Jangan Abaikan! Ini Beda Gejala Anak Batuk Pilek Biasa Dan Akibat Polusi Udara
Tingkat polusi udara di berbagai wilayah di Indonesia, terutama Jabodetabek belakangan memunculkan kekhawatiran. Bagaimana tidak? Akibat kondisi cuaca buruk, banyak orang alami batuk dan pilek, termasuk pada anak-anak.
Namun tak jarang, Parents jadi kebingungan membedakan antara batuk pilek biasa dengan batuk pilek akibat polusi udara. Sebab, keduanya terlihat seperti tidak ada perbedaan sama sekali.
Padahal, jika dilihat dari gejala yang terjadi, ternyata flu & batuk anak akibat polusi udara dan batuk pilek biasa ada perbedaannya, lho Parents! Untuk itu, yuk kita ketahui lebih lanjut mengenai perbedaannya, agar dapat memberikan penanganan yang tepat.
Beda Batuk Pilek Biasa dan Akibat Polusi Udara
Kasus anak batuk karena polusi udara belakangan ini, memang tak bisa dipungkiri membuat banyak orang tua khawatir. Sebab, anak-anak masuk dalam kelompok yang rentan terdampak polusi udara.
Sayangnya, batuk akibat polusi udara seringkali tidak disadari kehadirannya, karena banyak yang menganggap batuk-batuk yang dialami adalah batuk biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa berobat.
Padahal dengan mengetahui perbedaan gejalanya, pengobatan bisa lebih cepat dilakukan dan dapat mencegah terjadinya perburukan kondisi. Untuk itu, ketika anak batuk, sebaiknya ketahui gejala yang timbul, sehingga bisa memberikan obat yang tepat.
Dikutip dari Mayo Clinic, kebanyakan gejala batuk pilek biasa, salah satu ciri khasnya adalah muncul demam ringan. Terkadang juga disertai gejala seperti badan menggigil dan otot-otot terasa ngilu dan sakit.
Namun, ketika anak batuk pilek biasa juga terdapat gejala yang mirip dengan batuk pilek akibat paparan polusi udara, misalnya seperti:
- Hidung berair/tersumbat
- Tenggorokan terasa gatal, bahkan sakit ketika menelan
- Batuk berdahak/kering
- Bersin-bersin
Lalu apa ciri khas batuk pilek akibat polusi udara? Salah satu yang mudah dikenali adalah ketika Parents menghindarkan si Kecil dari polusi, maka batuk pileknya akan berkurang dengan sendirinya.
Parents juga perlu waspada saat keluhan batuk dan pilek si Kecil terjadi lebih dari 2 minggu, sebab umumnya batuk pilek biasa akan membaik dalam waktu kurang dari 2 minggu.
Tidak hanya itu, gejala lain yang tidak kalah penting untuk diwaspadai adalah dahak pada si Kecil, sebab memang batuk pilek akibat polusi udara tidak selalu menimbulkan lendir. Tapi ini bisa juga terjadi dengan kondisi yang lebih bening atau lebih kering. Namun jika disertai adanya infeksi, dahak si Kecil bisa saja berwarna hijau dan disertai dengan demam.
Cegah Penularannya dengan Menggunakan Masker
Mengutip dari Times of India, masker memang menjadi salah satu alat yang paling diandalkan, guna mencegah risiko penularan virus maupun polutan akibat polusi udara. Dengan menggunakan masker, dengan fungsi filtrasi yang baik maka dapat mencegah penyebaran penyakit lebih maksimal.
Apalagi, anak batuk pilek karena polusi nyatanya juga bisa berisiko menular melalui udara.
Jenis-jenis masker yang direkomendasikan para ahli, untuk mencegah penyebaran virus akibat polusi udara maupun virus influenza adalah jenis KF94 dan KN95. Keduanya bisa membantu mencegah penyebaran virus hingga 94-95%, jika digunakan dengan benar. Masker-masker ini juga ada yang didesain khusus untuk anak-anak, lho!
Pengobatan Rumahan yang Bisa Dilakukan
Mengutip dari India Today, terdapat pengobatan rumahan yang bisa dilakukan guna mengobati anak batuk secara alami, seperti berikut ini:
- Konsumsi madu: Pastikan si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun, untuk menghindari beragam reaksi kesehatan lain akibat konsumsi madu ya, Parents. Seduh 1 sdm madu ke dalam air hangat, yang bisa membantu melegakan tenggorokan si Kecil.
- Berkumur dengan air garam: Selain berkumur dengan air garam, Parents juga bisa mengajak si Kecil cuci hidung menggunakan garam steril dan air hangat 2 kali sehari.
- Air jahe hangat: Pada anak-anak yang lebih besar, Parents bisa menyeduh air jahe hangat yang bisa dicampur dengan 1 sdt madu untuk membantu melegakan tenggorokannya.
- Cukupi kebutuhan cairan dan nutrisi harian si Kecil, guna membantu mempercepat proses penyembuhan.
Parents Bisa Lakukan Ini untuk Atasi Gejala Batuk Pilek Anak
Selain pengobatan rumahan yang bisa Parents lakukan, Parents juga bisa menangani anak batuk pilek biasa ataupun batuk karena polusi udara dengan atasi gejala yang muncul. Dengan begitu, si Kecil bisa segera tertangani dengan cepat dan tepat.
Salah satunya dengan memberikan produk dari bodrexin Flu & Batuk yang memiliki varian lengkap untuk setiap gejala flu, batuk, dan pilek pada anak. Termasuk ketika anak batuk pilek akibat alergi dari polusi udara.
Beberapa varian obat anak yang satu ini diantaranya adalah sebagai berikut:
bodrexin Flu & Batuk Tidak Berdahak
- Ringankan gejala flu bikin anak jadi rewel
- Meringankan demam
- Sakit kepala
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat, yang disertai batuk tidak berdahak.
bodrexin Flu & Batuk Berdahak PE
- Ringankan demam
- Sakit kepala
- Bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk berdahak.
bodrexin Pilek Alergi PE
- Bantu ringankan pilek alergi
- Bersin-bersin dan hidung tersumbat akibat paparan alergi.
bodrexin Flu Pilek PE
- Ringankan gejala pilek
- Demam
- Sakit kepala
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat.
Jangan khawatir ya Parents, semua varian obat anak dari bodrexin ini sangat aman dikonsumsi, mulai dari usia 2-12 tahun. Tentunya dengan menyesuaikan gejala yang ada.
Apalagi bodrexin Flu & Batuk sirup juga telah lulus sertifikasi BPOM, sehingga jadi obat aman untuk digunakan oleh si Kecil. Yuk, langsung meluncur ke Tempo Store Official untuk mendapatkan obat andalan si Kecil ini.
Jadi, mulai sekarang pastikan Parents selalu sedia bodrexin Flu & Batuk sebagai langkah awal meredakan gejala flu & batuk anak akibat virus maupun polusi udara ya!