Belakangan ini, bahasa-bahasa gaul masa kini makin marak dan menjadi-jadi ya Bu. Bikin kita sebagai orang tua jadi bingung dan bertanya-tanya tentang arti bahasa tersebut yang sebenarnya.
Salah satu bahasa gaul yang saat ini tengah populer adalah ‘tobrut’. Dalam sosial media TikTok istilah tobrut ini sangat viral, bahkan kerap ditujukan ke wanita yang berkesan merendahkan dan menjadi objek seksual.
Terutama pada wanita-wanita yang memiliki payudara besar dan menggunakan baju-baju ketat. Walau pada awalnya Ibumin nggak tahu arti dari istilah tobrut, namun menyebut kata tersebut saja sudah membuat Ibumin nggak nyaman dan jijik nih, Bu.
Biar anak-anak kita nggak menggunakan bahasa-bahasa yang tak pantas, ada baiknya kita bedah terlebih dahulu yuk apa sebenarnya arti tobrut di TikTok.
Membedah apa arti kata ‘tobrut’
Tobrut sendiri merupakan sebuah istilah yang belakangan ramai di Tiktok dan X. Kalau Ibumin cek dari berbagai sumber, arti kata tobrut sendiri merupakan kependekan dari toket (payudara) brutal (besar).
Sebuah istilah yang menggambarkan ukuran payudara wanita yang besar dan tampak mencolok. Terutama jika ia menggunakan pakaian ketat.
Istilah tobrut ini kebanyakan digunakan oleh para netizen di kolom komentar orang lain, ataupun artis/selebgram tertentu yang dianggap memiliki payudara besar. Namun, bagi kebanyakan orang istilah tobrut ini dianggap nggak sopan dan memiliki kesan melecehkan wanita yang jadi bahan ejekan tertentu.
Mungkin bagi beberapa orang yang nggak sadar, arti kata tobrut bukan jadi masalah. Namun, sebenarnya bagi yang mengerti, istilah tobrut ini sangat mungkin membuat seorang wanita merasa tersinggung dan trauma, lho!
Akibatnya ia jadi nggak percaya diri dengan bentuk tubuhnya, atau bahkan minder dan malu dalam menunjukkan bakatnya di depan orang lain. Tapi, bagi sebagian wanita tertentu, mungkin nggak terlalu mempermasalahkan dengan istilah ini bahkan cenderung cuek.
Alasan apa arti tobrut di TikTok, jadi menuai kontroversi
Tobrut jadi istilah di Tiktok dan X yang menuai banyak kontroversi. Apalagi kata-kata tersebut terlalu memojokkan fisik wanita dan menorehkan konotasi kasar.
Itulah salah satu alasan utama mengapa istilah tobrut sangat dikecam. Istilah ini nggak etis dan dianggap masuk dalam kategori pelecehan verbal, hingga merendahkan seorang wanita.
Bahkan kalau mengutip dari Hukum Online apabila seseorang merasa tidak terima dengan komentar kasar seperti tobrut, itu termasuk dalam kategori pelecehan verbal. Nah, pelecehan verbal sendiri terdiri dari beragam pasal, namun yang terbaru disebutkan bahwa siapapun yang melakukan pelecehan verbal seperti tobrut masuk ke dalam pelecehan seksual non-verbal yang diatur dalam UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) No. 12 Tahun 2022 Pasal 5.
Nggak main-main, pelaku pelecehan verbal juga bisa dikenakan sanksi dengan denda sebanyak Rp 10 juta dan hukuman pidana 9 bulan penjara, lho! Diharapkan hal ini bisa jadi perhatian orang tua, terutama dalam membatasi pergaulan anak-anaknya ketika bermain sosial media.
Pelecehan verbal dan non verbal bisa berdampak buruk pada korban
Menjadi korban perilaku pelecehan verbal dan non verbal ternyata juga bisa berdampak buruk pada korban, lho! Walaupun nggak menimbulkan luka fisik, namun secara psikologis istilah tobrut cukup menyakitkan bagi korban karena termasuk pelecehan verbal.
Memang dampaknya berbeda-beda bagi tiap orang yang menjadi korban. Ada yang merasa biasa saja ketika dikomentari tobrut, tapi ada yang merasa sangat membekas di hati walau hanya dikomentari satu kali.
Apapun itu, yang jelas jika mengutip dari Kids Health perilaku ini bisa berdampak negatif pada korban, dan rentan menimbulkan berbagai trauma, stres, rendah diri, sedih, takut bahkan depresi. Tak jarang juga pada beberapa kasus, akibat luka psikologis yang dialami korban karena sering dilecehkan secara verbal berkali-kali, timbul rasa ingin mengakhiri hidup.
Yes! Efek pelecehan verbal ini memang nggak main-main ya Bu. Sehingga, kita sebagai orang tua juga perlu mempelajari ragam bahasa baru yang saat ini bermunculan, termasuk tobrut yang ternyata punya makna nggak baik.
Perkembangan zaman saat ini, bikin orang tua mau nggak mau harus selalu aware terhadap segala hal yang sedang viral. Tak terkecuali kemunculan istilah dan bahasa-bahas baru.
Akses anak-anak dalam menggapai sosial media juga perlu dibatasi, agar tidak terjerumus ke dalam kosa kata yang tidak sopan. Ibumin harap, kita bisa sama-sama menjaga anak-anak dari pengaruh perubahan zaman, khususnya kemunculan bahasa-bahasa gaul baru yang artinya kurang pantas didengar.
Selain itu, setelah mengetahui apa arti kata tobrut ini, kita juga jadi banyak belajar bahwa, perkembangan bahasa-bahasa gaul tiap tahunnya memang akan selalu ada. Sehingga, kita nggak boleh lengah terhadap zaman, demi memperingatkan anak-anak untuk memilih kata-kata yang baik dan tidak dalam kehidupan sehari-hari.
