Jadi Hemat Waktu! 9 Tips Meal Prep Sahur Dan Berbuka Puasa
Bulan Ramadan sudah di depan mata. Salah satu hal yang bikin Ibumin ketar-ketir menghadapi bulan puasa tahun ini adalah, mempersiapkan makanan untuk sahur dan berbuka agar tetap bergizi, namun tetap mudah diolah.
Nggak lain, nggak bukan, meal prep sudah pasti jadi ‘jalan ninja’ terbaik andalan Ibumin nih. Yup! Selain praktis, menerapkan tips meal prep menu buka puasa maupun menu sahur, juga bikin kita jadi lebih hemat waktu, tenaga serta terhindar dari pengeluaran yang nggak perlu.
Bahkan, dengan menerapkan tips meal prep selama Ramadan juga bisa membantu mengurangi kemungkinan Ibu membuang makan-makanan sisa, lho! Yuk, mulai siapkan meal prep untuk Ramadan nanti, dengan memerhatikan tips meal prep ala Ibumin berikut ini.
Tips meal prep sat-set saat bulan Ramadan
1. Buat meal prep untuk 3-5 hari ke depan
Yes! Walau bisa bikin Ibu hemat waktu saat proses memasak nantinya, namun Ibumin paham betul bahwa nggak semua Ibu memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan tips meal prep. Untuk mempersiapkan meal prep menu sahur dan menu berbuka puasa, Ibumin biasa melakukannya saat weekend tiba (hari sabtu/minggu).
Semua menu Ibumin atur, untuk sekitar 3-5 hari ke depan. Tapi, kalau kamu masih belajar menerapkan meal prep, nggak ada salahnya untuk menyiapkan makanan selama 2-3 hari ke depan saja.
Membuat menu meal prep yang lebih dari 5 hari juga dianggap kurang tepat ya Bu. Sebab, kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut bisa saja berkurang, dan rentan basi.
Apalagi jika meal prep yang Ibu sediakan merupakan makanan matang/setengah matang. Di mana waktu kadaluarsanya jauh lebih singkat.
2. Buat menu dan rencana makan
Dikutip dari BBC Good Food jangan lupa, agar tips meal prep saat sahur dan berbuka jadi lebih sat-set, maka menu yang akan dihidangkan harus jelas. Hal ini membuat Ibu jadi lebih tahu kapan akan menggunakan setiap makanan yang sudah masuk list meal prep, dan membuat belanja makanan serta memasak menjadi lebih mudah.
Ibu juga mungkin perlu membuat daftar belanjaan dan mencari resep makanan yang cocok dengan selera dan kebutuhan gizi sekeluarga. Pastikan menu makanan yang diatur sudah mengandung karbohidrat, protein, serta serat yang dibutuhkan selama puasa.
3. Menu sudah dibuat, saatnya pisahkan semua bahan
Tips meal prep yang satu ini berkaitan dengan cara Ibu memilih bahan makanan. Pilih bahan makanan yang sesuai dengan menu untuk meal prep sahur dan berbuka yang sudah Ibu buat. Simpan semua sayuran sesuai jenis sajian yang diinginkan, seperti tumis kangkung atau sup, dalam wadah.
Potong-potong sayurnya, simpan dalam wadah berbeda di tiap jenis sayur. Misalnya, satu kotak untuk kangkung yang sudah dipotong untuk membuat tumis kangkung. Di wadah lain, simpan wortel dan kentang, yang sudah dipotong untuk membuat sup ayam.
Jangan lupa pisahkan bumbu-bumbunya ke dalam wadah kecil. Supaya saat hendak memasak semua sudah benar-benar siap. Sehingga, Ibu nggak perlu bangun lebih awal ketika sahur.
Ibu juga bisa memisahkan bahan-bahan makanan berdasarkan nutrisinya, utamanya jenis protein agar lebih variatif. Misalnya, jika Ibu memasukkan ikan sebagai sumber nutrisi di menu sahur dan berbuka pada hari pertama, maka Ibu bisa memilih sup daging untuk menu protein di hari ke dua.
4. Manfaatkan slow cooker, microwave atau alat masak lain
Jika mengutip dari Muslim Matters nggak ada salahnya memanfaatkan alat masak layaknya slow cooker atau microwave, yang nggak memerlukan kehadiran kita setiap saat untuk proses memasak makanan. Contohnya, membuat sup dengan slow cooker dan set waktu agar ketika sahur sudah matang, tanpa Ibu harus menghangatkan makanan kembali.
Yes! Menu berkuah untuk sahur jadi andalan Ibumin agar si kecil yang sedang belajar puasa, lebih mudah untuk makan dan menelan makanannya. Sup juga membantu memenuhi asupan cairan di dalam tubuh, sehingga tubuh bisa lebih terhidrasi saat puasa.
5. Pastikan memilih makanan yang berserat untuk sahur dan berbuka
Tips meal prep selanjutnya adalah, jangan lupakan asupan serat harian. Serat yang terkandung dalam buah dan sayuran bikin tubuh kenyang lebih lama.
Usahakan pilih aneka sayuran hijau yang bisa dimasak habis untuk sekali makan, jadi Ibu nggak akan membuang-buang sisa makanan. Pilih juga buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka, jeruk, melon, atau plum untuk membantu menghidrasi tubuh.
6. Masak beberapa lauk, untuk disimpan menjadi frozen food
Saat mengatur menu meal prep, nggak ada salahnya Ibu menyelipkan beberapa makanan yang bisa disimpan tahan lama dan jadi frozen food yang tetap bergizi. Misalnya seperti, nugget ayam rumahan, rendang daging, ayam katsu dan lain sebagainya.
Hal ini berguna untuk berjaga-jaga kalau suatu saat Ibu bangun kesiangan saat sahur. Buat yang nggak suka makan makanan berat saat puasa (langsung makan nasi), Ibu juga bisa menyetok aneka gorengan rumahan jadi frozen food, lho!
Misalnya seperti tahu isi, pisang cokelat lumer, lumpia ayam dan lain sebagainya. Jadi, saat sore hari jelang buka puasa, Ibu tinggal menggoreng tanpa perlu kembali menyiapkan isiannya lagi. Tips meal prep yang satu ini, sangat praktis, bukan?
7. Pastikan bahan makanan yang dipilih tetap on budget
Mengutip dari Everyday Health menerapkan meal prep baik untuk menu berbuka puasa maupun menu sahur, sedikit banyak juga bisa membantu Ibu berhemat uang belanja, lho! Karena, meal prep secara tidak langsung akan ‘memaksa’ Ibu untuk lebih selektif memilih jenis dan bahan makanan.
Nah, meal prep memungkinkan Ibu mengetahui dengan tepat bahan apa yang kiranya dibutuhkan selama seminggu, jadi tak ada lagi makanan sisa yang terbuang. Manfaat tips meal prep ini bisa Ibu dapatkan dengan catatan, Ibu patuh pada menu-menu yang telah dibuat, sehingga Ibu tetap bisa on budget.
8. Gunakan metode blansir untuk menyimpan sayuran
Sayur yang dimasak over cooked atau terlalu matang, kemungkinan besar kandungan nutrisi di dalamnya juga ikut menghilang. Solusi meal prep untuk menyiapkan sayuran ala Ibumin, biasanya dengan menyimpan sayuran dalam kondisi setengah matang.
Cara memasaknya sebelum disimpan, adalah dengan menggunakan metode blansir. Sayuran direbus setengah matang, kemudian rendam di dalam air es untuk menghentikan proses memasak.
Metode ini bertujuan untuk membersihkan, melunakkan, dan menghilangkan rasa tajam pada makanan. Sehingga bisa disimpan dalam bentuk frozen, apabila nantinya ingin dikonsumsi dalam waktu lama, namun kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Tapi, nggak semua sayuran bisa dimasak dengan cara ini ya Bu. Blansir lebih dikhususkan untuk sayur-sayuran bertekstur keras seperti kentang, wortel, brokoli, kembang kol atau lobak.
9. Pastikan pilih wadah penyimpanan yang tepat
Memilih wadah yang tepat, dapat membantu menjaga nutrisi di dalam bahan makanan tetap stabil. Terutama jika Ibu menyimpan aneka bahan-bahan makanan yang sudah matang.
Jadi, pastikan pilih wadah makanan yang berkualitas dengan bahan thermal stainless steel, ataupun plastik berkualitas. Pastikan juga Ibu menggunakan wadah tahan panas yang sudah BPA free, dan bebas bahan karsinogenik.
Kalau tips meal prep ini sudah Ibu terapkan, Ibumin jamin deh Ibu tetap bisa sat-set dan lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa bersama keluarga. Yuk, mulai siapkan dari sekarang!