Cara Meluruskan Rambut Secara Alami dan Murah

Stephanie

Ibu yang punya rambut lurus, pengin sesekali dikeriting, sedangkan Ibu yang punya rambut keriting, justru ingin meluruskan rambut.

Memiliki rambut keriting, memang susah-susah gampang, perlu ekstra effort untuk ditata, dan karena rambut keriting mudah kering, maka juga perawatan ekstra. Nah, agar rambut Ibu tetap sehat dan indah, berikut tips untuk merawatnya.

Gunakan sampo dan conditioner khusus untuk rambut keriting. Adapun beberapa kandungan yang baik untuk rambut keriting, misalnya lidah buaya, shea butter, minyak kelapa, panthenol, dst.
Hindari mencuci rambut setiap hari, cukup sekitar tiga hari sekali. Jika Ibu butuh mencuci rambut lebih sering, maka gunakan sampo dengan bahan lembut dan mengandung conditioner.
Sebagian pemilik rambut keriting menggunakan conditioner dua kali saat keramas, yaitu sebelum dan sesudah menggunakan sampo.
Tidak keramas menggunakan air hangat.
Cobalah menyisir rambut dalam keadaan basah, misalnya saat menggunakan conditioner.
Gunakan sisir dengan ‘bergigi’ besar atau wide tooth comb. Sisir ini biasanya berbentuk satu garis.
Hindari menggunakan hair dryer, karena panas dari alat tersebut akan merusak rambut. Jika butuhkan menggunakan hair dryer atau pun straightening iron (alat catok), sebaiknya lebih dulu memakai heat protecting spray dan berikan jarak antara rambut dan hair dryer sekitar enam inchi.
Jika rambut Ibu kering, gunakan hair mask dua kali dalam satu minggu.
Gunakan leave-in conditioner sebelum tidur. Disarankan yang mengandung keratin.
Selain leave-in conditioner, Ibu bisa mencoba hair mask, misalnya madu, minyak kelapa atau pisang. Ketiganya bisa membantu melembapkan rambut.
Bisa juga, menggunakan beberapa jenis minyak yang cocok untuk rambut keriting, misalnya grapeseed oil, castor oil, argan oil, jojoba oil, avocado oil, minyak kelapa atau zaitun. Tentu saja, berbeda orang berbeda hasil penggunaannya, ada yang cocok dengan minyak tertentu dan ada pula yang tidak.
Cobalah untuk tidur menghadap ke samping.
Hindari sering mengikat rambut dalam waktu yang lama.
Jangan menggunakan produk yang mengandung sulfat, alkohol, parfum dan kimia berbahaya lainnya.
Jangan menggunakan clarifying shampoo (sampo khusus untuk membersihkan sisa bahan kimia pada rambut) lebih dari satu kali dalam seminggu.

Buat Ibu yang ‘menyerah’ dengan rambut keriting, bisa, kok, diluruskan. Baik itu dengan penggunaan bahan kimia (dilakukan oleh tenaga profesional di salon maupun di rumah) atau pun meluruskan rambut secara alami.

Cara Meluruskan Rambut di Salon

Ada beberapa perawatan yang disebut bisa meluruskan rambut. Masing-masing perawatan menggunakan bahan kimia dan proses yang berbeda pula. Sebagian perawatan ini membutuhkan tenaga ahli, ada pula yang dijual dalam paket yang bisa dikerjakan sendiri di rumah. contoh perawatan tersebut, di antaranya:

Permanent straightening
Prosesnya menggunakan bahan kimia yang secara ‘permanen’ mengubah folikel rambut. Setelah prosedur dilakukan, neutralizer diaplikasikan ke rambut, gunanya untuk ‘mengunci’ rambut agar tetap lurus. Kekurangan dari teknik ini adalah, rambut tidak seperti lurus alami. Cara meluruskan rambut teknik permanent straightening ini juga menggunakan zat yang bisa berbahaya bagi tubuh, rambut tidak bisa dicat dan tidak bisa diikalkan.
Japanese thermal straightening
Dikatakan, teknik ini bisa bertahan selama lima hingga enam bulan. Perawatan ini juga menggunakan neutralizer setelahnya. Meluruskan rambut dengan teknik Japanese thermal straightening ini memberikan tampilan ‘licin’. Namun, bahan kimia yang digunakan juga berbahaya bagi kulit dan sistem pernapasan.
Smoothing
Sebetulnya, teknik smoothing ini nggak sepenuhnya didefinisikan sebagai teknik pelurusan rambut, tapi karena efeknya yang melembutkan dan menghaluskan, maka rambut jadi terkesan ‘jatuh’ dan lurus. Dibanding dengan rebonding, teknik smoothing ini hasilnya terlihat lebih alami. Bahan kimia yang digunakan tidak ‘seberat’ teknik rebonding, makanya, hasilnya tidak bertahan lama. Teknik smoothing ini disarankan untuk rambut yang bergelombang.
Di sisi lain, teknik smoothing menggunakan formaldehyde yang berbahaya jika terhirup. Contoh efek formaldehyde ini, yaitu iritasi pada kulit, mata dan hidung, kulit kemerahan dan gangguan pernapasan.
Rebonding
Setelah melakukan rebonding, hasilnya rambut cenderung lebih kaku dan lebih sulit dalam hal perawatannya, karena rebonding memicu rambut patah. Efek rebonding bertahan lebih lama atau nyaris ‘permanen’. Rambut akan kembali ikal (atau keriting) hanya saat sudah tumbuh rambut baru dan memanjang.

Apa Manfaat dari Melakukan Keratin Treatment?

Selain beberapa cara meluruskan rambut di atas, ada juga, nih, yang lainnya, yaitu keratin treatment. Atau disebut juga dengan sebutan brazilian blowout atau brazilian keratin treatment.

Keratin itu sendiri, adalah protein yang bisa ditemukan pada kulit, kuku dan rambut. Keratin inilah yang membuat rambut tetap berkilau dan sehat. Tapi, karena beberapa penyebab, keratin ini bisa menurun, yang dampaknya bikin rambut menjadi kusam, kusut dan susah untuk ditata. Manfaatnya, dengan perawatan ini, maka rambut akan berkilau, tidak kusut, jadi mudah diatur, mencegah rambut patah dan bikin rambut terlihat sehat.

Teknik ini bisa bertahan hingga sekitar enam bulan, dengan catatan, Ibu tidak terlalu sering mencuci rambut, cukup dua atau tiga kali seminggu saja, ya. Pengguna keratin treatment juga disarankan menghindari berenang di kolam berenang dengan kaporit atau di laut, karena bisa mempersingkat ‘usia’ perawatan. Menurut situs healthline.com, perawatan keratin ini biasanya juga mengandung formaldehyde.

Untuk hasil perawatan, yaitu hanya membuat rambut keriting atau gelombang, menjadi lebih lurus dari sebelumnya. Contoh, jika rambut Ibu keriting, maka kemungkinan hasilnya adalah rambut bergelombang, bukan lurus.

Hampir semua teknik di atas, mesti dilakukan di salon. Tentunya, prosesnya membutuhkan waktu berjam-jam dan biayanya yang tidak sedikit. Sebelum menentukan, pastikan Ibu melakukan konsultasi dengan tenaga ahli. Selain itu, ada cara meluruskan rambut mengembang yang bisa dilakukan di rumah, misalnya menggunakan hair straightener atau catokan.

Tips Menggunakan Catokan dan Efeknya

Jangan lupa untuk menggunakan heat protectant sebelumnya, untuk melindungi rambut dari suhu panas, mencegah kusut dan membantu rambut lurus lebih lama.
Penting untuk mengontrol temperatur catokan. Sekarang ini, banyak sekali hair straightener yang dijual dengan harga murah, yang tentu saja mutunya tidak terjamin. Salah satunya, tidak ada pengaturan suhu atau hanya ada tombol 'on dan off' saja. Jika mesin terlalu panas, maka akan membuat rambut kering dan merusak tekstur rambut.
Gunakan catokan hanya pada rambut yang sudah setengah kering. Menyatok rambut yang basah, ibaratnya ‘menggoreng’ rambut, makanya, kita sering mencium aroma ‘terbakar’ ketika mencatok rambut. Menggunakan alat pengering rambut untuk meluruskan rambut yang basah, bisa bikin rambut rusak. Semakin sering menggunakannya, maka rambut akan semakin kering dan kasar.
Perhatikan bahan dari hair straightener. Contoh, catokan yang terbuat dari ceramic, bisa mendistribusikan panas dengan lebih merata. Catokan dari titanium lebih ‘mulus’ di rambut dan lebih awet, sedangkan yang terbuat dari tourmaline, memberikan hasil rambut yang lembut dan bebas kusut.

Berikut tips untuk meluruskan rambut tanpa penggunaan panas.

Biarkan rambut mengering sejenak, kemudian gunakan ‘cool’ setting pada hair dryer Ibu. Gerakkan dari bagian akar hingga ke ujung selama beberapa kali dan pastikan memberikan jarak antara hair dryer dengan rambut, yaitu sekitar enam inchi. Ketika menggunakan cara meluruskan rambut ini, disarankan menggunakan leave in conditioner.
Coba tekning hair wrapping. Teknik ini menggunakan jepit rambut. Untuk caranya, Ibu bisa lihat di Youtube.
Menggunakan rol rambut dengan ukuran besar. Cara ini dinilai cukup ampuh, terutama untuk pemilik rambut dengan panjang menengah. Kelemahannya, menggunakan rol rambut butuh waktu yang lama, yaitu sekitar empat jam.