Ibupedia

Pelajari 10 Cara Merawat Kucing yang Bahagia dan Sehat!

Pelajari 10 Cara Merawat Kucing yang Bahagia dan Sehat!
Pelajari 10 Cara Merawat Kucing yang Bahagia dan Sehat!

Cara merawat kucing yang baik dan benar gimana sih? Apa hanya perlu diberi makan saja? Atau kucing juga harus diajarkan ini dan itu? Kucing sama halnya seperti hewan peliharaan lainnya yang dapat membuat pemeliharanya merasa bahagia lho. 

Tak hanya orang dewasa saja, ternyata anak-anak bisa juga belajar bagaimana cara merawat kucing dengan tepat. 

Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Memelihara Kucing


Melansir dari laman Healthy Children, memiliki hewan peliharaan bukan hanya belajar tentang cara merawat kucing yang baik saja, melainkan dapat memberikan kepuasan emosional bagi anak-anak serta orang dewasa. 

Selanjutnya, sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing yang menggemaskan ada baiknya perhatikan beberapa hal-hal berikut ini:

1. Mempertimbangkan Usia Si Kecil 

Menurut Laura Marusinec, MD, FAAP, seorang dokter spesialis anak di Amerika mengungkapkan usia anak-anak adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan untuk memberi mereka hewan peliharaan. 

Hal ini dikarenakan anak-anak di bawah umur mungkin saja belum paham cara merawat kucing di rumah atau bisa jadi mereka mengabaikan cara merawat kucing yang benar karena mereka belum paham arti dari tanggung jawab. 

Dokter Laura juga mengungkapkan usia paling aman bagi si kecil diberi kepemilikan hewan peliharaan adalah mulai dari 4 tahun atau bergantung kepada tingkat kedewasaan anak itu sendiri mengingat perkembangan anak akan berbeda. 

2. Perhatikan Biaya yang Diperlukan

Kucing juga membutuhkan sejumlah biaya untuk perawatannya karena tidak bisa sembarangan seperti kucing liar yang dibiarkan hidup di jalanan. Mengadopsi kucing juga biasanya akan dikenakan biaya tertentu dan harga kucing sendiri dapat mencapai angka yang fantastis hingga jutaan rupiah. 

Makanan yang dipilih juga tidak bisa sembarangan, semakin mahal kucing yang dipilih maka semakin rumit juga perawatannya. Selain itu, Ibu juga perlu menyisihkan biaya darurat tersendiri jika suatu hari kucing tersebut sakit, kena virus, memiliki kutu, atau hal-hal tak disangka lainnya. 

Yang jelas, cara merawat kucing yang baik akan menyita perhatian juga biaya yang tak sedikit. 

3. Perhatikan Kesibukan di Rumah

Jangan asal suka dan gemas dengan kucing, namun perlu diperhatikan lagi cara merawat kucing yang baik seperti apa. Jika dirasa kegiatan di rumah sudah sangat padat dan terlalu sibuk terutama bila Ibu harus mengurus anak-anak lebih dari satu, ada baiknya menunda terlebih dahulu mengadopsi anak bulu tersebut. 

Karena bagaimana pun juga cara merawat kucing yang benar harus terus dipelajari supaya kucing tersebut dapat hidup dengan layak dan sehat. Mengabaikan hewan peliharaan juga termasuk perbuatan dzolim yang menimbulkan dosa, terutama kucing yang menjadi kesayangan Rasulullah SAW.

4. Kenali dulu Tentang Alergi Si Kecil

Kucing memang anak bulu yang sangat lucu dan beberapa orang yang mengetahui bagaimana cara merawat kucing di rumah dengan benar akan membuat kucing ikut tumbuh dengan baik dengan bulu yang semakin cantik. 

Hal ini perlu diperhatikan lagi apakah anak Ibu alergi terhadap bulu kucing atau tidak. Alergi yang ada pada bayi atau anak-anak terhadap bulu kucing ini cukup merisaukan dan membuat si kecil tersiksa. 

Sebelum memutuskan mengadopsi kucing, Ibu bisa mencoba dulu mengenalkan kucing tetangga atau saudara kepada si kecil dan lihat reaksinya apakah ada alergi atau justru baik-baik saja. Bila muncul alergi, sepertinya cara merawat kucing di rumah harus disimpan rapat terlebih dahulu ya.

