15 Cara Menghilangkan Capek yang Bisa Ibu Coba
Siapa yang mengira bahwa menjadi seorang ibu bisa sangat melelahkan? “Hanya” mengurus anak ternyata bisa membuat ibu tidak memiliki waktu luang, khususnya jika anak masih berusia di bawah tiga tahun. Jangankan memikirkan cara menghilangkan capek, bisa tidur cukup saja sudah merupakan suatu keberuntungan.
Baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, beban pengasuhan semacam ini dan urusan rumah tangga tetap tidak dapat dihindari. Memiliki support system seperti suami yang bersedia berbagi tugas rumah tangga, orangtua yang rela direpoti mengurus cucu, pengasuh, ART, daycare, maupun tetangga adalah anugerah bagi ibu.
Namun, tidak semua ibu beruntung memiliki bantuan yang dapat diandalkan. Banyak yang harus berjuang sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan anak hingga melupakan bahwa ada kebutuhan atas dirinya yang harus dipenuhi.
Bagi ibu rumah tangga khususnya, prioritas harian tidak jauh dari masak apa hari ini, jemuran kering dalam sehari, menjemput anak, membersihkan rumah yang selalu saja tidak pernah rapi.
Hidup yang hanya berputar pada urusan domestik dan anak seperti ini bisa menimbulkan kejenuhan, apalagi jika tidak mendapatkan apresiasi dari pasangan dan lingkungan sekitar. Pencapaian ibu rumah tangga dalam ranahnya dianggap sebagai hal yang sudah sewajarnya. Ibu bisa seperti kehilangan jati diri, mulai merindukan “kejayaan masa lalu” sebagai wanita yang bebas meraih mimpi dan tidak terikat oleh apapun.
Namun, kemudian muncul pikiran bahwa memang beginilah kehidupan seorang ibu. Menerima dan menjalani tanpa menyadari bahwa lelah secara fisik bisa saja dirasakan tiap hari, namun capek hati bisa saja terjadi secara diam-diam.
Pada ibu baru, hal ini bisa berujung pada baby blues syndrome. Agar ibu tidak kecolongan, berikut ini beberapa tanda bahwa sudah saatnya ibu mencari cara menghilangkan capek menurut situs LivingShe:
Mood hampir selalu jelek
Pelarian ke makanan
Hilang minat untuk merawat diri
Lega jika anak-anak berangkat sekolah
Bingung ketika liburan sekolah tiba
Mulai membandingkan hidup dengan orang lain
Merasa kewalahan dan kerap menangis sendiri
Merasa bukan ibu yang baik
Ingin bersantai terus, liburan terus
Jarang tertawa
Kerap salah meletakkan barang
Bagaimana, sering merasakan hal-hal di atas? Segera luangkan waktu untuk me time alias waktu untuk membahagiakan diri sendiri. Me time tidak perlu harus keluar rumah atau harus lama, yang penting ibu merasa terpulihkan energinya (recharged).
Jika masih merasa bingung apa yang harus dilakukan, berikut ini cara menghilangkan capek yang bisa ibu lakukan. Selamat mencoba!
Shower time
Mandi lima menit sudah menjadi keahlian sebagian besar ibu sejak memiliki bayi. Meskipun demikian, jika suasana sedang kondusif mengapa tidak melakukan mandi versi lengkap? Pakai body scrub, menikmati pancuran air shower di punggung, sambil bernyanyi jika itu adalah salah satu hobi ibu (asal tidak sampai membuat anak bangun, ya), dan memakai kondisioner sambil memijat ringan kepala merupakan cara menghilangkan capek yang tidak hanya murah meriah namun juga menyegarkan. Kondisi tubuh yang wangi dapat meningkatkan rasa percaya diri meskipun hanya dilihat oleh keluarga sendiri.
Massage
Tidak perlu ke salon, sekarang layanan massage atau pijat dapat dinikmati di rumah melalui layanan berbasis aplikasi. Pilih waktu yang tepat, misal waktu tidur bayi atau jam anak sekolah. Jika ternyata tidak memungkinkan, minta suami untuk memijat barang 15 menit saja, sekadar untuk mengurangi ketegangan di leher dan punggung.
Cara menghilangkan capek yang satu ini cukup mujarab karena berhubungan langsung dengan otot dan syaraf. Jika ibu merasa amat sangat pegal namun tidak ada siapapun yang dapat dimintai bantuan untuk memijat, melakukan self massage juga tidak ada salahnya, lho. Gunakan minyak pijat, body butter, atau campuran essential oil agar pijatan mampu menghilangkan capek secara maksimal. Lakukan sebentar saja agar tangan ibu tidak lelah.
Olahraga ringan
Olahraga ringan merupakan salah satu cara menghilangkan capek pikiran, walau badan mungkin akan bertambah capek beberapa saat setelah berolahraga. Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan hormon dopamin yang berfungsi untuk menimbulkan rasa bahagia sekaligus menekan produksi hormon kortisol penyebab stres. Semakin tua usia seseorang, semakin berkurang pula cadangan dopaminnya. Karena itu, olahraga wajib hukumnya jika ingin tetap bahagia.
Lagipula, ibu mana yang tidak merasa senang setelah berolahraga? Di tengah gaya hidup serba instan dan teknologi pangan yang mungkinkan setiap orang mengkonsumsi makanan lezat tanpa harus mengeluarkan banyak energi, berolahraga adalah salah satu cara “menebus dosa” atas konsumsi makanan kurang sehat yang ibu lakukan. Selain itu, sulitnya mendisiplinkan diri untuk berolahraga membuat ibu merasakan sensasi keberhasilan jika mampu berolahraga meskipun hanya sebentar.
Beberapa olahraga ringan yang bisa dicoba di rumah adalah senam ringan melalui video YouTube, naik turun tangga, sit up maupun push up secara rutin, maupun berdansa bebas sambil bernyanyi mengikuti musik favorit.
Jika mengikuti video YouTube, ibu bisa memilih waktu yang sesuai dengan durasi waktu luang dan kemampuan ibu. Ada senam ringan sekitar 10 menit hingga yoga 30 menit. Jenis olahraga juga bisa menyesuaikan dengan selera ibu, bisa aerobik, zumba, yoga, pilates, atau tabata.
Jika ibu ingin merasa tenang, yoga bisa membantu. Bila rasa marah dan emosi mendominasi, salurkan dengan taebo yang menggunakan banyak gerakan meninju dan menendang. Penyaluran energi melalui olahraga terbukti mampu mengalihkan emosi negatif yang ada di dalam tubuh.
Mengobrol dengan teman
Ibu pasti memiliki lingkaran pertemanan yang dianggap cukup dekat hingga bisa berinteraksi apa adanya. Biasanya, pertemanan semacam ini berawal saat masa sekolah dulu maupun teman yang kerap dijumpai saat ini. Contohnya, sesama orangtua murid.
Karena komunikasi sekarang mudah dilakukan tanpa harus bertemu langsung, mengobrol melalui WhatsApp maupun media sosial bisa menjadi cara menghilangkan capek yang cukup efektif. Lebih efektif lagi jika ibu bisa bertemu langsung sambil ngopi cantik walau hanya satu jam. Capek pun hilang, ibu pulang dengan senang dan siap untuk berjibaku kembali dengan rutinitas harian.
Bergabung dengan komunitas
Kini banyak komunitas yang di dunia maya yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat. Misalnya, komunitas fotografi, parenting, bebenah rumah, yang dapat diikuti tanpa pungutan biaya. Komunitas seperti ini bisa diinisiasi oleh beberapa orang yang satu ide, kemudian melakukan rekrutmen melalui media sosial.
Bisa juga, komunitas berawal dari kuliah WhatsApp –atau yang populer dengan sebutan kulwap- yang melanjutkan kegiatan dengan mengadakan aktivitas di dunia nyata. Meskipun ibu membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengikuti komunitas semacam ini, namun ilmu dan teman yang didapat dapat menjadi cara menghilangkan capek mental dan perasaan terkungkung di rumah.
Melakukan hobi
Rutinitas menjadi ibu terkadang membuat ibu lupa untuk melakukan hobi. Coba ibu ingat kembali, apa hobi ibu saat muda dulu: menari, membuat craft, main basket? Menyisihkan waktu sekitar 30 menit saja untuk melakukan hal yang ibu sukai dapat menjadi salah satu cara menghilangkan capek. Misalnya, ibu memiliki hobi membaca.
Saat anak sedang tidur atau asyik bermain, bacalah buku favorit yang sekiranya dapat membangkitkan mood. Hobi pun dapat berubah seiring dengan waktu. Mungkin kini ibu suka mencoba menu-menu baru di dapur, berkebun, atau fotografi? Apapun itu, luangkan waktu secara rutin untuk mengerjakan hobi. Jika perlu, ikuti komunitasnya di dunia maya.
Jalan-jalan ke mall
Ini salah satu cara menghilangkan capek yang paling digemari oleh ibu masa kini. Berjalan-jalan di mall walaupun tidak membeli apa-apa ternyata mampu memberikan rasa senang. Begitu lekatnya hidup para ibu dengan mall sampai-sampai bayi yang belum genap berusia satu bulan pun nekad dibawa ke mall.
Apalagi, fasilitas untuk ibu seperti nursing room, changing room, musholla pun hampir ada di setiap pusat perbelanjaan. Ibu pun bisa betah berlama-lama. Namun, perhatikan daya tahan tubuh bayi ya, Bu. Mengingat mall adalah tempat umum dengan paparan kuman yang cukup tinggi, sebisa mungkin bayi tidak terlalu lama berada di mall. Jika memungkinkan, pergilah sendiri walau hanya satu jam.
Menonton film
Maraton drama Korea, menonton film melalui aplikasi penyedia film di smartphone, atau mengikuti serial di televisi merupakan cara menghilangkan capek yang tidak membutuhkan ibu untuk keluar rumah. Tentu saja, menonton di bioskop tampak lebih menyenangkan.
Namun, ibu tidak bisa terlalu sering melakukannya karena anak harus dititipkan terlebih dahulu. Satu bulan sekali sudah merupakan suatu kemewahan. Belum lagi, ibu sering merasa kuatir apakah anak sudah makan, apakah ia rewel, dan segala macamnya. Jadi, berterima kasihlah pada teknologi karena mencari hiburan dapat dilakukan tanpa harus meninggalkan anak.
Siraman rohani
Pernahkah ibu berpikir bahwa rasa jenuh, lelah, dan tidak bahagia yang selalu mewarnai hari disebabkan oleh kosongnya hati? Maka, dekatkan diri ibu pada Sang Penguasa Hidup, untuk menyelami kembali apa tujuan hidup ibu. Mengikuti pengajian, kebaktian, meditasi, atau mungkin siraman rohani yang bertebaran di dunia maya bisa menghilangkan rasa capek ibu dalam menjalani rutinitas hidup yang mulai kehilangan maknanya.
Interaksi di media sosial
Bagaimana hal ini bisa dianggap sebagai salah satu cara menghilangkan capek untuk ibu? Jadi, sekarang makin banyak fitur dalam media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi sesuai minat dan kebutuhan. Komentar yang dimaksud dalam tips ini adalah yang bersifat berbagi pengalaman, mencurahkan perasaan, dan meminta saran. Bukan komentar yang bersifat bullying apalagi mom shaming, ya!
Akun yang ditujukan khusus untuk para ibu, biasanya mengangkat topik atau isu berdasarkan pengalaman para ibu dan dapat berfungsi sebagai support group. Begitu juga akun yang dimiliki oleh sesama ibu. Jika ada topik yang memungkinkan ibu bisa berbagi pengalaman atau mencurahkan isi hati, berbagilah. Jika dibalas, anggap saja hal tersebut sebagai hadiah. Namun jika tidak, setidaknya ibu sudah mengurangi beban yang selama ini menimbulkan rasa capek lahir batin.
Melibatkan anggota keluarga
Cara menghilangkan capek dapat juga dilakukan dengan mengurangi beban pekerjaan ibu sehari-hari. Caranya, apalagi jika tidak dengan meminta bantuan anggota keluarga lainnya. Yang paling mudah, ibu bisa berbagi tugas domestik dengan suami. Pilih pekerjaan yang suami kuasai dan biarkan ia melakukannya dengan caranya. Apresiasi bantuan tersebut, sekecil apapun.
Anak pun bisa dibiasakan sejak kecil untuk mandiri agar kelak ia bisa melakukan rutinitas dengan bantuan minimal. Tentu saja, untuk dapat berada pada tahap ini dibutuhkan konsistensi dan kerjasama dengan suami. Ibu mungkin lelah di awal, seperti membersihkan ceceran nasi, tumpahan air, dan laci pakaian yang berantakan. Namun, anak akan cepat menjadi mandiri. Ibu pun memiliki lebih banyak waktu untuk hal lain.
Mendelegasikan pekerjaan
Banyak ibu yang terlalu perfeksionis sehingga membuat lelah diri sendiri. Tidak ada salahnya menurunkan standar sedikit saja, atau sesekali saja, untuk menjaga kewarasan. Memasukkan cucian ke jasa laundry, membeli makanan alih-alih memasak, mencari ART pulang hari, atau menggunakan jasa bersih-bersih via aplikasi merupakan cara menghilangkan capek yang bisa dicoba. Tentu saja, ibu harus memiliki budget ekstra.
Sayang uangnya sih boleh saja, namun apa gunanya jika ibu kewalahan mengerjakan semuanya dan berimbas pada emosi yang mudah tersulut? Seluruh anggota keluarga dapat merasakan imbasnya. Karena itu, siapkan anggaran khusus untuk mendelegasikan pekerjaan tertentu, dan manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal yang mampu membuat energi ibu kembali.
Tidur
Ya, tidur. Bisa jadi, akar dari segala rasa capek dan bad mood ini berasal dari kurangnya waktu istirahat. Walaupun banyak yang menyarankan ibu untuk ikut tidur saat bayi tidur, kenyataannya tidak semudah itu. Rasa kantuk yang tidak datang maupun tumpukan pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan membuat ibu urung untuk ikut tidur. Saat kantuk datang, bayi pun sudah kembali segar.
Jadi, dengarkan sinyal tubuh. Ketika datang kesempatan untuk bisa istirahat, gunakan untuk tidur. Inilah cara menghilangkan capek yang efektif. Pasang lilin aromaterapi yang bersifat merilekskan dan jauhkan diri dari smartphone agar niat tidur tidak berubah menjadi mengecek linimasa media sosial.
Berdandan
Buat yang hobi mempercantik diri, membubuhkan make up dan skincare mungkin sudah menjadi kebutuhan harian. Bagi ibu yang rutinitas hariannya hanya berada di rumah saja, memakai make up bisa meningkatkan rasa percaya diri dan konsep diri. Semangat pun bertambah, meskipun tidak bertemu dengan banyak orang.
Mencoba-coba tutorial make up juga bisa menjadi cara menghilangkan capek yang bisa dilakukan saat anak sedang khusyuk bermain. Ibu bisa melakukannya tanpa harus berada jauh dari anak. Mengenakan pakaian yang tidak asal-asalan juga dapat membawa suasana lain terhadap rutinitas ibu.
Kencan dengan suami
Capek yang ibu rasakan bisa jadi karena kosongnya tangki cinta ibu. Rutinitas membuat ibu dan suami kekurangan waktu untuk membangun kehangatan seperti saat awal berumah tangga dahulu. Sekarang, semua serba anak dan anak. Karena itu, cobalah berkencan dengan suami untuk menghilangkan rasa capek.
Bisa dengan makan malam berdua di restoran (titipkan anak pada support system yang ada) atau menonton film favorit di rumah setelah anak-anak tidur. Senantiasa membangun kemesraan dengan suami tidak hanya membuat ibu merasa dicintai, namun juga menyadarkan kedua pihak bahwa susah senang dalam pernikahan ditanggung bersama.
Intinya, apapun cara yang ibu pilih untuk menghilangkan capek jangan sampai menimbulkan rasa bersalah. Menurut situs Moms Cove, meninggalkan anak barang sebentar tidak berarti ibu tidak menyayanginya. Cinta ibu tetap tak tergantikan. Hanya saja, ibu yang capek tidak akan bisa produktif. Karenanya, ibu perlu beristirahat sejenak agar rasa capek tersebut tidak berujung depresi.
(Menur)