5 Fakta Penting Hepatitis Akut Misterius yang Mengancam Si Kecil
Kasus hepatitis akut misterius pada anak semakin menyebar ke seluruh dunia. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada 21 April 2022, setidaknya tercatat ada 169 kasus hepatitis akut misterius yang dilaporkan terjadi di 11 negara. Antara lain, Inggris, Amerika Serikat, Spanyol, Denmark, Irlandia, Israel, Belanda, Norwegia, Belgia, Perancis, dan Romania. Hepatitis akut misterius ini dilaporkan menyerang anak-anak pada rentang usia 1 bulan sampai 16 tahun.
Sampai artikel ini ditulis, belum ada informasi secara resmi terkait faktor penyebab infeksi hepatitis akut misterius. Namun, Ayah dan Ibu tidak perlu terlalu panik menghadapi situasi ini. Berikut adalah sejumlah fakta penting yang wajib diketahui tentang hepatitis akut misterius pada anak. Yuk, simak!
Gejala hepatitis akut misterius
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya jika Ayah dan Ibu mengetahui apa saja yang menjadi gejala hepatitis akut misterius. Dengan mengetahui gejala hepatitis akut misterius ini, diharapkan angka kematian bisa ditekan dan penyakit ini tidak menjadi wabah dunia. Gejala hepatitis akut misterius yang dialami pasien adalah sebagai berikut:
1. Demam tinggi
2. Mual
3. Muntah
4. Kulit menguning dan gatal
5. Nyeri perut
6. Feses berwarna pucat
7. Urine berwarna gelap
8. Diare disertai kejang
Jika si kecil menunjukkan gejala hepatitis akut misterius di atas, segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Dikaitkan dengan infeksi Adenovirus
Dilansir dari laman Medical News Today, ditemukan adanya Adenovirus F Tipe 41 dalam tubuh mayoritas anak yang menjadi pasien hepatitis akut misterius. Pada dasarnya Adenovirus merupakan patogen umum yang berada di adenoids atau amandel. Virus ini menyebar dari orang ke orang dan paling sering menyebabkan penyakit pernapasan. Di samping itu, Adenovirus juga bisa menyebabkan penyakit lain, seperti radang lambung atau usus, konjungtivitis, dan infeksi kandung kemih.
Setidaknya terdapat lebih dari 50 jenis Adenovirus yang berbeda secara imunologis yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Sementara itu, Adenovirus F tipe 41 biasanya muncul sebagai diare, muntah, dan demam. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah hepatitis akut misterius pada anak ini memang disebabkan oleh Adenovirus atau justru ada penyebab lainnya.
Penularan hepatitis akut misterius pada anak
Ayah dan Ibu selama ini mungkin pernah mendengar adanya penyakit hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, kasus hepatitis akut misterius pada anak yang baru saja muncul tidak termasuk di dalam varian yang sudah ada. Pada hepatitis A dan D, penularan bisa terjadi melalui makanan atau air (termasuk air liur) yang terkontaminasi. Sementara hepatitis B, C, dan E bisa menular melalui cairan tubuh, termasuk darah, sperma, dan cairan vagina.
Lantas, bagaimana penularan hepatitis akut misterius? Menurut Kementerian Kesehatan RI, cara penularan hepatitis akut misterius pada anak adalah melalui saluran cerna dan saluran pernafasan. Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan tubuh, juga bisa memudahkan kemungkinan terjadinya infeksi penularan hepatitis akut misterius.
Cara mencegah penularan hepatitis akut misterius
Hepatitis akut misterius bisa disembuhkan, namun di sisi lain penyakit ini juga bisa mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, Ayah dan Ibu perlu memahami langkah-langkah preventif atau pencegahan terhadap penyakit hepatitis akut misterius. Berikut panduan selengkapnya:
1. Hindari panik dan pastikan untuk mengakses informasi dari sumber terpercaya, agar terhindar dari hoax.
2. Mencuci tangan dengan benar, setiap sebelum dan setelah beraktivitas.
3. Konsumsi air minum yang bersih dan matang.
4. Makan makanan yang sudah dibersihkan dan dimasak hingga matang.
5. Pastikan selalu menggunakan alat makan pribadi kapan saja dan di mana saja.
6. Buang kotoran, terutama popok sekali pakai, ke tempat sampah.
7. Lengkapi imunisasi yang dibutuhkan anak
Pengobatan hepatitis akut misterius
Diketahui gejala hepatitis akut misterius muncul setidaknya 2 minggu sampai 6 bulan, setelah terjadinya infeksi penularan. Pengobatan penyakit ini pun cukup beragam, karena akan disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien itu sendiri. Akan tetapi, umumnya pasien akan melakukan tes laboratorium untuk mengidentifikasi jenis hepatitis yang ada dalam tubuhnya.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk mengetahui kemungkinan seseorang tertular hepatitis. Dokter juga akan merekomendasikan tes darah atau tes asam nukleat. Tes darah bisa mendeteksi antibodi dan menilai fungsi hati, sementara tes asam nukleat bisa mengkonfirmasi kecepatan reproduksi virus di hati, yang akan menunjukkan seberapa aktifnya virus tersebut.
Pada kondisi hepatitis akut misterius terburuk, pasien bisa mengalami gagal hati. Kondisi ini menyebabkan organ hati tidak dapat bekerja, sehingga menimbulkan berbagai komplikasi. Oleh karena itu, pasien akan membutuhkan transplantasi organ hati.
Hepatitis akut misterius pada anak tentu perlu diwaspadai. Sebagai orang tua, sebaiknya Ayah dan Ibu memperketat pola hidup yang sehat. Pastikan juga agar tidak mudah termakan berita hoax, di tengah peningkatan kasus hepatitis akut di seluruh dunia ini. Semoga Ayah, Ibu, dan si kecil selalu sehat dan terhindar dari infeksi penyakit apapun!
Editor: Atalya