Ibupedia

Jangan ‘Banyak Tangan’! Tips Membuat Kue Anti Gagal

Jangan ‘Banyak Tangan’! Tips Membuat Kue Anti Gagal
Jangan ‘Banyak Tangan’! Tips Membuat Kue Anti Gagal

Lagi senang bikin kue bolu, tapi selalu gagal dan bantet melulu? Mungkin Buibu perlu tahu tips membuat kue anti bantat yang tepat, nih! Memang ada banyak sekali hacks di dunia maya mengenai tips membuat kue agar tidak gagal.

Tapi, nggak semua hacks tersebut terbukti ampuh dilakukan. Kalau orang tua zaman dulu pernah berkata, ketika hendak membuat kue sebaiknya nggak boleh ‘banyak tangan’ alias terlalu banyak yang ikut membantu dan mengaduk adonan.

Buibu tim yang percaya sama mitos tersebut nggak, nih? Daripada bingung, yuk intip tips membuat kue anti bantat berikut ini. Perhatikan step by stepnya ya, Bu!

Membuat kue anti bantat, wajib simak tips berikut!


1. Perhatikan suhu dari bahan-bahannya

Kalau mengutip dari Better Homes & Garden salah satu tips membuat kue agar tidak gagal yang wajib diperhatikan adalah, mengenai suhu dari bahan-bahan yang digunakan. Yup! Pada beberapa jenis kue seperti bolu, disarankan menggunakan bahan-bahan yang bersuhu ruang (tidak dingin dan tidak juga panas).

Apabila bahan-bahan tersebut pada dasarnya memang harus disimpan di suhu kulkas, seperti butter atau mentega tawar, Ibu wajib mengeluarkannya dari kulkas minimal 30 menit sebelum digunakan. Bahan-bahan bersuhu ruang, sangat penting perannya dalam membuat adonan jadi lebih mudah dibentuk/diaduk, serta membuat kue lebih mudah mengembang sempurna.

Tapi, kalau Ibu hendak membuat roti/donat dan sejenisnya, Ibumin sarankan bahan yang digunakan justru harus bersuhu dingin. Terutama bagi Ibu yang tinggal wilayah di dataran rendah.

Bahan bersuhu dingin, membuat adonan lebih mudah mengembang. Hal ini bikin roti/donat yang dihasilkan lebih bervolume dan empuk.

2. Pastikan menggunakan jenis tepung yang tepat

Yes! Siapa sangka ternyata untuk membuat kue, nggak semua jenis tepung bisa digunakan, lho! Dikutip dari Country Living berikut adalah beberapa jenis tepung yang dapat digunakan untuk membuat kue, sesuai dengan jenis kue yang hendak dibuat:

  • Cake flour (tepung protein rendah): Biasanya digunakan untuk kue bolu (sponge cake), kue muffin, cupcake, kue marble, cookies dan brownies.
  • Bread flour (tepung protein tinggi): Kadar proteinnya lebih tinggi sekitar 13-14%, mengartikan tepung ini mengandung gluten tinggi. Biasanya digunakan untuk membuat roti, pastry dan donat.
  • All purpose flour (tepung protein sedang): Direkomendasikan untuk aneka kue basah dan jajan pasar.

3. Pisahkan bahan kering dan basah


Tips membuat kue anti bantat selanjutnya adalah, memisahkan bahan kering (aneka tepung, pengembang, dsb) dengan bahan basah (susu cair, telur, dsb). Pastikan jangan mengaduk bahan kering dan basah secara bersamaan, sebelum adonan benar-benar mengembang atau berubah warna. Sebab hal ini bisa membuat gluten di dalam tepung terbentuk dan kue menjadi bantat. 

4. Jangan terlalu lama diaduk


Terutama jika adonan basah dan kering sudah menyatu. Apabila gluten terbentuk, dipastikan kue yang Ibu buat akan bantat dan gagal. Jadi mitos mengenai jangan ‘banyak tangan’ menurut orang tua zaman dahulu, sebenarnya lebih mengarah pada hal ini ya Bu.

5. Membanting-banting adonan, perlu nggak ya?


Salah satu tips dari banyak Chef ternama, untuk membuat kue anti bantat adalah, pastikan saat hendak menuang adonan ke dalam loyang gelembung-gelembung udara yang ada harus benar-benar hilang. Cara yang paling sering dilakukan adalah dengan membanting-banting adonan secara perlahan, beberapa kali. Jadi, bukan dibanting-banting dalam konteks yang lain ya, Bu!

6. Oven harus sudah panas sebelum adonan masuk


Tips membuat kue anti gagal yang satu ini, seringkali terlewatkan buat para pemula. Dikutip dari Real Simple memanaskan oven sebelum adonan masuk, sangat penting untuk membuat suhu adonan menjadi stabil.

Sehingga kue yang dihasilkan bisa matang sempurna, dan renyah. Beberapa jenis roti, perlu dipanggang pada suhu yang tinggi agar ragi yang terdapat di dalamnya bisa bekerja secara maksimal dan membuat roti menjadi lembut.

7. Uji kematangan adonan, penting!

Tips membuat kue anti gagal yang satu ini, nggak kalah penting ya, Bu! Ketika waktu memanggang sudah ditentukan, Ibu perlu memastikan kue yang dipanggang sudah benar-benar matang dengan cara melakukan uji kematangan adonan. Secara umum, ketika kue lapis/bolu sudah matang, kue akan mulai terlihat terlepas dari sisi loyang, bagian atasnya berbentuk kubah, dan akan muncul kembali jika disentuh ringan. 

Untuk memastikan kue sudah matang, masukkan tusuk gigi di dekat bagian tengahnya. Jika masih ada adonan yang lengket saat diuji dengan tusuk gigi, dipastikan adonan belum matang, begitupun sebaliknya.

8. Kue harus dingin sebelum dilepaskan dari loyang


Tips membuat kue agar tidak gagal yang satu ini juga nggak kalah penting, ya Bu. Pastikan kue sudah dingin, agar bisa dilepaskan dari loyang. 

Hal ini juga bertujuan supaya volume kue tidak turun dan mencegah kue jadi bantat. Kondisi ini juga berlaku apabila Ibu hendak menghias kue menggunakan whip cream, agar whip cream tidak mencair.

Nah, dari ke 8 tips membuat kue agar tidak gagal di atas, kira-kira hal mana saja yang sering Ibu lakukan dan membuat kue jadi bantat? Yuk, koreksi lagi cara Ibu membuat kue agar hasilnya lebih sempurna dan makin disukai seluruh keluarga. Selamat mencoba!