Ibupedia

Hindari Bau Mulut Selama Puasa Dengan Cara Ini

Hindari Bau Mulut Selama Puasa Dengan Cara Ini
Hindari Bau Mulut Selama Puasa Dengan Cara Ini

Lapar dan haus bukan satu-satunya sesuatu yang harus kita hadapi selama puasa. Salah satu keluhan utama pada orang yang berpuasa adalah bau mulut yang secara medis disebut halitosis. Bau mulut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam interaksi sosial dan jadi alasan kenapa banyak orang akhirnya memeriksakan diri ke dokter gigi. Sebenarnya apa ya yang bikin mulut bau selama puasa dan gimana cara mengatasinya? Kita akan kupas tuntas itu semua di artikel ini!

Penyebab Bau Mulut

Bau mulut sering kali berasal dari bakteri tertentu yang hidup di rongga mulut dan menyebabkan bau tidak sedap. Sekitar 85 hingga 90 persen bau mulut berasal dari mulut. Pada 5 hingga 10 persen bau mulut berasal dari hidung dan sinus, serta 3 hingga 5 persennya berasal dari amandel.

Bau mulut bisa juga berasal dari dorsal lidah. Banyak bakteri ditemukan pada dorsal posterior lidah. Bagian lidah ini juga cukup kering dan sulit dibersihkan, sehingga populasi bakteri bisa tumbuh subur dari sisa makanan. Struktur dorsal lidah menjadi tempat ideal untuk bakteri anaerob. Lebih dari 600 jenis bakteri bisa ditemukan pada mulut dimana beberapa diantaranya memproduksi tingkat bau yang tinggi.

Kesehatan Mulut Tidak Terjaga

Penyebab pertama bau mulut adalah kebersihan mulut yang buruk. Bila kita tidak menjaga kesehatan mulut dengan baik dengan menggosok gigi dua kali sehari dan menggunakan cairan kumur mulut, akan lebih sulit menghilangkan dan mengurangi jumlah bakteri yang menyebabkan bau mulut. Bakteri di mulut juga memicu masalah gigi seperti penyakit gusi yang bila disertai bau mulut bisa menyebabkan masalah gigi lainnya.

Mulut Kering

Intensitas bau mulut berbeda-beda bergantung pada pola makan dan kekeringan mulut. Mulut kering ketika berpuasa akan menyebabkan bau mulut. Kenapa demikan? Air liur adalah pembersih mulut alami. Air liur mengandung agen anti bakteri. Air liur juga membantu menghilangkan bakteri dan sisa makanan dari mulut, serta mengatasi bau mulut. Bau mulut paling parah terjadi ketika hanya sedikit atau tidak ada air liur mengalir, misalnya selama berpuasa. Ini karena ketika kita berpuasa kita menghindari semua makanan dan minuman selama siang hari sehingga menurunkan stimulasi aliran air liur yang menyebabkan mulut menjadi kering. Bila mulut kering, sel mati dan bakteri bisa menumpuk di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Sel ini kemudian mulai menimbulkan bau tidak sedap.

Mulut kering juga jadi penyebab bau mulut di pagi hari. Aliran liur drastis menurun saat kita tidur, menyebabkan mulut kering, dan memicu bau mulut. Ini akan lebih parah pada orang yang cenderung tidur dengan mulut terbuka. Jadi penting untuk membersihkan mulut dengan tepat sebelum tidur untuk membatasi jumlah bakteri di mulut.

Menjaga Kesehatan Mulut Yang Baik

Telah disebutkan tadi kalau penyebab utama bau mulut adalah kesehatan mulut yang buruk. Karenanya pengobatan utama untuk bau mulut adalah memastikan kesehatan rongga mulut. Berikut beberapa anjuran dalam menjaga kesehatan mulut:

  • Menggosok gigi dengan pasta gigi berflorida sebanyak 2 kali sehari. Terakhir membersihkan gigi di malam hari sebelum tidur.

  • Menggosok gigi selama dua menit untuk memastikan Anda menggosok semua permukaan gigi termasuk pinggir gusi.

  • Bagi Anda yang tidak tepat menggosok gigi menggunakan sikat gigi manual bisa menggantinya dengan sikat gigi elektrik. Penelitian telah menunjukkan sikat gigi elektrik bisa meningkatkan kebersihan gigi. Diskusikan teknik menggosok gigi yang tepat dengan dokter gigi sebelum berpindah ke sikat gigi elektrik.

Selain menggosok gigi, penelitian juga menunjukkan penggunaan benang gigi, pembersih lidah, dan cairan kumur anti bakteri bisa mengangkat sisa makanan di mulut sehingga mengurangi bau mulut.

Selama puasa, Bunda bisa menggosok gigi dengan pasta gigi selama tidak menelan pasta gigi dengan sengaja, juga berkumur dengan cairan kumur selama tidak menelannya. Menggosok gigi dua kali sehari dan menggunakan cairan kumur mulut yang benar selama bulan puasa akan mengurangi bau mulut.

Membersihkan Lidah

Secara perlahan bersihkan lidah dua kali sehari. Ini jadi cara efektif lain untuk mengontrol bau mulut. Gunakan pembersih lidah (tongue scraper) untuk menghilangkan bakteri, kotoran, dan lendir. Selain itu, menggosok dengan sedikit air garam ke permukaan lidah akan menghalangi timbunan bakteri. Makan sehat juga membantu membersihkan bagian belakang lidah lho Bunda.

Mengatasi Mulut Kering Selama Berpuasa

Untuk mengurangi efek mulut kering selama berpuasa, pastikan:

  • Minum banyak air putih di luar jam puasa, minum sedikit-sedikit tapi teratur.

  • Membilas mulut dengan air (selama air tidak ditelan dengan sengaja). Kebanyakan orang melakukan ini tiga kali tiap kali melakukan wudhu sebelum melaksanakan sholat.

  • Bicara pada dokter tentang obat yang diberikan yang kemungkinan menyebabkan mulut kering.

Beberapa trik lain yang bisa Anda coba untuk menjaga kesegaran mulut saat berpuasa:

  • Sahur yang sehat dengan sayur dan buah. Sayur dan buah segar jadi pembersih alami untuk gigi yang bekerja membersihkan plak dan sisa makanan serta memiliki kandungan antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan mulut yang baik.

  • Konsumsi karbohidrat kompleks. Bila tubuh rendah karbohidrat, akan terlepas keton yang berbau tidak sedap, membuat nafas Anda berbau. Makanlah pisang saat sahur untuk menjaga hidrasi dan membuat tubuh mensekresi keton tanpa mengurangi berat badan Anda.

  • Menggosok gigi dengan baking soda. Campurkan ¼ gelas baking soda dengan dua sendok makan kulit lemon dan dua sendok teh garam. Ini membantu mengurangi tingkat asam dan menurunkan bakteri di mulut.

  • Berkumur dengan air cengkeh. Tambahkan 4 cengkeh ke dua gelas air panas dan seduh selama setengah jam. Gunakan air rebusan sebagai kumur mulut dua kali selama berpuasa selama 60 detik untuk membunuh bakteri di mulut.

  • Jangan makan bawang mentah saat sahur. Tak peduli seberapa bersih Anda menggosok gigi di pagi hari, bau bawang akan tetap ada di aliran darah dan tersekresi oleh paru-paru. Sebaiknya hindari bawang saat sahur karena Anda tidak bisa mengunyah kopi atau melakukan trik lain untuk menghilangkan baunya. Bila tak bisa menghindari konsumsi bawang, lanjutkan dengan mengunyah irisan lemon dengan garam sebelum tidur.

  • Hindari kopi dan keju, keduanya bisa menyebabkan bau mulut.

Selama bulan puasa, banyak orang yang punya kebiasaan merokok menghindari rokok selama jam berpuasa, tapi kebanyakan akan kembali merokok setelah berbuka puasa dan ini bisa menyebabkan bau mulut semakin berat. Ini jadi satu alasan menjadikan Ramadhan sebagai waktu untuk berhenti merokok dan meningkatkan kesehatan serta mengurangi resiko penyakit berbahaya terkait dengan rokok.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram