Awas! 12 Hal ini adalah Penyebab Telinga Berdengung!
Penyebab telinga berdengung biasanya bukan dari faktor luar lingkungan, suara bising yang muncul di kedua telinga atau salah satu telinga biasanya akibat faktor tertentu.
Melansir dari laman Mayo Clinic, penyebab telinga berdengung cukup beragam dan bisa diteliti lebih lanjut oleh dokter ahli.
Penyebab telinga berdengung ini hampir dialami oleh setiap orang dengan persentase 15 – 20 persen dan biasa terjadi pada orang dewasa dengan usia yang lebih lanjut. Kadang telinga berdenging sebelah kiri namun tak jarang juga telinga berdenging sebelah kanan.
Ketika telinga berdengung kepala pusing, ini adalah efek samping yang umum sering dirasakan penderita Tinnitus.
Telinga berdengung kepala pusing bisa jadi efek yang lebih ringan, namun waspada pada efek lainnya seperti merasa sangat kelelahan, muncul stress, tidur yang bermasalah, sulit berkonsentrasi, depresi, bermasalah dengan ingatan, kecemasan, mudah emosi, hingga mengganggu kehidupan keluarga.
Mengatasi telinga berdengung tak hanya serta merta didiamkan saja, pada beberapa kasus harus melalui sejumlah perawatan dan pengobatan yang lebih tepat.
Gejala Penyebab Telinga Berdengung
Penyebab telinga berdengung yang bukan berasal dari faktor lingkungan luar biasanya memunculkan sejumlah gejala tertentu.
Melansir dari laman Mayo Clinic, umumnya gejala yang dialami pada telinga berdenging sebelah kiri atau kanan adalah: mengalami bunyi dengung, seperti mendengar suara gemuruh, suara klik, suara seperti desis, atau bahkan suara seperti menggumam yang cukup mengganggu.
Telinga berdengung sebelah kanan dan kiri memang sangat mengganggu aktifitas, terutama bila pekerjaan yang dilakukan Ibu sangat bergantung pada pendengaran yang harus tajam. Pada beberapa kasus, saat telinga berdengung kepala pusing, dapat dipastikan suara yang Ibu dengar cukup keras.
Penyebab telinga berdengung ini harus segera diketahui supaya mendapat pengobatan yang cukup tepat.
Tinnitus sendiri dapat terjadi dalam kurun waktu yang lama, kemudian berhenti, lalu muncul kembali. Namun bila terjadi telinga berdengung kepala pusing dengan cukup hebat, maka saatnya Ibu berkonsultasi pada dokter ahlinya.
Tinnitus juga cukup beragam, ada satu penyebab telinga berdengung seperti berirama dan bersamaan dengan detak jantung Ibu, ini dinamakan sebagai Tinnitus Pulsatile dan dokter akan dengan mudah mendengar tinnitus Ibu ketika dilakukan pemeriksaan intensif.
Tanda Bahaya Penyebab Telinga Berdengung
Telinga berdenging sebelah kanan atau kiri atau bahkan keduanya bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus melampaui sejumlah pengobatan dan perawatan untuk mengembalikan kesehatan telinga Ibu.
Melansir dari laman Mayo Clinic, penyebab telinga berdengung akan menjadi suatu tanda bahaya dan Ibu harus segera membawanya ke dokter bila terjadi hal seperti berikut ini:
1. Muncul Setelah Adanya Infeksi
Bila sebelumnya pasien mengalami infeksi saluran pernafasan atas seperti pilek lalu kemudian muncul telinga berdenging sebelah kanan atau kiri, maka ada baiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Ini juga berlaku bila setelah pilek telinga berdenging sebelah kiri atau kanan tidak membaik selama seminggu, kemungkinan ada penyebab lain yang perlu diobati.
2. Telinga Berdengung Kepala Pusing
Penyebab telinga berdengung datang dengan intensitas yang bervariasi, terkadang hadir dengan gejala yang ringan atau justru menyebabkan telinga berdengung kepala pusing. Pergilah berkunjung ke tenaga medis terdekat bila tinnitus yang dialami mengakibatkan sakit kepala.
