Ibupedia

Makanan untuk Sakit Tenggorokan, Enak dan Cepat Sembuh

Makanan untuk Sakit Tenggorokan, Enak dan Cepat Sembuh
Makanan untuk Sakit Tenggorokan, Enak dan Cepat Sembuh

Sakit tenggorokan sudah pasti bikin nggak nyaman. Kondisi ini disebabkan oleh iritasi tenggorokan dan hal ini bikin penderitanya merasa tidak nyaman ketika menelan sehingga bikin malas makan. Selain itu, sakit tenggorokan juga bikin tidur terganggu lho. Supaya ketidaknyamanan tak semakin menjadi-jadi, yuk kita simak cara pencegahan dan perawatan sakit tenggorokan.

Gejala Sakit Tenggorokan yang Perlu Diketahui

Gejala dari sakit tenggorokan yang muncul akan tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya, di antaranya:

  • Nyeri atau tenggorokan terasa gatal.
  • Nyeri yang bertambah ketika menelan atau berbicara.
  • Susah menelan.
  • Pembengkakan kelenjar di sekitar leher atau rahang. 
  • Tonsil (amandel) kemerahan atau membengkak.
  • Muncul bercak putih atau nanah pada amandel.
  • Suara berubah menjadi serak.

Sedangkan jika sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi, gejala yang bisa muncul misalnya:

  • Demam
  • Batuk
  • Hidung berair (ingus).
  • Bersin-bersin.
  • Sakit kepala
  • Badan terasa nyeri.
  • Mual atau muntah.

Ketahui Apa Saja Penyebab Sakit Tenggorokan

Ada beberapa hal yang menyebabkan sakit tenggorokan. Ada apa saja? Cek penjelasannya berikut ini:

1. Infeksi virus

A. Selesma. Atau yang juga disebut dengan istilah common cold, adalah infeksi virus yang mengenai saluran pernapasan atas, dan biasanya tidak berbahaya. Selesma lebih sering mengenai bayi dan anak-anak. Jika anak terlihat rewel, hilang selera makan, sesak napas dan demam (38C), maka segera bawa ke dokter. 

B. Influenza. Sering dianggap enteng, influenza nyatanya bisa menyebabkan komplikasi, misalnya sinusitis, infeksi telinga, pneumonia, dan lain sebagainya. Mereka yang berisiko tinggi mengalami komplikasi influenza, yaitu anak-anak usia di bawah 5 tahun, lansia usia 65 tahun ke atas, ibu hamil, penderita asma, stroke (dan gangguan kesehatan jantung), diabetes, HIV, dan masih banyak lagi.

C. Mononucleosis. Virus penyakit ini menular melalui air liur. Tidak hanya jika berciuman, Ibu juga bisa tertular jika berbagi pakai perlengkapan makan dengan penderitanya. Masa inkubasi virus ini, yaitu sekitar empat hingga enam minggu, namun bisa lebih cepat jika mengenai anak-anak. Virus ini bisa bertahan selama beberapa bulan dan jika mengenai orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh (misalnya HIV), maka berisiko menimbulkan komplikasi.

D. Cacar air. Virus cacar air bisa menyebar jika ada kotak dengan cairan (blister) penderitanya. Selain itu, juga melalui bersin dan jika Ibu menghirup droplets tersebut di udara. Makanya, jika ada anggota keluarga yang sedang terkena cacar air, maka sebaiknya janganlah berada dalam satu ruangan dengan yang lainnya.

E. Croup. Croup adalah penyakit yang biasanya mengenai anak-anak, beberapa gejala dari penyakit ini, misalnya suara mengi (ngik), ‘barking cough’ dan napas berat. Gejala croup biasanya bertambah berat di malam hari atau jika anak menangis. 

F. Coronavirus

Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala dari Covid-19 yang sering diabaikan, bahkan tidak dipahami.  

2. Infeksi bakteri

Streptococcus pyogenes. Ini merupakan penyakit akibat bakteri yang menyebabkan faringitis atau peradangan yang melapisi faring (bagian belakang tenggorokan). Pada anak-anak, penyakit ini juga bisa bikin mual dan muntah. Bakteri ini menyebar lewat liur dan cairan dari hidung penderitanya.

