Kamu Sedang Breakout? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hari muncul breakout jadi bad skin day? Siapa saja yang mengalaminya bisa dibuat pusing tujuh keliling. Nggak hanya karena breakout mengganggu penampilan. Tapi juga penanganannya yang mungkin nggak sebentar. Kenapa kulit bisa mengalami breakout? Bagaimana cara mengatasi breakout dengan benar?
Breakout dan Purging
Dilansir dari Healthline, breakout terjadi saat folikel terisi dengan sel kulit mati, minyak berlebih dan bakteri. Pori-pori kulit terblokir, minyak dan kotoran tidak dapat keluar dan menyebabkan peradangan, bengkak dan isi di dalamnya terdorong ke permukaan kulit.
Jika kotoran ini tidak disertai peradangan, maka disebut komedo. Tetapi jika disertai dengan peradangan, ini akan menjadi jerawat. Jerawat yang muncul bersamaan dalam jumlah banyak inilah yang disebut breakout.
Breakout dan purging memiliki gejala yang mirip namun penyebab yang berbeda. Purging lebih merupakan reaksi terhadap pemakaian skincare baru, dan akan segera hilang seiring dengan penyesuaian kulit dengan skincare tersebut.
Tanda-tanda breakout yang paling mudah diidentifikasi adalah persebaran jerawat dan masalah kulit yang merata, acak dan tidak bergerombol. Durasi breakout juga cukup lama. Purging hanya merupakan reaksi terhadap skincare baru, sehingga dalam 2-3 minggu pemakaian skincare baru purging akan membaik.
Tetapi, untuk melihat keefektivitasan produk, perlu adanya pengamatan selama 3 bulan pemakaian. Jika dalam 3 bulan purging tidak sembuh, artinya masalah kulit telah dikategorikan sebagai breakout. Jika masalah kulit ini selesai dalam 2-3 bulan, artinya ini hanyalah purging yang membutuhkan sedikit waktu untuk membaik.
Penyebab Kulit Breakout
Ada berbagai macam penyebab kulit breakout, di antaranya:
1. Wajah Tidak Bersih Maksimal
Wajah yang masih kotor akan menyisakan bakteri. Sisa make-up, kotoran dan minyak hasil sekresi tubuh jika tidak berhasil keluar akan menjadi inti masalah breakout. Mencuci wajah dengan sabun saja tidak cukup, lho. Masih berpotensi mengalami breakout jika belum bersih sampai ke pori.
2. Stres
Saat stress tubuh memproduksi hormon CRH, atau corticotropin-releasing hormone. Hormon ini memancing peradangan sitokin dan memicu pengeluaran minyak. Minyak berlebih inilah yang menyebabkan pori tersumbat dan berakhir breakout.
3. Masalah Hormonal
Ada masanya perempuan mengalami hormon yang naik dan turun. Ketidakstabilan hormon ini mengakibatkan wajah rentan berjerawat, kusam, dan berminyak. Bisa juga berjerawat tapi kulit terasa kering.
Terkadang masalah hormonal membuat breakout terjadi satu bulan sekali. Tetapi intensitasnya akan bertambah jika diiringi stress, kurang tidur, atau wajah tidak bersih.
4. Efek Skincare
Ada beberapa efek skincare yang memicu breakout. Pertama, proses exfoliating. Saat ini banyak orang menyukai proses exfoliating atau mengangkat sel kulit mati tapi secara tidak langsung mengikis kulit. Kulit justru jadi lebih rentan breakout jika dilakukan exfoliating.
Kedua, beberapa orang memiliki sensitivitas kulit terhadap komposisi tertentu. Beberapa justru bereaksi dengan retinol, ada juga karena salicylic acid, atau bahkan minyak esensial alami tumbuhan dalam produk herbal.
Jadi entah produk skincare tersebut mengandung herbal atau tidak, sensitivitas kulit tetap perlu dievaluasi. Caranya hanya dengan mencoba menggunakan skincare tersebut secara rutin dan melakukan deep cleaning untuk membantu penyerapan skincare.
Ketiga, pemakaian produk yang mengatasi jerawat dan minyak secara berlebihan justru akan membuat kulit wajah kering. Kulit yang kering akan memicu produksi minyak yang semakin banyak dan berakhir breakout.
5. Kulit Dehidrasi
Yup, masih menyambung dari poin sebelumnya, kulit yang banyak menghasilkan minyak sebenarnya adalah kulit yang kekurangan cairan. Bukan hanya cairan yang kamu minum, tetapi cairan yang difokuskan untuk area breakout. Kulit yang kurang cairan akan memproduksi minyak berlebih dan malah menyebabkan breakout karena adanya sumbatan.
6. Pencernaan kurang baik
Pencernaan yang kurang baik juga jadi pemicu, lho. Konsumsi tepung dan gula berlebih akan membuat usus kotor. Karena kedua bahan ini bersifat menempel di usus. Masalah pencernaan membuat hormon juga terganggu dan menimbulkan breakout.
7. Kontaminasi Kulit
Kulit bisa saja terkontaminasi bakteri. Penggunaan masker, sprei dan sarung bantal yang jarang diganti dan kuku yang menggaruk wajah adalah media-media pengumpulan bakteri. Saat menyentuh wajah, maka kotoran berpindah ke wajah, bercampur dengan minyak dan tersumbat, lalu jadilah breakout.
8. Kurang tidur
Tubuh yang lelah karena kurang tidur memicu stres dan hanya akan berakhir menjadi breakout, lho. Karena saat kurang tidur, otak menjadi lelah dan fungsi tubuh tidak berjalan maksimal.
Cara Mengatasi Breakout
Cara mengatasi breakout bruntusan, jerawat batu, komedo dan masalah lainnya adalah dengan langkah berikut ini:
1. Double cleansing
Gunakan micelle water, cleansing balm, atau cleansing oil dari minyak tunggal seperti zaitun atau kelapa untuk membersihkan wajah sebelum menggunakan sabun wajah. Cukup oleskan ke wajah, pijat memutar, angkat dengan kapas basah, lalu lanjutkan dengan sabun cuci wajah. Untuk micellar water bisa langsung diaplikasikan dengan kapas.
2. Cuci Muka Secukupnya
Jangan berlebihan mencuci muka. Kulit tetap membutuhkan minyak, dan mencucinya lebih dari dua kali sehari hanya akan membuat kulit kekurangan minyak yang dibutuhkan tubuh. NHS menyebutkan bahwa mencuci wajah lebih dari dua kali sehari hanya akan mengiritasi kulit dan memperparah breakout.
3. Skincare Tepat
Gunakan skincare yang tepat untuk kulit. Cocok di satu orang belum tentu cocok di kulitmu. Beberapa orang mengorbankan beberapa lama hidupnya untuk mencari skincare yang tepat. Ketika sudah tepat, maka breakout akan teratasi dengan mudah.
4. Kurangi makan tidak benar
Mengubah pola makan akan lebih baik untuk kulit wajah dan tubuhmu. Kurangi konsumsi makanan olahan, soda, tepung-tepungan dan makanan berpemanis agar usus lebih sehat. Bila perlu lakukan detoksifikasi untuk membantu tubuh dan kulit memulihkan diri.
5. Istirahat Cukup
Tubuh yang lelah juga membuat kulit lelah. Istirahat cukup dan tidur akan membantu tubuh lebih baik dalam menjalankan fungsinya.
6. Hindari Kontaminasi Bakteri
Jangan menggaruk wajah terlalu sering apa lagi memencet jerawat, Tangan dan kukumu belum tentu bersih dan hanya akan memindahkan bakteri ke wajah. Rutin gantilah sprei dan sarung bantal, serta mencuci rambut secara berkala.
7. Minum air dan makan makanan bernutrisi
Air membantu proses penyembuhan kulit breakout lebih baik, lho. Memperbanyak buah dan sayuran juga akan membantu menutrisi kulit. Sehingga breakout dapat dengan mudah diatasi.
9. Manajemen stres yang baik
Saat dalam kondisi stress, tubuh akan frustasi. Kulit pun terkena dampaknya. Manajemen stress yang baik akan membantumu mengatasi breakout. Lakukan meditasi, perbanyak waktu untuk diri, dan lakukan hobi yang menyenangkan. Ini akan membantu mengurangi stress dan kulitmu akan segera pulih.
Editor: Dwi Ratih