3. Penyebab Telinga Berdengung Berdampak pada Psikis
Penyebab telinga berdengung yang berdampak pada masalah psikologis pasien mungkin belum tentu terjadi pada setiap penderita Tinnitus. Akan tetapi, pada beberapa kasus tinnitus dapat menyebabkan efek panjang lainnya seperti kecemasan ataupun depresi.
Penyebab Telinga Berdengung
Melansir dari laman Mayo Clinic, penyebab telinga berdengung belum pasti karena satu hal saja karena ini bisa datang dari banyak faktor.
Sejumlah kondisi kesehatan pun dikabarkan dapat menyebabkan telinga berdengung atau tinnitus ini bertambah buruk. Berikut ini beberapa penyebab telinga berdengung yang kerap terjadi:
1. Adanya Gangguan Pendengaran
Penyebab telinga berdengung yang sering terjadi adalah karena pasien menderita gangguan pendengaran. Rambut halus yang berada di dalam telinga atau koklea memiliki fungsi menerima gelombang suara yang kemudian akan disalurkan ke otak melalui sistem saraf.
Jika koklea ini bengkok atau patah, maka ia dapat membocorkan sinyal listrik acak ke dalam otak secara tiba-tiba sehingga dapat menjadi penyebab telinga berdengung atau tinnitus.
Pada kasus ini, bisa jadi telinga berdenging sebelah kanan atau kiri dan bisa juga keduanya secara bergantian bahkan bersamaan.
2. Mengalami Infeksi Telinga
Infeksi telinga atau adanya penyumbatan saluran telinga karena penumpukan cairan, kotoran telinga, atau benda asing lainnya dapat menjadi salah satu penyebab telinga berdengung.
Saat telinga berdenging sebelah kiri atau kanan, penyumbatan yang ada dapat mengubah tekanan di telinga sehingga tinnitus dapat terjadi.
Beberapa ahli menyarankan untuk tidak sembarangan saat membersihkan telinga, ada kalanya kita harus berkunjung ke bagian THT untuk membersihkan telinga kita sehingga tinnitus dapat dihindari atau teratasi.
3. Penggunaan Obat-Obatan
Faktanya, salah satu penyebab telinga berdengung muncul atau terjadi semakin buruk karena pasien sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Umumnya, semakin tinggi dosis obat yang diberikan, justru akan menjadi penyebab telinga berdengung menjadi semakin parah. Pada kasus ini tak jarang telinga berdenging sebelah kiri atau kanan dapat seketika hilang ketika pasien berhenti menggunakan obat-obatan tersebut.
Sejumlah obat-obatan yang menjadi penyebab telinga berdengung adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), antibiotic jenis tertentu, obat kanker, pil air (diuretik), obat anti malaria, hingga obat anti depresi.
4. Terlalu Banyak Kotoran Telinga
Mengutip dari laman WebMD, penyebab telinga berdengung bisa juga karena terlalu banyak kotoran yang ada pada telinga. Sebenarnya kotoran telinga ada supaya dapat melindungi telinga kita.
Tetapi bila tidak hilang dengan sendirinya dan terlalu banyak berada di dalam telinga, maka dapat menyebabkan telinga berdenging sebelah kiri atau kanan dan bisa jadi keduanya.
Mengatasi telinga berdengung pada kasus ini dapat dengan mudah dilakukan oleh dokter, biasanya akan lebih bersih dan tuntas bila ditangani langsung oleh ahlinya. Hati-hati saat mencoba membersihkan sendiri ya Bu.
5. Menderita Penyakit Meniere
Telinga berdengung kepala pusing kerap menghampiri pada penderita tinnitus saat mereka mengalami gejala yang lebih berat. Beberapa penyebab telinga berdengung juga dapat menjadi satu pertanda munculnya penyakit Meniere.
Penyakit ini merupakan sebuah gangguan telinga pada telinga bagian dalam karena adanya tekanan cairan pada kondisi tidak normal.
6. Disfungsi Tuba Eustachius
Penyebab telinga berdengung berikutnya adalah terjadinya disfungsi Tuba Esutachius dimana tabung pada telinga seseorang, yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan tenggorokan pada bagian atas berada pada kondisi melebar sepanjang waktu. Hal ini biasanya akan membuat telinga Ibu terasa sangat penuh.
7. Adanya Perubahan pada Tulang Telinga
Telinga berdenging sebelah kiri dan juga kanan belum tentu masalah yang sepele, meski pada beberapa orang kondisi ini akan memudar sendirinya.
Namun ada satu penyebab telinga berdengung lainnya yang harus diwaspadai seperti kondisi otosklerosis dimana tulang yang berada di tengah telinga mengalami kekakuan sehingga berpengaruh pada kondisi pendengaran ibu hingga mengakibatkan tinnitus.
Kondisi yang satu ini merupakan kondisi yang cukup langka karena pertumbuhan tulang tidak normal dan biasanya cenderung diturunkan dari faktor keluarga.
8. Terjadi Kejang Otot
Saat otot-otot di telinga bagian dalam mengalami tegang atau kejang, ini dapat menjadi penyebab telinga berdengung, gangguan pendengaran, hingga telinga terasa sangat penuh.
Telinga berdenging sebelah kanan atau kiri pada kondisi ini belum diketahui masalah utamanya, tetapi ada juga kemungkinan disebabkan oleh penyakit neurologis yang termasuk dalam multiple sclerosis.
9. Gangguan Sendi Temporomandibular (TMJ)
Gangguan berikut ini merupakan penyebab telinga berdengung, yaitu kondisi di mana ada masalah di bagian sendi di setiap sisi kepala di depan telinga, tulang rahang bawah bertemu dengan tengkorak. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan telinga berdenging sebelah kanan atau bisa jadi keduanya.
10. Neuroma Akustik atau Tumor pada Kepala, Leher, dan Sekitarnya
Penyebab telinga berdengung yang tak boleh diremehkan adalah terjadinya Neuroma Akustik yang merupakan tumor non-kanker (jinak) yang berkembang pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian dalam dan akan mengontrol keseimbangan dan pendengaran seseorang.
Tumor yang ada di kepala, leher, dan otak serta bagian lainnya dapat juga menjadi penyebab telinga berdengung atau tinnitus.
11. Gangguan Pembuluh Darah
Beberapa gangguan pada pembuluh darah seperti aterosklerosis, tekanan darah yang tinggi, atau pembuluh darah yang tertekuk (cacat), dapat menyebabkan darah mengalir melalui pembuluh darah dan arteri menjadi lebih kuat.
Perubahan pada aliran pembuluh darah ini dapat menjadi penyebab telinga berdengung atau membuat tinnitus semakin terdengar.
12. Kondisi Medis Lainnya
Kondisi medis lain seperti penyakit diabetes, adanya masalah pada tiroid, migraine, anemia, gangguan autoimun seperti rheumatoid, arthritis, hingga lupus dapat menjadi penyebab telinga berdengung.
Karena saat mengalami telinga berdenging sebelah kiri dan kanan atau bahkan keduanya memiliki banyak faktor pemicu, maka dalam mengatasi telinga berdengung pun tidak bisa sembarangan.
Faktor Risiko Penyebab Telinga Berdengung
Mengatasi telinga berdengung akan bergantung pada pencetus atau penyebab telinga berdengung itu sendiri. Siapa saja dapat mengalami masalah seperti tinnitus ini, dan kebanyakan penyakit ini akan menghampiri orang dewasa dengan usia yang jauh lebih matang.
Ada beberapa faktor risiko penyebab telinga berdengung yang wajib diketahui supaya penyakit ini dapat dicegah, dilansir melalui laman Mayo Clinic:
1. Adanya Paparan Kebisingan yang Keras
Ketahui dulu apakah akhir-akhir ini Ibu atau keluarga yang mengalami tinnitus pernah berada di tempat yang amat bising?
Pasalnya, suara keras yang berasal dari alat berat, gergaji mesin, senjata api, dan lainnya dapat menjadi sumber umum penyebab telinga berdengung.
Penggunaan perangkat musik portable seperti pemutar MP3 atau sejenisnya dapat juga menjadi sumber utama telinga berdenging sebelah kanan atau kiri jika diputar dengan volume yang terlalu keras dan dalam waktu yang cukup lama.
Mereka yang bekerja dan akrab dengan suara bising atau keras seperti pekerja pabrik, kontruksi, musisi, dan lainnya sangat rentan terhadap penyakit tinnitus ini.
2. Faktor Usia
Tinnitus dapat disebabkan karena faktor usia seseorang yang tak lagi muda karena seiring bertambahnya usia seseorang, jumlah serabut saraf yang ada pada telinga mengalami penurunan fungsi sehingga rentan terhadap telinga berdengung.
Mengatasi telinga berdengung bila diakibatkan karena faktor usia biasanya lebih mudah dilakukan, selain berkunjung ke dokter untuk memastikan, hal lain yang dapat dilakukan adalah meminimalisir mendengar suara yang terlalu keras.
3. Masalah Lain Penyebab Telinga Berdengung
Selain beberapa faktor risiko di atas, penyebab telinga berdengung juga dapat diakibatkan karena seks, penggunaan tembakau atau alkohol yang sudah berlebihan, mengalami obesitas, adanya masalah kardiovaskular, memiliki tekanan darah tinggi, memiliki riwayat radang sendi, hingga mengalami cedera pada kepala.
Mencegah Telinga Berdengung
Mengatasi telinga berdengung bisa dilakukan oleh dokter ahlinya, namun Ibu bisa juga melakukan tindakan pencegahan supaya telinga berdengung tidak terjadi seperti berikut ini:
1. Gunakan Pelindung Pendengaran
Bila harus selalu berada di lingkungan yang bising atau bersuara keras, Ibu dan anggota keluarga lainnya bisa menyiasatinya dengan menggunakan pelindung pendengaran. Sebisa mungkin untuk tidak selalu terpapar suara yang keras dengan jangka waktu yang cukup lama.
2. Mengecilkan Volume
Mencegah telinga berdengung salah satunya bila ingin mendengarkan lagu lewat earphone atau headset, usahakan volumenya tidak terlalu keras. Mendengarkan musik dengan perangkat tersebut dan terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan juga pada telinga. Lebih hati-hati ya!
3. Menjaga Kesehatan Tubuh
Mengubah gaya hidup sehat seperti mulai rutin berolahraga, menerapkan pola makan yang sehat, dan mencoba langkah lain untuk memelihara kesehatan pembuluh darah dapat membantu mengatasi telinga berdengung yang disebabkan karena obesitas atau gangguan pembuluh darah.
Membatasi diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol, maupun kafein dapat ikut mengatasi telinga berdengung karena tindakan ini akan membuat pembuluh darah menjadi lebih sehat.
Pengobatan dan Perawatan Telinga Berdenging
Mengatasi telinga berdenging dapat dilakukan di rumah atau melalui rumah sakit karena ini bergantung pada penyebab telinga berdengung apakah karena penyakit serius atau karena keseharian saja. Berikut ini beberapa pengobatan dan perawatan yang dapat dilakukan:
1. Membersihkan Kotoran Telinga
Penggunaan cotton bud tidak dapat dilakukan secara sembarangan, akan lebih baik membersihkan telinga melalui dokter ahlinya. Menghilangkan kotoran yang menyumbat telinga dapat mengurangi gejala tinnitus pada seseorang.
2. Mengobati Kondisi Pembuluh Darah
Bila tinnitus terjadi karena adanya masalah yang berkaitan pada kondisi pembuluh darah pasien, maka pengobatan, pembedahan, atau perawatan lainnya kemungkinan diperlukan untuk mengatasi telinga berdenging ini.
3. Menggunakan Alat Bantu Dengar
Mengatasi telinga berdenging dengan menggunakan alat bantu dengan dapat dilakukan jika penyebabnya adalah kebisingan atau terkait usia. Penggunaan alat bantu dengar atau alat pelindung pendengaran bisa sangat membantu mengurangi gejala ini.
4. Mengubah Obat-Obatan
Faktor penyebab telinga berdengung salah satunya karena efek obat-obatan tertentu. Bila terasa sangat mengganggu, Ibu bisa langsung mendatangi dokter dan memintanya untuk mengubah obat yang diberikan.
Editor: Dwi Ratih