5. Lihat Kenyamanan Si Kecil

Memelihara kucing bukan perihal yang mudah, apalagi bila ini adalah pengalaman pertama Ibu da keluarga memutuskan untuk mengadopsi kucing lucu dari pet shop. Cara merawat kucing yang benar juga termasuk melihat apakah si kecil nyaman berada di dekat kucing atau justru ia akan ketakutan. 

Bila dipaksa untuk berani tanpa tahu dulu penyebab si kecil ketakutan, maka akan menimbulkan trauma pada si kecil sehingga sepanjang waktu ia akan merasa tidak nyaman dan aman bahkan saat berada di rumah sendiri.

6. Kenali Jenis Kucing dan Tingkat Kemudahan Saat Merawat

Sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing, diskusikan kepada si kecil dan anggota keluarga lain ingin memelihara kucing jenis apa dan bagaimana cara merawat kucing yang tepat. 

Tidak semua kucing mudah untuk dirawat, ada beberapa kucing yang harus benar-benar diperhatikan seperti makanan yang tepat, kapan harus vaksinasi, kapan harus grooming, hingga kebutuhan untuk mainannya.

Cara Merawat Kucing yang Benar


Setelah paham benar tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan akan merawat kucing, kini saatnya mulai mengajari si kecil bagaimana cara merawat kucing di rumah. 

Mengutip dari laman Cats Protection, sebuah badan amal yang bergerak untuk kesejahteraan kucing terbesar di Inggris mengungkapkan bahwa kucing dapat berpengaruh besar dan positif pada anak-anak dan kucing juga akan sangat menikmati kasih sayang yang diberikan oleh anak-anak tersebut. 

Meskipun hubungan antara anak-anak dan hewan peliharaannya cenderung mengarah pada hal-hal yang positif, namun tetap saja si kecil harus belajar tentang cara merawat kucing yang benar. 

Ini bukan lagi soal memelihara anak bulu yang lucu, namun ini juga tentang adanya tanggung jawab yang harus dilaksanakan si kecil. Siapa sangka pelajaran tentang tanggung jawab sejak dini justru dapat menjadi bekal di kehidupannya kelak. 

Berikut ini cara merawat kucing yang baik saat di rumah, dilansir melalui laman Cats Protection:

1. Anak-Anak Harus Tetap Diperhatikan

Anak-anak memiliki sifat alami dan jarang dibuat-buat, umumnya mereka akan mengutarakan isi hatinya yang paling jujur, misalnya ia suka terhadap kucing yang baru saja diadopsi, maka ini berarti benar ia menyukainya, dan juga sebaliknya. 

Meskipun anak-anak sangat sayang dengan hewan peliharaannya, namun bisa jadi tidak semua tindakannya dapat dikategorikan aman. Seringnya, anak-anak terlalu gemas dengan kucing sehingga alih-alih membelai dengan lembut justru ia bisa mencubit bahkan menarik telinga atau ekor kucingnya. 

Yang paling utama, perhatikan si kecil ketika berada bersama hewan peliharaannya.

2. Ajari Cara Menangani Kucing yang Tepat

Cara merawat kucing yang benar belum tentu bisa dilakukan oleh semua anak, ini semua tergantung dari sejauh mana tingkat kedewasaan anak sehingga ia sudah dinyatakan mampu bertanggung jawab atas hewan peliharaanya. 

Tunjukkan pada si kecil tentang cara membelai kucing yang benar, lakukan dengan telapak tangan yang terbuka dan belailah bulunya dengan lembut. Beritahu ia bahwa menarik anggota tubuh kucing akan membuatnya kesakitan dan itu adalah hal yang tidak dibenarkan.

3. Biarkan Kucing Sendiri Beberapa Waktu


Pada suatu waktu tertentu, adakalanya kucing sama seperti manusia yang butuh me time dan sejenak menjauh dari si kecil. Katakan pada anak bahwa kucingnya sedang ingin sendiri, ia butuh makan, butuh buang air, dan butuh bermain untuk membuat dirinya nyaman. 

Beritahu juga bahwa kita harus paham juga apa yang kucing butuhkan supaya kucingnya tidak bosan dan akan kembali lagi pada si kecil nantinya.

4. Mempelajari Tingkah Laku Kucing

Cara merawat kucing yang benar tak melulu soal memberinya makan dan membawanya ke salon untuk grooming supaya terlihat lebih rapi dan makin lucu saja, Ibu dan si kecil wajib memahami dan mempelajari tentang tingkat laku kucing tersebut. 

Kucing bisa juga mengalami stress dan birahi seperti manusia. Saat kucing sedang bahagia, ketika dibelai ia akan mencondongkan tubuh ke arah manusia yang membelainya dan bisa jadi suka tidur di pangkuan kita. 

Namun saat kucing merasa stress, cemas, bahkan tidak nyaman ia cenderung seperti mendesis, mengeluarkan geraman, dan cakarnya memanjang. Bila ini terjadi, beritahu si kecil bahwa ia harus menjauh dari kucing kesayangannya terlebih dahulu sampai kucing tersebut datang sendiri menghampirinya.

5. Pastikan Ada Tempat yang Aman untuk Kucing

Kucing terkadang membutuhkan tempat yang jauh dari jangkauan manusia dan tempat bersembunyi untuk mencari kedamaian. Bila waktu ini tiba, beritahu anak bahwa kucingnya sedang ingin sendiri. 

Lebih baik kita menjauh saja dan jangan mengejar kucing bahkan menariknya keluar dari persembunyian karena dikhawatirkan kucing tersebut akan mengalami stress. Memojokkan kucing justru akan membuat kucing tersebut menjadi ganas bahkan bisa saja menggigit atau mencakar sehingga akan membahayakan si kecil.

6. Jauhkan Barang Milik Kucing dari Jangkauan Anak

Cara merawat kucing yang baik berarti memperhatikan juga tempat makan, tempat minum, hingga nampan untuk tempat kucing buang air. Ketiga tempat ini biasanya punya bentuk dan warna yang lucu sehingga sangat menarik perhatian anak-anak. 

Katakan pada si kecil bahwa barang milik kucing kesayangannya tersebut tidak boleh diganggu, bila ingin memberi makan beritahu orang yang lebih tua supaya bisa didampingi.

7. Jangan Lupa Mengajak Kucing Bermain

Hewan peliharaan yang bahagia dan terhindar dari stres adalah hewan yang memiliki waktu bermain cukup. Bermain bersama kucing dapat membuat hubungan si kecil dengan hewan peliharaannya semakin dekat. 

Pilih permainan yang seru untuk kucing sehingga kucing tidak mudah bosan dan anak-anak bisa ikut bermain bebas riang gembira.

8. Diskusikan Tentang Pembagian Tanggung Jawab

Cobalah untuk berbagi dan mengajarkan bagaimana cara merawat kucing di rumah dengan benar sebagai bentuk pelajaran tanggung jawab bagi si kecil. Melatih si kecil yang sudah mampu memiliki hewan peliharaan agar mengenal lebih dalam tentang cara merawat kucing yang baik adalah cara yang jitu untuk mengenalkan padanya berbagai macam pelajaran hidup yang baru. 

Tanggung jawab sederhana yang dapat Ibu berikan pada si kecil adalah memberi makan kucing pada tempatnya, membantu Ibu membereskan pasir yang mungkin berserakan di lantai, atau bisa juga diberi tahu bagaimana cara membuang kotoran kucing. Pastikan si kecil mencuci tangannya setelah melakukan kegiatan ini ya.

9. Ajarkan Anak Tentang Asal Usul Kucingnya

Mengajarkan kepada anak tentang sejarah kucing tersebut juga cukup menyenangkan sembari mengisi waktu luang. Katakan padanya kucing yang diadopsi merupakan jenis kucing apa, makanan apa yang kucing sukai, bagaimana cara merawat kucing yang benar saat sedang sakit, apa yang harus si kecil lakukan untuk membuat kucing tersebut mau bermain dengannya, apa yang dibutuhkan kucing tersebut, apa yang harus diwaspadai si kecil, dan masih banyak lagi. 

Mengajarkan hal ini juga dapat memberikan pengetahuan baru dan pengalaman baru pada buah hati tercinta.

10. Ajarkan Tentang Do dan Don’ts 

Saat memelihara hewan peliharaan seperti kucing, mungkin Ayah, Ibu atau orang yang lebih dewasa akan paham tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada kucing tersebut. 

Namun berbeda dengan anak-anak, kemungkinan ia belum mengerti tentang cara merawat kucing dengan mengenali apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh. 

Misalnya, kucing hanya boleh disayang dengan cara dibelai lembut, dilarang menarik telinga atau ekor kucing, dilarang memeluk kucing terlalu erat, dan masih banyak lagi.

Editor: Dwi Ratih