Sering Ngobrol Sama Anak Bisa Bantu Tingkatkan Bonding, Lho!
Ngobrol sama anak sepulang sekolah ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah meningkatkan bonding atau kedekatan antar orang tua dan anak. Ngobrol sama anak juga bisa dilakukan kapan saja.
Saat sedang makan di rumah, di perjalanan pulang dari sekolah atau sebelum tidur di malam hari. Apalagi anak-anak usia sekolah biasanya sudah lebih banyak kosa kata.
Sehingga lebih mudah dan ekspresif dalam bercerita kepada orang tua mengenai apa yang ia rasakan hari ini atau siapa nama temannya di sekolah. Kebiasaan ngobrol sama anak ini harus diterapkan setiap hari.
Sebab, jika tidak anak akan berisiko mengalami gangguan mental serta perilaku yang bisa terbawa hingga dewasa. Nah, buat orang tua yang merasa bingung mengenai ide ngobrol sama anak, berikut adalah beberapa hal yang bisa dibahas bersama si kecil.
Dampak jarang ngobrol sama anak
Ngobrol sama anak dari hal kecil hingga hal yang menyulitkan baginya sangat penting dilakukan setiap hari. Bahkan sekadar bertanya tentang bagaimana perasaan anak hari itu sangat berarti baginya.
Tapi terkadang kesibukan orang tua membuat mereka jarang untuk berkomunikasi secara intens dengan anak. Padahal melansir Psychology Today menurut Rebecca Rolland, Ed.D selaku speech pathologist dari Harvard Graduate School of Education, jarang ngobrol sama anak tentu memiliki dampak negatif terhadap perilaku anak sehari-hari misalnya seperti;
1. Kurangnya kemampuan komunikasi sosial
Hal ini dapat menyebabkan perbendaharaan kata anak jadi terbatas karena tidak di dapat dari orang tuanya langsung. Sehingga dalam bersosialisasi dengan lingkungan ia cenderung kesulitan. Bahkan dapat berdampak speech delay hingga rendahnya kepercayaan diri anak.
2. Meningkatkan bonding anak dengan orang tua
Melansir Raising Children, rajin ngobrol sama anak dengan nada yang lembut sambil mencurahkan perhatian kita ke anak, ternyata dapat meningkatkan bonding antara orang tua dan anak lho! Hal ini juga dapat membuat anak jadi lebih mengenal dunia dalam satu waktu.
Jadi kebayang dong Bu, apa dampaknya jika orang tua jarang ngobrol dengan anak? Tentu saja sebaliknya, hal ini jadi bikin hubungan orang tua dan anak jadi kurang dekat hingga berdampak pada masalah perilaku anak.
3. Adanya gangguan perilaku
Ngobrol sama anak merupakan salah satu hal yang berguna untuk memelihara kesehatan mental anak. Saat orang tua jarang ngobrol sama anak maka bukan tidak mungkin anak jadi punya masalah pada kesehatan mentalnya dan berperilaku negatif kelak.
Hal ini karena, manfaat ngobrol sama anak juga bisa menciptakan perasaan positif pada anak. Sebab ia merasa selalu diperhatikan oleh orang tuanya. Kurangnya intensitas ngobrol sama anak bahkan dapat membuat anak rentan mengalami gangguan kecemasan hingga depresi.
4. Kurangnya kecerdasan emosional dan sosial
Jarang ngobrol sama anak juga bisa berdampak pada kurangnya kecerdasan emosi dan sosialnya lho! Karena dengan ngobrol sama anak kita jadi tahu apa yang sedang ia rasakan, adakah kemungkinan mengalami gangguan saat belajar atau adakah bakat terpendam dari anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Ide pertanyaan buat anak untuk tingkatkan bonding
Nggak semua orang tua punya sifat ekspresif dan tidak kikuk saat bersama anak lho Bu! Tipe orang tua seperti ini biasanya justru bingung bagaimana mau memulai ngobrol sama anak dan pertanyaan buat anak apakah yang sebaiknya ditanyakan.
Beberapa ide ngobrol sama anak berikut ini mungkin bisa membantu nih Bu. Yuk simak baik-baik ya!
- Sewaktu jam istirahat di sekolah, Adik main apa?
- Nama temannya saja sih, Dik?
- Kamu paling dekat dengan siapa dan kenapa?
- Tadi ada kejadian lucu apa di sekolah?
- Siapa temanmu yang tidak masuk hari ini? Apa dia sakit?
- Tadi teman-teman Adik bawa bekal apa saja sih?
- Bekal Adik dihabiskan nggak?
- Hari ini belajar apa saja? Ada pelajaran yang sulit dikerjakan nggak?
- Kalau Adik sukanya belajar apa sih di sekolah?
- Kalau bisa memilih Adik maunya duduk dekat siapa di kelas?
- Ceritain dong ke Ibu, ada hal baru apa saja sih di sekolah yang menarik?
Buat anak yang karakternya pendiam, memang agak sulit untuk mengajak ngobrol ya Bu. Tapi Ibu tetap bisa mencoba menggunakan ide ngobrol sama anak yang disebutkan di atas agar anak lebih terbuka dengan orang tua.
Sebaiknya hindari pertanyaan buat anak yang hanya membutuhkan jawaban singkat ya Bu, seperti ya atau tidak. Sering ngobrol sama anak sepulang sekolah juga bisa membantu mengidentifikasi apakah anak mendapatkan perilaku bully di sekolah atau tidak.
Manfaat ngobrol sama anak
Saat ngobrol dengan anak juga sebaiknya jangan lupa untuk selalu menggunakan nada rendah ya Bu! Sebab melansir Very Well Family anak mungkin akan lebih menghargai orang tua ketika kita menggunakan intonasi suara yang rendah pada anak. Selain itu menjaga intonasi suara ini juga penting untuk mengajarkan anak mengenai sopan santun terhadap orang yang lebih tua.
Sehingga ia jadi lebih terbiasa menggunakan intonasi rendah ketika ngobrol dengan orang tuanya. Hal ini tentu akan berdampak hingga ia dewasa kelak. Nah, berikut adalah beberapa manfaat ngobrol sama anak lainnya yang perlu orang tua ketahui:
- Anak jadi merasa lebih dihargai
- Anak merasa orang tua memiliki perhatian penuh pada dirinya
- Orang tua jadi tahu apa keinginan dan cita-cita anak
- Orang tua bisa menanamkan nilai-nilai positif tentang kehidupan pada anak
- Hubungan si kecil dengan lingkungan jadi lebih baik. Ia jadi lebih mudah bergaul dengan temannya
- Menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak
- Anak jadi lebih berprestasi dan kreatif
- Mencegah anak dari pergaulan buruk
- Mengidentifikasi secara dini apakah anak terlibat perilaku bullying di sekolah atau tidak.
Editor: Atalya