6 Jenis Penyakit Yang Rentan Timbul Akibat Polusi Udara, Parents Wajib Waspada!
Si Kecil lagi batuk-pilek nggak sembuh-sembuh? Bisa jadi penyebabnya karena polusi udara nih, Parents! Memang, polusi udara dengan partikelnya yang sangat kecil, seringkali tidak disadari bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), polusi udara mengandung partikel sangat kecil yang diukur berdasarkan Particulate Matter (PM2.5). Saking kecilnya, partikel ini hanya berukuran 2.5 µm (mikrometer).
Sayangnya, ukuran partikel yang kecil ini justru rentan masuk ke dalam saluran pernapasan hingga menembus paru-paru, apalagi pada anak-anak. Dengan sistem kekebalan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna, membuat si Kecil lebih mudah terkena berbagai macam penyakit akibat polusi udara.
Salah satu penyakit yang kini sangat umum dialami oleh anak-anak, khususnya mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek adalah batuk-batuk. Tapi, selain itu, ternyata ada beragam penyakit lain yang Parents juga wajib tahu, lho!
Penyakit Apa Saja yang Rentan Timbul Akibat Polusi Udara?
Belakangan ini, keluhan batuk akibat polusi udara, semakin sering kita dengar. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, termasuk bagi orang tua. Sebab, kasus rawat inap anak juga cukup meningkat sejak kualitas udara semakin memburuk.
Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bahwa polusi udara memang memiliki kontribusi sekitar 15-30% terhadap penyakit paru-paru. Sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya polusi udara.
Tidak hanya itu, ancaman penyakit lain juga rentan terjadi, menurut Kementerian Kesehatan RI. berikut beberapa dampak kesehatan yang bisa timbul akibat karena polusi udara:
1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan debu dan partikel-partikel kecil lain. Selain menyebabkan infeksi, partikel kecil ini bisa memicu iritasi pada saluran napas hingga gangguan fungsi pernapasan
2. Masalah pada kulit dan asma
Menurut jurnal tahun 2017 berjudul: Effects of air pollution on the skin: A review, polutan seperti Hidrokarbon (HC) dan Sulfur Oksida (SOx) juga bisa memicu flek hitam pada kulit, yang menyebabkan kulit menjadi gatal dan bersisik, mempercepat penuaan dini hingga jadi salah satu pemicu kanker kulit. Tidak hanya itu, polutan-polutan ini juga punya peran penting sebagai salah satu penyebab serangan asma
3. Iritasi mata
Polusi udara juga rentan menyebabkan iritasi, hingga peradangan pada mata. Otomatis juga bisa mengganggu kenyamanan penglihatan
4. Ancaman bagi tumbuh kembang anak terutama dalam perkembangan neurologis
Polusi udara yang beterbangan saat ini, juga mengandung beragam polutan seperti timbal. Jika masuk ke dalam paru-paru, bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka kelak
Termasuk gangguan perkembangan kognitif dan risiko untuk gangguan autisme dan ADHD. Apalagi, polusi udara juga bisa ganggu perkembangan otak dan saraf si Kecil.
5. Masalah pada jantung
Menurut British Heart Foundation, menghirup udara dengan kualitas yang buruk, rentan menyebabkan polutan masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru, dan ke jantung. Jelas, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung akibat gangguan peredaran darah. Bahkan, polusi udara juga dapat merusak pembuluh darah dengan menjadikannya lebih sempit dan keras.
6. Kanker paru-paru
Risiko anak alami kanker paru-paru di kemudian hari juga lebih besar, terlebih jika si Kecil terpapar polutan dalam jangka panjang. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setidaknya ada sekitar 93% anak di dunia, khususnya di bawah usia 15 tahun yang telah terpapar oleh partikel halus PM2.5.
Paparan ini bahkan berisiko merusak fungsi paru-paru anak-anak, bahkan pada tingkat paparan yang lebih rendah sekalipun. Apalagi, tingkat polusi udara di Indonesia secara rata-rata belakangan ini sudah berada di atas pedoman kualitas udara WHO.
Bahkan, yang lebih mengenaskan lagi, pada tahun 2016 WHO juga mencatat ada lebih dari 600.000 kematian anak-anak di bawah usia 15 tahun di dunia, yang disebabkan oleh dampak gabungan dari polusi udara lingkungan dan rumah tangga.
Nggak heran, 50% ISPA pada anak disebabkan oleh kondisi ini. Terutama bagi anak yang berusia di bawah 5 tahun, dengan imunitas yang masih rendah.
Berdasarkan hal tersebut, WHO juga memberikan peringatan penting bahwa polusi udara jadi salah satu ancaman utama terhadap kesehatan anak. Hingga menyebabkan hampir 1 dari 10 kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Apa yang Bisa Parents Lakukan untuk Atasi Kondisi Ini?
Mungkin banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa berawal dari polusi udara bisa membuat anak-anak batuk pilek hingga bisa berkembang jadi penyakit berbahaya seperti yang dijabarkan di atas.
Meski saat ini pemerintah masih terus berusaha melakukan berbagai macam cara, untuk mengatasi masalah polusi udara, namun sebagai orang tua kita tetap perlu mencari solusi jangka pendek yang tepat.
Sebagai salah satu cara pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah adalah sebagai berikut:
- Gunakan alat pembersih udara di dalam rumah (Air purifier).
- Untuk mengobati anak batuk pilek, Parents bisa rutin mencuci hidung si Kecil untuk membantu mengeluarkan lendir, sekaligus membersihkan rongga hidung.
- Rutin membersihkan rumah, vacuum seluruh ruangan terutama bagian tempat tidur.
- Tingkatkan imunitas si Kecil dengan memberikan makanan bernutrisi, serta memberikan asupan vitamin.
- Jaga kebersihan tubuh si Kecil, ajarkan ia untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas di luar ruangan.
- Pastikan anak istirahat dengan cukup.
- Jika anak alami flu, batuk & pilek, pastikan Parents atasi gejala tersebut dengan memberikan obat aman buat si Kecil, seperti bodrexin Flu & Batuk. Karena bodrexin Flu & Batuk merupakan obat anak sirup yang sudah mendapatkan sertifikasi aman dari BPOM. Sehingga bisa jadi solusi obat flu & batuk anak.
Sebagai obat andalan buat si Kecil, bodrexin Flu & Batuk juga memiliki varian yang lengkap, guna mengobati flu, batuk dan pilek anak sesuai dengan gejalanya, seperti:
- bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak
Meringankan gejala flu seperti: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.
- bodrexin Flu & Batuk Berdahak PE
Meringankan gejala flu seperti: demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.
- bodrexin Pilek Alergi PE
Meringankan pilek alergi, bersin-bersin dan hidung tersumbat akibat paparan alergi.
- bodrexin Flu Pilek PE
Meringankan gejala-gejala flu seperti: Pilek, demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat.
Semua produk bodrexin Flu & Batuk juga bisa dikonsumsi oleh anak mulai dari usia 2-12 tahun, lho! Pastinya harus disesuaikan dengan gejala yang ada ya, Bu. Nah, mulai sekarang jangan lupa untuk sedia bodrexin Flu & Batuk sebagai langkah awal meredakan gejala flu & batuk anak yang disebabkan oleh polusi ya, Bu!
Parents bisa beli bodrexin Flu & Batuk di Official Store Online bodrexin yaaa! Yuk, redakan gejala flu & batuk anak dengan bodrexin Flu & Batuk.