Pentingnya ‘Ngobrol’ Dalam Rapat Keluarga, Coba Terapkan, Yuk!
Ibu, pernahkah kamu mendengar istilah family meeting atau rapat keluarga? Bukan, bukan rapat keluarga buat membicarakan soal rencana pernikahan maupun lamaran keluarga, lho!
Tapi, rapat keluarga yang Ibumin maksud lebih sebagai obrolan antar suami-istri, untuk saling mengevaluasi. Bedanya apa dengan obrolan biasa sehari-hari? Jelas berbeda ya, Bu.
Rapat keluarga ini, bertujuan untuk saling membicarakan target bersama, sambil mengevaluasi hal-hal yang perlu didiskusikan dengan serius. Layaknya, budgeting rumah tangga, diskusi soal parenting, sekolah anak, sampai perkara pembagian tugas antar suami dan istri.
Rapat keluarga ini, kalau dilakukan secara rutin alias on track, sedikit banyak bikin kita dan pasangan merasa happy dan bangga. Apalagi ketika pada akhirnya bisa menyelesaikan masalah, atau sama-sama tahu sedang berjuang mencapai target.
Nah, dalam rapat keluarga ini, biasanya bakalan ngobrolin apa saja, sih? Yuk, kita simak ulasan selengkapnya!
Apa saja manfaat dari rapat keluarga?
Seperti rapat yang diadakan di kantor atau tempat kerja, rapat keluarga merupakan sebuah waktu khusus di mana Ibu dan pasangan memiliki rencana pekerjaan dan pencapaian target tertentu. Mengutip dari Business Insider rapat keluarga ini, jika dilakukan secara teratur, bisa membuat hubungan jadi lebih terbuka dan bahagia.
Rapat keluarga ini, mungkin juga jadi bermanfaat bagi pasangan yang berjuang untuk menjadi orang tua yang punya target masa depan yang baik untuk anaknya. Kurang lebih, jika disimpulkan manfaat dari rapat keluar ini adalah:
- Menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga
- Membuat hubungan lebih terbuka secara emosional maupun finansial
- Dapat memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya diskusi untuk membuat keputusan yang sama
- Beban pekerjaan menjadi lebih equals alias sama
- Kamu dan pasangan jadi lebih punya target untuk mencapai tanggung jawab yang sama
- Memberikan waktu bagi kamu dan pasangan untuk saling mengapresiasi diri
- Terhindar dari stres yang seringkali Ibu atau Ayah rasakan, akibat gemar memendam masalah sendiri
- Saling mengetahui soal pola asuh anak dan bagaimana agar kita dan pasangan bisa terus terlibat
- Membuat hubungan jadi lebih intim dan terbuka
- Kamu dan pasangan jadi merasa saling menghargai
- Keep on track budgeting rumah tangga. Jadi, kalau ada kebutuhan mendadak ke depannya, rapat keluarga ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang diskusi
- Membuat kita dan pasangan jadi lebih kompak.
Apa saja yang bisa di bahas dalam rapat keluarga?
Awalnya Ibumin merasa, rapat keluarga ini bukan suatu hal yang penting. Ibumin dan suami, nggak jarang awalnya juga masih belum rutin melakukannya.
Tapi percaya deh, Bu! Rapat keluarga, jika dilakukan dengan rutin, akan sangat membantu dalam mengendalikan fokus atau target bersama. Jadi, ada rasa tenang, karena saat rapat keluarga kita punya waktu khusus dengan pasangan untuk sama-sama saling mendengarkan keluhan masing-masing.
Lalu, apa saja sih yang kira-kira perlu di bahas ketika memutuskan untuk menjadikan rapat keluarga sebagai rutinitas? Berikut adalah topik-topik yang bisa dibahas bersama:
1. Apresiasi
Kita bisa memulai dengan memberikan apresiasi pada pasangan, tak lupa juga mengucapkan terima kasih karena berhasil melalui minggu-minggu yang melelahkan. Sesederhana, “makasih ya, minggu ini udah masakin makanan favoritku”.
Penting diingat, dalam menerapkan rapat keluarga, ada satu aturan yang nggak boleh dilanggar, yaitu kamu dan pasangan wajib saling memberikan atensi. Taruh dulu gadgetmu, kemudian fokus dan coba dengarkan pasangan.
2. Bikin to do list pembagian tugas
Kalau kira-kira minggu depan, jadwal pekerjaan Ibumin dirasa cukup padat, biasanya Ibumin akan membuat to do list yang berisi pembagian tugas meliputi:
- Jadwal laundry
- Antar-jemput anak sekolah
- Belanja mingguan
- Jadwal beberes rumah, dan lain sebagainya.
Memberikan deadline tugas juga penting dilakukan. Supaya nggak ada hal yang terlewat, termasuk jadwal memberikan makan anak atau jadwal minum vitamin hariannya. Kalau capek, nggak ada salahnya juga saling mengatur jadwal me time, untuk Ibu dan Ayah.
3. Financial check in
Tujuannya, supaya budgeting rumah tangga yang sudah direncanakan keep on track. Nggak ada yang terlewat, atau jika ada ‘bocor alus’ bisa segera dibicarakan dan dicari solusinya bersama.
Jangan lupa untuk menjadwalkan target budgeting seminggu ke depan. Termasuk jika ada pengeluaran baru yang kira-kira perlu diantisipasi.
4. Rencana individu
Beri tahu pasangan, kira-kira dalam sepekan akan ada kegiatan apa, pergi ke mana, dan lain sebagainya. Tujuannya, supaya nggak ada lagi istilah ‘serba dadakan’.
Dalam rapat keluarga ini, jangan lupa juga untuk menjadwalkan waktu kencan berdua atau bahas soal rekreasi bersama keluarga untuk akhir pekan nanti.
5. Bahas kesulitan berdua
Namanya juga pernikahan ya, Bu. Nggak afdol rasanya kalau nggak dihiasi dengan ‘bumbu-bumbu pedas’, atau masalah-masalah kecil.
Nah, dalam rapat keluarga ini, Ibu juga bisa membicarakan masalah atau kesulitan yang sedang dialami bersama. Misalnya:
- Masalah dengan kerabat/mertua
- Soal pola asuh anak
- Kehidupan seks atau intimasi
- Hal yang bikin stres dan cemas.
Memulai rapat keluarga, harus dari mana?
Ibumin sarankan, bagi kamu yang mau mencoba melakukan rapat keluarga, bisa diawali dengan 1-2 topik yang kiranya paling mudah terlebih dahulu. Dikutip dari My Sweet Home Life, rapat keluarga juga sebaiknya dilakukan nggak lebih dari 30 menit. Kalau dulu, Ibumin mencoba melakukan rapat keluarga dengan di mulai dari:
- Set waktu dan tempat (misalnya, di taman belakang rumah, atau setelah sarapan di pagi hari)
- Apa saja agenda yang akan di bahas
- Usahakan masing-masih memiliki target mingguan yang ingin dicapai
- Pastikan selalu menemukan solusi atas masalah yang hendak dihadapi tiap minggunya
- Pastikan tidak ada distraksi, jauhkan gadget ataupun matikan TV
- Buat suasana senyaman dan sepositif mungkin, agar dapat memulai hari dengan mood yang happy.
Dikutip dari Art of Manliness untuk menerapkan rapat keluarga, jangan lupa tetap memperhatikan lingkungan dan kenyamanan saat berdiskusi. Jangan ada distraksi, akan membuat rapat keluarga berjalan lancar dan nyaman.
Ada baiknya, jadwalkan waktu untuk rapat keluarga ketika anak-anak tidur siang atau sedang tidur malam. Penting dilakukan, jangan melakukan rapat keluarga ketika kamu dan pasangan sedang sama-sama lelah atau sibuk.
Sedikit banyak, pernikahan merupakan sebuah seni untuk tetap sejalan bersama. Pernikahan adalah sebuah seni, tentang saling mendukung dan tetap terhubung secara emosional, intelektual, fisik, dan spiritual.