Jangan Lengah! 6 Cara Mencegah ISPA Yang Bisa Dilakukan Di Rumah
Kualitas udara di beberapa wilayah di Indonesia baru-baru ini dinyatakan sangatlah buruk sehingga menimbulkan beragam penyakit pernapasan bagi masyarakatnya, terutama anak-anak. Tak heran bila para orang tua, selalu berusaha melakukan banyak cara untuk mencegah ISPA pada anak.
Meski mereka juga seringkali kesulitan melakukannya. Melansir dari laman IQAir, Jakarta menduduki peringkat pertama kota paling berpolusi di dunia, dengan indeks kualitas udara berada pada level 159.
Untuk, polutan utama yang mendominasi adalah tipe PM2.5, yaitu polutan dengan partikel sangat kecil yang berbahaya untuk pernapasan. Sementara itu, di wilayah Indonesia, provinsi Banten menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai daerah paling berpolusi.
Sebagai orang tua, tentunya kita khawatir dengan data yang ada dan situasi yang sedang dialami. Ada banyak anak-anak yang harus mengalami batuk atau pilek terus menerus, bahkan sampai menyebabkan kegiatan belajarnya di sekolah jadi terganggu.
Sehingga, dari sekarang orang tua diminta untuk lebih ketat dalam mencegah ISPA pada anak dengan berbagai cara, seperti dalam ulasan berikut ini.
Gejala dan penyebab ISPA yang sering mengganggu pernapasan manusia
Mencegah ISPA pada anak dapat dilakukan sedini mungkin, dan bisa melalui perawatan dari rumah. Hal ini diperlukan, agar kesehatan si kecil tetap terjaga degan baik dan aktivitasnya tidak terganggu.
Melansir dari laman Healthline, infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA merupakan sebuah infeksi yang dapat mengganggu pernapasan normal. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan bahaya bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Infeksi ini juga kerap kali mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga rentan terhadap beragam penyakit lainnya. Gejala yang mungkin muncul ketika mengalami infeksi saluran pernapasan akut adalah:
- Terasa buntu pada bagian sinus hidung atau paru-paru
- Hidung mengeluarkan ingus atau pilek
- Mengalami batuk-batuk
- Sakit tenggorokan
- Tubuh terasa pegal-pegal
- Sering merasa kelelahan.
Mencegah ISPA pada anak maupun orang dewasa perlu menjadi perhatian khusus, karena jika dibiarkan punya dampak yang lebih buruk. Namun Ibu wajib menghubungi dokter bila ISPA menyebabkan:
- Demam menggigil hingga suhunya 39
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Mengalami sakit kepala
- Tiba-tiba pingsan (hilang kesadaran).
Sementara itu, penyebab ISPA juga harus ditelusuri lebih lanjut, dengan tujuan dapat mencegah ISPA pada anak dan orang dewasa di kemudian hari. Selain karena polusi udara (kualitas udara) yang buruk, penyebab ISPA terbagi menjadi dua bagian seperti berikut ini:
1. Penyebab infeksi saluran pernapasan atas:
- Mengalami faringitis akut
- Infeksi telinga akut
- Flu atau influenza
2. Penyebab infeksi saluran pernapasan bawah:
- Bronkitis
- Radang paru-paru (pneumonia)
- Bronkiolitis.
Orang-orang yang berisiko terhadap ISPA
Menghindari bakteri, virus, apalagi polusi udara memang bukan perkara mudah, namun mencegah ISPA pada anak dan orang dewasa perlu diterapkan segera. Terlebih bila memiliki faktor risiko terhadap infeksi saluran pernapasan akut ini.
Karena, ISPA dapat menyerang siapa saja yang dianggap rentan oleh kondisi ini. Beberapa golongan yang dianggap sangat rentan terkena ISPA adalah anak-anak dan orang dewasa dengan usia yang lebih tua (lansia).
Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh mereka sangat rentan, dan yang tidak cukup menghalau virus serta bakteri yang ada di udara. Anak-anak dapat menjadi sumber penularan virus bagi anak-anak lain atau orang dewasa lainnya, sebab mereka cenderung belum sepenuhnya patuh terhadap aturan mencegah ISPA yang sering diberlakukan.
Misalnya susah memakai masker, tidak cuci tangan, hingga mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gizi ala kadarnya. Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), banyak kuman penyakit yang berkaitan dengan pernapasan tersebar melalui droplet yang keluar saat seseorang batuk atau bersin.
Droplet tersebut dapat menempel cukup lama pada permukaan, termasuk barang-barang yang ada di sekitarnya yang berpotensi dipegang oleh siapa saja. Orang dengan penyakit jantung atau sudah memiliki masalah paru-paru sebelumnya, ternyata juga berpotensi tertular infeksi saluran pernapasan akut. Pada kasus ini, perokok dianggap memiliki risiko paling tinggi dan lebih sulit dipulihkan.
Proses pencegahan terhadap ISPA yang bisa dilakukan segera
Ada beragam cara untuk mencegah ISPA, dari mulai cara umum hingga semakin spesifik. Masih melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini cara mencegah ISPA yang bisa Ibu terapkan mulai dari sekarang:
1. Meminimalkan kontak dengan orang yang sedang sakit
Kita tidak bisa menghentikan kontak dengan siapapun secara langsung, terutama bagi mereka yang sedang batuk maupun flu. Tapi meminimalkan kontak dengan orang yang sedang sakit, terbukti mampu mencegah ISPA lebih baik lho.
2. Memakai masker bila dirasa sedang sakit
Meski tak bisa mengontrol orang lain, tindakan mencegah ISPA bisa dilakukan mulai dari diri sendiri. Misalnya memakai masker bila sedang sakit, atau menggunakan masker jika ada orang yang sakit di lingkungan tempat aktivitas sehari-hari.
Ibu juga bisa memberi pengertian pada kerabat atau anggota keluarga di rumah tentang pentingnya untuk tidak menyebarkan drople. Terutamat saat sedang sakit dengan cara memberikan masker kepada mereka.
3. Mencuci tangan secara teratur
Mencuci tangan di setiap situasi dan kondisi juga terbukti mampu mencegah ISPA, apalagi biasanya tangan menjadi tempat utama penyebaran virus dan bakteri. Terutama pada anak-anak atau orang dewasa, yang kadang spontan mengucek mata, memegang hidung, padahal belum mencuci tangannya.
4. Hindari menggunakan barang-barang bergantian saat di tempat umum
Saat si kecil sekolah atau orang dewasa berada di kantor, hindari berbagai tempat makan dan minum. Sebaiknya membawa sendiri dari rumah, supaya tindakan mencegah ISPA ini dapat berjalan lancar.
Tak hanya itu saja, hindari juga berbagi handuk, sikat gigi, atau peralatan make up dengan orang lain, terutama bila berada di tempat umum.
5. Menjaga kebersihan lingkungan
Lingkungan rumah sebaiknya harus terhindar dari debu-debu, karena merupakan salah satu polusi udara di dalam rumah. Menjaga kebersihan rumah setiap hari, dapat membantu mengurangi penyebaran ISPA baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
6. Vaksin bila diperlukan
Saat ini vaksin sudah banyak beredar dan dikembangkan dengan teknologi tinggi. Tak ada salahnya mencari tahu tentang manfaat vaksin untuk kesehatan tubuh.
Vaksin juga dinilai mampu mencegah beragam penyakit yang semakin banyak dan berkembang. Ibu mungkin bisa berkonsultasi ke dokter, mengenai vaksin apa yang diperlukan untuk membantu mencegah ISPA pada anak dan dewasa.
Editor: Aprilia