Jangan Dipencet! 7 Macam Jenis Jerawat Dan Cara Mengatasinya
Perubahan hormon yang terjadi pada tubuh kita seringkali menimbulkan berbagai macam efek. Salah satunya adalah timbulnya jerawat membandel di beberapa bagian tubuh, khususnya area wajah.
Tapi, tak banyak yang tahu ternyata jerawat yang timbul juga punya jenis jerawat yang berbeda, lho! Bahkan masing-masih dari jenis jerawat tersebut juga memiliki nama-nama ilmiahnya sendiri.
Walau memiliki tampilan yang terlihat sama, nyatanya jenis jerawat tersebut punya cara yang berbeda untuk mengatasinya, lho! Apalagi kalau jerawat tersebut cenderung membandel alias gemar datang dan pergi di spot yang sama.
Karenanya, yuk kenali jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya dalam ulasan berikut ini!
Mengenal jenis jerawat dan penyebabnya
Perlu diakui, jerawat bisa menjadi penyebab hilangnya rasa kepercayaan diri seseorang saat tampil di hadapan publik. Karenanya, banyak sekali orang rela melakukan berbagai cara demi menghilangkan jerawat yang ada pada wajahnya.
Jika melansir website Kemenkes RI kebanyakan penyebab jerawat muncul akibat tersumbatnya pori-pori oleh minyak berlebih, sel kulit mati, kotoran, dan sebagainya. Namun, jenis jerawat yang timbul biasanya juga punya banyak faktor penyebab.
Apalagi nggak semua jerawat memiliki bentuk yang sama. Hal ini membuat, cara mengatasi jerawat juga harus disesuaikan agar masalah bisa teratasi secara tepat.
Berikut ini adalah beragam jenis jerawat yang biasa muncul di area tubuh kita, terutama di wajah:
1. Blackheads
Blackheads merupakan salah satu jenis-jenis jerawat di wajah yang paling umum kita jumpai. Dilansir dari Cleveland Clinic blackheads adalah jenis jerawat yang akrab dikenal sebagai komedo.
Yup! Nggak banyak yang tahu, komedo memang tergolong jenis jerawat yang umumnya muncul di area hidung. Kemunculannya tak lepas dari tersumbatnya pori-pori oleh minyak berlebih.
Memang, blackheads seringkali diabaikan oleh banyak orang. Karena dianggap tidak terlalu mengganggu, padahal kalau dibiarkan dapat menimbulkan masalah baru untuk wajah kita, lho!
2. Whiteheads
Siapa bilang komedo di wajah hanya berwarna hitam? Nyatanya dalam dunia medis, jenis-jenis jerawat di wajah juga ada yang berwarna putih lho! Jenis jerawat ini dikenal dengan nama whiteheads yang juga merupakan jerawat sering muncul di wajah.
Jenis jerawat whiteheads muncul karena tersumbatnya pori-pori, dan menutupi seluruh permukaan sehingga terlihat benjolan putih. Walau tak terlihat, whiteheads juga wajib diatasi dengan baik agar tidak menimbulkan masalah bagi kulit wajah. Sebab, whiteheads yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan jenis jerawat lain dan bisa bikin kulit menjadi kusam.
3. Papules/papula
Jika melansir WebMD papula adalah jenis jerawat di pipi yang paling umum muncul. Jerawat papula ini muncul dengan warna kemerahan, namun tidak bernanah.
Biasanya jenis jerawat ini juga akan membentuk benjolan kecil di bawah permukaan kulit. Karena terlihat meradang, jelas membuat jerawat ini akan sangat sakit dan nyeri ketika disentuh.
Penyebab jerawat ini dicurigai karena komedo hitam dan putih yang kerap sering dibiarkan. Hal ini akan membuat minyak menumpuk dan membentuk jerawat meradang yang bisa iritasi dan merusak kulit sekitarnya.
4. Pustules/pustula
Jerawat pustula adalah jenis jerawat lain yang tergolong bagian dari jerawat yang meradang. Jenis jerawat ini bisa muncul di berbagai area di wajah.
Termasuk area pipi, hidung maupun dahi. Jenis jerawat ini juga punya tampilan yang sangat khas, yakni berwarna merah pinggir dan putih di tengah.
Hal ini menandakan adanya cairan nanah di dalamnya. Selain di wajah, jerawat ini juga biasanya muncul di area yang mudah berminyak, punggung, dan dada. Jenis jerawat yang satu ini pun paling sering menyerang saat usia remaja.
5. Nodules/nodul
Jenis jerawat nodul ini juga punya ciri khas bentuk yang berbeda dari jerawat lainnya. Bentuknya cenderung lebih besar, namun hal ini hanya terjadi di area pinggir jerawat.
