Kenali Penyakit Kulit Bernama Biduran
Perhatikan bayi Anda dan lihat apakah di kulitnya ada bercak kemerahan yang membuatnya merasa gatal. Jika ya, mungkin si kecil terkena biduran, Bunda. Biduran adalah kondisi kulit berupa area yang bengkak dan sangat gatal.
Penyakit ini bisa muncul di bagian tubuh manapun, dan bisa hilang serta kembali muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari. Biduran juga dikenal dengan nama kaligata, dan istilah dalam kedokteran menyebutnya urticaria.
Saat bayi Anda mengalami biduran, kondisi kulitnya melalui proses berikut ini:
Muncul area yang menonjol, dengan ukuran sekitar 1 hingga 2 cm, yang berkembang dengan cepat.
Warna area yang timbul ini bisa putih atau merah, dan terasa gatal serta dikelilingi oleh pinggir kulit dengan warna kemerahan.
Area yang timbul di permukaan kulit bisa saling menyatu dan terlihat semakin meluas dan membesar.
Tapi jangan langsung panik bila bayi Anda terkena biduran. Kondisi kulit seperti ini biasa terjadi, khususnya pada anak kecil. Satu dari 5 orang akan mengalami biduran dalam waktu yang tidak tentu di sepanjang hidupnya. Penyakit ini juga tidak menular.
Penyebab paling umum terjadinya biduran pada anak kecil adalah infeksi virus seperti pilek atau flu. Bayi Anda bisa mengalami biduran sebagai reaksi alergi terhadap sesuatu. Si kecil juga bisa memberikan reaksi pada:
Khususnya antibiotik dan obat anti peradangan non steroid seperti ibuprofen. Reaksi obat bisa terjadi sekitar 1 minggu setelah bayi Anda mulai mengonsumsi obat ini untuk pertama kali, atau selama pengobatan selanjutnya.
Panas. Anak Anda bisa mengalami biduran saat ia kepanasan, misalnya setelah menjalani aktifitas bermain atau di hari dengan cuaca yang cukup panas.
Penyebab alergi dari penyebab iritasi, seperti tanaman, lateks dan bahan kimia. Batita yang memiliki alergi pada kucing juga bisa mengalami biduran saat memegang hewan ini.
Makanan seperti kacang, telur, coklat, buah asam, stroberi, kerang, dan zat tambahan pada makanan. Reaksi pada susu sapi juga bisa terjadi pada bayi yang lebih kecil dari usia 6 bulan.
Sengatan dan gigitan serangga. Jika bayi Anda memiliki alergi pada lebah atau semut merah, misalnya, ia akan mengalami biduran saat disengat atau digigit binatang ini.
Catat waktu pertama kali bayi Anda mengalami biduran, berapa lama terjadinya, dan pemicu yang mungkin menurut Anda menjadi penyebabnya. Catatan Anda ini akan membantu dokter mencari tahu penyebab biduran pada si kecil. Tapi perlu diingat, kebanyakan kasus biduran tidak mungkin diidentifikasi penyebabnya.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah sebagai langkah perawatan untuk bayi yang terkena biduran:
Jika Anda mengira penggunaan deterjen atau produk perawatan kulit tertentu membuat kondisi bayi Anda bertambah buruk, coba gunakan produk alternatif. Anda bisa pilih sabun yang bersifat lebih ringan untuk kulit bayi.
Selalu pastikan kuku bayi Anda terpotong pendek untuk mengurangi kerusakan pada kulit saat ia ingin menggaruknya.
Gosokkan lotion calamine di area kulit yang kemerahan untuk meringankan rasa gatal.
Pakaikan bayi Anda baju dari bahan katun untuk mengurangi iritasi pada kulit.
Biduran pada bayi Anda akan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Bawa anak Anda ke dokter bila biduran mengakibatkan bengkak dan rasa gatal yang parah. Dokter Anda akan meresepkan obat antihistamin untuk mengurangi bengkak dan gatal. Bayi Anda akan memerlukan tablet corticosteroid jika ia mengalami biduran yang cukup parah.
