Ibupedia

10 Tips yang Bisa Dilakukan Agar Anak Tumbuh Tinggi

10 Tips yang Bisa Dilakukan Agar Anak Tumbuh Tinggi
10 Tips yang Bisa Dilakukan Agar Anak Tumbuh Tinggi

Sudah rajin minum susu, kok, si anak tetap sulit bertambah tinggi, sih? Gimana, ya, supaya anak bisa tumbuh tinggi? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Faktor genetik adalah faktor utama yang menentukan tinggi anak, yaitu sebesar 80 persen. Jadi, jika Anda dan orang tua Anda bertubuh tinggi, maka besar kemungkinan anak-anak Anda juga bakal bertubuh tinggi, dan sebaliknya.

Selain itu, ada juga faktor faktor yang memengaruhi tinggi badan anak lainnya berikut ini:

  1. Nutrisi

    Anak-anak yang pada masa tumbuh kembangnya tidak mendapatkan nutrisi yang memadai, maka tinggi badannya nggak akan maksimal.

  2. Hormon

    Tubuh kita secara alami memproduksi hormon yang ‘menginstruksikan’ lempeng pertumbuhan (growth plaste) untuk terus tumbuh. Hormon yang dimaksud adalah hormon pertumbuhan, hormon tiroid, testosteron dan estrogen.

  3. Jenis kelamin

    Anak laki-laki cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak perempuan, karena masa tumbuh kembang anak laki-laki lebih lama.

Mau membantu agar anak tumbuh tinggi? Terapkan tips berikut.

  1. Pola Makan Seimbang Agar Anak Tumbuh Tinggi

    Salah satu hal yang paling penting untuk membantu pertumbuhan anak, termasuk meningkatkan tinggi badannya adalah dengan memastikan anak mendapatkan nutrisi dengan memadai. Pola makan sehat ini terdiri dari kombinasi protein, karbohidrat, lemak serta vitamin dalam jumlah yang seimbang. Menerapkan pola makan sehat pada anak juga berarti membatasi konsumsi makanan tidak sehat untuk anak, seperti junk food, makanan berminyak dan manis. Jadi, burger misalnya, pizza atau soft drinks cuma boleh dikonsumsi sesekali saja, ya, Bu.

    Apa contoh makanan yang disarankan? Protein, sayuran daun dan lainnya yang kaya akan kalsium dan potasium. Zinc, juga dikatakan punya peran penting dalam pertumbuhan tinggi anak. Beberapa sumber makanan yang kaya akan zinc, misalnya biji labu (squash) dan kacang-kacangan. Makanan bernutrisi ini penting, bukan hanya agar anak sehat dan tumbuh tinggi, tapi juga membuat tubuhnya kuat.

    Jangan lupakan asupan kalsium untuk anak juga. Contoh sumber kalsium alami, misalnya yogurt, susu, keju, brokoli, kale, kacang kedelai, jus jeruk, ikan sarden dan salmon.

  2. Manfaat Sinar Matahari

    Salah satu tips agar anak tumbuh tinggi adalah dengan mendapatkan sinar matahari pagi. Tapi, susah juga, ya, karena biasanya, pada jam yang bermanfaat ini, anak sudah berada di dalam kelas. Solusinya, adalah ‘menggerakkan’ anak supaya mau beraktivitas di luar ruangan di akhir pekan. Agar tetap aman, jangan lupa, memakaikan tabir surya pada anak, ya. 

    Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik. Vitamin D, berfungsi untuk pembentukan tulang dan otot. Selain sinar matahari, sumber vitamin D alami lainnya, misalnya kuning telur, jamur, boga bahari dan fatty fish, misalnya ikan salmon, tuna, sarden atau makarel. 

  3. Tumbuh Sehat dengan Tidur yang Berkualitas

    Nggak cuma buat orang dewasa, tapi tidur yang cukup dan berkualitas juga penting untuk tubuh anak, termasuk untuk tumbuh kembangnya. Pola tidur yang buruk dan tidak segera dibenahi, bisa memengaruhi pertumbuhannya. Agar anak tumbuh tinggi dan kuat, anak mesti tidur malam selama delapan jam. Pentingnya tidur dengan jumlah yang cukup ini, dikarenakan hormon pertumbuhan pada anak, dilepaskan hanya ketika mereka sedang tidur.

  4. Postur Tubuh yang Baik

    Suka menegur anak ketika ia duduk ‘merosot’ atau membungkuk? Ternyata hal tersebut ada baiknya juga, loh, Bu. Postur tubuh seperti itu memberi tekanan pada tulang belakang yang bisa memberi efek buruk bagi tubuh anak. Postur yang buruk bisa mengganggu bentuk tulang belakang dan memengaruhi pertumbuhannya. Selain itu, kebiasaan ini lama-kelamaan bisa menimbulkan gangguan kesehatan. 

  5. Bergelantungan Bisa Bikin Tubuh Tinggi?

    Ada trik, nih, Bu supaya si Kecil nggak terus bermain di dalam rumah saja. Yuk, ajak anak bermain di taman bermain. Di taman bermain pastinya ada banyak jenis permainan, mulai dari ayunan, trampolin, halang rintang, dst. Nah, biasanya pasti ada, tuh, spot tempat anak-anak bisa bergelantungan. Bergelantungan bisa memperpanjang tulang belakang, yang bisa membantu tubuh menjadi lebih tinggi. Bergelantungan juga bisa membantu melatih otot tubuh dan membuat anak menjadi lebih bugar. 

  6. Berenang Agar Anak Tumbuh Tinggi

    Anak-anak pasti suka bermain air, kan? Nah, mari kita manfaatkan hal ini untuk membantu tumbuh kembangnya. Berenang adalah pilihan olahraga yang tepat untuk melatih seluruh tubuh. Artinya, seluruh otot tubuh diolah saat kita berenang. Gerakan berenang juga serupa dengan gerakan peregangan yang baik untuk tulang punggung. Berenang juga bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi berat badan anak yang berlebih.

    Melatih anak berenang dan berolahraga bersama, bisa dijadikan trik untuk bonding, dan tentu saja menyehatkan bagi anak dan Anda. Pastikan anak selalu berada dalam pengawasan Anda.

  7. Manfaat Gerakan Peregangan

    Gerakan stretching atau peregangan, mungkin terlihat sederhana, tapi ternyata banyak manfaatnya. Peregangan juga bermanfaat bagi tulang belakang dan memperbaiki postur anak. Stretching juga bisa membantu menghilangkan rasa capek dan pegal setelah anak beraktivitas. Coba, deh, googling gerakan stretching yang mudah untuk diikuti anak atau beginner. 

  8. Pose Yoga Untuk Anak

    Nah, setelah anak menguasai gerakan peregangan, Anda bisa mulai mengajarinya gerakan yoga. Gerakan yoga juga punya banyak manfaat. Gerakan yoga bisa menenangkan pikiran, melatih otot, dan keseimbangan. Gerakan yoga juga melatih tulang belakang. Supaya hasil latihan lebih maksimal, Anda bisa mengikutsertakan anak dalam kelas yoga khusus anak.

  9. Bermain Lompat Tali

    Selain main air, anak-anak Anda pasti juga senang melompat-lompat, kan? Daripada membiarkan si Kecil melompat-lompat di sofa, lebih baik mengajarinya bermain lompat tali. Supaya anak lebih semangat, belikan perlengkapan khusus untuk anak. Skipping juga menjadi olahraga yang baik untuk melatih seluruh tubuh, karenanya, olahrga ini juga baik untuk kesehatan jantung anak. Gerakan lompat tali juga ‘mengandung’ gerakan stretching, jadi baik untuk membantu anak agar tumbuh tinggi.

  10. Jogging Bersama Anak

    Yuk, manfaat waktu dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat bersama anak-anak. Melakukan jogging misalnya. Jogging bisa dilakukan di pagi atau sore hari. Jogging menguatkan tulang dan meningkatkan hormon pertumbuhan bagi anak. Olahraga jenis ini juga mudah dilakukan. Anda bisa melakukannya di sekitar rumah atau di taman. Perlengkapannya pun bisa dibilang cukup dengan memiliki sepatu running saja. 

Lalu, berapa, sih, tinggi rata-rata anak Indonesia? Dari ulasan berikut, mengutip data dari Food and Agriculture organizations of The United Nations atau FAO, ini dia tinggi rata-rata anak Indonesia.

  • Usia 4 tahun – 95,8cm (L) dan 95,0cm (P)

  • Usia 5 tahun – 102,0cm (L) dan 101,1cm (P)

  • Usia 6 tahun – 107,7cm (L) dan 106,6cm (P)

  • Usia 7 tahun - 113,0cm (L) dan 111,6cm (P)

  • Usia 8 tahun - 118,1cm (L) dan 116,9cm (P)

  • Usia 9 tahun - 122,9cm (L) dan 122,1cm (P)

  • Usia 10 tahun - 127,7cm (L) dan 127,5cm (P)

  • Usia 11 tahun - 132,6cm (L) dan 133,5cm (P)

  • Usia 12 tahun - 137,6cm (L) dan 139,9cm (P)

  • Usia 13 tahun - 142,9cm (L) dan 139,8cm (P)

  • Usia 14 tahun - 148,8cm (L) dan 148,7cm (P)

  • Usia 15 tahun - 155,2cm (L) dan 150,6cm (P)

Ingat, ya, Bu, data tersebut hanyalah estimasi tinggi rata-rata anak di Indonesia, selebihnya tinggi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor di atas. Ada pun yang nggak kalah penting selain tinggi badan anak, yaitu berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya, atau indeks massa tubuh (BMI). Untuk mengetahui indeks massa tubuh anak, Anda bisa menghitungnya di sini.

(Stephanie)

Follow Ibupedia Instagram