Akibat Lemahnya Otot Jaringan Ikat, Mengangkat Beban Berat Bisa Sebabkan Hernia!
Gemar melakukan olahraga mengangkat beban berat? Waspada, konon hal ini bisa jadi salah satu penyebab seseorang mengalami hernia, lho!
Namun, mengangkat beban berat nggak selalu menyebabkan hernia secara langsung ya Bu. Hernia angkat beban berat bisa terjadi akibat otot-otot di jaringan ikat, tidak mampu menahan beban organ dalam tubuh terlalu sering.
Terkadang melemahnya otot-otot di bagian ini, juga bisa disebabkan oleh faktor usia, cedera, bawaan lahir, serta penyakit layaknya batuk kronis. Yuk, kenalan lebih jauh dengan hernia dan kaitannya dengan mengangkat beban berat secara lebih mendalam, agar tahu cara mencegah masalah ini terjadi.
Apa itu hernia?
Mengutip dari Healthline hernia merupakan kondisi ketika suatu organ mendorong melalui lubang pada otot atau jaringan yang menahannya. Misalnya, seperti usus yang bisa menembus area lemah di dinding perut.
Kebanyakan hernia terjadi di perut antara dada dan pinggul, namun bisa juga muncul di area paha atas dan selangkangan. Hernia sebenarnya nggak bisa secara langsung mengancam nyawa, namun hernia merupakan masalah yang nggak bisa menghilang dengan sendirinya.
Terkadang ketika seseorang mengalami hernia, maka ia memerlukan pembedahan untuk mencegah komplikasi berbahaya. Berikut adalah beberapa jenis hernia, yang kerap dikaitkan dengan mengangkat beban berat:
Hernia inguinalis
Merupakan jenis hernia yang paling umum terjadi, menyebabkan usus terdorong melalui titik lemah atau robekan pada dinding perut bagian bawah, sering kali pada kanalis inguinalis (dekat area selangkangan).
Pada pria, ini adalah area di mana tali spermatika yang menempel pada testis berpindah dari perut ke skrotum. Sementara, pada wanita, kanalis inguinalis mengandung ligamen (disebut ligamen bundar) yang membantu menahan rahim pada tempatnya.
Hernia inguinalis lebih sering terjadi pada pria karena testis turun melalui kanalis inguinalis segera setelah lahir. Nggak heran, efek dari mengangkat beban berat seringkali dikaitkan dengan turun berok akibat hernia jenis ini.
Hernia hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian perut menonjol melalui diafragma ke dalam rongga dada. Hernia jenis ini paling sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.
Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis dapat menyerang anak-anak dan bayi. Hernia jenis ini menyebabkan usus menonjol melalui dinding perut dekat pusar.
Hernia umbilikalis adalah satu-satunya jenis hernia yang sering hilang dengan sendirinya seiring dengan semakin kuatnya otot dinding perut.
Hernia ventral
Hernia ventral terjadi ketika jaringan menonjol melalui lubang di otot perut. Faktor umum pembentukan hernia ventral termasuk obesitas, kehamilan, dan aktivitas berat.
Lalu, benarkah mengangkat beban berat bisa sebabkan hernia?
Seperti yang Ibumin jelaskan sebelumnya, mengangkat beban berat tidak langsung bisa menyebabkan hernia. Apalagi seorang dokter bedah umum dari Cleveland Clinic bernama Dr. Ajita Prabhu, MD mengungkapkan, jenis hernia yang kerap dikaitkan dengan mengangkat beban berat adalah hernia inguinalis.
Tapi sejatinya, penjelasan mengapa bisa terjadi hernia akibat mengangkat beban berat cukup kompleks. Menurut Dokter Prabhu, contohnya saja akibat perkembangan anatomi di dalam rahim pada wanita, sejumlah kelemahan sering kali muncul saat lahir, biasanya di dinding perut dekat pusar atau selangkangan.
Kelemahan otot inilah yang bisa menyebabkan hernia terjadi. Apalagi, dengan atau tanpa tekanan berlebihpun otot-otot area ini bisa saja lemah, karena berbagai alasan mulai dari; batuk kronis, mengangkat beban berat, bersin, atau tekanan tertentu yang dapat membebani area yang lemah dan menyebabkan hernia.
Intinya, Dokter Prabhu mengatakan, memang betul olahraga atau mengangkat beban berat dapat menyebabkan hernia, tetapi ini bukan menjadi penyebab utamanya. Biasanya didukung oleh kondisi lain yang seperti batuk, atau sembelit.
Faktor pendukung yang menyebabkan hernia
Selain mengangkat beban berat, yang dirasa nggak bisa menyebabkan hernia secara langsung, mengutip dari Mayo Clinic berikut adalah faktor pendukung lain yang sedikit banyak bisa menyebabkan seseorang mengalami hernia:
- Kehamilan
- Usia
- Batuk kronis
- Konstipasi kronik, yang menyebabkan kebiasaan mengejan terlalu kuat
- Punya berat badan berlebih (obesitas)
- Punya riwayat hernia di area tertentu lainnya
- Merokok, karena tembakau bisa menyebabkan otot pada jaringan ikan jadi mudah melemah
- Kekurangan gizi
- Riwayat keluarga.
Cara cegah hernia angkat beban berat
Sebenarnya, untuk mencegah hernia saat hendak angkat beban berat cukup mudah dilakukan. Apalagi jika kegiatan ini, rutin kamu lakukan disertai faktor pendukung lain yang bisa menyebabkan hernia.
Cara tepat mencegah hal ini menurut para ahli dari Cleveland Clinic adalah, saat berolahraga jangan lupa untuk melakukan pemanasan yang benar terlebih dahulu. Pentingnya pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik apa pun tidak bisa disepelekan, meskipun pemanasan rutin nggak bisa benar-benar mencegah hernia mengangkat beban berat.
Tapi yang jelas, saat kita melakukan pemanasan, detak jantung dan suhu tubuh kita meningkat. Sirkulasi darah juga meningkat, yang berarti lebih banyak oksigen masuk ke otot. Nah, otot yang melakukan pemanasan lebih fleksibel dan tidak mengalami cedera secara menyeluruh.
Selain itu, penting juga mengetahui batasan untuk tidak berolahraga secara berlebihan. Segala yang belebihan jelas tidak baik dan memiliki beragam risiko, termasuk mengangkat beban berat.
Agar dapat mengangkat beban berat lebih nyaman, pilihlah beban yang bisa membuat kamu melakukan repetisi secara lebih mudah. Selain itu, hindari pula untuk mengejan terlalu keras ketika mengangkat beban berat tersebut.
Saat seseorang mengejan terlalu keras, bentuk tubuh cenderung menurun atau membungkuk. Hal ini jelas bisa meningkatkan potensi segala macam cedera, termasuk hernia.