. Campurkan ke dalam adonan, aduk rata hingga tak bergerindil
- Tutup rapat adonan, biarkan selama 30 menit
- Setelahnya, aduk kembali adonan
- Panaskan minyak, goreng adonan dengan bentuk bulat
- Cekodok atau cucur dengan olahan pisang kematangan siap disajikan.
Gimana, Bu? Olahan pisang kematangan ternyata bisa dibuat aneka camilan lezat, bukan? Silahkan coba di rumah ya Bu, agar ketika ada bahannya, Ibu tak lagi bingung bagaimana mencari inspirasi olahan pisang kematangan.