Ibupedia

Asam Urat Bisa Menyerang Millennials! Catat Penyebabnya!

Asam Urat Bisa Menyerang Millennials! Catat Penyebabnya!
Asam Urat Bisa Menyerang Millennials! Catat Penyebabnya!

Asam urat telah lama menjadi salah satu penyakit yang cukup banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia. Umumnya asam urat sering kali menyerang laki-laki di usia 40 tahun ke atas, namun sekarang ini, asam urat dapat menyerang siapa saja terutama bila mereka memiliki pola hidup yang tidak sehat. 

Asam urat normal pada laki-laki adalah 4,0 – 8,5 mg/dL sementara itu asam urat normal pada perempuan berkisar 2,5 – 7,5 mg/dL. Pemeriksaan asam urat dapat dilakukan melalui sejumlah tes laboratorium melalui tes darah ataupun tes urin. 

Gejala dan Tanda Asam Urat

Melansir dari laman Mayo Clinic, asam urat merupakan penyakit radang sendi yang lebih serius  dan paling umum terjadi pada masyarakat hingga saat ini. Ciri-ciri asam urat tinggi ditandai dengan serangan nyeri secara tiba-tiba dalam keadaan yang cukup parah, terlihat bengkak, kemerahan, dan rasa nyeri pada satu atau lebih sendi, terutama di jempol kaki. 

Ciri-ciri asam urat tinggi bahkan dapat menjadi serangan mendadak dan dapat membangunkan seseorang pada tengah malam serta memiliki rasa seperti terbakar pada jempol kaki sehingga sangat tidak nyaman. Rasa sakit pada sendi ketika terjadi asam urat ada pada level yang berat sehingga seseorang bisa saja sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur atau sekedar menggerakkan badannya saja. 

Berikut ini merupakan gejala lain asam urat yang wajib kita waspadai, dilansir melalui laman Mayo Clinic:

1. Nyeri Sendi yang Terus Menerus

Jika sendi terasa nyeri lalu kemudian hilang dalam waktu yang lama, bisa saja dikarenakan tubuh sedang merasa kelelahan saja. Namun bila nyeri sendi terjadi secara terus menerus, terutama di bagian jempol kaki, maka kemungkinan besar merupakan ciri-ciri asam urang tinggi. 

Ciri-ciri asam urat juga dapat dirasakan pada daerah lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan juga jari. Orang yang memiliki gejala asam urat atau kondisi asam urat yang lumayan parah akan merasakan sakitnya dalam 4 – 12 jam pertama setelah rasa sakit pertama kali dirasakan.

2. Rasa Tidak Nyaman yang Berkepanjangan

Asam urat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman terutama saat harus melakukan aktifitas harian. Bahkan ketika rasa sakit sendi yang paling parah di 4 – 12 jam pertama muncul, masih akan terasa tidak nyaman hingga beberapa hari ataupun beberapa minggu ke depan. Bila terus berkelanjutan, serangan berikutnya akan terjadi lebih lama lagi dan dapat mempengaruhi persendian lainnya.

3. Muncul Peradangan dan Warna Kemerahan

Biasanya persendian yang terkena asam urat akan menjadi bengkak, lebih empuk, terasa hangat, hingga berwarna kemerahan. Pada kasus asam urat yang sudah sangat parah, persendian yang terkena asam urat ini akan muncul benjolan bengkak seperti kristal yang keras sehingga terkadang cara mengatasi asam urat harus diambil tindakan operasi untuk mengangkat kristal tersebut.

4. Kemungkinan Mengalami Keterbatasan

Keterbatasan yang dimaksud adalah keterbatasan dalam bergerak bila terkena asam urat. Beberapa orang dengan ciri-ciri asam urat tinggi bahkan sampai tidak bisa bergerak ketika ini terjadi tiba-tiba pada malam hari. 

Cara mengatasi asam urat tidak dapat diobati sendiri, orang yang memiliki penyakit ini harus rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan wajib mengetahui makanan yang harus dihindari penderita asam urat. Asam urat yang tidak diobati dan mendapat perawatan medis dengan tepat kemungkinan akan menyebabkan rasa sakitnya semakin memburuk dan mengalami kerusakan sendi akut. 

Hati-hati bila tiba-tiba saat serangan asam urat muncul disertai dengan demam atau persendian terasa panas karena bisa jadi ada infeksi di dalamnya.