Hubungi dokter dan tanyakan pilihan obat lain yang bisa diberikan bila Anda telah memberikan antihistamine melalui oral tapi si kecil masih merasa tidak nyaman, atau pemberian obat ini mengakibatkan ia terlalu mengantuk. Kadang dokter meresepkan steroid, seperti prednisone, untuk mengobati biduran, yang tidak bereaksi pada pemberian antihistamin. Meski anak Anda tidak merasa terganggu dengan biduran pada kulitnya, Bunda tetap harus berkonsultasi pada dokter bila kondisi ini berlangsung selama lebih dari satu minggu.
Biduran yang disebabkan oleh reaksi alergi bisa kadang menjadi tanda awal bayi Anda mengalami anaphylatic shock. Anaphylatic shock merupakan reaksi terhadap alergi yang bersifat ekstrim. Gejala yang ditimbulkan datang dengan cepat dan bisa berakibat fatal. Segera bawa bayi Anda ke dokter atau rumah sakit jika ia terkena biduran dan memiliki gejala lain seperti:
Mual dan muntah.
Bernafas dengan mengeluarkan suara seperti bersiul.
Bengkak pada bibir, lidah, serta lapisan pada mulut dan tenggorokan.
Detak jantung yang cepat.
Kulit terasa dingin dan lembab.
Sulit bernafas.
Hilang kesadaran.
Obat Alami Biduran Untuk Anak dan Dewasa
Biduran yang biasanya berbentuk tonjolan kemerahan pada kulit disebabkan oleh reaksi alergi dari zat yang tertelan. Karena reaksi alergi, tubuh melepas protein yang disebut histamine, yang menyebabkan rasa gatal, bengkak, kemerahan, dan gejala lainnya.
Beberapa pemicu utama biduran adalah makanan tertentu (seperti kacang, coklat, ikan, tomat, telur, susu), lateks, bahan kimia, zat tambahan pada makanan, bulu binatang, infeksi obat, dan gigitan serangga.
Biduran juga bisa terjadi ketika Anda kepanasan saat terlalu lama berada di luar ruangan di cuaca panas, terpapar suhu dingin, atau akibat stres. Banyak kasus biduran bersifat idiopathic, yang berarti tidak diketahui penyebabnya.
Ruam biduran biasanya muncul dalam beragam bentuk dan terasa sangat gatal. Biduran bisa muncul dalam hitungan menit setelah terpapar pemicunya, atau reaksinya bisa tertunda sampai lebih dari dua jam.
Meski ruam bisa terasa tidak nyaman, biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa jam atau hari. Tapi, Anda bisa coba beberapa obat alami untuk meredakan gejalanya.
Berikut ini beberapa obat ala rumahan untuk biduran:
Kompres dingin
Kebanyakan spesialis alergi menyarankan kompres dingin sebagai obat alami terbaik untuk biduran. Suhu dingin membantu mengerutkan pembuluh darah dan menyumbat pelepasan histamine. Ini pada akhirnya meringankan bengkak, peradangan, dan rasa gatal.
Bungkus beberapa es batu dengan kain. Tempatkan di area yang terkena biduran selama 10 menit, sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Anda bisa juga mandi air dingin untuk mendinginkan kulit yang mengalami peradangan karena biduran.
- Ingat, jangan pernah gunakan es langsung pada kulit, ya Bunda.
Cuka apel
Cuka apel bisa jadi alternatif obat untuk biduran. Kandungan antihistamine pada cuka apel akan membantu meredakan peradangan dengan cepat dan mengatur respon sistem kekebalan tubuh. Cuka apel juga membantu mengembalikan kesehatan kulit secara menyeluruh.
Tambahkan dua gelas cuka apel ke bak mandi yang terisi oleh air hangat. Rendam tubuh selama 15 sampai 20 menit sekali sehari.
Sebagai alternatif, larutkan cuka apel ke air dengan takaran yang sama dan gunakan untuk mencuci area biduran dua atau tiga kali sehari.
Anda bisa juga campurkan dua sendok teh cuka apel pada satu gelas air. Tambahkan sedikit perasan lemon dan madu untuk meningkatkan rasa. Lalu minum tiga kali sehari.
- Ikuti langkah di atas setiap hari hingga kondisi Anda membaik.
Oatmeal
Oatmeal sangat baik untuk mengatasi biduran. Kandungan anti iritasi dan anti peradangan pada oatmeal membantu memberi penenang dari rasa gatal dan kulit jadi pulih lebih cepat.
Campurkan satu gelas baking soda dan dua gelas oatmeal giling. Tambahkan campuran ini ke bak mandi berisi air hangat. Aduk rata dan rendam tubuh Anda di air ini selama 15 menit. Nikmati mandi ini dua kali sehari hingga kondisi membaik.
Sebagai alternatif, campurkan dua gelas oatmeal, dua sendok makan tepung kanji, dan air secukupnya untuk membentuk pasta. Gunakan pasta pada area biduran selama 15 sampai 20 menit. Lalu cuci bersih dengan air hangat-hangat kuku. Ikuti langkah ini sekali sehari.
Lidah buaya
Gel lidah buaya jadi obat alami lainnya untuk mengatasi biduran. Lidah buaya mengandung anti peradangan dan anti mikroba yang membantu mengurangi kemerahan, peradangan, dan rasa gatal ketika digunakan sebagai obat luar. Selain itu, ketika digunakan sebagai obat dalam, lidah buaya menstimulasi kekebalan dan membantu membasmi racun peradangan.
Gunakan gel lidah buaya segar pada area yang terkena biduran. Biarkan selama 15 menit dan lalu bilas dengan air hangat-hangat kuku. Ikuti langkah ini beberapa kali sehari hingga kulit pulih sepenuhnya.
Anda bisa juga minum dua sendok makan jus lidah buaya setiap hari untuk meningkatkan sistem kekebalan. Tapi cara ini tidak disarankan untuk anak kecil dan wanita yang hamil atau menyusui.
Baking Soda
Baking soda jadi obat populer lain untuk mengatasi biduran. Kandungan anti peradangan pada baking soda membantu menurunkan peradangan serta gatal.
Tambahkan 1,5 gelas baking soda ke bak mandi yang berisi air hangat. Campurkan hingga merata dan lalu Anda berendam di air selama 20 sampai 30 menit.
Sebagai alternatif, tuangkan dua sendok makan baking soda di mangkok kecil. tambahkan air agar membentuk pasta pekat. Oleskan pasta pada area biduran. Biarkan selama 10 menit sebelum membilasnya dengan air hangat.
- Anda bisa lakukan langkah-langkah di atas satu kali sehari.
Basil
Basil juga berfungsi sebagai antihistamin alami dan sangat efektif mengatasi biduran.
Letakkan satu sendok makan daun basil kering di toples dan tambahkan air panas. Tutup toples dan biarkan hingga dingin. Gunakan campuran ini pada area biduran menggunakan lap.
Hancurkan beberapa daun basil segar dengan tangan. Perlahan oleskan ke area biduran. Biarkan kering dan bilas dengan air hangat-hangat kuku.
- Ikuti langkah ini sesering mungkin hingga biduran membaik.
Jahe
Jahe bisa digunakan untuk mengatasi biduran karena kandungan anti peradangan dan antihistamin yang kuat. Pada dasarnya, jahe menyerang enzim yang memicu peradangan, sehingga meningkatkan sirkulasi ke kulit, mengurangi bengkak, dan menurunkan rasa gatal.
Didihkan satu sendok makan jahe segar di ¾ gelas cuka selama beberapa menit. Lalu oleskan pada area biduran beberapa kali sehari.
Sebagai alternatif, kupas akar jahe segar dan oleskan ke area biduran. Lakukan ini dua atau tiga kali setiap hari. Anda bisa dinginkan akar jahe di lemari pendingin lebih dulu untuk mendapat tambahan efek dingin.
Anda bisa juga minum teh jahe atau mengunyah jahe segar beberapa kali sehari.
- Ikuti panduan ini setiap hari hingga kulit sepenuhnya pulih.
Kunyit
Kunyit dikenal memiliki kandungan anti peradangan dan membantu menstimulasi anti peradangan alami tubuh. Kunyit juga dianggap sebagai antihistamin dan antioksidan yang efektif dan alami untuk biduran serta penyakit peradangan kulit.
Campurkan satu sendok teh bubuk kunyit di satu gelas susu atau air panas. Minum dua kali sehari.
Anda bisa gunakan kunyit pada masakan dan minum suplemen kunyit, tapi hanya setelah berkonsultasi dengan dokter.
- Jangan minum kunyit bila Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Jelatang
Ahli herbal merekomendasikan jelatang sebagai penanganan alternatif untuk biduran. Antihistamin alami dan kandungan anti peradangannya bisa meredakan bengkak, peradangan, dan rasa gatal.
Tambahkan satu sendok makan daun jelatang kering ke satu gelas air panas. Tutup selama 10 sampai 15 menit. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum teh ini dua atau tiga kali sehari hingga kondisi Anda membaik.
Sebagai alternatif, Anda bisa minum 300 mg kapsul jelatang setiap hari. Konsultasikan ke dokter sebelum minum kapsul jelatang.
Daun mint
Karena efek dinginnya, mint juga populer sebagai obat untuk biduran. Selain itu, kandungan antihistamin dan antioksidannya membantu menurunkan rasa gatal dan sensasi terbakar dengan sangat cepat.
Ambil dua sendok teh daun mint segar yang telah dihaluskan ke satu gelas air mendidih, rendam selama 5 menit. Saring dan simpan cairan ini di lemari pendingin. Gunakan air mint dingin ini untuk mencuci area kulit yang terkena biduran beberapa kali sehari.
Didihkan satu sendok teh daun mint halus dan dua sendok teh gula di satu gelas air selama 5 menit. Saring dan biarkan dingin. Minum satu atau dua kali sehari, bergantung keparahan kondisi Anda.
Tips tambahan yang perlu Anda ikuti:
Buat catatan harian untuk mengetahui apa yang memicu biduran. Ini akan membantu Anda menghindari pemicunya.
Kenakan pakaian longgar dan bertekstur lembut untuk menghindari iritasi kulit.
Kurangi stres karena bisa membuat kondisi Anda bertambah buruk.
Tingkatkan jumlah vitamin C dari makanan.
Sebisa mungkin hindari sinar matahari langsung.
Bila gejala tidak menghilang selama lebih dari satu minggu atau Anda mengalami komplikasi seperti kesulitan bernafas, segera cari bantuan medis.
Fakta Yang Perlu Anda Tahu Tentang Biduran Kronis
Biduran kronis menyebabkan rasa gatal dan ruam kemerahan pada kulit. Sering kali penyebabnya tidak diketahui, sehingga banyak muncul pemahaman dan mitos yang keliru tentang kondisi ini. Berikut beberapa diantaranya:
Mitos: Biduran kronis merupakan reaksi alergi
Fakta: Biduran dikenal sebagai reaksi terhadap alergi, misalnya, bila Anda makan kerang lalu muncul biduran. Tapi biduran kronis berbeda. Kemunculannya tanpa bukti alergi. Karenanya banyak orang termasuk dokter menyarankan menghindari makanan berisiko tinggi alergi seperti kacang.
Sekitar 30 sampai 50 persen biduran kronis disebabkan oleh reaksi autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh menjadi aktif untuk melawan infeksi yang tidak ada. Banyak orang dengan biduran kronis tidak mengetahui penyebab biduran yang mereka alami.
Mitos: Tidak ada obat untuk mengatasi biduran kronis
Fakta: Memang tidak ada obat untuk mengatasi biduran kronis, tapi ada penanganan seperti minum antihistamin setiap hari yang membantu meredakan rasa gatal dan mengurangi ruam. Penanganan bertujuan mengontrol gejalanya.
Ada sejumlah obat yang mungkin bisa membantu mengatasi biduran kronis seperti cyclosporin, dapsone, dan colchicine. Tapi tidak setiap orang merasakan hasilnya dan obat-obat ini bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Mitos: Biduran kronis tidak mempengaruhi kualitas hidup Anda
Fakta: Ketika mengalami biduran kronis, hidup Anda seperti dalam ketidak-pastian. Anda tidak tahu kapan atau seberapa parah biduran berikutnya. Beberapa orang menghindari bersosialisasi karena merasa tidak nyaman dengan kondisi ini.
Bila biduran kronis disebabkan oleh reaksi autoimun, ada kemungkinan Anda sering mengalami kelelahan. Anda menjadi sangat lelah bahkan setelah tidur semalaman.
(Ismawati)