Ibupedia

Jangan Mudah Terkecoh! Ini Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu

Jangan Mudah Terkecoh! Ini Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu
Jangan Mudah Terkecoh! Ini Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu

Salah satu kebingungan yang cukup sering dialami ibu-ibu adalah bagaimana cara membedakan madu asli dan madu palsu. Ya, menurut Food Fraud Database, madu memang termasuk dalam makanan ketiga yang paling sering dioplos atau dipalsukan setelah susu dan minyak zaitun (olive oil).

Madu Oplosan, Apa Bahayanya?

Madu palsu biasanya dibuat dengan cara mengoplos madu murni dengan sirup jagung atau sirup bit yang tinggi sukrosa. Ada juga lho, Bu, oknum nakal yang “membuat” madu hanya dengan berbekal sirup jagung, lalu mengolahnya sedemikian rupa agar rasa dan teksturnya mirip persis dengan madu asli.

Madu palsu atau madu oplosan biasanya dibuat untuk mengakali mahalnya harga madu asli yang sering kali tak terjangkau kantong masyarakat. Ya, proses alamiah yang tidak sebentarlah yang membuat harga madu murni cukup tinggi. Harga madu asli sendiri tentu berbeda-beda tergantung dari hutan atau peternakan mana madu tersebut dipanen.

Meskipun sampai sekarang belum ada penelitian yang secara jelas membuktikan soal bahaya madu palsu untuk kesehatan, sebaiknya Ibu tetap berhati-hati ya sebab madu palsu punya kandungan sukrosa yang sangat tinggi. 

Selain itu, madu oplos juga tidak dilengkapi dengan mineral penting seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, zat besi, fosfor, kalium, serta enzim yang cuma bisa diproduksi oleh lebah. Itu artinya, madu palsu tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama besarnya dengan madu asli.

Bagaimana Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu?

Madu merupakan sumber nutrisi dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, madu juga sering dimanfaatkan dalam industri kecantikan karena kandungannya yang sangat bagus untuk menjaga kesehatan kulit serta rambut.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari madu yang kita konsumsi, penting untuk mengetahui perbedaan antara madu asli dengan madu yang sudah dioplos. Ya, di pasaran banyak sekali beredar produk madu oplos yang diberi label sebagai “madu asli”. 

Nah, agar tak sampai terkecoh, ini beberapa perbedaan madu asli dan madu palsu seperti yang dikutip dari Albeena:

  1. Madu Asli Tidak Terlalu Lengket 

    Perbedaan antara madu asli dan madu palsu bisa dilihat dari tingkat lengketnya. Madu asli tidak begitu lengket. Sedangkan madu palsu umumnya lebih lengket karena penambahan pemanis dalam dosis yang cukup banyak. Ibu bisa tes kelengketan madu dengan menggosokkannya di antara dua jari. Jika madu sangat lengket, kemungkinan besar itu adalah madu oplosan.

  2. Tekstur dan Kekentalan

    Mineral dan zat lain yang terkandung dalam madu asli membuat teksturnya lebih kental dan “berat”. Akibatnya, madu asli cenderung lebih lambat ketika dialirkan atau dituangkan.

    Sebaliknya, madu palsu cenderung encer sehingga mudah dituangkan atau dipindahkan ke wadah lain. Coba tes kekentalan dengan memindahkan madu ke tempat lain. Jika madu bisa dialirkan dengan cepat, bisa jadi itu adalah madu oplos.

  3. Madu Asli Beraroma Bunga

    Ibu juga bisa membedakan madu asli dengan madu palsu lewat aromanya. Madu asli akan menguarkan sedikit aroma floral/bunga saat dicium. Sebaliknya, madu palsu tidak memiliki aroma apa pun (atau kadang-kadang sedikit asam). 

    Aroma bunga yang ada pada madu asli didapat secara alami dari bunga yang digunakan sebagai nektar oleh si lebah. Oh ya, soal membedakan aroma madu ini mungkin sedikit susah. Apalagi umumnya tiap madu punya aroma berbeda tergantung nektar jenis bunga yang diserap si lebah.

  4. Tes Rasa Madu

    Untuk membedakan madu asli dengan yang palsu, cara yang wajib dicoba tentu saja dengan tes rasa. Rasa madu murni yang belum dicampur bahan-bahan lain hanya akan bertahan di lidah selama beberapa menit. Nah, sebaliknya, madu palsu akan meninggalkan rasa yang lebih lama di lidah karena kandungan gula tambahan di dalamnya.

  5. Tekstur Madu Saat Dipanaskan

    Jika Ibu masih ragu-ragu menentukan apakah madu yang dibeli asli atau palsu, cobalah dengan memanaskannya di atas kompor. Madu asli cenderung akan menjadi lebih kental dan tak berbusa ketika dipanaskan. Sebaliknya, madu palsu akan mengeluarkan gelembung dan teksturnya makin cair saat dipanaskan.

  6. Oleskan Madu di Atas Roti

    Cara lain untuk membedakan madu asli dengan yang palsu adalah mengoleskannya di atas roti. Jika dalam 60 detik setelah dioles tekstur madu makin mengeras, kemungkinan besar madu tersebut adalah madu murni.

    Nah, sebaliknya. Madu palsu tidak akan mengeras ketika dioles di atas roti. Madu palsu justru akan membuat roti terasa lebih moist. Ini dikarenakan tingginya kandungan pelembap dalam madu oplosan.

  7. Bentuk Madu Jika Dilarukan dalam Air

    Mengetes kemurnian madu juga bisa dilakukan dengan melarutkannya dalam air. Madu asli yang belum diberi campuran apa pun akan mengendap di dasar air dan tetap menggumpal. Madu akan mencair perlahan-lahan jika diaduk. Sebaliknya, madu oplosan akan langsung larut dan tercampur dengan air.

  8. Tes Nyala Api 

    Korek api kayu juga bisa jadi media untuk mengecek keaslian madu yang Ibu beli. Caranya dengan mencelupkan kepala korek api ke madu, lalu keringkan sebentar. Setelahnya nyalakan korek api tersebut. Jika api masih keluar, artinya madu yang dites adalah madu asli.

    Sebaliknya, jika api tidak mau menyala, artinya madu yang Ibu beli kemungkinan besar palsu. Korek api yang tidak menyala disebabkan oleh tingginya kandungan pelembap yang ada dalam madu palsu.

  9. Cek Kondisi Madu

    Ibu dapat mendeteksi kemurnian madu dengan melihat kondisi fisiknya. Madu yang murni umumnya cenderung lebih keruh karena masih terdapat sisa-sisa serbuk sari atau partikel lain yang terbawa lebah ketika menghasilkan madu.

    Sebaliknya, madu oplos atau yang diproduksi pabrik umumnya lebih bersih dan jernih karena sudah melewati proses penyaringan sedemikian rupa. Teksturnya juga lebih halus.

  10. Campur Madu dengan Spiritus

    Cara selanjutnya untuk mengetahui kemurnian madu adalah dengan mencampurkannya dengan spiritus. Madu asli yang dicampur dengan spiritus akan tetap mengendap di bawah. Sedangkan madu palsu akan larut dalam spiritus dan membuatnya tampak seperti susu.

  11. Teteskan di Atas Kertas

    Madu asli mempunyai tekstur yang lebih kental, dan oleh karena itu tidak mudah terserap atau meninggalkan noda jika diteteskan di permukaan bahan tertentu, seperti kain atau kertas. Sedangkan madu oplosan akan meninggalkan noda dan gampang terserap oleh kertas maupun kain.

  12. Tes Kuning Telur

    Masih belum yakin apakah madu yang Ibu beli asli atau palsu? Coba cek dengan mencampurkannya dengan kuning telur. Madu asli akan membuat kuning telur tampak seperti sudah matang. Sementara itu, madu palsu tidak akan memberikan perubahan apa-apa pada kuning telur.

  13. Cek Kemasan

    Setiap produsen madu punya kewajiban untuk mencantumkan bahan apa saja yang dipakai dalam proses pembuatan atau pengolahan madu yang mereka produksi. Nah, cara terakhir ini sangat sederhana, tapi juga akurat untuk meneliti keaslian madu.

    Jika dalam daftar ingredients terdapat satu atau bahkan lebih kandungan tertentu, maka bisa disimpulkan bahwa madu tersebut adalah madu campuran/oplosan. Sebaliknya, jika dalam kemasan tercantum keterangan semacam “100% madu murni”, artinya madu tersebut benar-benar asli tanpa tambahan apa pun.

Membedakan madu asli dengan yang palsu memang gampang-gampang susah. Alternatifnya, Ibu bisa membeli madu murni di petani lokal atau langsung dari sumbernya.

Manfaat Madu Murni untuk Kesehatan dan Kecantikan

Madu adalah bahan alam yang sudah dimanfaatkan secara turun-temurun dalam dunia kesehatan dan kecantikan. Tidak heran jika banyak perusahaan berlomba-lomba memasukkan madu sebagai salah satu formula unggulan produknya. Kira-kira apa saja sih manfaat madu murni untuk kesehatan dan kecantikan kulit?

  1. Menangkal Radikal Bebas

    Radikal bebas yang bersumber dari asap rokok, polusi udara, pestisida, dan radiasi matahari bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh manusia. Salah satunya memicu terjadinya alergi hingga kanker. Nah, madu murni mengandung fitonutrien dan antioksidan alami lain yang sangat bermanfaat untuk membantu menangkal radikal bebas.

  2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

    Sistem imun tubuh yang lemah akan membuat seseorang gampang terserang penyakit. Kondisi ini umum dialami anak-anak nih, Bu. Nah, madu asli mengandung senyawa yang berperan aktif menjaga dan memperbaiki imunitas tubuh. Dengan mengonsumsi madu secara rutin, sel tubuh akan lebih kuat, sehingga kemungkinan terjadinya infeksi dan sakit akan makin kecil.

  3. Mempercepat Penyembuhan Luka

    Punya luka terbuka yang sudah lama tak kunjung sembuh? Coba oleskan madu murni secara rutin. Madu merupakan bahan yang dikenal sangat efektif untuk mempercepat penyembuhan luka, lho.

    Ya, madu bekerja dengan cara membuang jaringan yang mati, melawan bakteri yang berkembang biak di luka, dan merangsang pembentukan jaringan kulit yang baru sehingga luka lebih cepat sembuh. Jenis luka yang bisa disembuhkan dengan madu antara lain luka bakar, luka lecet, dan luka diabetes.

  4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Kesehatan pencernaan akan menentukan kesehatan fungsi tubuh secara keseluruhan. Nah, untuk memastikan saluran cerna tetap baik, usahakan untuk mengonsumsi madu murni secara rutin ya, Bu. Madu murni diketahui mengandung senyawa prebiotik yang berperan penting membantu pembentukan bakteri baik dalam usus.

  5. Meredakan Batuk

    Anak-anak umumnya rentan mengalami batuk, baik karena daya tahan tubuh yang sedang menurun, faktor makanan, alergi, atau yang lainnya. Nah, madu murni bisa diberikan kepada si kecil untuk meredakan batuknya lho, Bu.

    Kandungan antioksidan berperan mengurangi peradangan di tenggorokan yang menyebabkan batuk. Selain itu, rasa manis madu juga akan memicu produksi air liur sehingga rasa gatal akibat tenggorokan kering berkurang.

  6. Menyehatkan Kulit dan Rambut

    Madu memiliki sifat antibakteri yang sangat bagus untuk mengobati kulit berjerawat dan eksim. Kandungan antioksidan di dalamnya juga dapat membantu melembapkan dan membuat kulit lebih cerah, bersinar, dan tampak awet muda.

    Emollient adalah pelembap alami dalam madu yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan rambut. Emollient bekerja dengan melembutkan folikel rambut dan melembapkan batang rambut, sehingga rambut terasa lebih lembut, halus, dan sehat bersinar.

Tentu masih banyak sekali manfaat mengonsumsi madu murni secara teratur, misalnya membantu mengontrol berat badan, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, meningkatkan daya ingat, serta mengatasi masalah gigi dan mulut. Nah, semoga ulasan ini bermanfaat buat Ibu-Ibu sekalian, ya!

Penulis: Kristal
 Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram