Tips Desain Kamar Tidur Minimalis untuk Rumah Ukuran Mungil
Senikmat-nikmatnya rumah orangtua sendiri, atau semegah-megahnya rumah milik mertua, sudah pasti lebih baik tinggal di rumah sendiri. Ibu dan Ayah pengin punya tempat tinggal sendiri? Yuk, simak tipsnya!
Pertama, ada beberapa kelebihan dari memiliki tempat tinggal sendiri, dibandingkan hidup bersama dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, misalnya:
- Menjadi pemimpin di rumah sendiri
Dengan memiliki tempat tinggal sendiri, Ibu dan Ayah bisa membuat dan menerapkan aturan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan, serta bebas mengatur segala bentuk keperluan rumah tangga.
- Menjadi kepala rumah tangga yang sebenarnya
Terutama dalam hal membesarkan dan mendidik anak. Bukan berarti nggak berkeberatan dengan keberadaan orangtua, tapi nggak jarang orangtua atau mertua terlalu banyak turut campur dalam rumah tangga anak.
- Belajar hidup mandiri
Dengan hidup di rumah sendiri, bakal melatih tanggung jawab kita sebagai pasangan dan orangtua dan mengasah skill problem solving.
- Stress berkurang
Dengan hidup mandiri, hal-hal yang biasanya bikin kita dan pasangan stress, bakal berkurang, misalnya karena kritik, keluhan atau berbagai tuntutan dari keluarga.
- Bisa mendekor rumah sesuai kebutuhan dan impian
Nah, meski kesannya bukan sesuatu yang utama, tapi siapa, sih, yang nggak pengin tinggal di rumah yang sesuai dengan impiannya? Dengan rumah milik kamu sendiri, kamu bebas mengatur seisi rumah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kamu. Dengan begini, rumah benar-benar bakal jadi tempat istirahat yang nyaman. Selain itu, rumah juga bisa dimanfaatkan dengan maksimal, misalnya untuk Ibu menjalankan usaha.
Dibalik kelebihan memiliki tempat tinggal sendiri, pasti juga ada kelemahannya, terutama dari sisi keuangan. Karena banyak banget hal yang mesti diperhitungkan matang-matang sebelum memberanikan diri untuk membeli tempat tinggal sendiri.
Tips Membeli Rumah bagi Pasangan Baru
Saran soal membeli rumah bagi pasangan baru ini, hampir seluruhnya berkaitan dengan keuangan.
- Meminimalisasi biaya pernikahan
Semua pasangan rasanya pengin menggelar acara pernikahan dengan meriah, apalagi bagi orangtua calon pengantin. Tapi, ada baiknya meminimalisir biaya tersebut karena bakal terbuang begitu saja, lebih baik menabung untuk DP tempat tinggal.
- Menabung untuk DP
Semakin besar DP, maka semakin ringan biaya cicilan ke depannya.
- Sesuaikan dengan kemampuan
Ini, nih, yang paling penting, harus menyesuaikan dengan kemampuan supaya nggak menimbulkan masalah nantinya. Ingat, ya, setelah berkeluarga, tanggungan kita juga bertambah, terutama dengan kebutuhan sehari-hari dan anak.
Selain uang, apa lagi ya, yang perlu dipikirkan sebelum membeli tempat tinggal? Karena membeli tempat tinggal ini nggak semudah atau sesingkat membeli kendaraan, maka ada lebih banyak hal buat dipertimbangkan, seperti:
- Ukuran
Sesuaikan ukuran rumah dan tanah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Selain menyesuaikan dengan budget, secara nggak langsung, ukuran rumah juga berpengaruh pada kehidupan kita kelak, loh. Misalnya, setelah kita berumur nanti, pastikan kita tetap punya kemampuan untuk merawat rumah.
- Lingkungan
Memilih tempat tinggal, jangan asal yang nyaman, tapi juga penting mengutamakan keamanan, kebersihan, bebas banjir dan nggak terlalu berisik. Lingkungan yang baik juga bikin harga properti kita tetap dan semakin baik nantinya.
- Tidak terlalu jauh dari tempat bekerja atau tempat usaha
Dengan begini, Ibu dan Ayah bisa menghemat biaya ongkos, tenaga dan waktu dalam kegiatan sehari-hari.
- Desain rumah
Uang nggak hanya berpengaruh pada cicilan, tapi pemilihan desain eksterior dan interior rumah yang sesuai juga bisa membantu meringankan biaya. Apalagi untuk desain kamar tidur minimalis.
Jenis-Jenis Desain Interior
Sebelum lanjut ke tipe desain kamar tidur minimalis, yuk, kita ketahui dulu beberapa jenis desain interior rumah yang ada:
- Modern
Mengacu pada desain rumah dengan pola yang ‘bersih’ dan tajam. Biasanya menggunakan warna-warna yang sederhana, serta banyak menggunakan material berupa gabungan dari metal, kaca dan baja. Mengutamakan kesederhanaan dan nggak terlalu banyak aksesoris adalah ciri dari jenis desain modern ini, termasuk pada furniturnya. Jika Ibu dan Ayah suka tipikal rumah yang rapi, maka bisa memilih style ini.
- Kontemporer
Berbeda, ya, dengan gaya modern, gaya kontemporer ini lebih ke arah ‘masa kini’, makanya, polanya bisa terus berubah mengikuti tren, sedangkan desain interior jenis modern lebih ke arah ‘abad 20’.
- Minimalis
Ini, nih, salah satu jenis desain interior yang paling banyak peminatnya. Desain interior minimalis ini sesuai buat mereka yang memiliki hunian dengan ukuran dan keuangan terbatas. Desain interior minimalis biasanya menggunakan warna netral, perabotan yang sederhana, ‘ramping’, dan simpel. Gaya minimalis ini juga umumnya lebih mengutamakan fungsi.
- Industrial
Seperti namanya, gaya ini terinspirasi dari gudang atau pun loteng pada bangunan di perkotaan. Salah satu ciri khasnya, adalah gambaran seakan kalau bangunan tersebut ‘masih mentah’ atau belum selesai dibangun. Beberapa ciri khasnya, yaitu dinding batu bata yang kelihatan, langit-langit tinggi, juga saluran air atau rangka kayu yang sengaja diperlihatkan. Untuk aksesorisnya, kayu tua atau lampu logam yang menjuntai banyak dipilih, tapi seringkali sifatnya sebatas dekorasi sajs. Pilihan aksesoris lainnya misalnya lukisan atau foto abstrak.
- Mid- century modern
Atau yang sering disebut dengan istilah retro ini, terinspirasi dari gaya era 1950-1960an.
- Scandinavian
Desain interior jenis ini merepresentasikan gaya hidup sederhana dari bangsa Nordic. Meskipun desainnya sangat sederhana, namun tetap terlihat penuh gaya dan seperti benda bernilai seni. Intinya, Scandinavian style ini seperti menggabungkan karya seni dengan fungsi. Karakteristik umum lainnya, ialah palet berwarna putih berpadu dengan warna kayu alami, plastik dengan warna cerah dan lantai papan lebar. Untuk menambah kesan berseni, biasanya diletakkan satu furnitur yang menonjol, seperti karpet atau bantal berbulu. Pemilihan desain ini bikin tempat tinggal terasa lapang, ‘bersih’ karena minim aksesoris, serta furnitur yang dimanfaatkan secara maksimal.
- Tradisional
Ciri khasnya adalah dinding atau perabotan dari kayu tua, penuh ukiran dan berwarna gelap. Ciri lainnya adalah penggunaan aksesoris yang banyak, bisa berupa kain tradisional, guci, dst. Dari sisi pemeliharaan, desain tradisional ini dijamin mahal dan repot.
- Transisional
Adalah salah satu jenis desain yang paling popular selain gaya minimalis. Desain interior transisional ini sekilas seperti menggabungkan gaya lama dan modern. Biasanya juga digunakan untuk menghiasi ruang yang ukurannya terbatas. Jenis desain interior ini umumnya menggabungkan material modern seperti baja dan kaca, dengan perabotan mewah. Karakter umumnya adalah penggunaan palet warna yang netral, menciptakan suasana ruang yang santai, tenang, tapi tetap stylish.
- French country
Pas, nih, buat kamu yang suka dengan kesan pedesaan atau rumah peternakan. Agar hasilnya maksimal, kamu bisa memadupadankan kayu, bata dan batu. Gunakan porcelain dan kain linen untuk aksesorisnya.
- Bohemian
Beberapa karakter utamanya yaitu menggambarkan gaya hidup bebas dan sesuka hati, menggunakan furnitur dengan tema vintage, banyak lampu, memadupadankan tekstil berwarna-warni dan permadani.
- Rustic
Sedikit mirip dengan french country, yaitu desain khas pedesaan. Gaya rustic ini cenderung ‘ke alam’ atau natural, makanya, juga banyak menggunakan elemen mentah seperti kayu dan batu. Ciri khas lainnya adalah langit-langit berkubah, dihiasi balok kayu yang biasanya bekas atau recycle.
- Shabby chic
Gaya ini juga terinspirasi dari gaya vintage, tapi lebih mengarah ke gaya feminin dan lembut. Pas banget buat ruang pribadi Ibu yang suka dengan gaya ‘girly’. Untuk mendapatkan kesan shabby chic ini, gunakan cat berwarna pastel, putih atau krem, hiasan dinding atau lampu duduk dari bahan kain, serta furnitur bermotif bunga.
Nah, jika Ibu dan Ayah membeli tempat tinggal dengan ukuran atau budget terbatas, disarankan untuk memilih desain minimalis. Nggak cuma bentuk rumahnya, tapi untuk desain eksterior dan interior pun, desain ini bisa diterapkan dengan baik, bahkan hingga ke setiap ruang. Tujuan utama dari menggunakan konsep minimalis itu sendiri, adalah untuk meminimalisir stress. Karena tempat tinggal jadi nggak terlalu ‘penat’ dengan perkakas. Gaya desain ini juga bikin rumah terasa lebih bersih, teratur dan lapang. Setidaknya, untuk mengetes Ibu dan Ayah suka dengan konsep ini atau nggak, yuk, coba pada sebagian bidang dulu, misalnya desain kamar tidur minimalis.
Tips Desain Kamar Tidur Minimalis
Ikuti langkah berikut untuk desain kamar tidur minimalis kamu, yang kami kutip dari learn.compactappliancce.com.
- Memaksimalkan space
Bisa dibilang, desain ini pun butuh biaya cukup besar, tapi hanya di awalnya saja. Trik untuk memaksimalkan space misalnya, yaitu dengan membuat furnitur secara custom, dengan begini, semua furnitur di kamar Ibu dan Ayah bisa bermanfaat dengan maksimal dan nggak ada ruang yang terbuang sia-sia. Furnitur custom ini harganya cukup mahal ketimbang furnitur ‘jadi’, biasanya, biayanya dihitung per meter, dan disesuaikan dengan bahan baku. Pun, Ibu dan Ayah mesti teliti dengan pemanfaatan barang yang akan dibuat.
- Furnitur ‘ramping’ dan bentuk sederhana
Desain kamar tidur minimalis menggunakan furnitur yang bentuknya sederhana dan ukurannya ‘ramping, terutama untuk ranjang.
- Minimalisir pajangan
Hindari meletakkan banyak pajangan, baik itu pada meja maupun dinding. Selain pajangan, juga hindari banyak menggunakan dinding atau partisi.
- Warna terang
Untuk mendapatkan kesan lapang dan bersih, gunakan warna terang dan lembut. Misalnya bright white atau putih gading. Penerapan warna ini bisa pada dinding dan furnitur, lalu bisa tambahkan sedikit permainan warna untuk selebihnya, misalnya pada perlengkapan tidur.
- Pengaturan cahaya
Cahaya alami, adalah yang paling tepat untuk desain kamar tidur minimalis. Gunakan jendela-jendela tinggi dan besar, biarkan cahaya alami dari matahari masuk ke kamar kamu. Tapi jika Ibu dan Ayah ingin desain kamar tidur minimalis a la suasana hotel, bisa banget, loh, digabungkan dengan permainan cahaya dari lampu, tapi, trik ini kurang ‘ramah’ biaya listrik.
- Kurangi barang
Selalu batasi jumlah barang jika kamu memilih desain kamar tidur minimalis. Fokus pada benda-benda utama, seperti tempat tidur, lemari pakaian atau meja kerja. Salah satu trik untuk bikin kamar terasa lapang adalah memanfaatkan bawah ranjang sebagai lemari.
- Ukur jarak
Menggunakan desain kamar tidur minimalis, Ibu dan Ayah juga mesti jeli mengukur jarak antara satu benda ke benda lainnya, supaya kamar tetap nyaman dan aman.
Sebelum mempercantik desain kamar tidur minimalis kamu, jangan lupa untuk mencari ide sebanyak-banyaknya. Ide ini, bisa Ibu dan Ayah dapatkan dari internet, majalah atau pun melakukan konsultasi langsung dengan desainer.
Penulis: Stephanie