Ibupedia

Bioplacenton Obat Apa? Katanya Bisa Dioleskan Pada Luka Bakar, Lho!

Bioplacenton Obat Apa? Katanya Bisa Dioleskan Pada Luka Bakar, Lho!
Bioplacenton Obat Apa? Katanya Bisa Dioleskan Pada Luka Bakar, Lho!

Punya luka bakar yang terbuka? Konon bekasnya sulit hilang, lho! Tapi tenang, saat ini sudah terdapat banyak sekali obat untuk mengatasi luka bakar.

Kalau penasaran dengan bioplacenton obat apa, ternyata itu merupaka obat untuk luka bakar yang paling banyak ditemui di pasaran. Obat bioplacenton untuk menghilangkan bekas luka bakar, cukup ampuh jika digunakan secara rutin.

Obat luka bakar bioplacenton berbentuk seperti salep, dan mudah digunakan untuk menghentikan pertumbuhan bakteri yang jadi penyebab infeksi. Yuk, kenali lebih dalam mengenai bioplacenton obat apa dan fungsi-fungsi lainnya dalam ulasan berikut.

Bioplacenton obat apa, ya?


Photo source: KalbeMed

Menurut penelitian tahun 2021 yang dilakukan oleh National Library of Medicine mengenai bioplacenton obat apa, dijelaskan bahwa ini merupakan sejenis salep berbentuk gel yang berfungsi untuk mengobati luka bakar. Di dalam salep ini mengandung, neomycin sulfate 0,5% dan ekstrak plasenta 10%. Ekstrak plasenta ini berfungsi mempercepat penyembuhan luka, serta mencegah pertumbuhan bakteri, serta meregenerasi kulit.

Bioplacenton, merupakan salep luar (antibiotik topikal), yang meski khususnya untuk luka bakar, namun tetap bisa diaplikasikan pada jenis luka lain seperti luka sayat, luka infeksi, luka pasca operasi bahkan juga luka yang sulit sembuh. Harga obat bioplacenton juga tergolong cukup murah, dan mudah didapatkan dengan harga nggak lebih dari Rp 50.000.

Biasanya, beberapa merek bioplacenton dapat digunakan oleh anak-anak hingga dewasa. Namun, untuk bayi, Ibu hamil dan Ibu menyusui sebaiknya perlu konsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Cara mengaplikasikan obat bioplacenton


Setelah mengetahui bioplacenton obat apa, Ibu tentu penasaran bagaimana cara mengaplikasikannya, bukan? Yup! Seperti kebanyakan salep obat, cara mengaplikasikan obat ini sebenarnya cukup mudah.

Salah satu merek obat-obatan terpercaya Indonesia yaitu, Kalbe ternyata juga memiliki obat bioplacenton. Nah, dalam kemasannya diketahui cara mengaplikasikan obat ini adalah, cukup dioleskan pada luka sebanyak 4-6 kali sehari.

Untuk dosisnya sendiri, sebaiknya dioleskan seukuran ujung jari. Mengutip dari Mayo Clinic salep ini sebaiknya dioleskan tipis-tipis pada bagian luka hingga krim benar-benar menyerap di kulit. 

Mengingat, gel ini merupakan obat antibiotik luar, ada baiknya hindari penggunaan obat ini di sekitar area selaput seperti mata, hidung dan mulut. Selain itu, sebelum mengoleskan salep ini pada bagian luka, ada baiknya pastikan tangan sudah dicuci terlebih dahulu ya Bu. Agar sangat mengaplikasikan salep, tangan bebas dari kuman.

Apakah bioplacenton bisa menghilangkan bekas luka yang menghitam?


Sebenarnya, secara keseluruhan bioplacenton obat apa lebih tepat digunakan untuk mengobati luka bakar terbuka atau masih basah. Sebab, terdapat kandungan neomycin yang sifatnya dapat menghentikan pertumbuhan bakteri.

Namun, tak menutup kemungkinan bioplacenton juga bisa membantu menghilangkan bekas luka yang menghitam. Bahkan, menurut penelitian tahun 2010 yang berjudul; Preventive and Therapeutic Potential of Placental Extract in Contact Hypersensitivity menunjukkan bahwa, ekstrak plasenta terbukti dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuhan luka dan bekas luka atau bahkan cacat pada kulit.

Ekstrak plasenta yang digunakan pada obat ini biasanya berasal dari ekstrak plasenta sapi. Di mana, hal ini dapat membantu meningkatkan proses penyembuhan luka dan membantu pembentukan jaringan baru.

Jadi, pertanyaan mengenai apakah bioplacenton bisa menghilangkan bekas luka yang menghitam, sebenarnya sudah terjawab ya Bu. Hanya saja, untuk lebih meyakinkan ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum digunakan.

Bioplacenton obat apa? Ketahui dulu efek sampingnya


Setelah mengetahui lebih dalam mengenai bioplacenton obat apa, tentunya kita juga perlu mengetahui efek samping dari obat ini, bukan? Nah, sebenarnya bioplacenton ini jarang menyebabkan efek samping tertentu.

Namun, pada beberapa orang yang kulitnya sensitif efek sampingnya masih tergolong derjat ringan, misalnya:

  • Alergi
  • Ruam atau kemerahan
  • Gatal
  • Bengkak
  • Iritasi pada kulit
  • Gangguan keseimbangan
  • Gangguan fungsi ginjal.

Walaupun efek samping dari bioplacenton cenderung ringan, tapi yang pasti bioplacenton termasuk ke dalam obat keras. Hal ini ditandai dengan, simbol lingkaran berwarna merah dengan garis tepi dan huruf K berwarna hitam di tengah.

Untuk itu, penggunaan obat ini sebaiknya harus benar dan sesuai dosis. Ibumin sarankan, jangan gunakan obat ini sembarangan pada anak, Ibu hamil adan Ibu menyusui.

Apalagi, jika salep ini hendak Ibu gunakan di area popok yang ruam. Mengingat kulit di area tersebut cenderung tipis.

Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan obat ini dengan benar. Terutama jika Ibu juga menggunakan salep tertentu untuk menyembuhkan luka lainnya, gunanya tak lain untuk mencegah kemungkinan interaksi obat.

Jangan ragu segera ke dokter, apabila setelah penggunaan obat ini, luka yang timbul tak kunjung membaik atau bahkan semakin parah. Nah, setelah mengetahui bioplacenton obat apa, kini Ibu sudah bisa lebih bijak menggunakan segala macam obat luar, bukan?

Follow Ibupedia Instagram