Penyebab Munculnya Asam Urat

Seperti yang kita ketahui, penyebab munculnya suatu penyakit sudah pasti faktor terbesarnya karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Melansir  dari laman Mayo Clinic, asam urat terjadi saat kristal urat menumpuk pada persendian manusia sehingga menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat ketika serangan asam urat ini muncul mendadak. 

Kristal urat sendiri muncul dan terbentuk ketika penderitanya memiliki kadar asam urat tinggi di dalam darah. Tubuh akan menghasilkan asam urat ketika memecah purin yaitu zat yang dapat ditemukan pada tubuh manusia secara alami.

Purin sendiri dapat juga ditemukan pada beberapa jenis makanan seperti daging merah, jeroan, ikan teri, sarden, kerang, hingga ikan tuna. Pada minuman, purin sering kali ditemukan juga seperti minuman mengandung alkohol (yang paling tinggi tingkat purinnya adalah bir), dan beberapa jenis minuman yang dimaniskan dengan gula buah atau fruktosa. 

Makanan dan minuman yang mengandung purin merupakan makanan yang harus dihindari penderita asam urat dan tidak boleh dilanggar supaya tidak memicu rasa sakit yang luar biasa.

Faktor Risiko Asam Urat

Asam urat saat ini tidak hanya terjadi pada kaum laki-laki saja, faktanya asam urat dapat menyerang manusia di segala umur bahkan perempuan juga rentan terhadap penyakit ini. 

Berikut ini ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan asam urat muncul dan menyerang seseorang:

1. Sedang Menjalani Diet

Benar kata ahli bahwa diet seseorang tidak bisa dijadikan patokan keberhasilan pada satu orang lainnya lagi karena kondisi tubuh setiap orang pasti berbeda. Oleh karenanya, jika Ibu memutuskan untuk berdiet harus mengenali dulu kondisi tubuhnya karena keberhasilan diet bergantung pada bagaimana tubuh kita merespon terhadap suatu perubahan. 

Beberapa diet yang membolehkan agar mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi purin seperti daging merah, kerang, atau sejenisnya harus diwaspadai, alih-alih dapat menurunkan berat badan, justru malah akan menimbulkan kenaikan tingkat asam urat seseorang. Tak ada salahnya berkonsultasi pada dokter yang tepat sebelum memutuskan untuk diet.

2. Kelebihan Berat Badan

Overweight atau kelebihan berat badan adalah awal munculnya berbagai macam penyakit. ini bukan lagi soal menerima diri apa adanya bahkan saat memiliki berat badan berlebih karena taruhannya adalah kesehatan kita. 

Jika seseorang mengalami kelebihan berat badan, maka kemungkinan besar tubuhnya juga akan memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal akan lebih sulit untuk menghilangkan asam urat tersebut. Perhatikan kembali bobot tubuh Ibu supaya badan lebih sehat ya!

3. Memiliki Kondisi Medis tertentu

Beberapa penyakit dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko tingginya asam urat dalam tubuh seperti membiarkan tekanan darah tinggi tidak diobati, memiliki kondisi kronis seperti diabetes, obesitas, sindrom metabolic, penyakit jantung, hingga ginjal.

4. Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Selain wajib mengetahui makanan yang harus dihindari penderita asam urat, cara mengatasi asam urat juga dapat menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter. 

Namun beberapa jenis obat tertentu ternyata justru dapat meningkatkan asam urat seperti aspirin dosis rendah, obat-obatan pengontrol hipertensi, hingga obat anti-rejection (anti penolakan) yang diberikan kepada seseorang yang  pernah menjalani transplantasi organ.

5. Adanya Riwayat dalam Keluarga

Asam urat juga dapat diturunkan dari anggota keluarga, jadi kita harus hati-hati bila sudah mengetahui salah satu atau beberapa anggota keluarga terdekat memiliki penyakit asam urat. 

Bukan untuk dikhawatirkan namun tetap perlu mengetahui lebih dalam tentang makanan yang harus dihindari penderita asam urat sehingga dapat dicegah dan tidak lagi harus mengetahui cara mengatasi asam urat karena masih dalam kategori aman.

6. Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Lainnya

Asam urat biasanya akan lebih sering terjadi pada laki-laki karena perempuan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun tetap harus dijaga karena setelah menopause, kadar asam urat perempuan justru akan mendekati kadar asam urat yang dimiliki laki-laki. 

Pada laki-laki, asam urat bahkan dapat terjadi sekitar usia 30 atau 50 tahun sedangkan perempuan umumnya lebih sering terjadi setelah masa menstruasi selesai dimana umurnya tidak dapat dipastikan karena akan mengalami perbedaan. Asam urat juga kabarnya dapat muncul pada seseorang yang baru saja mengalami operasi atau cedera trauma tertentu, bahkan ada juga kasus yang menyatakan seseorang terkena asam urat setelah vaksinasi jenis tertentu.

Cara Mengatasi Asam Urat

Sebelum menyatakan seseorang terkena asam urat, perlu dilakukan diagnose dan cek laboratorium khusus supaya hasilnya akurat. Orang yang merasa memiliki ciri-ciri asam urat tinggi atau sedang sebaiknya segera memeriksakan diri di rumah sakit supaya dapat penanganan yang tepat karena asam urat tidak boleh dibiarkan. Asam urat dapat diobati dan ditangani secara efektif dengan perawatan medis dan strategi manajemen diri. 

Sementara itu, melansir dari laman CDC, cara mengatasi asam urat melalui perawatan medis dapat dilakukan hal-hal berikut ini:

1. Mengelola Rasa Sakit yang Terasa Panas Berkobar

Salah satu ciri-ciri asam urat tinggi adalah adanya rasa panas yang berkobar pada sebuah sendi dan biasanya awal mula terjadi pada jempol kaki. Pengobatan pada panas yang berkobar ini dapat dilakukan oleh dokter spesialis seperti memberikan obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, steroid, dan obat antiinflamasi colchicine. 

2. Mencegah Rasa Panas Terjadi Lagi

Asam urat dapat dicegah dengan memahami betul minuman dan makanan yang harus dihindari penderita asam urat. Menghindari hal-hal tersebut akan sangat membantu penyembuhan dan pencegahan asam urat muncul lebih parah lagi. 

Disarankan agar penyintas asam urat ini mengubah pola makan dan gaya hidup seperti berusaha diet sehat sesuai anjuran dokter, membatasi konsumsi alkohol, dan mengurangi makanan dan minuman dengan kandungan purin yang cukup tinggi. Asam urat dapat juga diobati dengan cara menghentikan pemakaian obat tertentu. Untuk yang satu ini wajib dikonsultasikan ulang oleh dokter.

3. Mencegah Munculnya Tophi atau Kristal Asam Urat

Tophi merupakan endapan asam urat yang keras yang berada di bawah kulit, seringnya tophi dikenal dengan kristal asam urat yang mengakibatkan munculnya benjolan pada sendi-sendi tubuh seperti sendi jari tangan hingga kaki. 

Bagi penderita asam urat kronis, supaya tophi dapat dicegah, dokter akan menawarkan sejumlah terapi pencegahan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan menggunakan obat-obatan seperti allopurinol, febuxostat, dan pegloticase.

4. Berhenti Mengkonsumsi Jeroan Hewan

Jeroan hewan dianggap sebagai makanan ternikmat bagi beberapa pecinta kuliner meskipun dampak buruknya jauh lebih banyak seperti berisiko terhadap kolesterol tinggi hingga munculnya asam urat tinggi karena jenis makanan ini mengandung purin yang cukup tinggi juga. 

Bahkan pada penderita asam urat akut, mengkonsumsi daging merah dan makanan laut tertentu saja sudah menjadi pantangan utama. 

5. Menjaga Hidup yang Lebih Berkualitas

Menjaga hidup agar lebih berkualitas dapat dilakukan mulai dari diri sendiri seperti menjaga asupan pola makan dan minum harian, rajin berolahraga minimal 30 menit sehari, hingga rajin mengkonsumsi makanan alami seperti sayuran dan buah-buahan segar. Hindari juga minuman kemasan dengan kadar gula yang lebih tinggi daripada segelas es teh manis. 

Cobalah program diet yang lebih sehat, bukan diet yang hanya membatasi makanan tertentu dan membolehkan mengkonsumsi suatu jenis makanan sebanyak-banyaknya. Jangan lupa untuk selalu melindungi persendian kita dengan olahraga ringan yang teratur.

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram