Semua Bisa Pensiun Dini, Ini 6 Tips Persiapan Pensiun Dini
Belakangan ini, sudah banyak keluarga yang melakukan persiapan pensiun dini. Pensiun bukan berarti tidak punya penghasilan sama sekali.
Sebagai contoh, yang awalnya fokus bekerja di kantor, sekarang mengubah haluan fokus dengan menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja, memiliki waktu fleksibel bekerja, banyak melakukan hobi, dan jalan-jalan.
Bagi sebagian orang, pensiun dini adalah opsi yang terbaik saat perusahaan tempat ia bekerja melakukan perampingan organisasi dan efisiensi. Biasanya tawaran ini diiming-imingi pesangon. Bagi yang ingin mencurahkan waktunya dan berkarya di bidang yang lain, ini adalah opsi yang sangat menggiurkan.
Merencanakan masa pensiun sejak dini bukanlah sesuatu yang berlebihan. Banyak yang sudah melakukan persiapan sebelum pensiun dini dan hidup dengan tenang karena sudah memiliki bantalan ekonomi yang mencukupi untuk menopang hidup karena sudah berinvestasi dari awal.
Masa persiapan pensiun dini harus dipersiapkan dengan matang. Jangan sampai kita menyusahkan keluarga atau standar hidup turun saat waktu pensiun tiba.
Lantas, apa sajakah yang dilakukan untuk persiapan pensiun dini?
1. Merencanakan waktu pensiun dengan matang
Tahap pertama melakukan persiapan sebelum pensiun dini adalah merencanakan waktu pensiun dengan matang, termasuk kapan masa persiapan pensiun dini dan kapan resign dari kerjaan.
Kamu yang merencanakan masa persiapan pensiun dini bisa menentukan sesuka hati. Usia pensiun normal menurut undang-undang adalah 57 tahun. Kemudian, kamu dapat membuat daftar tentang persiapan pensiun dini seperti mau tinggal dimana, akan berkegiatan apa dan akan melakukan hobi apa saja guna membantu keuangan.
2. Melunasi utang
Sebelum pensiun, pastikan semua hutang sudah lunas dan pastikan dapat hidup tanpa hutang saat pensiun. Oleh karena itu, semua tindakan keuangan yang dilakukan di masa muda diusahakan tidak menjadi beban saat sudah memasuki masa pensiun nantinya. Persiapan sebelum pensiun dini sangat dibutuhkan guna menjaga kestabilan ekonomi.
Dengan ketentuan usia pensiun yang sudah diatur oleh undang-undang, seluruh utang yang dibuat seperti KPR rumah, kendaraan, atau bentuk lainnya harus lunas sebelum masuk usia pensiun.
Kamu juga disarankan untuk mengatur agar jumlah utang yang dibayarkan dalam jumlah sesuai dan kamu masih dapat menabung dan berinvestasi. Jadi, pastikan hutang di masa muda tidak terlalu banyak. Tetap jaga kesehatan keuangan dengan bijak.
3. Survei biaya hidup kota tujuan
Tantangan utama saat pensiun tiba adalah hilangnya rutinitas bekerja. Selain itu, pendapatan rutin dari gaji dan tunjangan kantor pasti akan membuat perbedaan yang berarti dalam hidup. Rencanakan secara matang persiapan pensiun dini agar lebih mudah beradaptasi.
Orang yang tinggal di kota apalagi Ibukota, biasanya akan mencari kota lain yang ukurannya lebih kecil dan tenang sebagai tempat tinggal pensiun. Sebagai contoh memilih Yogyakarta yang lebih tenang dan Bandung atau Malang yang lebih dingin. Selain lebih tenang, kota-kota tersebut juga memakan biaya hidup bulanan lebih sedikit dibandingkan Ibukota.
Lakukanlah survei estimasi biaya hidup kota yang akan dituju sebagai persiapan pensiun dini. Ini bertujuan agar lebih disiplin menyisihkan sebagian pendapatan saat ini untuk kehidupan saat pensiun nanti.
4. Menghitung kembali kebutuhan bulanan selama pensiun
Saat pensiun, gaya hidup harus berubah karena tidak lagi mendapat gaji dan tunjangan rutin seperti saat bekerja. Jadi, jangan lupa untuk menghitung kembali kebutuhan bulanan selama pensiun sebagai persiapan pensiun dini. Apakah dana yang tersedia sudah memadai?
Tuliskan kebutuhan bulanan apa saja pada saat pensiun. Tulis juga kebutuhan apa saja yang nantinya tidak diperlukan lagi. Sesuaikan dengan gaya hidup kamu. Jika sudah memiliki anak, perhitungkan masa depan dengan matang agar anak-anak tidak menjadi sandwich generation. Jalin komunikasi dengan matang bersama pasangan.
5. Siapkan investasi
Investasi merupakan salah satu strategi persiapan pensiun dini untuk mengembangkan dana sehingga tujuan bisa tercapai saat memasuki pensiun dini. Sebelum memulai investasi, pelajari dengan benar produk-produk investasi yang ada beserta profil risikonya. Tempatkan dana di produk investasi yang sesuai dengan profil investasi.
Selain profil risiko, sesuaikan juga produk investasi dengan jangka waktu menuju pensiun. Jika masih lama waktu pensiun, maka bisa menggunakan produk investasi dengan risiko tinggi. Jika waktu pensiun sangat dekat, gunakan produk investasi minim risiko.
Sebagai contoh, kamu bisa menabung dengan cara menggunakan instrumen emas karena sifat emas mempertahankan nilai uang di jangka waktu panjang.
6. Persiapkan dana darurat
Yang tidak boleh terlupakan dalam persiapan pensiun dini adalah memastikan dana darurat cukup. Besar dana darurat tergantung jumlah orang yang bergantung secara finansial. Jika kamu masih lajang, siapkan minimal tiga kali pengeluaran bulanan.
Jika kamu telah menikah, siapkan minimal enam kali pengeluaran bulanan.
Salah satu fungsi dana darurat adalah memungkinkan kamu dan dan orang yang kamu topang secara finansial tetap dapat berkegiatan meski penghasilan tetap sudah tidak ada. Yang harus diperhatikan, dana darurat ini bersifat sementara.
Sebelum jumlahnya habis, rencanakan untuk mencari sumber penghasilan baru. Pikirkan sumber penghasilan baru untuk menopang hidup selama pensiun dini. Agar dana darurat tidak cepat habis, sesuaikan dengan gaya hidup dengan berhemat dan menetapkan skala prioritas.
Semua bisa melakukan pensiun dini jika melakukan persiapan pensiun dini yang tepat. Itulah 6 tips persiapan pensiun yang dapat Ibu dan keluarga persiapkan sebaik-baiknya.
Editor: Dwi Ratih