Dilihat Dari Bentuknya, Ternyata Ini Beda Selulit Dan Stretch Mark
Memiliki tubuh yang mulus, menjadi dambaan tiap orang, terutama bagi wanita. Nyatanya, nggak semua bisa mendapatkan semua hal tersebut ya Bu.
Bahkan, setelah menjadi seorang Ibu, Ibumin sadar bahwa ada banyak perubahan pada tubuh yang kadang bikin Ibumin denial. Salah satunya keberadaan selulit dan stretch mark, utamanya setelah melewati masa hamil dan melahirkan.
Dulu, Ibumin menganggap bahwa selulit dan stretch mark merupakan kondisi yang sama. Tapi, ternyata beda selulit dan stretch mark cukup mudah dilihat, lho!
Meski beda selulit dan stretch mark dapat dilihat dari bentuk dan di mana letak munculnya, namun yang jelas keberadaan keduanya dapat mengganggu penampilan. Apalagi, selulit dan stretch mark konon juga nggak mudah dihilangkan begitu saja.
Yuk, ketahui apa bedanya selulit dan stretch mark dalam ulasan berikut ini!
Apa bedanya selulit dan stretch mark?
Photo source: Invigorate Advanced Aesthetics
Sambil Ibumin jelaskan, yuk perhatikan terlebih dahulu gambar selulit dan stretch mark di atas ini. Bagaimana? Sudah terlihat beda selulit dan stretch mark, belum?
Mengutip dari Live Strong setidaknya sebanyak 90% wanita di Amerika memiliki selulit dan 80% memiliki stretch mark. Meski kemunculan keduanya tidak berbahaya, namun keduanya mungkin bisa membuat penampilan kamu jadi terganggu.
Lalu apa beda selulit dan stretch mark menurut para ahli? Jika mengutip dari laman Mayo Clinic selulit sendiri adalah kondisi kulit yang biasanya menyebabkan daging menggumpal dan berlesung atau bergelombang di paha, pinggul, bokong, dan perut. Kondisi ini paling banyak terjadi pada wanita.
Bahkan, apabila digambarkan secara detail, selulit memiliki tekstur layaknya keju cottage atau kulit jeruk. Selulit ringan akan tampak apabila Ibu sedikit mencubit kulit di area yang memiliki selulit, seperti paha.
Selulit yang semakin parah membuat kulit tampak kusut dan bergelombang dengan seperti lembah. Meski selulit paling umum terjadi di sekitar paha dan bokong, tetapi selulit juga dapat ditemukan di payudara, perut bagian bawah, dan lengan atas.
Sementara itu, stretch mark (striae) sendiri merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya guratan, kerutan, atau garis berwarna putih kemerahan. Nah, warna putih ini biasanya sangat kontras dengan warna kulit asli kita.
Kalau selulit bisa mengubah tekstur kulit menjadi berlesung tanpa mengubah warna kulit, lain hal dengan stretch mark yang tak hanya bisa menimbulkan lekukan pada kulit, tapi juga sekaligus mengubah warna asli kulit. Nah, menurut mitos yang beredar, beda selulit dan stretch mark konon dari penyebab munculnya.
Biasanya selulit lebih umum terjadi pada orang yang memiliki berat badan berlebih atau gemuk, sementara stretch mark bisa dialami oleh siapa saja tanpa penyebab. Faktanya, tidak demikian ya Bu.
Meski beda selulit dan stretch mark secara bentuk cukup signifikan, namun penyebab munculnya kemungkinan sama. Tidak peduli gemuk ataupun kurus, mereka tetap berpotensi mengalami selulit ataupun stretch mark.
Ketahui penyebab pasti munculnya selulit dan stretch mark
Karena punya bentuk yang berbeda, otomatis membuat penyebab munculnya selulit dan stretch mark sudah pasti juga berbeda ya Bu. Berikut ini Ibumin jabarkan perbedaan penyebab munculnya:
Penyebab selulit
Mengutip dari Kosme Aesthetic SG selulit muncul akibat perubahan hormon, faktor genetik, dehidrasi, terlalu sering menggunakan pakaian ketat dan juga penuaan. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh dan berkontribusi pada perkembangan selulit.
Nggak hanya itu, penyebab selulit juga bisa jadi akibat adanya perubahan sirkulasi darah, khususnya suplai darah, dapat berujung pada penumpukan jumlah cairan yang berlebih dalam jaringan. Sehingga bisa menimbulkan selulit.
Penyebab stretch mark
Stretch mark memang seringkali dikaitkan sebagai efek yang paling umum pada wanita saat hamil dan melahirkan. Memang, stretch mark umumnya muncul akibat kulit yang meregang, terutama saat ukuran perut Ibu semakin membesar saat hamil
Penyebab kemunculan stretch mark lainnya adalah:
- Kenaikan berat badan
- Penurunan berat badan
- Pubertas
- Perubahan hormon
- Kondisi medis tertentu.
Faktor-faktor ini, yang jelas dapat menyebabkan kulit meregang lebih dari yang mampu ditangani oleh kulit itu sendiri. Sehingga pada akhirnya menyebabkan terbentuknya stretch mark.
Stretch mark tidak ada hubungannya dengan faktor genetik. Inilah yang juga jadi salah satu beda selulit dan stretch mark yang paling terlihat.
Bisakah selulit dan stretch mark dihilangkan?
Setelah mengetahui beda selulit dan stretch mark di atas, peer-nya sekarang adalah, bagaimana caranya untuk bisa menghilangkan kedua gangguan tersebut? Buat Ibu yang gemar menggunakan pakaian sedikit terbuka, tentu hal ini cukup mengganggu, bukan?
Lalu adakah krim khusus penghilang selulit dan stretch mark? Mengutip dari American Academy of Dermatology Association (AAD) sebenarnya, seperti bekas luka apa pun, stretch mark bersifat permanen, namun jangan khawatir berbagai perawatan dapat membuatnya jadi lebih terlihat samar. Bahkan, perawatan juga dapat membantu meringankan gatal yang mungkin muncul.
Penting untuk dipahami bahwa tidak ada satu perawatanpun yang berhasil menghilangkan stretch mark secara total. Perawatan dokter, maupun penggunaan krim, lotion, dan gel hanya bisa membantu menyamarkannya saja.
Begitupun dengan selulit, yang umumnya juga sulit dihilangkan secara total. Namun, perawatan medis dan penggunaan krim atau lotion tertentu bisa membantu menyamarkan.
Kamu juga bisa membantu mengurangi kemunculan selulit dengan cara alami berupa, menerapkan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta rutin melakukan terapi pijat agar peredaran darah menjadi lebih lancar.
Jadi gimana Bu? Sudah pahamkah mengenai beda selulit dan stretch mark? Apakah Ibu juga memilikinya?