Yuk Penuhi 8 Ciri-Ciri Istri Sholehah Ini!
Menjadi istri sholehah adalah cita-cita banyak kaum wanita. Sayangnya, banyak yang belum memahami bagaimana pengertian, ciri-ciri dan tips menjadi istri sholehah.
Istri sholehah merupakan sebuah predikat mulia yang diinginkan oleh suami yang beriman kepada Allah ta’ala. Pengertian istri sholehah adalah wanita yang berusaha meraih figur mulia ini.
Salah satu kiat yang dilakukan oleh seorang wanita adalah taat dan menghargai suaminya dalam rangka ketaatan pada Allah ta’ala. Menjadi wanita shalihah butuh keimanan kuat dan perjuangan berat seperti yang dicontohkan para shahabiyah.
Pengertian istri sholehah adalah para istri yang berusaha memenuhi ciri ciri istri sholehah. Untuk menjadi istri sholehah, sebaiknya tiap wanita memahami delapan sifat wanita terbaik.
Jika sifat tersebut diamalkan, maka insya Allah akan menjadi istri sholehah. Simak ciri ciri istri sholehah seperti yang dikutip dari muslim.or.id.
1. Menutup aurat
Tips menjadi istri sholehah yang pertama adalah menutup aurat. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
2. Berbusana memenuhi pakaian syari
Tips menjadi istri sholehah berikutnya adalah berpakaian sesuai dengan yang dianjurkan oleh Al Qur’an dan sunnah. Ada 4 syarat yang dimaksud dengan memenuhi kriteria syari:
- Menutupi seluruh tubuh termasuk kaki kecuali wajah dan telapak tangan
- Tidak memakai pakaian untuk berhias diri
- Longgar, tidak ketat dan tidak tipis sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh
- Tidak memakai wewangian dan parfum yang menarik lawan jenis bukah mahram
- Tidak menyerupai pakaian pria atau non muslim
Memakai pakaian untuk berhias diri dalam bahasa Al Quran dikenal dengan tabarruj. Tabarruj juga berarti menampakkan perhiasan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat bagi kaum pria. Anjuran ini seperti firman Allah:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33)
Mengenai pemakaian parfum atau wewangian tertera di hadis:
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
Selain itu, Islam juga menganjurkan agar pakaian wanita tidak menyerupai pakaian pria karena Rasulullah pernah bersabda bahwa ia melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria seperti yang tertuang dalam Hadis Riwayat Bukhari no. 6834).
3. Menjaga Diri
Beberapa istri sholehah yang diteladankan dalam agama Islam betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki. Mereka keluar kecuali ada kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, salah satu ciri ciri istri sholehah adalah betah tinggal di rumah.
Ini sesuai dengan firman Allah ta’ala:
Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33)
Meski demikian, bukan berarti istri tidak boleh bekerja atau beraktivitas di luar. Pada hakikatnya, manusia memiliki hak untuk mengembangkan potensinya. Suami yang bertanggung jawab tidak akan memaksa istri untuk tinggal diam di rumah atau melakukan domestifikasi.
Namun keduanya perlu bersepakat atas peran dan tanggung jawab masing-masing serta saling menjaga diri bila sedang berjauhan.
4. Memiliki sifat malu
Ciri ciri istri sholehah berikutnya adalah memiliki sifat malu. Salah satu sabda Rasulullah,
Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37)
Kriteria ini seharusnya ada pada setiap wanita, misalnya saat bergaul dengan pria. Al Quran menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlak dan bersifat malu.
5. Memiliki sifat taat dan menyenangkan hati suami
Sifat wanita terbaik adalah taat pada suami, senang dipandang suami serta tidak membangkang sehingga membuat suami benci.
Hal ini sesuai dengan hadis:
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251)
Taat kepada suami selama tidak menentang Allah maka balasannya adalah surga. Namun tentu saja ini merupakan sifat kesalingan yang juga perlu dimiliki oleh suami. Karena hubungan suami dan istri selayaknya becermin.
6. Menjaga kehormatan, anak, dan harta suami
Wanita menjaga dirinya saat tidak ada suaminya serta menjaga kemaluan dan harta suami. Ini sesuai dengan firman Allah;
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34)
7. Bersyukur atas pemberian suami
Seorang istri harus pandai berterima kasih kepada suaminya atas yang telah diberikan sang suami. Perlu dicatat, kriteria ini berlaku jika sang suami sudah berusaha sekuat tenaga mencari nafkah. Jika sang istri tidak pandai bersyukur, maka ia berhadapan dengan ancaman neraka Allah.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah:
Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)
8. Berdandan dan berhias diri hanya untuk suami
Fenomena yang sering ditemui adalah seorang istri enggan berhias dan memakai wewangian di depan suaminya. Namun saat ia keluar rumah, ia berhias diri secara maksimal. Ini sungguh terbalik dengan anjuran Islam.
Suami dan istri tentu perlu saling berupaya agar terlihat menyenangkan bagi masing-masing. Sehingga keduanya sangat perlu menjaga penampilan diri agar rasa sayang tidak cepat luntur.
Itulah pengertian istri sholehah beserta ciri-cirinya. Ibu tentunya ingin menjadi istri sholehah juga bukan?