3. Alergi

Misalnya, yang disebabkan oleh debu, jamur, bulu hewan peliharaan dan serbuk sari. Dampak lain dari alergi adalah lendir berlebih pada belakang hidung dan tenggorokan (postnasal drip) yang bisa mengiritasi tenggorokan.

4. Udara kering

Udara dalam ruangan yang kering, misalnya ruangan ber-AC, bisa bikin tenggorokan terasa nggak nyaman. Selain itu, bernapas lewat mulut juga membuat tenggorokan terasa kering.

5. Iritan

Ada beberapa contoh iritan yang bisa memicu gangguan pada tenggorokan. Di antaranya polusi, menghirup asap rokok atau bahan kimia, minum minuman beralkohol dan makanan pedas.

6. Tegang otot

Otot-otot di sekitar tenggorokan juga bisa tegang, yang disebabkan oleh berteriak atau berbicara dalam waktu yang panjang tanpa beristirahat.

7. GERD

Atau gastroesophageal reflux disease. GERD terjadi ketika asam lambung ‘naik’ ke esofagus. Nggak cuma bikin tenggorokan jadi sakit, tapi juga menimbulkan heartburn (panas di sekitar dada), terkadang terasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.

Risiko terkena sakit tenggorokan akan meningkat pada:

  • Anak-anak, yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Perokok aktif mau pun pasif.
  • Penderita alergi.
  • Penderita sinus.
  • Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Langkah-Langkah Pencegahan Sakit Tenggorokan

Untuk mencegah sakit tenggorokan kita bisa melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:

1. Rutin mencuci tangan. Sebaiknya, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama duapuluh detik. Jika tidak ada air, bisa menggunakan hand sanitizer (berbahan dasar alkohol) atau tisu antiseptik. Pastikan mencuci tangan setelah menggunakan toilet, setelah bersin dan sebelum menyentuh makanan.

2. Rutin membersihkan barang-barang, seperti ponsel, tas, dompet, dan lainnya, terutama setelah keluar rumah. Jangan lupa pula membersihkan benda-benda yang sering disentuh di rumah, misalnya gagang pintu, saklar lampu, remote tv, dsb.

3. Tidak berbagi makanan, minuman dan perlengkapan makan dengan orang lain.

4. Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung dan mulut sebelum membersihkan tangan.

5. Hindari menyentuh benda-benda yang ada di tempat umum, contohnya pegangan eskalator, gagang pintu, tombol elevator, dst.

6. Menghindari orang yang sedang sakit.

Cara Mudah Meredakan Sakit Tenggorokan

1. Disarankan untuk tidak mengonsumsi cuka apel. Cuka apel disebutkan mengandung antibakteri, namun tidak memberikan manfaat yang besar untuk penderita sakit tenggorokan.

2. Hindari menggunakan minyak esensial, karena belum terbukti secara klinis.

3. Perbanyak istirahat. Termasuk di antaranya tidur dan ‘mengistirahatkan’ suara Ibu.

4. Terapi uap. Misalnya, menghirup uap sembari mandi air hangat. Uap, selain melembapkan tenggorokan, juga membantu mengeluarkan lendir.

5. Minum obat. Obat yang dikonsumsi, tentu tergantung dari apa yang menjadi penyebab Ibu sakit tenggorokan. Oleh karena itu kita perlu untuk berkonsultasi dengan dokter.

6. Kumur air garam. Air garam membantu meredakan iritasi dan pembengkakan pada tenggorokan. Caranya, cukup larutkan setengah sendok teh garam dan berkumur setiap tiga jam sekali. Cara lainnya, Ibu bisa menggunakan baking soda sebagai pengganti garam. Baking soda, selain membantu meredakan nyeri pada tenggorokan, juga mengencerkan lendir dan meredakan iritasi akibat asam lambung. 

7. Menggunakan humidifier di ruangan.

8. Memperbanyak minum.

Minuman dan Makanan untuk Sakit Tenggorokan

Selain tips di atas, perhatikan pula tentang minuman dan makanan untuk orang sakit tenggorokan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari. Cek yuk beberapa minuman dan makanan yang boleh dimakan saat sakit tenggorokan berikut ini:

1. Sup hangat

Misalnya sup kaldu ayam atau sup krim.

2. Perbanyak cairan

Minum air putih hangat atau teh. Makanan atau minuman hangat bisa bantu mengurangi batuk. Bisa juga minum air dingin atau popsicles. Dingin ataupun hangat sebenarnya tidak terlalu masalah, ini tergantung dari preferensi Ibu. Intinya, asupan cairan dapat membantu mengencerkan dan membuang lendir yang biasanya dimiliki oleh penderita sakit tenggorokan.

3. Makanan lembut


Makanan untuk sakit tenggorokan pada dasarnya adalah makanan yang lembut dan mudah ditelan. Contohnya pasta, oatmeal atau sereal yang dihangatkan. Kentang tumbuk dan telur orak-arik juga pas sebagai makanan untuk sakit tenggorokan. Telur juga menjadi salah satu sumber protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh. Contoh lain makanan untuk sakit tenggorokan yang boleh dikonsumsi adalah yogurt, smoothies, pisang, agar-agar (atau gelatin). Selain ‘ramah’ untuk tenggorokan, makanan tersebut juga bikin tubuh Ibu tetap menerima nutrisi.

4. Madu

Mencampurkan madu dengan ke dalam teh hangat adalah hal yang biasa dilakukan untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk, terutama untuk anak-anak. Situs healthline.com menyebutkan bahwa madu efektif untuk membantu mengurangi batuk di malam hari dan madu punya efek untuk mempercepat penyembuhan iritasi. 

5. Chamomile


Tidak hanya membantu Ibu relaks dan tidur lebih nyenyak, bunga chamomile juga bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan. Bahkan bunga chamomile sering dipakai untuk bahan sabun (serta salve) untuk membantu meredakan gatal dan peradangan. Bunga chamomile bisa didapat di supermarket, atau di marketplace. Perlu diketahui, harga bunga chamomile kering ini cukup mahal.

6. Bawang putih

Tambahkan ekstra bawang putih pada masakan. Ya, bawang putih terkenal akan khasiatnya sebagai antibakteri lho, tentunya ini bagus buat tambahan makanan untuk sakit tenggorokan. 

7. Kunyit

Kunyit mengandung anti peradangan alami. Kunyit bisa dijadikan minuman atau  ditambahkan pada hidangan berkuah, misalnya soto ayam. Hmm, lezat sekali ya menjadi makanan untuk sakit tenggorokan.

8. Jahe

Sama seperti kunyit, jahe juga mengandung zat yang bisa membantu mengatasi peradangan. Caranya mudah, rebus jahe dengan sedikit garam dan gula, lalu airnya bisa diminum untuk melegakan tenggorokan.

Adapun contoh minuman dan makanan yang tidak boleh dimakan saat sakit tenggorokan, yaitu:

1. Jangan makan sesuatu yang kering seperti crackers, roti beremah atau roti kering dan keripik. Popcorn dan kacang-kacangan juga menjadi makanan yang harus dihindari saat sakit tenggorokan, selain keras, biasanya pada popcorn dan kacang-kacangan terdapat kulit yang sering lengket di tenggorokan. Itulah kenapa itu menjadi makanan yang harus dihindari saat sakit tenggorokan.

2. Hindari makan makanan panas dan pedas (termasuk yang mengandung bumbu atau rempah yang pedas).

3. Hindari makan sayuran mentah.

4. Hindari buah yang asam, seperti lemon, jeruk, anggur dan tomat. Acar juga salah satu makanan untuk sakit tenggorokan yang harus dihindari.

5. Hindari minum soda, kopi dan minuman beralkohol.

Itulah informasi tentang seputar sakit tenggorokan. Semoga bermanfaat ya untuk Parents yang sedang menderita sakit tenggorokan!

Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram