Ketahui Cara Penggunaan Masker Dobel yang Benar. Efektifkah?
Pemakaian masker dobel sedang sangat dianjurkan sekarang, apalagi sekarang kasus Covid-19 di Indonesia melonjak tajam dan memasuki gelombang kedua.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes menemukan 54 kasus Covid-19 di RI yang berasal dari varian yang diwaspadai dunia atau Variant of Concern (VoC). Varian delta yang banyak berasal dari India termasuk yang paling mengkhawatirkan. Ini adalah varian dengan mutasi yang bisa mempengaruhi kemampuan penularan, kepekaan alat tes, tingkat keparahan gejala, dan kemampuan virus menghindar dari sistem kekebalan tubuh.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan penggunaan masker dobel yang disebut mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 90 persen. CDC juga merekomendasikan penggunaan masker dobel karena dapat meningkatkan filtrasi atau penyaringan udara yang dihirup dan dihembuskan.
Satgas Covid-19 menjelaskan bahwa tak sembarang masker aman dipakai dobel. Malah, penggunaan jenis masker medis dan KN95 secara dobel malah mengganggu kemampuan filtrasi masker.
“Jangan gabungkan 2 masker medis secara bersamaan sebab masker medis tidak dirancang untuk bisa digunakan 2 lapis secara bersamaan karena tidak meningkatkan kemampuan filtrasi dan kesesuaian masker.” jelas juru bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam siaran langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai cara pakai masker dobel.
Efektivitas masker dobel untuk menangkal virus
Tujuan dari masker dobel adalah masker yang ketat di wajah sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19 lebih efektif daripada hanya dengan menggunakan satu masker saja. Masker kain pada bagian luar berfungsi menutup celah yang antara wajah dan area pinggir masker medis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Brooks, berikut perbandingan efektivitas berbagai penggunaan masker:
- Masker bedah: 56,1%;
- Masker kain: 51,4%; dan
- Masker medis yang dilapisi masker kain: 85,4%.
Masker bedah biasanya terpasang longgar dan masih menyisakan celah di atas hidung dan pipi. Akibatnya, masih ada partikel udara ataupun droplet yang dapat masuk dari celah ini. Masker bedah yang longgar dapat melorot ke bawah hidung sehingga memperbesar kemungkinan terpapar virus.
Berbeda dengan masker bedah, masker kain biasanya dapat diatur kekencangannya dan terasa pas dipakai di wajah. Oleh karena itu, kombinasi antara masker bedah dan masker kain bisa memberikan perlindungan yang lebih baik.
Panduan memakai masker yang benar
1. Masker Dobel
Sumber: usatoday.com
Cara pakai masker dobel yang dianjurkan adalah masker medis di dalam dan masker kain di bagian luar. Penggunaan masker medis untuk bagian dalam dan bagian luar tidak dianjurkan karena masker medis tidak dirancang agar terpasang ketat di wajah. Selain itu, menumpuk masker medis lebih dari satu tidak mempengaruhi keketatan masker.
Menurut CDC dan MFDS, cara pakai masker dobel dengan menumpuk masker N95 atau KN95 atau KF94 dengan masker apapun juga tidak dianjurkan. Ini disebabkan ketiga masker tersebut sudah memiliki desain yang sangat ketat dan kemampuan filtrasi droplet 94-95%.
Berikut panduan memakai masker yang benar untuk masker dobel:
- Gunakan masker bedah untuk lapisan dalam;
- Pastikan kawat tipis yang terdapat pada bagian atas masker bedah ditekan ke arah wajah sehingga bentuknya mengikuti wajah;
- Lapisi masker bedah dengan masker kain yang terdiri dari 3 lapis kain. Gunakan masker yang ukurannya pas di wajah;
- Pastikan tali atau karet masker kain dikaitkan dengan baik pada telinga atau diikat di bagian belakang kepala;
- Coba hembuskan napas, rasakan apakah masih ada udara yang mengalir dari sisi samping dan atas masker. Jika masih terasa, atur kembali posisi dan kekencangan masker; dan
- Pastikan kamu dapat bernapas dengan nyaman dan tidak merasa pusing atau berkunang-kunang akibat penggunaan masker dobel ini.
Masker bedah adalah masker sekali pakai sehingga masker bedah harus langsung dibuang setelah digunakan meski ditutupi oleh masker kain. Sementara itu, masker kain masih dapat digunakan kembali, namun harus dicuci sampai bersih terlebih dahulu.
Sementara untuk anak-anak, pemakaian masker dobel tidak direkomendasikan karena dapat membuat anak sulit bernapas.
2. Knot and Tuck
Sumber: southshorehealth.org
Jika kamu merasa tidak nyaman memakai masker dobel, cara lain memakai masker yang aman adalah mengakali masker bedah supaya terpasang lebih pas di wajah. Berikut panduan memakai masker yang benar lainnya dengan metode knot and tuck.
- Lipat masker bedah menjadi dua bagian sehingga bagian atas dan bawah bertemu;
- Ikat tali pengait masker masing-masing di kiri dan di kanan hingga membentuk simpul di dekat masker;
- Lipat sudut sudut masker ke bagian dalam; dan
- Gunakan masker kembali lalu tekan kawat atas agar mengikuti bentuk hidung sehingga tidak ada celah antara masker dan wajah.
Berdasarkan penelitian yang sama, penggunaan masker bedah dengan metode knot and tuck dapat meningkatkan efektivitas penggunaan masker sebesar 77%.
Cara lainnya adalah dengan cara menggunakan mask fitter atau mask braces pada bagian luar masker bedah untuk menyangga dan menekan masker sehingga tidak ada celah di antara wajah dan masker.
Penggunaan tirai wajah masih dievaluasi hingga kini, namun tingkat efektivitasnya belum diketahui hingga sekarang. Penggunaan masker berkatup juga tidak disarankan karena malah menyebabkan partikel virus keluar dari masker dan dapat menginfeksi orang lain.
Itulah yang harus Ibu ketahui perihal panduan memakai masker yang benar. Selain memakai masker yang benar, Ibu juga harus melakukan penjarakan fisik, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan dan mendapatkan vaksin Covid-19 untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar.
Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih