Ibupedia

Trauma Setelah Diselingkuhi, Ketahui Cara Tepat Sembuhkan Luka

Trauma Setelah Diselingkuhi, Ketahui Cara Tepat Sembuhkan Luka
Trauma Setelah Diselingkuhi, Ketahui Cara Tepat Sembuhkan Luka

Tiap pasangan yang sudah menikah, mungkin pernah menghadapi suatu masalah yang menyebabkan trauma. Salah satunya adalah trauma setelah diselingkuhi.

Yup! Di dunia ini memang nggak ada satu orang pun yang bersedia dikhianati oleh pasangan yang mereka cintai. Rasa hancur dan sakitnya, tak jarang dapat menimbulkan dampak yang cukup besar pada diri kita.

Sehingga, tak heran jika hal ini kita alami, dapat juga membuat kita merasa trauma setelah diselingkuhi. Proses recoverynya juga butuh waktu panjang, dengan drama yang tentu melelahkan.

Tapi, bukan berarti rasa trauma setelah diselingkuhi ini nggak bisa hilang ya Bu. Asalkan ada kemauan, dan tekad yang bulat, trauma setelah diselingkuhi nyatanya bisa dihilangkan, lho!

Mengenal apa itu trauma


Sebenarnya rasa trauma nggak akan datang tanpa alasan ya Bu. Mengutip dari American Psychological Association (APA) trauma sendiri merupakan sebuah respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan, perselingkuhan maupun bencana alam.

Peristiwa mengerikan tersebut tak jarang bisa menimbulkan reaksi jangka panjang, yang menyebabkan emosi tidak stabil dan sulit diprediksi. Ketika rasa trauma itu muncul, seringkali membuat kita merasa ingat dengan kilas balik dari kejadian yang menyakitkan tersebut, hingga menimbulkan gejala fisik seperti sakit kepala dan mual.

Trauma juga bisa menyebabkan seseorang sering berpikiran negatif yang bertumpuk. Akibatnya, orang tersebut bisa stres berkepanjangan dan juga depresi.

Meskipun menurut ahli perasaan ini normal, sayangnya trauma bisa membuat beberapa orang mengalami kesulitan untuk melanjutkan hidup mereka. Untuk mengatasi rasa trauma tersebut, tak jarang mereka juga membutuhkan bantuan khusus dari psikolog guna membantu mengelola emosi mereka.

Gejala trauma setelah diselingkuhi


Trauma adalah sebuah kondisi gangguan emosi yang kadang sulit dikendalikan. Apalagi, kalau traumanya sendiri terjadi akibat mengetahui pasangan selingkuh.

Pasti akan terasa lebih sakit dan sulit sekali disembuhkan. Tapi, rasa sakit yang kamu rasakan ternyata belum tentu merupakan golongan gejala trauma setelah diselingkuhi, lho!

Melansir Psychology Today sebenarnya terdapat gejala trauma setelah diselingkuhi yang nggak banyak orang tahu. Semua gejala ini pun mengarah pada PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma.

Beberapa gejala trauma setelah diselingkuhi yang perlu kamu ketahui diantaranya adalah:

  • Pikiran kosong, sering merasa kebingungan
  • Emosi tidak stabil, cenderung meledak-ledak jika mengingat kejadian menyakitkan tersebut
  • Dihantui pikiran-pikiran yang mengarah pada kejadian masa lampau yang menyakitkan tiap waktu. Diikuti dengan trigger yang kecil sekalipun
  • Merasa sudah tidak cinta dan mati rasa terhadap orang tersebut. Namun, emosi kembali meledak-ledak jika mengingat kejadian itu.
  • Seringkali mengkambing hitamkan orang lain, kerap menyalahkan diri sendiri untuk menutupi rasa kecewa
  • Pada kasus yang lebih parah, jika trauma tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan korban hilang arah dan depresi.

Cara menghilangkan trauma setelah diselingkuhi


Ibu pasti bertanya-tanya, trauma setelah diselingkuhi, bisa hilang nggak sih? Yes! Ternyata mengutip Help Guide meskipun Ibu mengalami trauma yang sangat mendalam, nyatanya trauma setelah diselingkuhi bisa dihilangkan, lho!

Gejala trauma biasanya berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa bulan, secara bertahap akan memudar. Dengan catatan, Ibu sudah bisa berdamai dan memproses peristiwa yang menimbulkan rasa sakit tersebut.

Namun, saat Ibu sudah berdamai, kemungkinan pikiran diganggu dengan bayangan peristiwa traumatik tersebut kembali akan tetap ada.

Jika gejala trauma setelah diselingkuhi tak kunjung mereda, bisa jadi menunjukkan bahwa Ibu mengalami PTSD. Kalau sudah begini, Ibu mungkin perlu menerapkan beberapa cara menghilangkan trauma setelah diselingkuhi seperti berikut ini:

1. Cobalah untuk kembali mencintai diri sendiri

Trauma setelah diselingkuhi dapat membuat Ibu kerap menyalahkan diri sendiri. Karena Ibu sering merasa perselingkuhan tersebut juga terjadi akibat kesalahan sendiri.

Namun, yang perlu kamu sadari adalah, apapun yang pasangan lakukan pada dirimu, ingatlah bahwa kamu tetap berharga. Sehingga, sangat tidak pantas diperlakukan demikian.

Cobalah untuk kembali memeluk diri sendiri, belajar menghargai keinginan, dan mendengarkan kata hati tanpa intervensi pasangan. Dengan mencoba mencintai diri sendiri, perlahan kamu akan berdamai dengan trauma setelah diselingkuhi.

2. Jangan terburu-buru 

Pahamilah bahwa proses healing pasca trauma nggak akan berlangsung secepat itu. Jangan sampai kamu jadi memaksakan untuk tidak mengingat kejadian menyakitkan tersebut, alih-alih ingin cepat sembuh dari trauma setelah diselingkuhi.

Pahami juga bahwa trauma setelah diselingkuhi tentu akan menimbulkan perasaan sakit hati yang sulit digambarkan. Tapi, ini merupakan respon alami dari tubuhmu.

Jadi, kalau kamu memaksakan diri untuk nggak merasakan perasaan tersebut, malah khawatir dapat menimbulkan depresi. Hal ini justru membuat proses healing trauma setelah diselingkuhi, makin sulit dilakukan.

Nikmatilah proses yang menyakitkan tersebut, meski memiliki energi negatif sekalipun. Perlahan kamu akan merasakan bagaimana proses pemulihan itu akan terjadi.

3. Pikirkan kembali masa depan dengan pasangan

Trauma setelah diselingkuhi, tak jarang bikin kita terlanjur ilfeel dengan pasangan. Sehingga, jadi lebih sulit untuk memaafkan.

Kalau kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan, pikirkan cara tepat untuk membicarakan hal ini baik-baik dengan pasangan. Meskipun rasanya akan lebih sakit nantinya.

Tapi, kalau kamu memutuskan untuk memaafkan, cobalah untuk kembali berdiskusi dengan pasangan. Tentang bagaimana nantinya kepercayaanmu ke pasangan akan dibangun kembali.

4. Jangan ragu minta bantuan ahli

Trauma setelah diselingkuhi yang sulit diatasi, kadang juga jadi tanda bahwa kamu membutuhkan bantuan khusus dari ahli atau psikolog. Nantinya, ahli akan membantu kamu menemukan strategi untuk healing dari trauma.

Psikolog akan mendiagnosa, dan menyarankan mengenai cara mana yang lebih tepat bagi kamu untuk sembuh dari trauma tersebut. Kalau kamu selalu dihantui dengan pikiran negatif yang mengganggu dan sulit dikendalikan, bisa jadi kami sudah di tahap butuh bantuan.

Jadi, sebaiknya jangan denial ya, Bu! Ketahui juga tanda bahwa kamu memang benar-benar butuh bantuan. Agar nantinya, trauma setelah diselingkuhi ini lebih mudah untuk sembuh.

Follow Ibupedia Instagram