Persiapan dan Pantangan Setelah Tambal Gigi
Setelah melakukan prosedur tambal gigi akibat gigi berlubang, biasanya dokter akan memberitahu pantangan setelah tambal gigi.
Pantangan ini disarankan untuk dipatuhi karena jika dilanggar akan memperbesar risiko terlepasnya tambalan gigi.
Penumpukan bakteri pada mulut diiringi dengan sikat gigi yang kurang bersih membuat risiko gigi berlubang semakin besar. Selain itu, prosedur tambal gigi juga tidak hanya dilakukan untuk menambal gigi yang berlubang, tetapi juga untuk gigi yang patah.
Apa yang harus diperhatikan sebelum tambal gigi? Apa saja pantangan setelah tambal gigi yang harus dipatuhi agar tambalan gigi awet?
Hal yang diperhatikan sebelum tambal gigi
Sebelum gigi ditambal, ada beberapa persiapan yang harus diperhatikan agar metode dan jenis tambalannya tepat. Apa saja?
1. Pemeriksaan riwayat kesehatan
Sebelum dilakukan prosedur tambal gigi, biasanya dokter akan memeriksa riwayat pasien. Yang biasa diperiksa meliputi:
- Apakah sedang hamil atau menyusui
- Apakah sedang mengkonsumsi produk herbal
- Apakah sedang mengkonsumsi obat-obatan pengencer atau penurun tekanan darah
- Memiliki alergi terhadap logam, merkuri, atau bahan lain yang terkandung pada tambalan gigi
- Apakah berencana menggunakan kawat gigi dalam waktu dekat
Dokter akan menetapkan tambalan yang tetap serta mempertimbangkan risiko yang terjadi dengan mengetahui riwayat kesehatan sang pasien.
2. Pemeriksaan kondisi gigi
Setelah dokter mengetahui riwayat kesehatan pasien, dokter akan memeriksa gigi pasien. Terkadang, dokter akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti foto rontgen gigi.
3. Penentuan metode dan jenis bahan tambalan
Setelah mengetahui riwayat kesehatan dan kondisi gigi pasien, dokter gigi akan menentukan metode dan jenis bahan tambalan. Yang menjadi pertimbangan adalah:
- Kesehatan mulut dan tubuh pasien secara keseluruhan
- Lokasi gigi yang akan ditambal
- Kemampuan finansial pasien
- Faktor estetika
- Daya tahan gigi yang dibutuhkan
- Tekanan gigitan pada area gigi yang berlubang
Setelah mengetahui faktor tersebut, dokter gigi biasanya akan menjelaskan terkait prosedur dan jenis tambalan yang akan digunakan. Tidak hanya itu, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi juga dijelaskan.
Pantangan setelah tambal gigi
Ada beberapa pantangan setelah tambal gigi yang sebaiknya tidak pasien lakukan agar tambalan gigi awet dan tidak rusak. Apa saja?
1. Tidak makan makanan keras
Pantangan setelah tambal gigi yang pertama adalah tidak langsung mengkonsumsi makanan keras. Sebagian dokter gigi mengingingatkan pasien untuk tidak melakukan pantangan setelah tambal gigi ini.
Namun, ternyata tidak boleh makan makanan keras berlaku untuk jenis tambalan tertentu.
Beberapa jenis tambalan membutuhkan waktu 24 jam sebelum dapat mengunyah makanan keras, misalnya jenis tambalan ionomer kaca karena bahan tersebut baru mengeras sempurna setelah melalui 24 jam.
Sementara untuk tambalan lain, biasanya bisa langsung digunakan untuk mengunyah makanan. Bahan tambalan lain sebenarnya juga membutuhkan waktu sampai mengeras sempurna, hanya saja waktu yang dibutuhkan tidak selama bahan tambalan ionomer kaca.
2. Tidak menggigit benda keras
Menggigit benda keras adalah pantangan setelah tambal gigi yang harus dipatuhi oleh pasien. Meski sedang tidak ingin menggigit benda keras, kerap kali kita malah secara tidak sadar menggigit benda keras karena sudah merasa nyaman pada tambalan baru tersebut.
Kebiasaan ini sebaiknya tidak dilakukan karena ini merupakan pantangan setelah tambal gigi. Pasalnya, selain tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut karena dapat merubah lengkung gigi menjadi berjejal tidak rapi, menggigit benda keras dapat mencederai bahan tambalan.
Jika kamu menemui tambalan lepas akibat menggigit benda keras, maka segeralah berkonsultasi ke dokter gigi agar tambalan diperbaiki.
3. Tidak memainkan bagian gigi yang ditambal
Pantangan setelah tambal gigi berikutnya adalah tidak memainkan bagian gigi yang ditambal karena beberapa jenis bahan tambalan membutuhkan waktu sebelum dapat kuat sepenuhnya.
Sebagai contoh, bahan tambalan ionomer kaca membutuhkan waktu hampir 24 jam sebelum mengeras sempurna. Begitu pula kombinasi tambalan ionomer kaca dan komposit.
Oleh karena itu, hindari memainkan bagian gigi yang ditambal 24 jam pertama jika menggunakan bahan tambalan seperti yang sudah disebutkan.
Namun, terkadang pasien lupa dan malah menggigit makanan keras di bagian gigi dengan menggunakan bahan tambalan ionomer kaca. Bentuk tambalan dapat berubah atau malah lepas. Selain fungsinya menurun, nilai estetiknya juga berkurang.
Oleh karena itu, berhati-hatilah setelah gigi ditambal. JIka tambalan terlanjur rusak akibat tidak sengaja menggigit benda keras, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk mendappatkan penanganan yang tepat.
4. Tidak langsung mengkonsumsi makanan yang manis dan berwarna
Pantangan setelah tambal gigi yang relatif orang jarang mengetahuinya yaitu tidak langsung mengkonsumsi makanan yang manis dan berwarna karena sejatinya bahan tambalan gigi memiliki struktur dan senyawa pembentuk yang berbeda dibandingkan gigi asli.
Alangkah lebih baik jika pasien tidak langsung mengkonsumsi makanan yang manis dan berwarna sebagai langkah pencegahan.
Selain itu, stain atau warna gigi kecoklatan lebih berpotensi muncul apabila terlalu sering mengkonsumsi makanan yang manis dan berwarna seperti teh, kopi dan lain sebagainya.
Itulah hal yang harus diperhatikan sebelum ke dokter gigi serta pantangan setelah tambal gigi yang sebaiknya dihindari.
Editor: Dwi Ratih