Penyebab dan Cara Aman Menghilangkan Ketombe Pada Anak
Ketombe umumnya muncul saat anak memasuki masa pubertas, memuncak di usia belasan dan menurun kembali ketika memasuki usia dewasa. Ketombe sangat tidak umum terjadi pada anak kecil.
Kelebihan minyak di kulit atau sebum dianggap sebagai penyebab ketombe. Ketombe adalah bentuk ringan dari seborrheic dermatitis. Para ahli yakin kalau pertumbuhan jamur yang disebut malassezia menyebabkan proses shedding berlangsung terlalu cepat. Bila ini terjadi, Anda akan melihat serpihan berwarna putih atau abu rontok dari kepala anak. Ketombe tidak menular dan tidak berbahaya, tapi bisa terasa gatal dan tidak enak dipandang.
Penyebab Serpihan Di Kepala Selain Ketombe
Nah, kalau ketombe ternyata jarang dialami oleh anak kecil, lalu serpihan putih yang suka ditemukan di rambut anak itu apa? Well, ada banyak penyebabnya. Kulit kepala anak bisa mengelupas karena terbakar sinar matahari. Hindari hal ini dengan membatasi paparan sinar matahari dan pakaikan topi ketika anak berada di luar ruangan.
Bunda mungkin juga terlalu banyak menggunakan shampo dan tidak membilasnya cukup bersih ketika mencuci rambutnya. Shampo yang mengering bisa berubah menjadi bentuk serpihan yang mirip seperti ketombe. Solusinya, gunakannlah sedikit shampo dan bilas sebanyak dua kali untuk memastikan semua shampo bersih dari kulit kepala. Namun jangan juga Bunda tidak mencuci rambut anak dengan shampoo ya. Bila rambut anak tidak dicuci menggunakan shampo, minyak dan sel kulit bisa mengumpul di kulit kepala dan menyebabkan ketombe.
Kemungkinan lain yang bisa menimbulkan serpihan putih di kulit kepala adalah eczema atau psoriasis. Bila anak Bunda berumur kurang dari 12 bulan, ia juga mungkin mengalami cradle crap yang bisa menimbulkan serpihan putih di kepala. Bila serpihan kulit disertai rambut rontok di area tertentu dan ada kelenjar yang bengkak, bisa jadi anak Bunda mengalami kurap atau kadas, yang disebabkan oleh jamur.
Serpihan menyerupai ketombe di kulit kepala anak bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti:
Kondisi kulit seperti jerawat yang bisa menyebabkan sel kulit mati berkumpul di kulit kepala.
Kulit kering, seperti yang disebabkan oleh udara yang dingin dan kering.
Menggunakan produk shampo perawatan yang menyebabkan serpihan kering atau terjadi reaksi buruk setelah penggunaan produk ini.
Ketombe juga bisa merupakan kondisi keturunan. Laki-laki lebih mungkin mengalami ketombe dibanding wanita. Kondisi lain yang membuat ketombe muncul pada kulit kepala anak adalah kondisi kulit yang berminyak, stres, kondisi neurologikal seperti penyakit Parkinson atau HIV (human immunodeficiency virus) yang membahayakan sistem kekebalan tubuh.
Gejala Ketombe
Biasanya gejala pertama ketombe adalah serpihan berwarna putih dari kulit mati di rambut atau bahu. Kulit kepala juga bisa gatal dan bersisik. Tanda lain jika anak punya ketombe adalah:
Adanya kulit kering dan berlapis yang bertambah parah di cuaca dingin.
Kuit kering di wajah, dahi, mata, atau alis.
Kulit berlapis pada dada atau bagian tubuh lain yang memiliki rambut.
Area kulit yang berminyak pada kulit kepala atau anggota tubuh lain.
Kemerahan ringan di area yang mengalami ketombe.
Rambut rontok.
Mengatasi Ketombe
Bila anak mengalami ketombe ringan, Anda bisa coba menyikat rambutnya sebelum dibersihkan dengan shampo lalu mencucinya setiap hari dengan shampo berformula ringan untuk menghilangkan ketombe.
Bila tidak berhasil, coba gunakan shampo obat untuk ketombe yang mengandung tar atau asam salisilat. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan produk yang Anda pilih aman untuk digunakan pada anak kecil seusianya. Gunakan dua kali seminggu atau lebih. Bila kondisi sudah membaik, Anda bisa gunakan shampo yang ringan. Hindari kondisioner berminyak dan produk yang bisa membuat ketombe bertambah parah.
Berhubung ketombe tidak umum terjadi pada anak, Bunda bisa memeriksakan anak ke dokter, terutama bila anak juga merasa gatal atau bila Anda melihat ada area di kulit kepala yang berwarna sangat merah dan berair. Tanda-tanda ini bisa jadi merupakan gejala kondisi kesehatan kulit kepala lainnya. Yang jelas, masalah kesehatan kulit kepala selain ketombe akan membutuhkan penanganan berbeda. Misalnya jika ternyata yang menyebabkan serpihan putih pada kulit kepala anak adalah kadas atau kurap, anak Bunda membutuhkan obat untuk membasmi jamur bukan ketombe.
Amankah Shampo Anti Ketombe untuk Anak?
Jika Bunda mau membasmi ketombe di kepala anak dengan shampo, Bunda harus perhatikan dengan jelas karena ada banyak jenis shampo anti ketombe yang tersedia tapi tidak semua bekerja dengan sempurna di setiap orang. Oleh karena itu Bunda mungkin perlu bereksperimen sampai menemukan shampo yang tepat untuk mengusir ketombe anak. Berikut beberapa jenis shampo anti ketombe yang harus Bunda tahu:
Shampo selenium sulfida. Ini membantu memperlambat tingkat sel kulit yang mati dan bisa melawan jamur yang dapat menyebabkan ketombe.
Shampo berbahan dasar tar. Dibuat dari coal tar, juga memperlambat sel kulit yang mati dan rontok.
Shampo zinc pyrithione. Menangkal jamur di kulit kepala yang dapat menyebabkan ketombe.
Shampo asam salisilat. Ini membantu mengangkat serpihan kulit dari kulit kepala tapi bisa menyebabkan kulit kering yang memicu serpihan lebih banyak.
Shampo Ketoconazole. Ini shampo anti jamur, tersedia dalam dosis lebih kuat dan dibuat untuk mengurangi jamur di kulit kepala.
Pada Awalnya, anak Bunda yang mengalami ketombe mungkin perlu menggunakan salah satu jenis shampo di atas setiap hari untuk mengontrol ketombenya. Jika sudah mulai berkurang, kuantitasnya bisa dikurangi jadi satu atau dua kali seminggu.
Cara menggunakan shampo anti ketombe agar hasilnya maksimal adalah dengan cara memijat kulit kepala anak dengan shampo dan biarkan selama 5 menit sebelum dibilas. Setelah dibilas, anak bisa menggunakan shampo biasa, karena shampo obat biasanya berbau menyengat.
Bicaralah pada dokter bila shampo biasa tidak mengatasi ketombe anak, atau ketombe berkembang di area selain kulit kepala. Mungkin anak membutuhkan shampo yang lebih kuat, lotion anti jamur, atau krim yang mengandung steroid.
Setelah melakukan pengobatan, area kulit yang mengalami ketombe akan terlihat lebih cerah warnanya dibanding area kulit lain. Ini lebih umum terjadi pada anak dengan kulit gelap. Perbedaan warna akan memudar seiring waktu dan warna kulit akan perlahan kembali normal.
Pengobatan Ketombe Ala Rumahan
Anak yang mengalami eczema lebih mungkin memiliki ketombe lho Bun, tapi sebenarnya Bunda tidak perlu langsung pergi ke dokter untuk mengatasinya, kecuali bila kondisinya sangat parah. Pengobatan ala rumahan bisa mengatasi masalah ketombe dan menghentikan rasa gatal di kulit kepala. Bagaimana caranya? Ini dia tipsnya:
Campurkan 12 tetes tea tree oil ke satu ons minyak seperti almond, jojoba, atau minyak zaitun. Oleskan minyak ke kulit kepala dan biarkan selama 30 menit sebelum dibersihkan dengan shampo.
Hancurkan dua buah aspirin dan tambahkan ke shampo yang biasa digunakan anak untuk membersihkan rambutnya.
Cuci rambut dengan baking soda. Campurkan satu genggam baking soda dengan air sehingga membentuk pasta. Pijat kulit kepala dengan pasta dan biarkan sebentar. Lalu bilas menjelang selesai mandi.
Gunakan shampo secara teratur. Tambahkan dua sendok makan jus lemon atau obat kumur berbahan dasar alkohol ke satu gelas air. Bisa juga dengan mencampurkan dua gelas cuka apel ke dalam dua gelas air. Bilas kepala dengan air tawar setelah menggunakan shampo dan ikuti dengan menuangkan campuran tadi ke kulit kepala, ikuti dengan kondisioner bebas minyak.
Buat masker rambut dengan menggunakan satu sendok makan yoghurt, setengah buah pisang halus, dan 4 sendok makan minyak. Pijat kulit kepala dengan masker selama 5 menit dan biarkan selama kurang-lebih 15 menit sebelum menggunakan shampo.
(Ismawati)