Tetap Waspada! 5 Tips Menghindari Kejahatan Di Rumah
Kejahatan di rumah yang marak terjadi beberapa tahun belakangan, modusnya memang sangat beragam. Ibumin ingat, kala itu sempat viral mengenai modus kejahatan di rumah berupa perampok yang berpura-pura menjadi petugas PLN.
Alih-alih mengecek meteran listrik, nggak tahunya petugas gadungan itu malah merampok rumah. Kejadian ini bikin kita dituntut untuk selalu waspada.
Apalagi, di pertengahan bulan Juli lalu, sempat viral sebuah kejahatan di rumah yang terjadi pada selebgram Michael Rendy. Kejadian ini, bikin Rendy sempat terluka akibat menahan pisau tajam yang diarahkan oleh perampok ke leher Rendy.
Akibat kejadian ini pula, sang Istri Lizzie yang tengah hamil 9 bulan sempat mengalami trauma. Karena ia ikut melihat bagaimana rampok tersebut berusaha menyakiti Rendy.
Mirisnya, setelah tertangkap oleh petugas keamanan, rampok tersebut ternyata merupakan tetangga samping rumah Rendy, lho! Lalu, sebenarnya gimana sih cara menghindari kejahatan di rumah yang perlu kita lakukan?
Cara menghindari kejahatan di rumah
Kejahatan memang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di sekitar rumah kita. Masalahnya, nggak ada satupun orang yang bisa menghindari kejadian nahas ini.
Karena, biasanya kejahatan terjadi tanpa memandang orang lain. Nah, yang bisa kita lakukan hanyalah meningkatkan kewaspadaan agar mampu menjaga diri kita dan keluarga dari aksi kejahatan.
Berikut adalah beberapa cara menghindari kejahatan di rumah yang bisa Ibu lakukan:
1. Waspada dan amati lingkungan sekeliling rumah
Yes! Meningkatkan kewaspadaan diri jadi hal yang penting dilakukan dalam mencegah kejahatan di rumah. Tapi, bukan berarti kita harus selalu curiga terhadap semua orang ya Bu.
Sehingga, membuat kita jadi tampak aneh dan bersikap antisosial dan enggan bertetangga. Namun, Ibu wajib waspada ketika ada orang asing yang mencurigakan berada di sekitar lingkungan.
Apalagi ketika Ibu hanya sendirian di rumah bersama anak-anak. Banyak kejadian perampok yang berpura-pura menjadi petugas jentik nyamuk, petugas PLN dan lain sebagainya.
Agar lebih aman, pastikan mereka benar-benar petugas yang ditugaskan berkunjung ke rumah warga, jika perlu mintalah surat tugasnya. Untuk memastikan bahwa mereka benar-benar merupakan petugas resmi.
2. Selalu kunci pintu rumah dan pagar dengan benar
Mengutip dari Western Australia Police Force sebanyak 30% kejadian kejahatan di Australia bagian Barat, terjadi akibat pintu rumah, pagar dan jendela tidak dikunci dengan benar, atau bahkan tidak terkunci. Oleh sebab itu, Ibu wajib menjadikan hal ini sebagai sebuah perhatian demi mencegah kejahatan di rumah.
Meskipun mungkin pencuri maupun perampok bisa saja mencungkil pintu/jendela/pagar rumah kita, namun setidaknya kita bisa mengupayakan menggunakan double safety guard seperti kunci gembok atau bahkan memasang CCTV yang dilengkapi alarm, di sekitar pintu.
Memasang kunci ganda, CCTV beralarm berguna mencegah kejahatan di rumah. Sedikit tips dari Ibumin yang masih berkaitan dengan pintu rumah, kalau kamu punya pohon lebat yang tumbuh menghalangi pandanganmu untuk memantau orang yang hendak masuk ke rumah, nggak ada salahnya untuk dipangkas ya, Bu.
Sebenarnya nggak perlu dipangkas semua, kamu bisa memangkas beberapa batang pohon, yang kira-kira cukup menghalangi pandangan. Sebab, keberadaan pohon di depan rumah terkadang juga bisa menjadi penghalang untuk pencuri masuk ke dalam rumah, namun juga bisa jadi tempat pencuri untuk bersembunyi sebelum melakukan aksinya.
3. Kenali orang sekitar rumah
Ketika sudah menikah, dan memiliki rumah sendiri, bertetangga dan mengenal orang-orang di sekitar memang jadi hal yang wajib kita lakukan. Mengutip dari Pew Research Center Survey sebanyak 57% orang dewasa di Amerika enggan hidup bertetangga, lho!
Hal ini mengakibatkan mereka nggak tahu siapa tetangga di sekitarnya, mengakibatkan mereka rentan lebih curiga terhadap kejahatan di rumah. Karena menganggap tetangga adalah orang asing.
Namun pada kenyataannya, banyak sekali manfaat dari berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita ini, lho! Bersosialisasi dengan tetangga, sedikit banyak bikin kita jadi lebih tahu tentang masalah apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar rumah.
Misalnya soal informasi mengenai pencurian yang sedang marak terjadi. Dengan bersosialisasi, kita bisa berbagi informasi mengenai cara menghindarinya.
Biasanya, ketika terjadi kejahatan di rumah yang dialami tetangga, penjaga keamanan di sekitar rumah dan warga sekitar akan jadi lebih waspada. Bahkan, bisa jadi penjaga keamanan juga akan memberikan pengamanan ekstra, terutama jika ada orang mencurigakan yang masuk ke area lingkungan rumah.
Nah, kalau seluruh tetangga jadi sama-sama mengenal dan tahu cara pencegahannya satu sama lain, tentu pengaruhnya jadi lebih besar, ketimbang Ibu hanya mencegah kejahatan di rumah secara personal, bukan?
Nggak hanya itu, mengutip dari Common Living mengenal tetangga sekitar, juga bisa membantu kita lebih sehat dan tidak merasa kesepian di lingkungan rumah. Hidup bertetangga juga bisa meningkatkan rasa empati kita terhadap orang lain.
4. Ada tamu tak dikenal? Wajib curiga!
Seperti yang Ibumin jelaskan sebelumnya, di zaman serba canggih seperti sekarang, banyak orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, termasuk menjadi pencuri. Nggak main-main, pencuri zaman sekarang juga bisa dikatakan cukup ‘bermodal’.
Artinya, mereka bisa saja menyamar dan mendapatkan seragam dan atribut dari dinas tertentu agar bisa masuk ke dalam rumah, alih-alih berpura-pura menjadi petugas survey. Kalau Ibu melihat orang seperti ini, wajib curiga ya Bu!
Tanyakan secara detail apa keperluan mereka, dan sebisa mungkin batasi area aman. Kalau Ibumin biasanya akan membatasi komunikasi di luar pagar, meskipun mungkin jarak pandang kita untuk menilai orang tersebut jadi lebih terbatas.
5. Terlibat dalam program jaga lingkungan dari RT/RW setempat
Cara mencegah kejahatan di rumah ternyata bisa dilakukan secara bersama dengan tetangga di lingkungan sekitar, lho! Karenanya, mengutip dari City of Sacramento penting bagi kita untuk ikut dalam program jaga lingkungan setempat.
Ikut berpartisipasi dalam program ini, sedikit banyak bisa mengurangi tindak kejahatan. Serta memutus mata rantai proses terjadinya kejahatan itu sendiri.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam program jaga lingkungan adalah:
- Melakukan ronda bersama, terutama di malam hari
- Jadwal ronda bisa dibentuk sebelumnya dengan kesepakatan bersama, dan jadi bagian dari team satuan pengamanan
- Berbagi info di grup chat warga, tentang kondisi lingkungan secara rutin.
- Mengadakan pertemuan rutin membahas kondisi lingkungan
- Jaga komunikasi dengan petugas keamanan di sekitar rumah, seperti satpam, hansip dan lain sebagainya
- Catat nomor telepon penting terdekat; pemadam, kepolisian dsb.
Nah, itu tadi adalah beberapa hal yang bisa jadi langkah untuk mencegah tindak kejahatan di rumah. Jangan lupa bekali diri dengan teknik bela diri yang mendasar juga ya, Bu. Yuk, perketat lagi kewaspadaan kita terhadap lingkungan sekitar, agar ruang gerak kejahatan bisa dipersempit.