Ibupedia

10 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Badan

10 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Badan
10 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Badan

Melakukan hubungan badan nyatanya nggak hanya semata-mata karena seseorang sedang bergairah, ya. Hubungan badan yang berkualitas, disebut-sebut bermanfaat bisa mempererat hubungan di antara suami istri, karena bisa meningkatkan kedekatan atau keintiman. Seks juga membantu meningkatkan komitmen dan hubungan secara emosional. Makanya, seks yang berkualitas adalah salah satu hal yang bisa mencegah terjadinya perceraian, terutama dari pihak laki-laki. Selain itu kegiatan seks yang dilakukan dengan cara yang baik juga punya banyak manfaat, secara fisik mau pun emosional.

Manfaat melakukan hubungan badan

Secara emosional atau psikologis, hubungan seks bisa membantu menurunkan kadar stress seseorang, bahkan, melakukan seks dikatakan sebagai salah satu bagian dari teknik mengatasi stress. Seks bisa membuat seseorang merasa bahagia, karena selama melakukan hubungan badan, otak kita melepaskan suatu hormon yang bisa meredakan kegelisahan dan depresi. Manfaat lainnya adalah meningkatkan kepercayaan diri, membuat seseorang merasa aman dan merasa dihargai. 

Sedangkan secara fisik, manfaat hubungan badan bisa membuat tubuh lebih bugar. Melakukan seks, sama dengan ketika seseorang berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau menaiki tangga. Seks bisa membantu mengencangkan otot-otot di sekitar perut dan panggul. Bagi Ibu, hal ini juga berfungsi untuk kandung kemih yang lebih sehat. Pada pria, ejakulasi bisa menurunkan risiko gangguan kesehatan prostat. Manfaat lainnya adalah membuat kulit lebih merona, meredakan nyeri seperti kram ketika menstruasi dan migrain, dst. 

Bahkan, dengan melakukan hubungan seks dengan rutin, akan meningkatkan kualitas seks itu sendiri. Serta, seks rutin akan semakin meningkatkan libido dan cairan pada vagina.

Selain manfaat hubungan badan yang banyak, hal-hal yang bisa mengganggu kegiatan seks dalam sebuah hubungan juga nggak kalah banyak, antara lain:

  1. Kehilangan gairah

    Libido rendah bisa menyebabkan gangguan pada hubungan, menimbulkan keraguan atau rasa bersalah baik pada istri maupun suami, namun hal ini bisa segera diatasi setelah diketahui penyebabnya dan tentunya dibutuhkan komunikasi antara keduanya dan kejujuran. 

    Libido rendah pada pria, lebih sering diakibatkan oleh beberapa faktor sekaligus. Penyebab umumnya adalah rendahnya kadar hormon testosteron atau hipogonadisme, yang biasanya terjadi karena efek penuaan, walaupun bisa juga, sih, mengenai laki-laki yang masih muda. Hormon ini adalah hal penting soal birahi. Pada kasus ini, kekurangan hormon bisa ditingkatkan kembali melalui terapi, namun ada efek samping yang mungkin terjadi, misalnya risiko pembekuan darah, sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur), berjerawat, pembesaran payudara, dst.

    Sedangkan pada wanita, libido rendah bisa dipicu beberapa hal, seperti perubahan hormon, yang terjadi ketika seorang wanita sedang hamil atau menyusui. Hal ini disebabkan oleh tekanan pada bagian perut dan rasa lelah. Hormon juga bisa berubah setelah wanita memasuki masa menopause. Hormon yang berkurang mengakibatkan kegiatan seks terasa ‘kurang menarik’ dan membuat vagina lebih kering, sehingga seks akan terasa nyeri. 

  2. Gangguan kesehatan

    Penyakit yang bisa memengaruhi libido misalnya artritis (radang sendi), diabetes, gangguan syaraf, gangguan kesehatan jantung dan tiroid yang tidak aktif, hal ini akan berpengaruh pada produksi hormon. Pada pria, salah satu jenis gangguan kesehatan yang amat mengganggu kegiatan seks adalah mengalami disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi bisa memengaruhi percaya diri seseorang, membuat rendah diri, malu dan pastinya membuat pasangan merasa tidak puas.

  3. Dampak mengonsumsi obat

    Rendahnya libido bisa berasal dari efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat penurun kolesterol (statin), obat antidepresi atau obat-obatan untuk mengatasi gangguan kesehatan jantung. Cobalah mengatasinya dengan mengubah dosis obat jika memungkinkan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter Anda lebih dulu. 

  4. Kelelahan secara fisik

    Misalnya karena Ibu capek selama mengurus anak-anak dan kebutuhan rumah, atau suami yang bekerja. Perlu diketahui juga, bahwa dalam kondisi terlalu capek, justru akan membuat seseorang lebih sulit untuk tidur nyenyak. Yuk, mulai menerapkan sistem work smart, bukan work hard.

  5. Gaya hidup

    Gaya hidup tidak sehat, seperti banyak mengonsumsi minuman beralkohol, obat-obatan terlarang dan merokok juga bisa menurunkan libido. Merokok memengaruhi aliran darah menuju penis.

  6. Stress dan depresi

    Merasa depresi itu bukanlah hal sepele dan nggak semestinya dibiarkan begitu saja. Karena depresi bisa berlangsung dalam jangka panjang dan akan memengaruhi banyak hal dalam keseharian Anda, termasuk pada hubungan badan. Untuk mengatasi depresi, segera lakukan pemeriksaan dan dapatkan pengobatan yang sesuai, karena obat anti depresi juga berakibat negatif pada kegiatan seks.

