Anak Demam, Sebaiknya Kompres Air Hangat Atau Air Dingin, Ya?
Ketika anak demam, terkadang hal ini bisa membuat orang tua menjadi khawatir. Apalagi kalau demamnya tidak kunjung turun, meskipun sudah diberikan obat penurun panas.
Biasanya cara lain yang umum digunakan oleh para orang tua untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak adalah, dengan cara kompres air hangat atau dingin di kening si kecil. Namun, nggak banyak yang tahu ternyata mengompres anak saat demam nggak boleh dilakukan sembarangan, lho!
Orang tua harus tahu betul suhu air apa yang cocok untuk dikompres pada anak. Sebab, kesalahan sedikit saja justru malah bisa membuat demam anak tak kunjung turun.
Jadi bingung nih, sebaiknya kompres air dingin atau hangat untuk demam si kecil, ya? Nah, dari pada penasaran yuk simak ulasan berikut ini!
Apakah kompres air dingin bisa menurunkan demam?
Secara keseluruhan, mengompres tubuh anak menggunakan kain basah dan air merupakan cara tradisional yang dipercaya bisa membantu menurunkan demam. Akan tetapi, Ibu tetap perlu memperhatikan suhu air yang digunakan, ya!
Melansir Medical News Today jika ditanya apakah kompres air dingin bisa menurunkan demam, sebenarnya kompres air dingin justru lebih banyak diperuntukan meredakan sakit akibat terjatuh jatuh atau kecelakaan. Kompres air dingin mungkin bisa mengurangi berbagai kemungkinan seperti:
- Lebam biru
- Luka ringan
- Bengkak akibat terbentur
- Sakit kepala
- Mata bengkak akibat alergi
Namun kembali lagi, tidak semua cedera bisa diberikan kompres air dingin, termasuk demam. Kompres air dingin menggunakan es mungkin akan lebih nyaman diletakkan di area mata, sementara kain dingin mungkin justru tidak efektif pada cedera serius apalagi kompres air dingin untuk demam.
Kompres air dingin untuk demam hanya dapat membuat si kecil semakin kedinginan. Akibatnya suhu tubuh justru akan kembali tinggi alias tidak mengalami penurunan.
Jadi, kalau ditanya sebaiknya kompres air hangat atau air dingin saat demam? Maka jawabannya adalah air hangat. Kenapa? Sebab, saat kompres air hangat diletakkan di area ketiak atau kening maka hipotalamus di dalam otak akan menganggap area tersebut terasa panas.
Nah, hal ini akan membuat hipotalamus merespons sebaliknya. Sehingga ia akan bereaksi untuk menurunkan suhu tubuh sehingga lebih dingin. Hal ini jelas sangat membantu untuk menurunkan suhu saat anak demam.
Kompres air hangat untuk demam harus hati-hati
Menurut penelitian dari Journal of Nursing Practice berjudul, Effectiveness of Giving Compress Against Reduction of Body Temperature In Children: Systematic Review demam merupakan tanda umum bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Selain obat-obatan salah satu hal yang bisa meredakan demam adalah kompres air hangat atau air dingin.
Namun, penelitian tersebut mengatakan sebaiknya saat anak demam orang tua menggunakan kompres air hangat. Sebab, dalam penelitian tersebut terbukti bahwa kompres air hangat untuk anak demam bisa membantu menurunkan suhu tubuh.
Tapi, mengompres anak dengan air hangat mungkin menjadi lebih sulit dilakukan bahkan perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Orang tua perlu memastikan agar air yang digunakan tidak terlalu panas, sehingga tidak berisiko membakar kulit anak.
Terutama bagi anak yang kulitnya sangat sensitif. Ingat ya, Bu air yang digunakan harus hangat dan bukan panas apalagi dingin! Ibu juga disarankan menggunakan kain yang lembut sehingga nyaman ketika menyentuh kulit anak.
Cara kompres demam menggunakan air hangat
Untuk mengompres anak demam menggunakan air hangat sebenarnya cukup mudah. Namun, pastikan anak tidak dalam keadaan sedang rewel sehingga kain hangat bisa bekerja secara maksimal di tubuh si kecil ya, Bu. Nah, berikut ini adalah cara kompres demam menggunakan air hangat yang bisa Ibu lakukan di rumah:
1. Siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau bahkan hingga mendidih ya, Bu! Usahakan suhu air hanya hangat-hangat kuku.
2. Tes suhu air di punggung tangan Ibu terlebih dahulu sebelum diberikan pada si kecil. Jika dianggap sudah hangat, maka Ibu bisa mulai merendam kain
3. Rendam kain di air hangat, sehingga bisa dijadikan kompres. Peras hingga kering dan air tidak menetes.
4. Tempelkan kain di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun. Seperti di area lipatan ketiak, leher, punggung atau kening.
5. Nah, biasanya ketika anak sedang demam tinggi, kain kompres hangat akan otomatis berubah suhu dan menyerap panas tubuh, karena kontak langsung dengan kulit. Kain pun akan menjadi lebih panas.
6. Rendam kembali kain di air hangat, kemudian peras dan letakkan kembali di area yang diinginkan.
7. Jika air hangat sudah berubah jadi dingin, segera ganti dengan air baru yang masih hangat.
Cara lain menurunkan demam anak
Demam secara alami sebenarnya akan turun dengan sendirinya. Namun, demam terkadang bisa membuat tubuh anak merasa tidak nyaman dan menyebabkan ia jadi lebih rewel.
Dikutip dari Healthline berikut adalah cara lain menurunkan demam anak selain melakukan kompres air hangat atau air dingin sekalipun:
- Istirahat cukup, usahakan lebih banyak tidur.
- Tetap jaga hidrasi tubuh anak agar tidak dehidrasi. Terutama jika anak demam hingga berkeringat banyak. Cukupi kebutuhan air putihnya atau berikan jus buah segar agar ia merasa lebih nyaman.
- Berikan obat penurun panas seperti Ibuprofen jika demam anak tak kunjung turun meski sudah melakukan kompres air hangat.
- Hindari memakaikan anak selimut dan baju tertutup. Ini hanya akan membuat suhu panas tubuh terjebak di dalam pori-pori kulit yang menyebabkan demam sulit turun. Sebaiknya kenakan pakaian yang nyaman, tipis dan berbahan katun.
- Berendam air hangat juga bisa dilakukan untuk membantu menurunkan demam, asalkan suhu air dipastikan benar-benar hangat sesuai kenyamanan si kecil.