Jangan Diabaikan! Ini Penyebab Vagina Gatal Saat Haid
Saat sedang haid beberapa wanita mungkin mengalami kram atau sakit perut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya kram perut terjadi menjelang haid yang berlangsung hingga dua atau tiga hari.
Tapi ternyata nggak hanya kram perut yang bisa mengganggu ketika haid lho Bu. Namun, vagina gatal saat haid juga cukup mengganggu dan bisa menyebabkan infeksi.
Selain bisa mengganggu aktivitas harian, vagina gatal saat haid juga bisa membuat Ibu merasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan iritasi yang ditimbulkan. Rasanya serba salah karena tidak mungkin di garuk atau diberikan obat sembarangan.
Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya yuk simak terlebih dahulu penyebab vagina gatal saat haid dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab vagina gatal saat haid
Banyak faktor yang memengaruhi vagina gatal selama menstruasi. Melansir Healthline vagina gatal selama menstruasi dapat disebabkan oleh tampon atau pembalut.
Perlu diketahui bahwa kulit di daerah kewanitaan kita memang cukup tipis dan rentan terkena iritasi. Untuk itu area intim wanita memiliki pH yang perlu dijaga keseimbangannya.
Nah, pH atau yang biasa dikenal dengan kadar asam basa bisa menunjukkan kesehatan organ intim seorang wanita. Saat organ intim memiliki kadar pH atau asam basa yang seimbang, maka pH di area ini bisa melindungi kita dari infeksi. Normalnya kadar pH pada area organ intim wanita adalah antara 3,8-4,5.
Agar organ intim terjaga keseimbangannya, maka perlu peran dari bakteri-bakteri baik yang tinggal di dalam vagina. Bakteri baik ini juga berfungsi untuk melindungi organ intim dari berbagai macam infeksi.
Ketika vagina gatal saat menstruasi, bisa jadi kadar pH dalam area intim Ibu sedang terganggu. Misalnya saja terjadi iritasi yang disebabkan oleh jamur di area tersebut.
Infeksi jamur dapat membuat wanita merasa sakit saat buang air kecil, gatal di area vagina hingga muncul bau yang menyengat di area intim tersebut. Selain infeksi jamur, penyebab vagina gatal saat haid lainnya adalah sebagai berikut:
- Vaginosis bakteri: Perubahan hormon yang dapat menciptakan ketidakseimbangan pH vagina. Ketika ini terjadi, bakteri jahat dapat tumbuh subur, berpotensi mengakibatkan infeksi seperti bacterial vaginosis (BV). Selain gatal di vagina, gejala-gejala BV lainnya adalah tidak nyaman saat buang air kecil, keputihan berair atau berbusa serta vagina yang berbau tidak sedap.
- Trikomoniasis: Kondisi ini disebabkan oleh infeksi oleh parasit Trichomonas vaginalis. Melansir Center for Disease Control and Prevention sebanyak 3,7 juta wanita di Amerika Serikat tercatat pernah terinfeksi bakteri ini. Kondisi ini berlangsung antara 5-28 hari setelah terinfeksi. Gejala dari infeksi parasit ini antara lain adalah, rasa terbakar saat hendak buang air kecil, perubahan warna dan konsistensi keputihan dan muncul bau yang berasal dari vagina.
- Gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD): Biasanya PMDD terjadi seminggu sebelum menstruasi dan berlangsung hingga akhir menstruasi. Singkatnya, ini adalah versi ekstrim dari PMS atau Pra Menstruasi Syndrome. Melansir Greatist beberapa gejala PMDD bahkan bisa memengaruhi emosi dan kesehatan mental Ibu lho. Gejala PMDD yang umum meliputi; kecemasan, depresi, mood swing, panik berlebih, stress bahkan berpikiran atau berupaya bunuh diri.
Cara mengatasi vagina gatal saat menstruasi
Sejatinya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi vagina gatal saat haid ya Bu. Melansir Medical News Today berikut adalah beberapa cara yang bisa di lakukan di rumah:
- Menjaga kebersihan vagina menggunakan obat antiseptik atas resep dokter: Sebab, menggunakan cairan antiseptik tidak boleh sembarangan. Hal yang paling penting diperhatikan saat menstruasi adalag dengan rutin membersihkan area vagina bagian luar. Untuk membersihkan bagian organ intim ini, Ibu bisa menggunakan produk pembersih atau antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone iodine.
- Rutin mengganti pembalut atau tampon: Bersihkan vagina setiap kali Ibu selesai buang air kecil dan buang air besar. Lalu ganti pembalut atau tampon tiap 4 jam sekali. Sebaiknya jangan tunggu cairan penuh ya Bu, sebab hanya akan memperparah rasa gatal yang muncul. Hal ini penting untuk dilakukan guna mencegah pertumbuhan kuman dan jamur penyebab infeksi atau iritasi pada vagina.
- Mengenakan pakaian dalam yang menyerap keringat: Sebaiknya gunakan pakaian dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Penggunaan celana dalam jenis ini dapat menjaga vagina tetap kering dan mencegah vagina gatal karena terlalu lembap akibat keringat.
- Mandi dengan air hangat: Mandi dengan air hangat (suam-suam kuku) bisa menghindari iritasi kulit di sekitar vagina saat menstruasi. Ibu juga bisa mandi sekaligus berendam dalam bak mandi dengan menambahkan 4-5 sendok makan soda kue, untuk membantu meredakan gatal-gatal pada vagina.
- Jangan membersihkan vagina menggunakan selang air dengan volume kencang: Hal ini hanya dapat mengganggu keseimbangan pH yang ada dalam vagina. Penting diingat, meski gatal tak tertahankan sebaiknya hindari untuk menggaruk area intim ini ya Bu! Konsultasikan dengan dokter apabila vagina gatal saat haid tak kunjung sembuh.
Editor: Dwi Ratih