  7. Usia yang menua

    Untuk yang satu ini, pastinya sulit untuk dicegah, ya. Ketika usia bertambah tua, maka penurunan jumlah hormon akan sangat berpengaruh. Pada pria, hormon testosteron yang berkurang bisa mengakibatkan mudah lelah, depresi serta hilangnya gairah. Selain hormon, usia tua juga terkait dengan penyakit degeneratif, dan tentu saja obat-obatan untuk mengatasinya turut memberi dampak.

Tips untuk meningkatkan libido dan memperpanjang durasi seks

  1. Melakukan sesuatu yang baru

    Jangan malu untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Gunakan imajinasi Anda, misalnya menggunakan atribut, melakukan posisi seks yang belum pernah dilakukan sebelumnya atau mencobanya di tempat-tempat baru, contoh di bagian lain rumah selain di kamar atau bahkan sesekali pergi menginap di hotel. Melakukan kegiatan baru bersama-sama di luar seks pun bisa memberikan Anda inspirasi, loh.

  2. Libatkan verbal dan non verbal

  3. Tingkatkan libido dengan berkomunikasi selama melakukan kegiatan seks. Anda bisa mengekspresikan rasa sayang Anda pada pasangan, or even ‘talking dirty’, jika Anda tidak sungkan atau malu pada pasangan. Tidak suka berbicara ketika berhubungan badan? Bisa juga mengarahkan pasangan untuk melakukan keinginan Anda dengan menggunakan tangan.

  4. Makan makanan bernutrisi

    Asupan gizi yang baik dan seimbang, bisa menurunkan level stress, menambah energi dan pastinya membuat tubuh lebih bugar serta proporsional. Berat yang berlebih terkait dengan libido rendah dan gangguan kesuburan. Untuk menjaga berat badan dan libido, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan serat, rendah gula dan rendah lemak. 

  5. Berolahraga teratur

    Jangan merasa terlalu capek untuk berolahraga, karena berolahraga bisa membantu meningkatkan gairah seks. Dengan rutin bergerak, tubuh akan lebih bertenaga, dan hormon-hormon di dalam tubuh akan berfungsi dengan lebih baik. Mulailah melakukan olahraga selama dua puluh menit, tiga kali seminggu, misalnya ke pusat kebugaran, jogging di sekitar atau melakukan pilates. Untuk Ibu, coba, deh, lebih rajin melakukan senam kegel. Perlahan, rasakan manfaatnya pada tubuh Anda.

  6. Fokus pada prioritas

    Mulailah fokus pada hal-hal yang penting dan meminimalisir hal-hal yang kurang bermanfaat. Dengan begitu, pikiran Anda akan lebih ringan dan less stress. 

  7. Mendekatkan diri pada pasangan

    Tips untuk lebih dekat dengan pasangan adalah dengan berkomunikasi dengan baik. Contoh, jangan ragu untuk membicarakan masalah yang dihadapi, baik itu masalah yang dirasakan dalam hubungan, mau pun masalah dari luar rumah, seperti di tempat bekerja. Penting juga untuk lebih saling meluangkan waktu. Misalnya, suami yang sibuk bekerja, atau Ibu yang banyak menghabiskan waktu untuk mengurus anak dan pekerjaan rumah. Manajemen waktu dalam hal pekerjaan adalah hal penting, waktu bekerja yang digunakan dengan efisien, menyediakan sisa waktu untuk Anda manfaatkan berdua.

  8. Meningkatkan suasana

    Buatlah suasana sekitar mendukung untuk melakukan kegiatan seks, seperti meredupkan lampu, menyalakan lilin yang harum atau menghidupkan musik. Lainnya yang bisa dicoba adalah memberikan pijatan, atau bercanda bersama. Laugh makes you feel happy!

  9. Tidur yang cukup

    Kurang tidur akan mengganggu sistem tubuh dan kegiatan sehari-hari lainnya. Kurang tidur bisa mengganggu kinerja otak dan tubuh dalam menyimpan energi hal ini bisa bikin Anda semakin stress.  

  10. Fokus pada foreplay

    Memperpanjang waktu untuk melakukan foreplay atau yang disebut juga dengan istilah outercourse bisa menjadikan seks lebih menyenangkan dan lebih lama, terutama bagi wanita. Misalnya saling mengusap, berciuman, menggunakan alat tertentu, dst. Foreplay juga bisa membuat ereksi bertahan lebih lama.

  11. Makanan afrodisiak

    Yuk, mencoba makan makanan afrodisiak, seperti salmon, alpukat, almond, dll, karena makanan ini dikatakan bisa meningkatkan gairah kita. 

    Secara ilmiah, tidak ada makanan yang bisa menstimulasi organ seks. Namun makanan tersebut dan cara memakannya, yang membawa sugesti pada pikiran seseorang. Contohnya, makanan pedas bisa menghangatkan tubuh, makanan yang bentuknya seperti organ seks, misalnya oyster atau wortel. Contoh lainnya adalah telur, cokelat, dst.

Tidak ada saran khusus mengenai jumlah untuk berhubungan badan, ada yang menyarankan satu kali dalam seminggu, ada menyarankan dua hingga tiga dalam seminggu. Bahkan, tidak dilarang untuk melakukannya setiap hari selama Anda dan pasangan tidak keberatan. 

Itulah pentingnya melakukan hubungan untuk mempererat hubungan. Jangan lupakan kontak fisik lainnya yang tak kalah penting, seperti memeluk, membelai, menggandeng tangan, dst.

(Stephanie)

Follow Ibupedia Instagram