Beda Tumor Dan Kanker Payudara Yang Dialami Marshanda
Ibu, pasti nggak asing dengan sinetron berjudul Bidadari yang populer di tahun 2000-an kan? Nah, salah satu pemeran utama yang namanya makin melambung hingga sekarang adalah Marshanda.
Mantan suami presenter Ben Kasyafani ini, belakangan mengumumkan sebuah penyakit yang sedang ia derita. Marshanda mengaku kini tengah melakukan perawatan kesehatan terkait penyakit tumor payudara.
Hal tersebut ia umumkan dalam Instagram pribadi miliknya. Marshanda pun kini harus melakukan perawatan untuk menyembuhkan tumor payudaranya tersebut di sebuah rumah sakit di Singapura.
Ia pun mendapatkan banyak dukungan dari para fans dan sahabat agar selalu bersemangat dalam menjalankan pengobatan. Meskipun tumor payudara mungkin tidak seganas kanker payudara.
Lalu apa sih beda tumor dan kanker payudara yang perlu kita ketahui? Dari kedua penyakit tersebut manakah yang lebih berbahaya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!
Apa bedanya tumor dan kanker payudara?
Sering dianggap sama, nyatanya tumor dan kanker payudara pengertian yang berbeda lho! Tingkat keganasan penyakitnya pun jelas berbeda.
Melansir Cleveland Clinic tumor adalah massa jaringan padat yang terbentuk ketika sel-sel abnormal berkumpul bersama. Tumor dapat mempengaruhi tulang, kulit, payudara, berbagai jaringan tubuh, organ dan kelenjar.
Kebanyakan tumor bukanlah kanker dan cenderung bersifat jinak. Namun, biasanga tumor masih membutuhkan perawatan khusus agar tidak berkembang menjadi kanker yang bersifat ganas serta dapat mengancam jiwa.
Ketika seseorang terdiagnosa memiliki tumor, ini bukan berarti termasuk kanker. Tumor biasanya berbentuk massa jaringan yang padat, meski tumor dapat bertumbuh namun jika sifatnya jinak ia tidak akan menyebar ke seluruh tubuh.
Sementara kanker secara khusus terbetuk dari tumor yang bersifat ganas dan mengacu pada pertumbuhan sel baru serta memiliki kemampuan untuk menyerang jaringan di sekitarnya. Kanker juga dapat bermetastasis atau menyebar ke organ tubuh lainnya.
Sehingga beda tumor dan kanker payudara sangatlah jauh. Sayangnya keduanya seringkali disalah artikan oleh orang-orang dan dianggap sama-sama membahayakan jiwa.
Tumor payudara ciri-cirinya
Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa, tumor payudara pada awalnya mungkin memiliki ciri yang sama seperti kanker payudara. Tiap orang memiliki ciri yang berbeda, bahkan beberapa orang tidak memiliki tanda sama sekali. Tumor payudara ciri-cirinya adalah:
- Payudara terasa nyeri atau sakit
- Terdapat benjolan di payudara
- Adanya perubahan ukuran dan bentuk
- Keluar cairan di puting
- Puting tampak memerah, berkerut, bersisik, atau tertarik ke dalam
- Payudara berlesung seperti tertarik, berkerut, atau bersisik
- Terdapat benjolan baru di area ketiak.
Ciri-ciri tumor payudara yang disebutkan di atas biasanya bersifat jinak. Namun bisa jadi bersifat ganas dan menjadi kanker jika tidak dilakukan screening lebih awal. Tumor payudara penyebabnya juga beragam, di antaranya:
- Adanya perubahan pada jaringan payudara
- Terdapat infeksi yang tak kunjung sembuh di area payudara
- Terbentuknya jaringan parut akibat cedera pada payudara
- Kadar hormon yang berubah, bisa jadi akibat menstruasi, hamil, sedang menyusui atau menopause
- Efek samping KB hormonal atau terapi hormon
- Efek samping obat-obatan tertentu
- Konsumsi asupan kafein berlebihan seperti kopi, teh, soda, cokelat ataupun minuman berenergi.
Pengertian kanker payudara
Beda tumor dan kanker payudara memang bisa tergantung dari jinak atau ganasnya benjolan. Kanker payudara adalah sebuah kanker yang terbentuk pada jaringan payudara.
Biasanya kanker payudara muncul ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh dan tidak terkendali. Hal ini dapat membuat sel akan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya. Kanker payudara juga bisa disebabkan oleh tumor ganas yang awalnya berupa benjolan.
Jika melansir Mayo Clinic setelah kanker kulit, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di Amerika Serikat. Meskipun payudara dapat terjadi pada pria dan wanita, namun jauh lebih sering terjadi pada wanita.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker payudara dapat membantu menciptakan kemajuan dalam diagnosa dan pengobatan kanker payudara. Sehingga membuat tingkah kelangsungan hidup kanker payudara ikut meningkat dan jumlah kematian yang terkait dengan penyakit ini terus menurun.
Penyebab kanker payudara
Sebenarnya belum ada penelitian yang pasti mengenai kanker payudara disebabkan oleh tumor atau hal lain. Namun, melansir National Health Sevices kanker payudara memang sedikit lebih sulit di deteksi dibandingkan dengan tumor payudara.
Biasanya benjolan baru bisa teraba jika ukurannya cukup besar. Meski demikian, tidak semua benjolan di payudara dapat menyebabkan kanker ya Bu! Untuk itu, memeriksakan diri ke dokter adalah salah satu cara tepat sebagai bagian dari deteksi dini.
Meskipun belum ada penyebab pasti tentang kanker payudara pada seseorang, namun ada beberapa faktor diduga bisa menjadi penyebab, di antaranya adalah:
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Menstruasi di usia yang terlalu muda
- Perokok aktif
- Adanya riwayat keluarga yang juga menderita kanker payudara
- Adanya benjolan payudara berupa tumor jinak
- Konsumsi alkohol
Nah, walau beda tumor dan kanker payudara memang cukup tipis namun keduanya tetap harus diwaspadai ya Bu. Jangan ragu periksakan diri ke dokter jika mencurigai adanya perubahan bentuk atau ukuran pada payudara, termasuk semisal timbul nyeri di bagian tersebut.
Editor: Atalya