Lengkap! Begini Cara Mengisi Token Listrik Dengan Mudah
Beberapa bulan belakangan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sering mengadakan promo untuk tambah daya. Para pelanggan biasanya juga diberikan pilihan, apakah hendak mengganti meteran ke token listrik.
Nah, kalau Ibu salah satu yang memilih mengganti menjadi token listrik, pada awalnya mungkin masih bingung bagaimana cara mengisi token listrik pulsa. Padahal, sebenarnya kalau sudah terbiasa, cara menggunakan token listrik sangatlah mudah.
Bahkan, menurut Ibumin tagihan listrik jadi lebih mudah terkontrol menggunakan token listrik. Sebab, kita sendiri yang menentukan mau berapa pulsa yang diisi untuk mencukupi kebutuhan listrik bulanan, mingguan maupun harian.
Masih bingung gimana cara mengisi token listrik? Berikut Ibumin spill cara paling mudah biar nggak gagal.
Apa itu token listrik?
Jadi, kalau mengutip dari laman resmi PLN token atau pulsa listrik merupakan 20 digit angka yang diisi pada meter prabayar saat mengisi ulang listrik. Berbeda dengan meter listrik pascabayar, meteran pulsa ini bisa diisi dengan beragam nominal sesuai kebutuhan.
Kita bisa mengisi token listrik yang dijual di ATM ataupun payment poin resmi lainnya dengan nominal mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta. Namun, semakin kecil nilai token listrik yang kita beli, maka kilowatt-hour (kW-h) atau satuan daya listrik yang didapatkan semakin kecil.
Token listrik juga dikenal sebagai listrik pintar yang sebenarnya juga memiliki kelebihan dan kekurangan, dibandingkan listrik pascabayar. Tapi yang pasti, penggunaan token listrik jelas bisa lebih terkendali sehingga buat Ibu yang lagi berusaha menghemat pengeluaran bulanan, Ibumin sangat menyarankan menggunakan sistem token listrik ini.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan token listrik yang perlu Ibu ketahui:
Kelebihan
- Meskipun Ibu terlambat mengisi token listrik, PLN tidak akan memberikan sanksi maupun denda keterlambatan. Tapi yang pasti, jika token listrik sudah habis, terdapat alarm peringatan yang akan terus berbunyi.
- Token listrik dapat diisi atau dibeli sesuai dengan kebutuhan/kemampuan, dengan nominal-nominal yang telah Ibumin sebutkan sebelumnya.
Kekurangan
- Pembelian token listrik mungkin akan sering mengalami gangguan, terutama di jam-jam tertentu mulai dari pukul 23.00-01.00 dini hari. Alasan gangguannya biasanya akibat sistem sedang offline. Jadi usahakan, untuk nggak menunggu sampai listrik benar-benar habis baru diisi ya, Bu.
- Harus dicatat dan disiplin, kapan terakhir membeli token listrik dan perlu diisi kembali.
- Jika alarm token listrik sudah berbunyi, maka sebaiknya harus segera diisi agar tidak mengganggu kenyamanan.
- Sebaiknya jangan meninggalkan rumah kosong dalam keadaan alarm token listrik sudah berbunyi, untuk mencegah kemungkinan listrik mati.
Cara membeli token listrik pulsa
Sebenarnya cara mengisi token listrik pulsa sangat mudah dilakukan, kalau dikutip dari Detik yang terpenting token listrik harus dibeli dulu di beberapa gerai resmi yang dapat dipilih, seperti di aplikasi resmi PLN Mobile, di Minimarket, M-banking, Tokopedia, Shopee dan lain sebagainya. Berikut adalah langkahnya:
Jika memilih membeli di PLN Mobile
- Buka aplikasi
- Pilih menu "kelistrikan"'
- Masukkan IP pelanggan atau nomor meteran
- Klik "beli token"
- Pilih metode pembayaran yang hendak digunakan lalu selesaikan proses pembayaran
- Klik opsi "Lihat transaksi saya". Pada bagian tersebut Ibu bisa melihat nomor token listrik, nah nantinya nomor inilah yang akan dimasukkan ke meteran listrik.
Jika memilih membeli di M-Banking
- Buka aplikasi M-Banking (BCA, Mandiri, BNI, BRI, dsb)
- Biasanya terdapat menu “pembelian”, Ibu bisa klik menu “listrik PLN atau token listrik”
- Masukkan ID pelanggan, kemudian isi nominal token listrik yang hendak dibeli sesuai kebutuhan
- Setelah dibeli, akan muncul kode voucher listrik yang kemudian bisa diisi ke dalam meteran listrik.
Jika membeli di E-commerce
- Buka aplikasi
- Pilih menu “listrik PLN atau token listrik”
- Masukkan ID pelanggan
- Pilih metode pembayaran dan nominal pulsa yang diinginkan
- Ikuti langkah selanjutnya sesuai petunjuk
- Kalau pembayaran berhasil, biasanya akan muncul notifikasi nomor token listrik yang dapat diisi ke dalam meteran listrik.
Cara mengisi token listrik
- Siapkan 20 digit nomor token listrik yang sudah dibeli
- Masukkan 20 digit nomor token listrik dengan menekan tombol angka pada meteran
- Klik tanda panah ke bawah untuk menghapus, jika salah menekan nomor token
- Kalau nomor token sudah yakin benar, Ibu bisa klik tombol enter atau tombol berwarna merah di bawah angka 9
- Apabila token listrik yang dimasukkan sudah benar, maka akan muncul notifikasi “benar” atau “accept”. Tapi kalau salah, akan muncul “salah” atau “reject”.
Dikutip dari Kompas, biasanya kenapa gagal mengisi token listrik, diakibatkan oleh salah mengisi 20 digit nomor token, salah mengisi ID pelanggan saat membeli token, sistem sedang offline, atau bisa saja karena muncul notifikasi “periksa” saat hendak mengisi token listrik di meteran. Nah, kalau hal ini terjadi, itu berarti ada kemungkinan kebocoran arus listrik di rumah.
Otomatis Ibu perlu memanggil petugas PLN terkait untuk membantu memeriksa kendala tersebut dengan segera. Kebocoran arus listrik dapat berisiko membuat kita tersengat arus listrik, juga mengakibatkan kerusakan alat elektronik hingga menyebabkan kebakaran.
Sekarang, Ibu nggak perlu bingung lagi bagaimana cara mengisi token listrik sendiri di rumah tanpa bantuan Ayah, bukan? Semoga cara-cara tersebut di atas, sudah bisa membantu dan yang pasti hindari mengutak-atik kWh meter pada meteran listrik di rumah untuk menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan.