Anak Hilang Nafsu Makan? Mungkin Ini Ciri-Ciri Anak Cacingan
Jika anak merasakan gatal-gatal pada anus dan mendadak kurang nafsu makan, bisa jadi ini ciri ciri anak cacingan yang harus Ibu waspadai.
Orangtua perlu mengenali ciri ciri cacingan pada anak karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah di Indonesia, terutama pada anak-anak. Penyakit cacingan sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun.
Meski pengobatan penyakit ini cukup mudah, yakni cukup dengan pemberian obat cacing, namun kemungkinan berulangnya infeksi ini tetap rentan terjadi jika tidak dilakukan tindakan pencegahan dengan benar.
Bagaimana ciri ciri anak cacingan yang harus diwaspadai?
Ciri-ciri anak cacingan berdasarkan jenis cacing
Ciri ciri anak cacingan dapat dilihat berdasarkan jenisnya. Ada berbagai jenis cacingan pada anak yang perlu diwaspadai seperti:
1. Cacing kremi (Entrobius vermicularis)
Cacing kremi adalah cacing parasit kecil yang tidak terlihat dan banyak menyebabkan kasus infeksi usus pada anak usia sekolah. Proses penularannya masuk ke dalam tubuh saat anak menelan atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil.
Anak yang terinfeksi cacing ini biasanya sehabis bermain di luar lupa cuci tangan dan langsung mengambil makanan sehingga telur cacing menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut.
Telur tersebut kemudian menetas di usus kecil dan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar tersebut cacing kremi menempel dan akan mengambil makanan. Kemudian saat cacing kremi betina sudah dewasa, cacing tersebut akan menuju anus untuk mengeluarkan telurnya.
Inilah penyebab kenapa ciri ciri anak cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi mengalami gatal pada anus.
Sebagian besar ciri ciri anak cacingan tidak menampakkan gejala yang serius. Namun pada beberapa kondisi, ada ciri ciri anak cacingan yang mudah dikenali berupa:
- Susah tidur karena gatal di sekitar anus;
- Terdapat cacing kremi pada tinja;
- Anak kurang nafsu makan;
- Gatal terus-menerus di sekitar anus; dan
- Nyeri di sekitar anus dan terjadi iritasi.
Selain ciri ciri anak cacingan di atas, beberapa cacing dapat terlihat langsung di BAB atau pada anus anak. Ciri ciri anak cacingan tersebut dapat diketahui berupa jenis cacing yang seperti potongan-potongan kecil mirip benang putih dengan bentuk seperti staples yang berukuran sekitar 2-13 mm.
Ibu juga dapat melihat cacing di area anus setelah anak tertidur 2 - 3 jam atau melihatnya di toilet setelah anak buang air besar.
2. Cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale)
Cacing tambang memiliki ciri-ciri menempel pada usus dengan mulut cacing yang akan menghisap darah sehingga menyebabkan anak cacingan.
Cacing ini masuk melalui kulit kaki dan akan menginfeksi bagian dalam tubuh seperti paru-paru dan jantung yang melewati aliran darah.
Tidak jarang cacing ini dapat mengakibatkan anak menjadi susah makan sehingga memicu gizi buruk karena semua nutrisi diserap oleh cacing.
Ciri ciri anak cacingan yang disebabkan oleh cacing tambah berupa:
- Diare;
- Mual;
- Demam;
- Anemia dan anak terlihat pucat;
- Nyeri perut hilang timbul dan dapat membuat bayi menjadi sangat rewel;
- Tidak nafsu makan;
- Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit; dan
- Ditemukannya darah pada feses bayi jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing.
Anak yang kondisi infeksinya ringan bisa jadi tidak terlihat mengalami ciri ciri anak cacingan akibat cacing tambang di atas. Namun apabila infeksi cukup parah, anak akan merasakan gatal di perut dan geli seperti ditusuk pada 30 menit setelah terkontaminasi cacing tambang.
3. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing jenis ini biasanya menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi, namun ciri ciri anak cacingan akibat cacing ini tidak ada gejala khusus.
Cacing gelang berada di lingkungan yang kurang bersih dan tinggal di daerah dengan suhu hangat. Berbeda dengan cacing kremi yang bentuknya kecil-kecil, cacing gelang dewasa yang berkembang baik di usus memiliki ciri-ciri tubuh panjang melebihi 30 cm.
Cara hidup cacing gelang dalam usus halus adalah dengan cara parasit. Selain itu, cacing gelang juga dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan anak batuk-batuk.
Ciri ciri anak cacingan akibat cacing gelang dapat berupa:
- Nyeri perut;
- Batuk;
- Berat badan turun;
- Mual bahkan sampai muntah;
- Cacing muncul di tinja;
- Demam; dan
- Lesu.
4. Cacing pita (Taenia sp.)
Ciri ciri anak cacingan akibat cacing pita biasanya tidak terdeteksi karena anak relatif tidak memiliki gejala apapun. Bagian kepala cacing pita akan menempel pada dinding usus saat anak menderita infeksi usus akibat cacing pita.
Bagian tubuh dari cacing pita tersebut akan terus bertambah panjang dan memproduksi telur di dalam usus. Anak berisiko terinfeksi cacing pita jika makan daging sapi dan babi yang tidak matang.
Curu curu anak cacingan akibat cacing pita dapat dilihat berdasarkan:
- Sakit perut;
- Mual;
- Hilang nafsu makan;
- Tampak lemah dan lemas;
- Penurunan berat badan; dan
- JIka gejala infeksi cacing pita telah menyebar di bagian tubuh, ada kemungkinan akan menyebabkan kerusakan jaringan dan organ.
Untuk meminimalkan risiko anak terinfeksi cacing, tanamkan budaya hidup bersih kepada anak ya, Bu!
Editor: Dwi Ratih