Sayangnya, jerawat ini masuk ke dalam jenis jerawat yang parah dan tidak bisa diobati hanya dengan menggunakan obat bebas di pasaran. Hormon yang tidak seimbang akibat pubertas, berperan penting dalam kemunculan jerawat ini.
Jerawat nodul jika disentuh juga akan terasa sangat keras, sakit, dan muncul di bawah permukaan kulit. Jenis jerawat nodul ini dapat bertahan berminggu-minggu bahkan lebih. Jerawat nodul juga merupakan jenis jerawat di dahi yang paling sering muncul.
6. Cystic/kistik
Melansir Healthline jenis jerawat kistik menjadi salah satu yang tipe jerawat yang tergolong parah. Jerawat ini juga lebih dikenal dengan sebutan jerawat batu yang biasanya memiliki bentuk benjolan merah, cukup besar, dan keras.
Jenis jerawat yang satu ini muncul akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit bagian dalam. Untuk mengobati jerawat ini, nggak bisa menggunakan obat-obatan yang umum dijumpai di pasaran.
Melainkan harus berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik dan resep krim retinol khusus untuk mengempeskan jerawat. Jerawat ini tak jarang juga bisa menimbulkan bekas yang juga bisa diatasi dengan perawatan cemical peeling dari dokter dan juga lainnya.
7. Mechanica/mekanika
Sebenarnya jenis jerawat mekanika bisa terjadi pada orang biasa. Namun, kebanyakan jenis jerawat ini kerap ditemukan pada kebanyakan atlet, pelajar dan tentara.
Melansir Very Well Health jerawat jenis ini muncul karena adanya tekanan, suhu panas, dan gesekan di suatu area. Bisa juga diakibatkan oleh seseorang yang gemar menggunakan pakaian ketat, layaknya atlet.
Jerawat mekanika berbeda dengan jenis jerawat lain yang diakibatkan oleh hormon. Jerawat mekanika bisa dibilang muncul akibat adanya penumpukan minyak di kulit yang terjebak akibat menggunakan pakaian ketat.
Jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya
Meski tampak sulit, ternyata jenis-jenis jerawat yang disebutkan di atas tetap bisa diatasi, lho! Walau mungkin tidak bisa diatasi secara total, namun setidaknya bisa mengurangi peradangan yang sangat mengganggu. Simak cara mengatasinya berikut ini:
1. Blackheads: Gunakan krim wajah dengan kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan resorsinol. Bahan-bahan ini dipercaya dapat mengurangi minyak berlebih, mengangkat sel kulit mati hingga membunuh bakteri penyebab komedo.
2. Whiteheads: Gunakan produk obat jerawat dengan kandungan AHA, retinoid, benzoyl peroxide, dan asam salisilat. Zat-zat ini punya fungsi penting untuk mengangkat sel kulit mati, membunuh bakteri, dan mengurangi peradangan pada area whiteheads.
3. Papula: Gunakan produk yang mengandung asam salisilat dan benzoyl peroxide. Kamu juga bisa memilih produk obat jerawat yang mengandung retinoid, sebab zat ini mampu membantu memulihkan sel kulit yang rusak.
4. Pustula: Menurut American Academy of Dermatology Association kamu bisa memulai mengatasi jenis jerawat ini dengan mengatasi jerawat pustula ini dengan memilih sabun cuci muka yang punya kandungan benzoyl peroxide dan asam salisilat. Keduanya punya manfaat untuk membunuh bakteri penyebab jerawat serta membersihkan sel kulit mati pada wajah.
5. Nodul: Jerawat jenis ini nggak bisa diatasi sendiri menggunakan obat jerawat yang di jual di pasaran. Mengingat nodul merupakan jenis jerawat parah, sehingga kamu perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan khusus.
6. Kistik: Jerawat batu juga sejatinya lebih baik diobati langsung ke dokter. Nantinya dokter akan memberikan aneka perawatan wajah yang mengandung benzoyl peroxide dan retinoid yang memang ditujukan untuk jerawat batu.
7. Mekanika: Jerawat mekanika merupakan salah satu jenis jerawat yang bisa diatasi dengan mudah melalui home remedy. Cukup gunakan produk dengan kandungan asam salisilat dan benzoyl peroxide saja, dan perhatikan bahan pakaian yang kamu gunakan. Usahakan agar selalu memilih pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun. Hindari menggunakan pakaian serba ketat yang akan membuat minyak di dalam kulit menumpuk.
Itu tadi adalah jenis-jenis jerawat dan cara mengatasinya yang bisa kamu lakukan. Ada baiknya, kamu juga perlu menghindari sembarangan memencet jerawat alih-alih sebagai metode penyembuhannya ya! Sebab, hal ini hanya akan membuat jerawat makin meradang dan sulit diatasi.