Ibupedia

Kembali Gunakan Masker! Jelang Liburan, Kasus Covid Naik Lagi Di Indonesia

Kembali Gunakan Masker! Jelang Liburan, Kasus Covid Naik Lagi Di Indonesia
Kembali Gunakan Masker! Jelang Liburan, Kasus Covid Naik Lagi Di Indonesia

Lagi-lagi kasus Covid meningkat di Indonesia, kasus Covid naik lagi sejak Oktober lalu. Mulai was-was karena naiknya kasus ini bersamaan dengan meningkatnya Pneumonia Mycoplasmayang gejalanya serupa dan banyak menyerang golongan rentan, seperti anak-anak.

Gimana nggak was-was, ya Bu. Kasus Covid 19 di Indonesia terbilang menurun drastis sejak digalakkannya vaksinasi. Sekarang ini tanpa disadari kasusnya malah sudah meningkat lagi dari yang biasanya. 

Meski Kementerian Kesehatan mengatakan kalau kasus Covid naik lagi ini masih terbilang rendah, hal ini tentu nggak bisa kita sepelekan.

Kasus Covid naik lagi


Kementerian Kesehatan merilis data per tanggal 6 Desember 2023, kasus Covid naik lagi sebanyak 35-40 kasus per harinya. Menurut Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, kasus Covid yang biasanya hanya 10-20 kasus per minggu, bahkan sejak Agustus 2023 sudah meningkat sampai 267 kasus per minggu.

Ternyata, ini masih terus berlanjut hingga Oktober-November ini, Bu. Mengutip dari Kompas, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mencatat peningkatan sampai 151 kasus sejak 2 Oktober -26 November.

Dugaan sejauh ini adalah karena adanya gelombang peningkatan kasus Covid di Eropa dan Amerika Serikat. Belum lagi kasus yang di Singapura, Malaysia dan Filipina.

Nggak bisa dipungkiri kalau orang-orang secara intens melakukan perjalanan terbang ke luar negeri, termasuk ke negara-negara dengan peningkatan jumlah kasus Covid ini. Bahkan, ada juga yang dinyatakan positif Covid setelah beberapa hari sebelumnya pulang dari Singapura.

Kasus Covid 19 naik lagi ini disebabkan oleh penularan virus Covid sub varian Omicron. Untuk kasus Covid karena Omicron XBB 1.5, sama dengan kasus dominan yang sedang meningkat di Eropa dan Amerika.

Sedangkan Omicron EG2 dan EG5 merupakan kasus yang sama seperti peningkatan di Singapura. Jumlahnya sekitar 20% dari total kasus Covid naik lagi di Indonesia.

Menjelang liburan akhir tahun kasus Covid naik lagi


Melansir dari Kementerian Kesehatan Singapura, peningkatan kasus Covid di negaranya dan bisa menyerang negara lainnya adalah karena meningkatnya perjalanan luar negeri untuk liburan Natal dan tahun baru.

Kasus Covid di Singapura sendiri meningkat dari 10.726 menjadi 22.094 hanya dalam rentang waktu 19-25 November 2023. Per 27 November, diketahui 70% kasus di Singapura adalah diakibatkan virus varian EG5 dan turunannya HK.3.

Kementerian Kesehatan Malaysia juga merilis data per 2 Desember 2023 ada peningkatan kasus aktif mencapai 15.327 kasus. Bahkan, Perdana Menteri Filipina, Ferdinand Marcos Jr., juga tengah melakukan isolasi mandiri karena termasuk dalam kasus aktif Covid yang meningkat 1.340 dalam satu minggu terakhir.

Nggak heran kalau kasus Covid naik lagi di Indonesia, ya Bu. Perjalanan luar negeri yang aktif kembali usai pandemi membuat kasus Covid melonjak.

Lalu, adakah Ibu yang baru saja kembali dari bepergian ke luar negeri, utamanya negara-negara yang sedang mengalami kenaikan kasus Covid?

Gejala saat kembali terserang Covid


Melansir dari BBC News Indonesia, seorang warga negara Indonesia yang baru saja pulang dari Singapura dan positif Covid, mengemukakan gejala yang dialaminya. Dirinya mengalami gejala batuk pilek seperti biasa, tapi disertai rasa nyeri yang tidak biasanya kita alami ketika mengalami flu tulang.

Selain itu badan juga jadi lemas dan hampir tidak bisa melakukan apapun selain berbaring. Hanya saja, gejala  Covid berbeda pada setiap orang, ya Bu. Sama seperti saat pandemi dulu, gejala Covid meliputi:

  • Batuk, bahkan bisa lama setelah gejala lain hilang
  • Pilek
  • Tenggorokan sakit
  • Demam
  • Pusing
  • Nyeri di seluruh badan
  • Beberapa orang mengalami menggigil
  • Lemas dan tidak bisa beraktivitas
  • Beberapa orang mengalami sesak napas berat.

Namun, ada juga orang dengan Covid yang mengalami flu dan demam ringan pada hari pertama dan kedua lalu membaik di hari berikutnya. Untuk mengetahui ini adalah Covid atau bukan yaitu dengan  memastikan tes antigen atau PCR.

Apalagi, jiika baru saja bepergian ke luar negeri, utamanya ke negara yang tingkat kasus Covid naik lagi. Kalau Ibu atau orang terdekat sedang mengalami ini, sebaiknya segera melakukan tes antigen atau PCR dan ketika positif segera isolasi mandiri.

Kalau mengalami gejala yang berat seperti tidak bisa bangun dari posisi berbaring atau sesak napas berat, segera ke Rumah Sakit.

Ini yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipasi


  • Isolasi mandiri jika mengalami gejala di tengah kasus Covid naik lagi ini
  • Gunakan masker, utamanya jika berada di ruangan tertutup dan jika sedang sakit
  • Jaga jarak dengan orang lain saat berbicara untuk meminimalisir penularan
  • Perketat kembali prokes, dan selalu cuci tangan sebelum atau sesudah melakukan sesuatu yang berkontak dengan banyak orang
  • Mandi dan ganti baju terlebih dahulu setelah pergi dari luar rumah
  • Bersihkan rumah dan pakaian dengan sabun pembersih yang dilengkapi desinfektan.
  • Pastikan lengkapi vaksinasi Covid, utamanya yang belum mendapatkan Booster 1.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengingatkan masyarakat kembali untuk memperketat prokes, meski kasus Covid naik lagi ini masih dalam batas aman terkendali.

Pastikan juga sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, setidaknya sampai Booster 1. Mengingat realisasi penyebaran vaksin Booster 1 ini masih jauh dari target sasaran.

Per tahun 2024, vaksin Booster akan diutamakan untuk kategori rentan seperti lansia. Jadi, sekiranya Ibu juga termasuk dalam yang belum mendapatkan vaksinasi Covid lengkap, segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan info ketersediaan vaksin, ya.

Editor: Aprilia  

Follow Ibupedia Instagram