Jangan Diabaikan! Sperma Kosong Bisa Pengaruhi Infertilitas Pada Pria
Tahukah Ibu, salah satu faktor penting untuk menentukan jenis kelamin bayi dan faktor penentu apakah seorang wanita bisa hamil atau tidak adalah sperma? Bayangkan bagaimana jika tidak ada sperma atau sperma kosong?
Hal ini jelas dapat menjadi faktor penghambat kesuburan yang bisa mengancam pria ya Bu. Bahkan tidak semua pria di dunia memiliki kualitas sperma yang baik.
Pada kondisi ini dalam istilah medis biasa disebut dengan azoospermia. Lalu apa yang dimaksud dengan azoospermia? Apa saja penyebabnya dan seberapa penting dalam memengaruhi infertilitas pada pria? Berikut ulasannya.
Apa Itu azoospermia?
Melansir WebMD azoospermia adalah istilah medis yang digunakan ketika seorang laki-laki mengalami kelainan sperma. Mereka sama sekali tidak mengeluarkan sperma pada saat terjadi ejakulasi, atau sperma kosong.
Gangguan ini dapat mengganggu 1 hingga 15% infertilias pada pria. Tidak ada gejala khusus yang bisa dirasakan oleh para pria ketika mengalami kondisi ini. Biasanya hanya dicurigai ketika pasangan tidak kunjung hamil.
Lalu apa itu sperma kosong? Jadi, sperma kosong adalah sebuah cairan mani kosong tanpa ada sel sperma di dalamnya sama sekali. Azoospermia merupakan kasus yang tidak bisa diabaikan karena bisa menurunkan peluang untuk memiliki keturunan.
Mengenal 3 tipe azoospermia
Azoospermia atau sperma kosong memiliki tiga tipe yakni, pretesticular azoospermia, testicular azoospermia dan post-testicular azoospermia. Diantara ke tiga tipe tersebut berikut adalah perbedaannya:
- Pretesticular azoospermia: terjadi tanpa disadari pria, biasanya terjadi akibat terapi kemoterapi dan merupakan kasus yang jarang terjadi.
- Testicular azoospermia: terjadi akibat adanya kerusakan pada testis yang membuat sperma tidak bisa diproduksi secara normal. Biasanya terjadi karena, infeksiq pada saluran reproduksi, penyakit saat masih kecil seperti orkitis virus, yang menyebabkan pembengkakan pada salah satu atau kedua buah zakar, cedera pangkal paha, sedang melalui tahap perawatan kanker dan akibat kondisi genetik, seperti sindrom Klinefelter.
- Post-testicular azoospermia: kondisi ketika testis memproduksi sperma dengan normal, tetapi ada sesuatu yang mencegahnya sperma keluar, seperti: penyumbatan pada saluran yang membawa sperma, menjalani vasektomi, ejakulasi retrograde atau kondisi ketika sperma masuk ke kandung kemih dan tidak keluar melalui penis saat orgasme. Tipe ini memengaruhi sebanyak 40% pria di dunia.
Faktor penyebab sperma kosong
Melansir Male Fertility sperma kosong salah satu kelainan sperma yang bisa terjadi sehingga dapat menurunkan peluang kehamilan. Umumnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sperma kosong sebagai berikut:
- Cedera pada area kelamin pria;
- Terjadi infeksi pada sistem reproduksi pria;
- Efek pasca operasi dan terapi kemoterapi kanker;
- Faktor genetik (Karyotype);
- Sedang terapi obat antibiotik dan obat kanker;
- Gangguan hormon, akibat faktor genetik, merokok dan lainnya;
- Kegagalan testis akibat ketidakmampuannya dalam memproduksi sperma dengan kualitas terbaik; dan
- Varicocele yang dapat menyebabkan kemandulan dipicu karena produksi sperma menjadi lebih rendah hingga menurunkan kualitas sperma yang menyebabkan sperma abnormal akibat varises.
Gejala sperma kosong yang harus di waspadai
Sperma kosong atau sperma abnormal memang umumnya tidak memiliki gejala yang signifikan. Namun melansir Very Well Family beberapa hal berikut ini mungkin bisa menjadi gejala yang patut dicurigai:
- Volume sperma saat ejakulasi sedikit;
- Urin berwarna keruh seteleg berhubungan intim;
- Sakit saat buang air kecil;
- Nyeri panggul;
- Testis bengkak;
- Sulit ejakulasi; dan
- Gairah seks menurun.
Pengobatan yang tepat untuk kondisi ini
- Terapi hormon;
- Pemeriksaan fisik yanh dilakukan oleh dokter ahli;
- Melakukan proses USG transrektal;
- Biopsi testis; dan
- Analisis sperma, untuk pemeriksaan yang satu ini disarankan dilakukan 3 hari sebelum berhubungan intim. Pemeriksaan analisis sperma pun disarankan dalam keadaan yang rileks dan nyaman.
Mencegah azoospermia
Banyak cara mencegah sperma abnormal pada pria, salah satunya adalah memperbaiki pola makan. Selain itu berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah azoospermia:
- Rutin berolahraga, sebab olahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan memengaruhi kualitas sperma;
- Konsumsi buah pisang yang kaya akan potasium dan enzim bromelin yang memiliki senyawa antiradang, sehingga membantu dalam meningkatkan kuantitas dan pergerakan sperma menjadi lebih baik;
- Konsumsi buah semangka, buah ini kaya akan antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal yang terdapat pada sperma;
- Konsumsi bayam, sebab asam folat pada bayam dapat membantu meningkatkan kualitas serta produksi sperma menjadi lebih baik; dan
- Konsumsi telur, apalagi telur mengandung vitamin E dan protein yang dapat melindungi kualitas sperma dari dampak buruk radikal bebas.
Sperma kosong sejatinya bisa diperbaiki dengan gaya hidup yang sehat setiap hari. Namun pada beberapa kasus berat mungkin saja diperlukan operasi pembedahan untuk memperbaiki saluran sperma.
Sementara kemungkinan untuk memiliki keturunan pada kasus sperma kosong bisa saja dilakukan apabila sudah melakukan terapi ataupun pembedahan. Akan tetapi biasanya harus dibantu dengan program IVF.
Editor: Dwi Ratih