Pahami Perubahan Emosinya, Tips Sukses Pubertas Buat New Parents!
Tiap anak-anak tentu akan mengalami masa pubertas, yang menjadi bagian dari peralihan anak-anak menjadi remaja. Masa pubertas tiap anak berbeda-beda, ada yang lebih santai menjalani perubahan tubuhnya baik fisik maupun psikis.
Tapi ada juga yang panik dengan perubahan bentuk tubuhnya. Nggak jarang hal ini malah bikin anak minder dan tak lagi aktif berkegiatan di sekolah.
Namun, Parents nggak perlu khawatir ternyata ada banyak sekali tips sukses pubertas yang bikin kita sebagai orang tua nggak perlu panik menghadapi perubahan yang terjadi pada si kecil. Kuncinya yang terpenting adalah, Parents wajib mempersiapkannya jika sudah ada tanda-tanda si kecil mulai mengalami pubertas.
Supaya ketika ia panik, Parents sudah tahu tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Yuk kita bedah, tips sukses pubertas lainnya dalam ulasan berikut.
Kenapa manusia mengalami pubertas?
Pubertas sendiri merupakan fase di mana manusia mengalami sebuah pertumbuhan yang cepat. Terutama di masa peralihan dari anak-anak ke remaja.
Dikutip dari Better Health ketika seseorang mengalami pubertas, maka organ reproduksinya akan mengalami perubahan/kematangan. Nggak cuma sistem reproduksi, sistem tubuh lainnya juga akan mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Nah, perubahan yang terjadi selama masa pubertas dipicu oleh kadar hormon tertentu yang meningkat atau mengalami perubahan. Biasanya, perubahan hormon sendiri terjadi pada pertengahan masa-masa sekolah dasar.
Menariknya, usia pubertas bagi anak laki-laki dan perempuan berbeda nih, Parents. Anak perempuan sendiri mengalami pubertas di usia 10 tahun, sementara anak laki-laki lebih lambat satu tahun yaitu di usia 11 tahun.
Tapi, seiring perkembangan zaman, usia pubertas ini juga mengalami kemajuan. Bahkan, ada pula yang mengalami pubertas mulai usia 9 tahun.
Seiring dengan perkembangan masa pubertas, baik anak laki-laki maupun perempuan mengalami banyak perubahan emosional. Hal ini bikin orang tua perlu lebih berhati-hati lagi dalam mendidik anak-anaknya.
Sebab di masa pubertas, tak jarang anak-anak juga mulai suka dengan lawan jenis, penasaran dengan sesuatu yang dilarang orang tua dan lain sebagainya. Tak jarang, orang tua juga perlu menyesuaikan diri dengan pubertas anak-anaknya.
Harapannya, dengan komunikasi yang baik dan dukungan dari keluarga dan teman, sebagian besar remaja dapat menghadapi masa pubertas secara efektif. Tentunya tanpa membuat orang tua jadi khawatir berlebihan.
Tanda-tanda pubertas
Parents, perlu diketahui, menghadapi masa pubertas akan ada banyak sekali perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Kalau dikutip dari Kids Health perubahan fisik pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai dengan membesarnya testis.
Akan muncul juga rambut di kemaluan, ketiak dan beberapa bagian tubuh lain seperti dada. Penis dan testis akan membesar, dan ereksi akan terjadi lebih sering. Pita suara anak laki-laki juga akan memecah, dan membuat suaranya akan sedikit lebih bulat layaknya laki-laki dewasa.
Perubahan fisik anak perempuan sebenarnya juga nggak beda jauh, mulai tumbuh rambut ke kemaluan, dan ketiak, payudara membesar, bentuk tubuh mereka mulai berubah saat pinggul mereka melebar dan berat badan akan bertambah jelang menstruasi. Nah, menstruasi biasanya akan terjadi setelah kuncup payudara muncul.
Perubahan-perubahan fisik dan psikis ini jelas bikin anak-anak rentan kaget dan bingung. Untuk itu, Parents perlu meredam kepanikan si kecil tersebut agar proses pubertas berjalan lancar.
Tips sukses pubertas
Ketika anak mengalami pubertas, tentu ia perlu dukungan penuh dari orang tua. Sebab, bukan tidak mungkin anak-anak yang belum siap mengalami pubertas justru akan merasa stres dan minder.
Untuk itu, dikutip dari Health Direct berikut adalah beragam tips sukses pubertas yang bisa Parents lakukan:
1. Pahami perubahan emosinya
Tiap anak yang mengalami pubertas baik laki-laki maupun perempuan, biasanya akan mengalami banyak perubahan, nggak cuma fisik dan hormonal namun juga perubahan emosi. Tentu saja ini merupakan proses yang normal terjadi ya, Parents.
Namun, nggak semua orang tua bisa menghadapi perubahan ini pada anak-anaknya. Sehingga, tips sukses pubertas yang pertama adalah, Parents perlu memahami perubahan emosi yang anak alami.
Pendekatan orang tua dalam mendampingi perubahan emosi anak sangatlah penting. Tujuannya untuk membantu mengembangkan rasa percaya diri pada si kecil, atas perubahan yang terjadi pada dirinya. Jadi, selalu tunjukkan kesabaran, rasa ingin tahu, pengertian serta dukungan yang lebih banyak pada si kecil, ya Parents!
2. Anak mungkin akan lebih sensitif
Hal ini berkaitan dengan perubahan emosi yang si kecil alami, jelang masa pubertas. Salah satu yang memengaruhi sikapnya yang lebih sensitif adalah perubahan hormon. Belum lagi sikap anak yang lebih pemalu dan mudah tersinggung terhadap ucapan orang tua ataupun sahabatnya.
3. Ajak si kecil menerima perubahan dalam tubuhnya dan menikmati prosesnya
Nggak semua anak bisa dengan mudah menerima kondisi tubuhnya yang mengalami perubahan, akibat pubertas. Tugas kita sebagai orang tua adalah, terus memberikan dukungan dan edukasi agar anak perlahan bisa menerima perubahan sekecil apapun dalam tubuhnya sebagai sebuah proses.
4. Berikan pemahaman mengenai seks dan organ reproduksi
Tips sukses pubertas yang satu ini nggak boleh dilewatkan ya Parents. Anak-anak yang sudah mengalami pubertas dan tidak mendapatkan pendidikan seksual yang baik dari lingkungan, serta orang tua rentan hilang arah.
Tak jarang banyak anak yang sudah masuk pubertas, melakukan aktivitas seksual yang tidak seharusnya. Alih-alih tidak bisa mengontrol hasrat seksual yang sedang menggebu-gebu dalam dirinya. Terlebih anak-anak yang sudah masuk pubertas biasanya akan mulai tertarik atau menyukai lawan jenis.
5. Ajari anak untuk menjaga kebersihan diri, terutama area intim
Anak-anak yang telah memasuki usia pubertas, biasanya akan mulai mengalami beberapa perubahan seperti bau badan, timbul jerawat dan lain sebagainya. Untuk itu, penting untuk mengajari anak merawat kebersihan dirinya, terutama pada area-area intim.
6. Jaga makan, utamakan ajak anak makan makanan sehat dan bergizi
Yes! Salah satu tips sukses pubertas yang satu ini juga sering disalah artikan. Biasanya di usia pubertas, anak-anak memiliki nafsu makan yang jauh lebih besar ketimbang sebelum pubertas.
Hal ini rentan membuat anak memiliki berat badan berlebih atau kegemukan. Jelas, hal ini nggak baik buat kesehatannya ya Parents.
Jadi, usahakan ajak anak makan makanan yang bergizi dan jaga pola makan sehat setiap hari. Agar berat badannya tetap terkontrol.
7. Jadilah teman yang baik untuk si kecil
Pubertas adalah masa-masa yang sulit bagi sebagian anak. Akibatnya, anak bisa tiba-tiba tumbuh menjadi anak yang tertutup, enggan bercerita atau memendam masalahnya sendiri.
Kalau seperti ini, bukan tidak mungkin si kecil sangat rentan stres. Jelas ini bahaya sekali buat kesehatan mentalnya ya, Parents.
Jadi usahakan selalu punya trik khusus untuk mendekati anak, agar ia mau terbuka dengan orang tua atas segala yang ia rasakan. Parents juga bisa menggandeng si kecil layaknya seorang sahabat, dan terus bangun kepercayaannya setiap hari.
Tips sukses pubertas di atas, sering sekali diabaikan oleh banyak orang tua. Ibumin harap, kita bisa selalu mendampingi tumbuh kembang si kecil termasuk dalam masa pubertasnya. Semangat ya Parents!