Ibupedia

Susu Ikan, Benarkah Bisa Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi?

Susu Ikan, Benarkah Bisa Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi?
Susu Ikan, Benarkah Bisa Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi?

Belakangan ini, sedang ramai diperbincangkan mengenai susu ikan itu apa. Awalnya Ibumin juga bertanya-tanya, benarkah ikan bisa menghasilkan susu layaknya hewan mamalia darat seperti sapi dan kambing?

Setelah Ibumin cari tahu, asal mula viralnya susu ikan berasal dari pernyataan calon presiden terpilih Prabowo Subianto, dalam rencana program makan gratis yang telah ia usungkan pada masyarakat. Susu ikan Prabowo, nantinya diharapkan bisa jadi alternatif pengganti protein susu sapi yang dilibatkan dalam program susu gratis.

Sayangnya, susu ikan ini menuai banyak pro dan kontra. Karena masih banyak orang, terutama produsen pangan yang enggan mengelompokan susu ikan, sebagai produk setaraf susu.

Lantas, sebenarnya susu ikan itu apa sih? Lalu, bagiamana proses pembuatan susu ikan yang dimaksud tersebut?

Apa itu susu ikan?


Kalau dikutip dari CNBC Indonesia meski dikenal dengan nama susu ikan, nyatanya kandungan gizinya tidak bisa disamakan dengan protein susu sapi. Pada Agustus 2023 lalu, produk susu ikan sendiri sengaja diproduksi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM), guna mendukung hilirisasi produk perikanan.

Jadi, sebenarnya susu ikan itu apa? Nah, secara detail susu ikan merupakan produk minuman sehat yang bahan bakunya terbuat dari protein ikan. Pembuatan susu ikan sengaja diolah dan diproses menggunakan teknologi modern, hingga menghasilkan protein khusus bernama Hidrolisat Protein Ikan (HPI). Nantinya, HPI inilah yang akan dijadikan bahan baku susu ikan.

Karena bahan bakunya tidak dibuat dari protein susu sapi atau hewan mamalia lainnya, maka susu ikan diklaim bebas alergen. Susu ikan sendiri mengandung zat bernama Eicosapentaenoic Acid (EPA), Docosahexaenoic Acid (DHA) dan Omega-3 yang cukup tinggi. Bahkan, tingkat proteinnya lebih tinggi dibanding protein susu sapi, yaitu sebesar 96%.

Sayangnya, menurut KKP nggak semua ikan bisa dijadikan bahan baku susu ikan. Hanya ikan-ikan yang kaya akan Omega-3 seperti ikan jenis pelagis; tuna dan tongkol, yang bisa diproses menjadi minuman susu ikan, karena jenis proteinnya lebih mudah diolah dan diserap oleh tubuh.

Kenapa susu ikan Prabowo jadi viral?


Masyarakat mungkin banyak yang bertanya-tanya, susu ikan dari apa sih? Bahkan ada juga yang menduga bahwa susu ikan terbuat dari susu yang dihasilkan dari hewan mamalia laut, lho!

Kalau melihat proses pembuatan yang sudah Ibumin jelaskan di atas, dugaan tersebut jelas salah, ya Bu. Susu ikan Prabowo sendiri jadi viral belakangan karena, susu ikan disebut masuk ke dalam program makan bergizi yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 yaitu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Susu ikan digadang-gadang bisa menjadi alternatif pengganti protein susu sapi. Terutama buat anak-anak yang memiliki kondisi alergi laktosa dari protein susu sapi.

Karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi alias bersaing dengan susu sapi, maka susu ikan dianggap cocok dikonsumsi oleh anak-anak untuk mencegah stunting, sekaligus bagian dari program makan gratis yang diusungkan kedua calon pemimpin negara tersebut. Meski begitu, hingga saat ini, Badan Gizi Nasional menyatakan belum ada skenario khusus yang menjadikan susu ikan sebagai bagian dari program pangan Prabowo-Gibran.

Pro-kontra penyebutan susu ikan


Ternyata, penyebutan susu ikan sempat menuai pro-kontra, karena banyak yang terkecoh dengan penyebutan ‘susu’ yang terdapat pada ikan, yang notabene bukanlah hewan mamalia penghasil protein susu. Banyak yang menganggap penyebutan susu ikan sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi.

Apalagi, kalau mengutip dari Healthline pengertian susu sendiri, adalah sebuah cairan yang sangat bergizi yang terbentuk dari kelenjar susu mamalia. Susu berfungsi untuk menopang kehidupan bayi yang baru lahir, hingga ia dianggao cukup untuk lepas dari air susu Ibunya.

Susu yang lebih dikenal di masyarakat kita dan sepakat disebut ‘susu’ adalah yang berasal dari hewan-hewan darat jenis mamalia layaknya; sapi, kerbau, kambing, unta, rusa ataupun domba. Susu yang dihasilkan dari mamalia-mamalia tersebut mengandung kalsium dan lemak yang sangat penting sebagai nutrisi tambahan, guna menunjang tumbuh kembang anak manusia.

Selain susu yang dihasilkan oleh hewan mamalia tersebut, maka secara harfiah tidak termasuk golongan susu murni. Bahkan, ada baiknya penyebutan susu selain dari hewan-hewan ini, layak diganti dan disebut sebagai, alternatif pengganti susu sapi.

Begitupun dengan penyebutan susu ikan, yang menuai pro-kontra belakangan. Masyarakat menganggap bahwa, meski berbentuk minuman sehat, penyebutan susu ikan dianggap kurang tepat dan sebaiknya diganti dengan nama lain.

Supaya masyarakat nggak bingung dengan kandungan gizi yang ada di dalamnya, yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan susu yang dibasilkan dari ikan meskipun yang tergolong mamalia.

Susu ikan tetap punya manfaat


Yes! Walau penyebutannya dianggap kurang tepat, kalau dilihat dari kandungan nutrisinya, susu ikan tetap punya banyak manfaat untuk tubuh kita ya, Bu. Seperti yang Ibumin jelaskan sebelumnya, susu ikan mengandung DHA & EPA, serta protein, kalsium dan Omega-3 yang baik untuk tumbuh kembang anak, termasuk:

  • Meningkatkan imunitas tubuh
  • Menjaga kesehatan tulang dan gigi
  • Membantu meningkatkan massa otot
  • Meningkatkan kecerdasan anak
  • Meningkatkan daya ingat
  • Menjaga berat badan anak tetap stabil.

Nah, meski dianggap menjadi alternatif protein susu buat anak-anak dengan kondisi intoleransi laktosa, namun susu ikan tetap berpotensi menimbulkan alergi, terutama bagi anak-anak yang memiliki riwayat alergi seafood. Sehingga, sebelum mengonsumsi minuman ini, penting agar orang tua perlu memastikan kondisi si kecil aman dari alergi seafood. Bila perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya, Bu.

Powered by Froala Editor