Ketahui Cara Penggunaan Microlax untuk Bayi
Jika bayi susah BAB, biasanya yang terpikirkan oleh ibu adalah penggunaan Microlax untuk bayi. Namun, bolehkah pemberian Microlax untuk bayi sembelit?
Microlax adalah obat untuk mengatasi sembelit. Obat ini memiliki sifat pencahar untuk membantu melunakkan feses yang keras supaya bayi susah BAB lebih lancar dan mudah untuk mengeluarkan feses dari tubuh.
Tiga bahan utama yang terkandung pada Microlax adalah natrium lauril sulfoasetat, sorbitol, dan sodium sitra. Ketiganya berfungsi untuk melunakkan feses yang keras. MIcrolax bisa dipakai berapa kali tergantung keterangan pada kemasan dan saran dokter.
Apakah Microlax aman untuk bayi?
Microlax adalah obat yang dapat diberikan kepada orang dewasa, anak-anak, hingga bayi. Obat ini dijual bebas dan tidak memerlukan resep dokter. Ibu dapat menemukan Microlax dengan mudah di toko obat dan apotek terdekat. Harga Microlax baby pun cukup murah.
Cara menggunakan Microlax
Setiap menggunakan obat apapun, selalu baca petunjuk cara pemakaian obat. Hal ini juga berlaku untuk mengetahui cara menggunakan Microlax. Untuk memastikan apakah Microlax aman untuk bayi, Ibu harus mengikuti semua petunjuk pemakaian yang tertera pada label kemasan ataupun resep. Jangan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau terlalu lama menggunakan obat dari seharusnya yang dianjurkan. Dosis Microlax untuk bayi yang aman adalah ½ tube. Masukkan pipa aplikator pada anus dan keluarkan setengah isi obat.
Secara garis besar, cara menggunakan Microlax:
- Sebelum pakai obat, pastikan Ibu mencuci tangan terlebih dahulu hingga bersih;
- Buka tutup kemasan (tube);
- Tekan badan kemasan secara perlahan sampai obat keluar;
- Ratakan obat yang keluar dengan menggunakan pipa aplikator;
- Tekan lagi badan kemasan agar isi obat keluar sesuai dengan dosis yang dianjurkan; dan
- Setelah selesai, tarik keluar aplikator dari anus.
Jika setelah menggunakan MIcrolax keadaan si kecil tidak juga membaik atau malah memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Menyimpan obat Microlax untuk bayi
Microlax adalah salah satu obat yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembab. Selain itu, Microlax tidak boleh disimpan di kamar mandi dan tidak boleh pula dibekukan.
Selalu perhatikan aturan cara penyimpanan obat pada kemasan karena aturan penyimpanan mendetail bisa jadi berbeda antara merk.
Layaknya obat-obatan umumnya, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan pula menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bisa diinstruksikan. Jika masa berlaku obat telah habis dan tidak digunakan lagi, segera buang produk ini.
Efek samping Microlax untuk bayi
Apakah Microlax aman untuk bayi?
Layaknya penggunaan obat-obatan lainnya, penggunaan Microlax dapat menyebabkan beberapa efek samping. Sebagian besar dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan. Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat pemakaian Microlax adalah:
- Diare dan dehidrasi akibat penggunaan obat berlebihan.
- Sensasi terbakar dan perih di bagian anus.
Tidak menutup kemungkinan Microlax untuk bayi dapat memicu terjadinya reaksi alergi. Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi parah (anafilaktik) yang memiliki gejala:
- Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, bibir, bahkan lidah;
- Ruam kulit;
- Kesulitan bernapas; dan
- Gatal-gatal.
Efek samping obat mungkin berbeda-beda pada tiap bayi. Jadi tidak semua bayi mengalami efek samping tersebut. Jika si kecil mengalami efek samping setelah diberikan Microlax, segera konsultasikan ke dokter.
Harga Microlax Baby
Harga Microlax baby bervariasi tergantung merk. Biasanya berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000.
Cara mengatasi bayi sembelit
Bayi sembelit atau bayi susah BAB diakibatkan pencernaannya belum dapat mencerna makan sebagaimana seharusnya. Sebelum Ibu memutuskan untuk memberikan Microlax pada bayi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan bayi sembelit. Ibu juga harus tahu kira-kira apa penyebab bayi susah BAB.
Seperti yang dilansir dari Alodokter, beberapa penyebab bayi sembelit adalah:
- Bayi baru dikenalkan dengan makanan padat atau baru mulai MPASI. Si kecil mengalami masa transisi dari konsumsi cairan ASI yang mudah dicerna menjadi makanan padat;
- Bayi kekurangan asupan cairan. Ini menyebabkan kotoran atau feses bayi keras sehingga mengalami sembelit;
- Mengkonsumsi susu formula yang kurang cocok bagi pencernaan bayi dapat menyebabkan bayi sembelit. Tiap merk susu formula menggunakan komposisi nutrisi yang berbeda sehingga berpotensi ada nutrisi yang sulit dicerna oleh bayi;
- Bayi yang mengalami alergi susu sapi berpotensi sembelit; dan
- Bayi yang mengalami kondisi medis tertentu, rata-rata berusia di bawah 6 bulan. Kondisi medis tersebut berupa kelainan organ cerna sejak lahir, kelainan celiac, dan lain-lain.
Upaya mengatasi bayi sembelit
Ibu harus mengetahui Microlax bisa dipakai berapa kali. Seperti obat lainnya, Microlax tidak boleh dipakai sering-sering. Ada beberapa usaha yang bisa Ibu lakukan saat bayi sembelit, yaitu:
- Ibu bisa mengganti susu formula yang dikonsumsi bayi yang kurang dari 6-12 tahun;
- Ibu dapat memberi bayi yang sudah berusia 1-2 tahun makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan untuk melancarkan buang air besar; dan
- Jika bayi masih tetap sembelit, Ibu harus segera membawa si kecil di dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itulah yang harus Ibu ketahui tentang bayi sembelit dan penggunaan Microlax untuk bayi. Ibu sudah mengetahui Microlax bisa dipakai berapa kali, jadi temukan alasan kenapa si kecil sembelit dahulu ya!
Editor: Dwi Ratih