Berbau Tak Sedap, Warna Keputihan Abnormal Yang Wajib Diperhatikan!
Menjaga kesehatan organ intim, merupakan hal yang wajib dilakukan oleh tiap wanita. Namun, meski sudah sangat menjaga kesehatan organ intim, terkadang kita tetap menemukan masalah yang bisa mengganggu rasa kepercayaan diri.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah keputihan. Yup! Keputihan kerap kali membuat kita jadi tidak nyaman. Sebab terkadang, keputihan ini sering disertai dengan warna dan bau yang tidak sedap.
Hati-hati ya, Bu! Karena jika muncul warna keputihan abnormal dengan disertai bau tidak sedap, bisa jadi tanda adanya infeksi serius pada vagina, lho! Sehingga warna keputihan abnormal nggak boleh dianggap sepele.
Nggak hanya itu, warna keputihan abnormal ini juga kerap disertai dengan rasa gatal yang semakin membuat Ibu merasa tidak nyaman. Terutama saat hendak berhubungan intim dengan suami.
Untuk itu, yuk ketahui arti warna keputihan abnormal berikut ini. Supaya Ibu bisa segera mengatasi masalah tersebut, dan tidak menimbulkan penyakit baru dikemudian hari.
Sering keputihan, normal nggak, ya?
Dikutip dari website Kementerian Kesehatan RI, secara keseluruhan keputihan merupakan kondisi keluarnya cairan atau lendir dari vagina dan leher rahim. Karena berbentuk lendir, memang terkadang hal ini jadi membuat wanita merasa tidak nyaman.
Meski begitu, sebenarnya lendir yang keluar ini sangat normal terjadi pada wanita. Tujuannya untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembab, serta melindunginya dari infeksi.
Keputihan ini, biasa dialami oleh wanita usia remaja hingga dewasa. Karenanya, sebagian besar keputihan yang terjadi adalah normal.
Namun keputihan bisa dikatakan abnormal apabila lendir yang keluar disertai dengan gejala lain meliputi, warna keputihan abnormal hijau atau kuning disertai dengan bau tidak sedap. Meski begitu, kebanyakan keputihan sebenarnya merupakan cara alami tubuh dalam mencegah infeksi serta menjaga kebersihan vagina.
Keputihan sendiri biasanya muncul sebelum menstruasi dan sesudah menstruasi selesai. Keputihan juga bisa muncul saat seorang wanita sedang dalam masa subur.
Melansir Cleveland Clinic warna keputihan yang normal adalah jernih dan transparan, atau bisa cair seperti air dan lengket. Selain itu, warna keputihan normal umumnya tidak mengeluarkan bau apapun.
Mengenai volume lendir yang keluar, semua tergantung dari kondisi seorang wanita. Di mana, biasanya hal ini juga dipengaruhi oleh sistem hormonal dan siklus bulanan.
Arti warna keputihan yang wajib diperhatikan!
1. Putih atau kuning muda
Warna putih bening atau mengarah ke kuning muda merupakan arti warna keputihan normal yang nggak perlu dikhawatirkan. Melansir Medical News Today bahkan warna keputihan normal bisa mencakup warna krem muda.
Ini justru menandakan bahwa seseorang tidak memiliki masalah pada organ intimnya, juga menjadi tanda bahwa vagina memiliki lendir pelumas cenderung sehat.
Namun, jika keputihan memiliki konsistensi seperti keju cottage atau disertai dengan bau yang menyengat, hal itu dapat mengindikasikan adanya infeksi. Keputihan, kental, dan berbau tajam biasanya dikaitkan dengan infeksi jamur, yang juga dapat menyebabkan gatal atau iritasi.
2. Kuning terang dan pekat
Kuning terang dan pekat, bisa jadi merupakan warna keputihan abnormal yang juga sering dialami wanita. Keputihan berwarna kuning pekat bisa disebabkan oleh gonore atau kencing bernanah.
Apalagi jika warna keputihan abnormal ini diiringi dengan masalah lain seperti perdarahan di luar siklus menstruasi, nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, dan lain sebagainya. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya infeksi menular seksual.
Sehingga, warna keputihan abnormal yang satu ini jadi tanda warna keputihan yang berbahaya dan perlu diwaspadai!
3. Cokelat
Warna keputihan cokelat memang tampak mengerikan. Sehingga membuat kita jadi khawatir mengenai hal tersebut.
Meski begitu, dikutip dari Healthline warna keputihan cokelat bisa jadi tanda awal mulanya menstruasi. Mengapa bisa menyebabkan keputihan berwarna cokelat?
Sebab, ketika darah terkena udara, maka hal tersebut akan membuat lendir teroksidasi. Hal ini dapat menyebabkan warnanya tampak terang atau cokelat tua.
Sebenarnya warna keputihan cokelat bukan jadi tanda warna keputihan abnormal ya, Bu. Namun, sebaliknya jika hal tersebut ditandai dengan masalah lain seperti bau menyengat justru jadi tanda adanya masalah pada organ intim.
4. Hijau pekat dan berbau
Warna keputihan hijau dan disertai bau tidak sedap, merupakan tanda bahwa Ibu mengalami warna keputihan abnormal. Apalagi jika warna keputihan tersebut disertai dengan lendir yang menggumpal.
Hal ini bisa jadi indikasi Ibu sedang mengalami infeksi bakteri parasit Trichomonas vaginalis, yang merupakan parasit penyebab infeksi menular seksual. Jelas, bakteri ini bisa sangat menular jika melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Sayangnya, warna keputihan abnormal hijau seringkali tidak disadari wanita. Padahal warna keputihan abnormal seperti ini wajib segera ditangani oleh dokter, agar bisa diberikan obat-obatan yang sesuai untuk membantu membunuh bakteri tersebut.
5. Abu-abu
Arti warna keputihan abu-abu ini sebenarnya juga termasuk golongan warna keputihan abnormal yang jarang disadari wanita. Warna abu-abu ini sejatinya samar dengan warna putih.
Sehingga membuat wanita merasa hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Padahal biasanya, warna keputihan abu-abu bisa jadi tanda bahwa adanya ketidakseimbangan bakteri di dalam vagina.
Kondisi ini dikenal dengan sebutan vaginosis bakterialis. Kondisi ini juga sering ditandai dengan nyeri saat buang air kecil diikuti dengan rasa gatal pada vagina. Jelas, warna keputihan abnormal ini juga jadi salah satu warna keputihan yang berbahaya bagi wanita.
Mengatasi warna keputihan abnormal
Untuk mengobati warna keputihan abnormal, sebenarnya tergantung pada masalah yang disebabkan. Misalnya, infeksi jamur biasanya diobati dengan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel.
Vaginosis bakteri diobati dengan pil atau krim antibiotik. Trikomoniasis biasanya diobati dengan obat metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax).
Melansir WebMD berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan warna keputihan abnormal:
- Jaga kebersihan vagina dengan rutin membersihkan bagian luarnya dengan sabun pembersih kewanitaan khusus. Basuh menggunakan air hangat. Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina
- Jangan menggunakan pembersih kewanitaan beraroma dan hindari menggunakan sabun mandi untuk membersihkan vagina. Hal ini akan menyebabkan ketidakseimbangan PH yang justru menimbulkan masalah lain
- Selalu bersihkan vagina mengarah dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari dubur masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi
- Kenakan celana berbahan 100% katun, dan hindari pakaian yang terlalu ketat
- Rutin mengganti pembalut tiap 4-6 jam sekali saat menstruasi, agar terhindar dari bakteri
- Jaga kebersihan vagina, baik setelah berhubungan intim maupun setelah buang air kecil.