Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali Sih?
Tak bisa dimungkiri kalau seks merupakan salah satu pondasi penting yang menjaga pernikahan tetap awet dan harmonis. Melakukan aktivitas ranjang secara rutin bersama pasangan juga terbukti berdampak positif bagi kondisi fisik dan emosional kita. Dilansir dari Verywell Mind, seks dapat mengurangi stres, meningkatkan imun tubuh, membuat bahagia, hingga menyehatkan jantung. Pertanyaannya, hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari, sih?
Hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari agaknya juga menjadi pertanyaan yang kerap ada di benak pasutri yang tengah merencanakan kehamilan. Ya, sebab salah satu cara agar cepat hamil adalah memperhatikan frekuensi berhubungan seks, terutama saat masa subur berlangsung.
Hubungan Intim Sebaiknya Seminggu Berapa Kali Sih?
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Archive of Sexual Behavior (2017), diketahui bahwa frekuensi hubungan seksual tiap pasangan bisa berbeda tergantung rentang usianya.
- Rata-rata orang dewasa: 54 kali per tahun (seminggu sekali);
- Dewasa usia 20-an: Sekitar 80 kali dalam setahun; dan
- Dewasa usia 60-an: Sekitar 20 kali dalam setahun.
Umumnya, frekuensi hubungan intim memang akan menurun seiring bertambahnya usia. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya kondisi fisik yang tak seprima dulu, libido menurun, hingga penyakit tertentu. Selain itu, hubungan seks bisa terganggu karena faktor:
- Anak;
- Kondisi ekonomi;
- Pekerjaan;
- Kesibukan;
- Masalah dengan pasangan;
- Kehamilan;
- Pascamelahirkan;
- Stres; dan
- Usia .
Meski begitu, hasil penelitian di atas semestinya nggak bisa dijadikan patokan baku untuk menjawab pertanyaan soal hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari, sebab kondisi setiap pasangan berbeda. Ada yang bahagia dengan frekuensi seks yang hanya seminggu 3 kali, tapi ada juga yang puas dengan seks seminggu sekali. Dengan kata lain, kehidupan seks dikatakan normal selama kedua belah pihak (suami istri) sama-sama merasa puas di ranjang (NBC News).
Pun hubungan seks bukan hanya soal penetrasi. Masih banyak aspek lain yang tak kalah penting dan justru menjadi kunci menuju keharmonisan rumah tanggamu. Bentuk keintiman fisik lain seperti cuddling, foreplay, seks oral, hingga berbagi fantasi seksual juga berperan besar dalam membangun ikatan emosional dengan pasangan, lho. Dan pada akhirnya, fokusnya bukan lagi soal kuantitas, tapi kualitas.
Cara Agar Cepat Hamil, Berapa Kali Harus Berhubungan Seks?
Pasangan suami istri yang tengah merencanakan program kehamilan barangkali juga punya pertanyaan yang sama. Cara agar cepat hamil, sebaiknya harus berhubungan intim seberapa sering, sih?
Dilansir dari WebMD, frekuensi berhubungan seks yang dianjurkan bagi pasangan yang sedang mencari cara agar cepat hamil adalah sekitar 2-3 kali seminggu. Pun selama suami mempunyai volume sperma yang normal dan sehat (2-5 ml per ejakulasi), hubungan seksual diperbolehkan sesering mungkin, misalnya setiap hari.
Namun, perlu diingat bahwa cara agar cepat hamil nggak cuma ditentukan oleh frekuensi berhubungan intim. Banyak faktor lain yang menentukan sukses tidaknya pembuahan setelah berhubungan badan, misalnya kondisi hormonal, riwayat penyakit tertentu, gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, hingga kondisi psikologis.
Itulah mengapa pasutri yang tengah merencanakan program hamil dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti:
- Olahraga rutin;
- Konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung asam folat;
- Menghindari rokok dan alkohol;
- Menjauhi stres;
- Istirahat cukup;
- Menjaga berat badan ideal; dan
- Rutin berhubungan seks, terutama di masa subur.
11 Manfaat Berhubungan Intim Secara Rutin
Hubungan intim tentunya menjadi salah satu aktivitas favorit setiap pasangan. Tak sekadar menuntaskan hasrat seksual, ternyata berhubungan seks secara rutin beberapa kali dalam seminggu terbukti punya manfaat yang baik untuk kondisi fisik dan psikologis kita, lho. Penasaran apa saja itu?
1. Menghilangkan Rasa Insecure
Tanpa kita sadari, ternyata berhubungan seks dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri, menghilangkan perasaan insecure, serta memperbaiki cara pandang (self-image) terhadap diri sendiri, lho. Dengan bahasa lain, seks akan menghadirkan persepsi yang lebih positif tentang diri kita sendiri.
2. Menambah Kebahagiaan
Saat berhubungan seks, tubuh melepaskan hormon-hormon yang merangsang timbulnya perasaan relaks dan bahagia. Itulah kenapa berhubungan seks secara rutin akan membuat kita merasa lebih bahagia dan content. Bagi pasutri, ini adalah sinyal positif menuju rumah tangga yang harmonis tentunya.
3. Meningkatkan Ikatan Emosional Pasutri
Hormon endorfin yang dilepaskan otak saat berhubungan seks terbukti dapat mencegah depresi dan mengendalikan emosi yang bergejolak. Selain itu, oksitosin juga akan menciptakan efek tenang, sehingga ikatan emosional antara suami dan istri makin erat.
4. Mengurangi Stres dan Memperbaiki Kualitas Tidur
Jika kamu sering mengalami gangguan tidur, coba agendakan seks dulu dengan pasangan. Selain mengurangi stres, hubungan intim secara rutin ternyata juga bisa memperbaiki kualitas tidur, lho. Saat orgasme, otak akan merilis hormon prolaktin yang dapat membantumu lebih cepat mengantuk dan mendapatkan tidur yang nyenyak.
5. Tubuh Lebih Bugar
Seks merupakan salah satu bentuk olahraga fisik yang bagus untuk membantu membakar lebih banyak kalori. Gerakan seks diketahui dapat mengencangkan otot perut dan panggul. Bagi wanita sendiri, seks bisa meningkatkan kekuatan otot dan kontrol kandung kemih.
6. Meningkatkan Fungsi Otak
Sering lupa dengan banyak hal akhir-akhir ini? Pssst, mungkin itu disebabkan karena frekuensi hubungan seks yang mulai menurun. Ya, berhubungan intim secara rutin diketahui dapat meningkatkan fungsi otak, mengasah kemampuan kognitif, dan memperbaiki daya ingat, lho.
7. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Manfaat lain dari rutin berhubungan seks setidaknya 2-3 kali seminggu adalah sistem imun tubuh yang meningkat. Seks diketahui dapat meningkatkan level antibodi jenis Immunoglobulin A (IgA) yang efektif melawan beragam penyakit. Jadi kalau tak mau gampang sakit, sering-sering luangkan waktu untuk bercinta di ranjang, yuk!
8. Mengurangi Nyeri
Endorfin yang dilepaskan selama berhubungan seks ternyata nggak cuma menimbulkan rasa tenang. Lebih dari itu, hormon relaks ini terbukti dapat mengurangi nyeri yang dirasakan tubuh, misalnya saat migren atau sakit punggung.
9. Menurunkan Berat Badan
Sedang menjalankan program diet? Jangan lupa sisipkan agenda bercinta dengan pasangan setiap malam, ya! Menurut penelitian, seks selama 30 menit terbukti dapat membakar hingga 200 kalori.
10. Menyehatkan Jantung
Berhubungan seks secara rutin juga dapat menjaga kesehatan jantung. Seks akan membantu menurunkan tekanan darah sistolik, sehingga risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke dapat dicegah semaksimal mungkin. Selain itu, aktivitas seksual juga dapat membantu melebarkan pembuluh darah serta meningkatkan peredaran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
11. Manfaat Fisik Lainnya
Berhubungan seks rutin bukan hanya cara agar cepat hamil, tapi juga mendatangkan manfaat fisik lain yang tak kalah banyak. Bagi perempuan, seks diketahui dapat membantu mengurangi nyeri dan kram selama menstruasi.
Selain itu, hormon seks DHEA yang dikeluarkan oleh laki-laki maupun perempuan dikenal dapat meningkatkan sensitivitas indra penciuman, membuat gigi lebih sehat, melancarkan pencernaan, serta membuat kulit lebih cerah.
Apa yang Terjadi Jika Pasutri Jarang Berhubungan Intim?
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan hubungan intim sebaiknya seminggu berapa kali sehari? Kamu mungkin juga penasaran, kira-kira apa sih efek negatif jika pasutri jarang melakukan hubungan seksual?
Dr. Rachel Becker-Warner, terapis seksualitas dan hubungan dari Human Sexuality di University of Minnesota, sendiri mengategorikan bahwa pasangan dikatakan jarang melakukan hubungan seks jika frekuensinya hanya (kurang dari) 10 kali dalam setahun.
Kehidupan seksual yang kering tentu bisa berdampak kurang baik, entah bagi masing-masing pihak maupun kelangsungan rumah tangga itu sendiri. Berikut beberapa dampak negatif dari jarangnya berhubungan intim pada pasutri.
1. Mudah Stres dan Cemas
Hormon endorfin dan oksitosin yang dikeluarkan tubuh saat berhubungan seks diketahui efektif untuk mencegah stres. Jarang berhubungan intim artinya memicu terjadinya stres. Selain itu, ikatan emosional yang merenggang akibat rendahnya aktivitas seksual juga dapat meningkatkan peluang kecemasan (anxiety).
2. Kemampuan Otak Menurun
Ternyata jarang berhubungan seks juga bisa menurunkan kemampuan otak, lho. Selain kemampuan kognitif yang makin berkurang, daya ingat juga akan menurun.
3. Mudah Sakit
Jarang bercinta akan menurunkan produksi antibodi tertentu dalam tubuh. Salah satu dampaknya adalah tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Ya, ini karena seks punya manfaat yang sangat besar untuk meningkatkan sistem imun.
4. Risiko Penyakit Jantung
Rutin berhubungan seks akan membuat peredaran darah menjadi lancar dan pembuluh darah pun melebar. Sebaliknya, jarang berhubungan intim akan meningkatkan risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi dan pembuluh darah yang menyempit.
5. Kualitas Hubungan Menurun
Jarang berhubungan seks tidak cuma berdampak pada kondisi fisik dan emosional pasutri. Lebih jauh, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap keharmonisan pernikahan. Karena jarang berhubungan intim, pasutri perlahan akan mengalami kerenggangan emosional. Komunikasi pun terganggu.
Jika berlangsung dalam waktu lama, hal ini dapat memengaruhi kehidupan pernikahan. Ya, nggak sedikit pernikahan yang terpaksa berakhir karena masalah ranjang, lho.
Tips Meningkatkan Gairah Saat Berhubungan Intim. Coba, Yuk!
Aktivitas seksual pastinya lebih memuaskan jika suami dan istri sama-sama bergairah. Sampai sini, kamu mungkin juga penasaran, bagaimana sih cara meningkatkan libido alias gairah seksual di atas ranjang supaya kedua belah pihak sama-sama puas? Nah, coba cara-cara berikut, yuk!
Cara Agar Istri Makin Bergairah
- Jaga mood istri sebelum dan selama berhubungan. Ini akan memengaruhi kepuasannya di atas ranjang;
- Tampil bersih dan wangi;
- Ciptakan suasana yang tenang dan romantis. Perempuan suka itu;
- Jangan lupakan foreplay;
- Coba seks oral;
- Stimulasi dan eksplorasi beberapa titik sensitif, seperti puting, payudara, leher, hingga klitoris;
- Lakukan pelan-pelan;
- Coba posisi seks yang membuat perempuan cepat orgasme;
- Sisipkan dengan obrolan nakal selama berhubungan; dan
- Jangan lupa puji pasangan.
Cara Agar Suami Makin Bergairah
- Goda suami, misalnya dengan pakai lingerie atau menari seksi di depannya;
- Sentuh beberapa bagian sensitif, seperti area genital, belakang leher, rambut, atau yang lainnya;
- Tampil bersih dan wangi itu wajib;
- Beri pijatan sensual;
- Berikan ciuman penuh gairah;
- Coba roleplay;
- Moaning;
- Ngobrol nakal; dan
- Coba posisi baru.
Berhubungan intim secara rutin beberapa kali dalam seminggu memang terbukti memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik/psikis dan pernikahan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, frekuensi normal berhubungan seks setiap orang itu berbeda dan nggak bisa disama-ratakan.
Kalau kamu merasa frekuensi seksmu jarang, coba tanyakan pada diri sendiri dan bicarakan dengan pasangan. Jika komunikasi sudah dilakukan tapi jalan tetap buntu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan terapis seksualitas. Dari situ kamu akan mendapat solusi atas permasalahan ranjangmu dengan pasangan. Kehidupan pernikahan pun terselamatkan.
Penulis: Kristal Pancarwengi
Editor: Dwi Ratih