Ibupedia

Cuaca Panas, Waspadai Heat Stroke pada Anak

Cuaca Panas, Waspadai Heat Stroke pada Anak
Cuaca Panas, Waspadai Heat Stroke pada Anak

Fakta tentang heat stroke (sengatan panas) yang perlu Anda ketahui:

  • Heat stroke merupakan kondisi darurat medis yang bisa berakibat fatal bila tidak segera diatasi sebagaimana mestinya.
  • Bayi, manula, atlet, dan pekerja luar ruangan adalah kelompok dengan resiko paling tinggi terkena heat stroke.
  • Heat stroke adalah salah satu bentuk dari hyperthermia dimana suhu tubuh naik secara dramatis.
  • Hal terpenting untuk mencegah heat stroke adalah menghindari dehidrasi dan aktifitas fisik yang berlebihan di cuaca panas serta lembab.
  • Mendinginkan suhu tubuh korban adalah langkah kritis dalam penanggulangan heat stroke. Selalu lakukan pertolongan medis dengan segera.

Heat stroke sebagai bentuk dari hyperthermia, adalah kondisi suhu tubuh yang naik secara tidak normal dan disertai oleh gejala yang meliputi perubahan pada fungsi sistem saraf. Tidak seperti kram karena terkena panas (heat cramp) dan kelelahan karena panas (heat exhaustion), dua bentuk hyperthermia ini sifatnya tidak terlalu mengkhawatirkan.

Heat stroke merupakan kondisi darurat medis yang sering berakibat fatal jika tidak ditangani segera. Heat stroke juga kadang disebut sun stroke. Hyperthermia yang parah didefinisikan sebagai suhu tubuh yang berada lebih dari 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius).

Tubuh pada kondisi normal menghasilkan panas sebagai hasil dari metabolisme, dan biasanya panas bisa dihilangkan dengan terjadinya radiasi panas melalui kulit atau penguapan keringat. Pada cuaca panas yang ekstrim, kelembaban tinggi, atau aktifitas fisik berlebihan di bawah sinar matahari, tubuh menjadi tidak mampu menghilangkan panas dan suhu tubuh menjadi naik, kadang hingga mencapai lebih dari 106 derajat Fahrenheit (41,1 derajat Celsius).

Penyebab lain terjadinya heat stroke adalah dehidrasi. Orang yang mengalami dehidrasi tidak bisa berkeringat cukup cepat untuk menghilangkan panas, yang menyebabkan suhu tubuh menjadi naik.

Heat stroke tidak sama dengan stroke. Stroke adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan kekurangan aliran oksigen pada area otak. Bayi dan anak kecil merupakan salah satu kelompok yang paling beresiko terkena heat stroke.

Batita Anda kemungkinan mengalami heat stroke saat ia bermain di luar ruangan saat cuaca sangat panas, terutama bila ia mengalami dehidrasi atau berpakaian terlalu tebal. Terbakar sinar matahari yang parah juga bisa membuatnya beresiko terkena heat stroke.

Meninggalkan buah hati Anda di dalam mobil yang terparkir juga dapat membuatnya rentan terkena heat stroke. Heat stroke bisa terjadi dalam hitungan menit di dalam mobil yang terkunci, dimana suhu di dalam mobil dengan cepat naik lebih tinggi dari suhu tubuh di luarnya.

Kenali segera saat si kecil terkena heat stroke. Batita Anda awalnya menunjukkan tanda kelelahan karena panas, yang masih bersifat ringan. Gejala ini meliputi rasa haus, lelah, kram di kaki dan perut, kulit terasa dingin dan basah. Jika kelelahan karena panas berkembang menjadi heat stroke, anak Anda kemungkinan memiliki gejala berikut ini:

  • Denyut nadi cepat
  • Suhu tubuh mencapai 103 derajat Fahrenheit (39,4 derajat Celsius) atau lebih, tanpa berkeringat
  • Kulit panas, merah, dan kering
  • Muntah
  • Gelisah
  • Lesu (ia tidak merespon seperti biasanya saat namanya Anda panggil atau ketika Anda menggelitik tubuhnya)
  • Pusing
  • Tidak sadarkan diri
  • Sakit kepala
  • Nafas cepat dan dangkal

Bila tanda-tanda di atas muncul pada si kecil, Anda perlu menurunkan suhu tubuhnya secepat mungkin. Tindakan cepat Anda menjadi sangat penting karena anak yang mengalami heat stroke parah bisa dengan mudah menjadi tidak sadarkan diri. Lepaskan seluruh pakaian anak Anda dan baringkan ia di tempat yang sejuk.

Jika Anda berada di luar ruangan dan terkena sinar matahari, carilah tempat yang terlindung dari panas matahari. Bila memungkinkan, pindahkan ia ke dalam ruangan yang sejuk. Basuh tubuhnya dengan kain yang terlebih dulu dibasahi air dingin, atau siram tubuhnya dengan air dingin menggunakan selang.

Kipasi tubuhnya untuk menaikkan keringat dan penguapan. Anda bisa menggunakan kipas angin listrik atau cukup gunakan benda yang ada di tangan Anda, misalnya majalah. Jangan lupa letakkan kompres es di bagian ketiak dan pangkal pahanya.

Ajak si kecil berbicara untuk memastikan ia tetap tenang. Bunda, jangan beri obat apapun untuk ia minum. Mungkin Anda berpikir untuk memberinya acetaminophen, tapi obat ini tidak akan menurunkan suhu tubuh yang sangat tinggi disebabkan oleh heat stroke. Jika ia mampu minum cairan, berikan air putih dingin atau minuman lain yang tidak mengandung alkohol atau kafein.

Terus monitor suhu tubuhnya dengan thermometer dan lanjutkan mendinginkan tubuhnya hingga suhu tubuh mencapai 101 hingga 102 derajat Fahrenheit (38,3 hingga 38,8 derajat Celsius). Bila kondisinya tidak juga membaik, Anda perlu menghubungi rumah sakit dan mengikuti instruksi petugas medis selama menunggu ambulan datang.

Jika anak Anda menunjukkan tanda kelelahan karena panas tapi tidak berkembang menjadi heat stroke, bawa ia ke dalam ruangan, ke ruangan yang ber-AC jika memungkinkan, dan beri ia banyak cairan. Jangan berikan minum dengan rasa yang terlalu manis atau terlalu dingin, karena ia bisa terkena kram perut.

Anda juga bisa memandikannya dengan air dingin dan biarkan ia tetap berada di dalam ruangan sepanjang hari. Jika kondisinya tidak juga pulih dengan cepat, bawa ia ke dokter atau rumah sakit.

Perlu Anda ingat bahwa tidak mudah mengatasi kepanasan, terutama saat anak Anda aktif di hari yang panas atau ia tidak bisa menyesuaikan diri dengan cuaca panas. Pakaikan pakaian yang ringan dan longgar. Pastikan ia minum banyak cairan dari biasanya pada hari bersuhu panas dan minta ia beristirahat dengan teratur.

Ia harus tetap berada di dalam ruangan saat suhu cuaca sangat tinggi. Jika rumah terasa sangat panas dan Anda tidak memiliki pendingin ruangan, cari area yang nyaman dan sejuk di perpustakaan umum, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya.

Jaga mobil Anda tetap terkunci saat tidak digunakan dan jangan pernah meninggalkan si kecil sendirian di mobil yang terkunci. Bayi atau anak kecil yang ditinggalkan di mobil yang terkunci bisa dengan cepat mengalami penyakit yang berhubungan dengan panas, karena suhu di dalam mobil yang terkunci bisa meningkat ke level yang berbahaya meski di cuaca yang tidak panas. Jarang sekali terjadi kasus bayi yang meninggal karena heat stroke saat ia berada di tempat tidurnya.

Sangat penting bagi orangtua untuk memahami kondisi bahaya medis yang akan terjadi saat meninggalkan anak kecil tanpa pengawasan di dalam mobil selain resiko keamanan. Yang harus Anda lakukan adalah selalu memastikan mobil dalam kondisi terkunci saat tidak digunakan agar anak tidak bisa masuk dan terjebak di dalamnya.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram