Ibupedia

Sedang Viral! Yuk, Kenalan Dengan Mainan Latto Latto

Sedang Viral! Yuk, Kenalan Dengan Mainan Latto Latto
Sedang Viral! Yuk, Kenalan Dengan Mainan Latto Latto

Siapa nih yang belakangan sering banget dirayu oleh si kecil untuk membeli mainan latto latto? Yup! Mainan latto latto memang sedang viral beberapa waktu belakangan ini. Mainan ini juga akrab disebut sebagai mainan ‘tek tek’, yang memang menyerupai bunyinya ketika dimainkan.

Mainan latto latto sendiri, sejatinya bukanlah mainan dengan harga mahal yang sedang digandrungi anak-anak ya Bu. Satu buah mainan ini dihargai mulai dari Rp 5.000-Rp 12.000-an saja, kok.

Meski begitu, ketika anak-anak memainkan permainan ini, memang akan menimbulkan suara benturan dua bola plastik yang cukup mengganggu. Apalagi kalau anak-anak sudah pandai bermain dan menggerakkan bola dengan stabil.

Padahal, mainan jadul yang muncul di awal tahun 90-an ini, sempat di larang di berbagai negara, lho! Alasannya karena mainan latto latto dikhawatirkan bisa berubah menjadi proyektil berbahaya yang dapat menyebabkan kebutaan. Kenali, mainan latto latto lebih lanjut, yuk!

Apa itu latto latto? 


Photo source: Indozone

Beberapa waktu lalu, mainan latto latto ini makin menjadi sorotan. Terlebih setelah dimainkan oleh Presiden Joko Widodo dan Ridwan Kamil, saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat.

Jadi, apa itu latto latto? Dikutip dari Groovy History mainan latto latto sejatinya merupakan mainan yang terdiri dari dua bola pemberat yang sama. Kedua bola tersebut terikat dalam seutas tali dengan cincin yang terdapat di atasnya.

Nah, untuk cara bermain latto latto sendiri sangat mudah. Cukup diayunkan ke atas dan ke bawah, supaya bola bergerak berlawanan dan terbentur di tengah, sehingga mengeluarkan bunyi khas ‘tek tek’.

Sebenarnya mainan latto latto sendiri konon bukanlah mainan asal Indonesia. Karena, mainan latto latto sendiri sudah muncul di Amerika sejak awal tahun 1960-an.

Di Amerika, mainan latto latto sendiri lebih akrab dikenal dengan nama clackers ball, click-clacks, knockers, ker-banks, hingga clankers. Jika dikutip dari Uss Feeds sebutan latto sendiri merupakan bahasa Italia yang berarti sisi samping.

Mainan latto latto sendiri pernah dijadikan alat edukasi hukum Newton bagi para pelajar di zaman itu. Hal ini jugalah yang kemudian makin membuat mainan latto latto populer di Amerika.

Sempat dilarang peredarannya


Sayangnya, pada tahun tersebut mainan latto latto sempat dilarang peredarannya. Sebab, mainan latto latto zaman dahulu terbuat dari bahan kaca, yang berisiko menjadi proyektil dan ketika pecah dapat melukai pemainnya.

Dikutip dari 1420 WBSM dahulu U.S Food & Drug Administration (FDA) memang pernah melarang mainan latto latto beredar di pasaran. Apalagi, sempat menyebabkan 4 anak di Amerika dan Kanada cedera di bagian mata.

Bahkan di tahun 2017 mainan latto latto sempat dilarang keberadaannya di Mesir. Karena mainan ini dianggap melecehkan presiden mereka saat itu, yakni Abdel Fattah El-Sisi.

Akan tetapi, mainan latto latto kemudian muncul kembali di tahun 90-an. Di mana saat itu bahan pembuatan dari mainan latto latto sudah diubah menjadi bahan plastik yang lebih aman dimainkan, seperti yang beredar saat ini di pasaran.

Mainan latto latto punya manfaat, lho!


Meski keberadaannya sempat dilarang di negara-negara maju layaknya Amerika, namun siapa sangka ternyata mainan latto latto punya manfaat buat perkembangan motorik anak. Dikutip dari Very Well Family meski tidak dijelaskan secara spesifik, namun sifat permainan latto latto yang dimainkan dengan cara diayun ini akan melibatkan koordinasi mata dan tangan.

Di mana koordinasi mata dan tangan ini masuk ke dalam ketrampilan motorik kasar, yang melibatkan kelompok otot besar dan umumnya lebih luas dan bergerak energik daripada gerakan motorik halus. Nah, siapa sangka ternyata lewat gerakan-gerakan yang diperlukan saat bermain mainan latto latto, anak akan terlatih gerak motoriknya.

Latihan gerak motorik ini merupakan bagian penting dari pertumbuhan anak. Supaya si kecil bisa lebih baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Mainan latto latto juga bisa membantu anak jadi belajar lebih fokus dan bersabar dalam menghadapi tantangan. Selain itu, dampak positif yang bisa Ibu rasakan lainnya adalah bisa mengalihkan anak dari kecanduan gadget, sehingga ia jadi lebih aktif bergerak dan melakukan aktivitas fisik, meski dengan gerakan sederhana.

Meski punya manfaat, namun orang tua tetap disarankan untuk mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain latto latto. Apalagi mainan latto latto bukanlah mainan yang cocok dimainkan oleh anak sebelum usia 6 tahun.

Mainan latto latto juga dianggap kurang tepat jika dimainkan oleh anak usia balita, karena pada usia tersebut anak belum benar-benar mengerti bagaimana menyeimbangkan tubuh dengan baik. Jadi pastikan anak sudah berusia lebih dari 6 tahun, agar bisa bermain latto latto dengan aman ya, Bu!     

Follow Ibupedia Instagram