Sudahkah Kita Memenuhi 4 Hak Anak? Jangan Sampai Diabaikan!
Di bulan Agustus ini, kita memperingati kemerdekaan Indonesia ke 76 tahun. Namun, pernahkah Ibu berpikir tentang apa makna dari kemerdekaan yang sesungguhnya?
Apakah merdeka hanya bermakna bebas dari penjajah saja? Atau lebih dari itu? Di momen ini yuk kita renungi makna kemerdekaan, khususnya terkait nutrisi dan pendidikan anak yang menjadi faktor penting untuk menentukan masa depannya kelak dan juga masa depan bangsa Indonesia.
Coba kita bertanya kepada diri kita, apakah kita sudah memenuhi hak anak akan kebutuhan nutrisi dan juga pendidikannya? Sebagian dari kita mungkin akan menjawab “Sudah” dengan keyakinan penuh.
Tapi jika kita berpikir lebih luas lagi, faktanya, menurut data UNICEF tahun 2020, 9 dari 10 anak Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan, khususnya di masa pandemi ini.
4 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi
Seperti yang kita tahu, selama pandemi makin banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Banyak di antaranya yang merupakan orang tua dan itu artinya mereka menghadapi kendala untuk memenuhi hak anak untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan karena alasan ekonomi. Hak anak akan nutrisi pun tak terpenuhi.
Tak hanya itu saja, pandemi juga memaksa anak-anak kita untuk sekolah daring dari rumah. Bersyukur jika si kecil bisa bersekolah daring dengan fasilitas yang memadai. Tapi masih banyak lho anak-anak di sekitar kita yang kesulitan mengikuti sekolah daring karena tidak memiliki gawai yang mendukung serta keterbatasan akses internet. Hak anak mendapatkan pendidikan pun juga tak terpenuhi dengan maksimal.
Merespon kondisi ini, dalam semangat Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, SGM Eksplor mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berkontribusi memberikan dukungan bagi kemerdekaan anak Indonesia agar mendapatkan akses nutrisi dan pendidikan yang mendukung tumbuh kembang maksimal mereka menjadi generasi maju.
Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Peluncuran Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan, Dukung Kemajuan Indonesia pada tanggal 16 Agustus lalu.
Dalam acara tersebut, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi yang akrab dipanggil Kak Seto menjelaskan secara gamblang tentang hak anak yang wajib kita penuhi. Tak hanya hak untuk pemenuhan nutrisi dan pendidikannya saja, anak memiliki 4 hak dasar yang sudah disepakati dalam Konferensi Hak Anak, yaitu:
1. Hak Hidup, di mana orang tua wajib memberikan kasih sayang, memberikan ASI eksklusif, dan mengakui anak salah satunya dengan mengurus akte kelahirannya.
2. Hak Tumbuh dan Berkembang, termasuk anak berhak mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang baik, mendapatkan ruang terbuka untuk bereksplorasi dan bermain, dan mendapatkan pendidikan yang layak untuk belajar.
3. Hak Perlindungan, di mana anak berhak untuk dilindungi dari kekerasan rumah tangga, dilindungi dari penelantaran, pengabaian, atau kasus pelecehan seksual.
4. Hak Partisipasi, di mana orang tua wajib mendengarkan pendapat anak, termasuk mendengarkan saat anak bercerita, berkeluh kesah, atau menyampaikan aspirasi tentang hobi, minat, dan bakatnya.
Jangan Libatkan Kekerasan dalam Mendidik Anak
Keempat hak anak yang dijelaskan di atas mungkin terdengar sepele, tapi mungkin di antara kita masih ada yang secara tidak sadar mengabaikan hak anak.
Contoh kecil misalnya saat sekolah daring banyak Ibu yang mengaku lebih emosional saat mendampingi anak. Ini terbukti juga melalui polling yang Ibupedia adakan di Instagram Story beberapa waktu lalu di mana 70% dari 11.000 orang tua yang mengikuti polling tersebut mengakui hal tersebut.
Dalam acara ini, Kak Seto mengingatkan bahwa mendidik anak tidak harus pakai kekerasan. Kekerasan tidak membuat anak termotivasi, melainkan membebani mentalnya. Sebaliknya, Ibu disarankan untuk menguasai 5S dalam mengasuh anak, yaitu: Sangat Sabar Sekali dan Selalu Senyum.
Kritikpun sebaiknya tidak dilancarkan pada anak secara terus menerus, pesan Kak Seto. Daripada mengkritik anak, alangkah baiknya jika kita memberikan suntikan semangat pada anak untuk mendalami minat dan bakatnya.
Semua anak itu cerdas pada bidang yang berbeda. Ada yang jenius di bidang musik, seni, olahraga, ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Pujian dan apresiasi lah yang paling dibutuhkan anak. Dengan begitu, sisi psikologis anak mendapatkan ‘gizi’ lewat kasih sayang orang tua dan anak pun dapat berkembang dengan baik.
Tak hanya dari orang tua, kemajuan anak juga harus didukung sinergi dari pemerintah, guru, sekolah, dan pihak swasta.
Kak Seto juga menyampaikan bahwa, “Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia dapat menjadi momentum yang tepat untuk menggugah terwujudnya kepedulian serta jaminan kemerdekaan terhadap hak-hak anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, karena anak merupakan sebuah aset kemajuan bangsa yang dapat membawa Indonesia lebih maju kedepannya.
Dukungan kolektif masyarakat untuk tumbuh kembang anak seperti pemenuhan nutrisi yang seimbang dan dukungan akses pendidikan yang berkualitas sejak dini, sangat diperlukan sebagai fondasi dan langkah awal seorang anak untuk melakukan berbagai hal produktif dalam hidupnya.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung kemajuan anak-anak Indonesia dengan perannya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia maju di masa depan.”
#AyoTunjukTangan, Gerakan Sosial untuk Pemenuhan Hak Nutrisi dan Pendidikan Anak
SGM secara aktif dan terus berkomitmen mendukung anak-anak Indonesia agar menjadi #GenerasiMaju lewat berbagai bentuk dukungan, bahkan jauh sebelum pandemi. Lewat dukungan nutrisi, SGM terus berinovasi menediakan susu pertumbuhan dengan nutrisi baik yang diperlukan anak.
Selain itu, SGM juga memberikan akses edukasi dengan aktif memberikan kampanye edukasi buat para Ibu tentang pentingnya pemenuhan nutrisi anak dengan dasar Isi Piringku dan juga membuat platform Sekolah Generasi Maju. Dukungan berupa fasilitas pendidikan, seperti internet gratis, smartphone, dan renovasi PAUD pun juga sudah diberikan oleh SGM
Mengingat fakta selama pandemi ini masih banyak anak Indonesia tidak terpenuhi hak pemenuhan nutrisi dan pendidikannya, SGM Eksplor menginisiasi gerakan sosial #AyoTunjukTangan. Tujuannya tentu saja agar tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal untuk mendapatkan akses buat berkembang maju, mencakup akses nutrisi dan pendidikan.
Gerakan sosial #AyoTunjukTangan ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Ibu bisa memberikan dukungan dengan mendaftarkan diri di situs www.generasimaju.co.id/ayotunjuktangan. Bentuk dukungan yang bisa diberikan pun dapat kita pilih. Kita dapat terlibat untuk membantu 75.000 anak mendapatkan dukungan nutrisi, membantu 1.500 anak mendapatkan beasiswa pendidikan online, dan membantu renovasi fasilitas sekolah.
Dalam gerakan sosial ini, SGM Eksplor tidak hanya berkolaborasi dengan masyarakat Indonesia, melainkan juga berkolaborasi dengan pelaku industri lainnya yang memiliki komitmen sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, di antaranya Telkomsel, Cakap, dan mitra retailer dan e-commerce.
Yuk kita dukung juga pemenuhan hak nutrisi dan pendidikan anak Indonesia lewat gerakan #AyoTunjukTangan.